NIFAS
A. Farmakokinetika
Mekanisme kerja obat pada ibu menyusui dapat dikatakan tidak berbeda.
Sedangkan farmakodinamik obat pada bayi masih sangat terbatas dipelajari.
Klasifikasi obat untuk ibu menyusui
9. Vitamin C
Vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen, yang
merupakan protein penting dalam pembentukan kulit, rambut dan
pembuluh darah serta sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan
luka.
Vitamin ini juga membantu menstimulasi produksi laukosit pada sel darah
putih yang membantu melindungi tubuh bayi dari patogen.
10. Vitamin D
Vitamin D berperan sangat penting dalam perkembangan tulang bayi,
membuatnya lebih padat dan kuat.
Vitamin in juga menjaga sistem imun tubuh tetap baik sehingga bayi
tidak cepat sakit.
Asupan vitamin D yang cukup pada bayi menghindarkannya dari penyakit
autoimun seperti eksim dan penyakit chron.
Vitamin D diproses oleh hati dari sumber vitamin D2 dan D3. Vitamin D3
ini berasal dari kulit yang terkena sinar matahari pagi.
Oleh karena itu selain dari asupan ASI, bayi sebaiknya juga mendapat
asupan vitamin D3 dari berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk
memaksimalkan kebutuhan vitamin D nya.
11. Vitamin E
Vitamin E sangat penting untuk proses pergerakan otot-
otot bayi sehingga dapat memaksimalkan kemampuan
geraknya.
Vitamin ini juga membantu sistem imun memerangi infeksi
dan berperan dalam pembentukan sel darah merah yang
sehat.
12. Vitamin K
Vitamin K memiliki fungsi utama untuk pembekuan darah.
Vitamin ini akan membantu proses pembentukan tulang dan
menjaga kepadatannya tetap baik serta menjaga sistem peredaran
darah tetap berjalan baik.
Beragam vitamin di atas ternyata sangat baik untuk menunjang
perkembangan optimal bayi.
Karena itu ibu menyusui sudah sepatutnya juga mencukupi
kebutuhan vitamin ini agar kualitas ASI nya baik dan dapat
memenuhi kebutuhan vitamin untuk bayinya.