Anda di halaman 1dari 57

KEBUTUHAN DASAR

NEONATUS, BAYI, BALITA,


DAN
ANAK PRA SEKOLAH
Kualitas Anak Masa Kini
Merupakan Penentu Kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM)
Dimasa Yang Akan Datang
KEBUTUHANASUH
(FISIK BIOMEDIS)
Asuh merupakan
kebutuhan anak dalam
pertumbuhan anak
yang berhubungan
langsung dengan
kebutuhan fisik/
primer anak
KEBUTUHAN ASUH

Perawatan
Nutrisi Kesehatan
Dasar
NUTRISI
FAKTA
Pertumbuhan anak yang cepat sangat
membutuhkan energi yang besar

Nutrisi harus terpenuhi sejak anak masih dalam


rahim
Air susu ibu (ASI) yang merupakan nutrisi yang
paling lengkap dan seimbang bagi bayi
terutama pada 6 bulan pertama (ASI Ekslusif)

Nutrisi yang adekuat dan seimbang


mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak
Pengetahuan tentang gizi yang harus dikuasai
oleh ibu dan keluarga melalui penyuluhan gizi.
NUTRIEN DAPAT DIGOLONGKAN
MENJADI 3 GOLONGAN

 Golongan pembangun: protein hewani dan


protein nabati kira-kira 2-3
gram/kgBB/hari. Misal: ikan, daging, susu
telur dll
 Golongan sumber tenaga: karbohidrat,
lemak (singkong, beras, jagung kentang
dll)
 Golongan pelindung: mikronutrien
(besi, kalsium, seng, mangan dll)
ANGKA KECUKUPAN ENERGI, PROTEIN,
LEMAK, KARBOHIDRAT, SERAT DAN AIR YANG
DIANJURKAN UNTUK ORANG INDONESIA
(PERORANG PERHARI)
ANGKA KECUKUPAN VITAMIN YANG
DIANJURKAN UNTUK ORANG INDONESIA
(PERORANG PERHARI)
ANGKA KECUKUPAN MINERAL YANG
DIANJURKAN UNTUK ORANG INDONESIA
(PERORANG PERHARI)
FAKTOR- FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMBERIAN
MAKANAN PADA BAYI DAN BALITA

 Umur
 Berat badan

 Diagnosis dari penyakit dan stadium


(keadaan)
 Keadaan mulut sebagai alat penerima
makanan
 Kebiasaan makan, kesukaan, dan
ketidaksukaan, akseptabilitas terhadap jenis
makanan dan toleransi anak terhadap
makanan yang diberikan
 Jenis dan jumlah makanan yang diberikan

 Kapan saat yang tepat pemberian makanan


PENGARUH STATUS GIZI BAGI
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
 Kekurangan Energi Protein (KEP)
 Kurang vitamin A (KVA)

 Gangguan akibat kekurangan


Yodium (GAKY)
 Anemia Gizi Besi (AGB)

 Gizi berlebih (OBESITAS)

 Anoreksia

 Kwasiokor

 Marasmus
KEBUTUHAN PERAWATAN
KESEHATAN DASAR

Perawatan kesehatan anak


merupakan suatu tindakan
yang berkesinambungan,
meliputi pemantauan
tumbuh kembang,
imunisasi, pencegahan dan
perawatan morbiditas
IMUNISASI

 Imunisasimerupakan Bertujuan untuk


salah satu upaya menurunkan angka
untuk mencegah kesakitan dan
terjadinya penyakit kematian dari
menular dan juga penyakit yang dapat
salah satu upaya di cegah dengan
untuk menurunkan imunisasi (PD3I).
angka kematian Seperti: disentri,
pada anak. tetanus,
batuk(pertussis),
campak, polio dan
TBC.
JENIS IMUNISASI

 Imunisasi Wajib
1. Imunisasi rutin (imunisasi dasar
dan lanjutan)
2. Imunisasi tambahan
3. Imunisasi khusus
 Imunisasi Pilihan
IMUNISASI DASAR
LANJUT...
LANJUT...
IMUNISASI LANJUTAN

 Imunisasi
lanjutan merupakan imunisasi
ulangan untuk mempertahankan
tingkatkekebalan atau untuk
memperpanjang masa perlindungan.

vaksin DT, vaksin TD


IMUNISASI TAMBAHAN
 Imunisasi tambahan diberikan kepada kelompok
umur tertentu yang palingberisiko terkena
penyakit sesuai kajian epidemiologis pada
periode waktu tertentu

1. Backlog Fighting → melengkapi imunisasi dasar


pd desa yg 2 tahun tidak mencapai UCI (Universal
Child Immunization).
2. Crash Program → Pencegahan KLB dgn kriteria wilayah
terjadi AKB akibat PD3I tinggi dan Insfrastruktur kurang.
3. PIN (Pekan Imunisasi Nasional) → memutuskan
mata rantai penyebaran suatupenyakit
LANJUT...
4. Sub-PIN → PIN yang dilaksanakan d beberapa
wilayah saja
5. Catch up Campaign Campak → pemberian
imunisasi campak pada anak usia sekolah dasar
6. Imunisasi dalam Penanganan KLB (Outbreak
ResponseImmunization/ORI)
IMUNISASI PILIHAN

Merupakan imunisasi yang dapat diberikan


kepada seseorangsesuai dengan
kebutuhannya dalam rangka melindungi yang
bersangkutan dari penyakit menular tertentu.

Macam- macam vaksin imunisasi


pilihan:
Vaksin MMR,Hib,Tifoid,Varisela, Hepatitis A,
Influensa, Pneumokokus, Rotavirus,
Japanese Ensephalitis dan HPV.
JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI
DASAR
JADUAL IMUNISASI LANJUTAN
PADA ANAK USIA BATITA
JADUAL IMUNISASI LANJUTAN
PADA ANAK USIA SEKOLAH
KEJADIAN IKUTAN PASCA
IMUNISASI (KIPI)
 Kejadianmedik yang Penyebab KIPI:
berhubungan a. Kesalahan Prosedur
dengan imunisasi (Program)/Teknik
baik berupa reaksi Pelaksanaan
vaksin, reaksi (Programmatic Error)
suntikan, b. Reaksi Suntikan
efekfarmakologis, c. Induksi Vaksin
kesalahan (Reaksi Vaksin)
prosedur, koinsiden d. Reaksi kebetulan
atau hubungan (koinsiden)
kausal yang tidak e. Penyebab tidak
dapat ditentukan diketahui
LANJUT...

 Kelompok Risiko
Pemantaun KIPI
Tinggi KIPI
Merupakan suatu
 Anak yangmendapat kegiatan yang terdiri
reaksi simpang pada dari penemuan,
imunisasi terdahulu pelacakan, analisis
 Bayi berat lahir rendah kejadian, tindak lanjut,
(berat badan bayi kecil pelaporan dan evaluasi.
(<1000 gram) Dengan tujuan,
imunisasi ditunda dan mengurangi dampak
diberikan setelah bayi negatif imunisasi
mencapai berat 2000 terhadap kesehatan
gram atau berumur 2 individu dan terhadap
bulan) munisasi.
PENANGGULANGAN KIPI

Pencegahan primer

Yang lakukan adalah Penanggulangan


persiapan pada saat medis KIPI
melakukan pelaksanaan Penanggulangan kasus
imunisasi (tempat, alat dan KIPI yang ringan dapat
obat, tempat rujukan, diselesaikan di
penerima vaksin, mengenal Puskesmas dan jika
gejala klinik KIPI), prosedur kasus tergolong berat
pelayanan dan harus segera dirujuk.
pelaksanaan)
Pemberian ASI dan
MP - ASI
JADWAL PEMBERIAN ASI DAN MAKANAN
PENDAMPING ASI MENURUT UMUR BAYI

Usia Bayi Jenis Makanan Frekuensi


0 - 6 bulan ASI Sekehendak bayi
6 - 7 bulan ASI Sekehendak bayi
Bubur lunak/sari buah; bubur 1-2 kali sehari
havermout/ bubur tepung
beras merah

7 – 9 bulan ASI Sekehendak bayi


Buah-buahan 3 – 4 kali sehari
Hati ayam atau kacang-
kacangan
Beras merah/ubi
Sayuran
LANJUT...
Usia bayi Jenis makanan frekuensi

9 – 12 bulan Buah-buahan Sekehendak bayi


Bubur/Roti 4 – 6 kali sehari
Daging/kacang-
kacangan/ayam/ikan
Beras
merah/kentang/labu/jagu
ng
Kacang tanah
Minyak/santan
Sari buah tanpa gula
Diatas 12 bulan ASI Sekehendak bayi
Makanan seprti orang 4 – 5 kali sehari
dewasa, termasuk telur
dan kuning telurnya
Jeruk
TAHAPAN PEMBERIAN MP-ASI
PADA ANAK
Penimbangan Yang Teratur
dan
Pengobatan Penyakit
 Penimbangan dilakukan pada setiap
bulan untuk mengetahui pertumbuhan
anak dan status Gizi nya.
 Diperlukan upaya deteksi dini,
pengobatan dini dan tepat serta
limitasi kecacatan, yang dapat
dilakukan dengan cara
 Membawa anak ke pelayanan
kesehatan jika anak sakit
 Mengajarkan orang tua cara membuat
oralit saat anak diare dan obat demam
KEBUTUHAN PAKAIAN

 Pakaian yang layak, bersih dan


aman (tidak mudah terbakar,
tanpa pernik-pernik yang mudah
menyebabkan anak kemasukan
benda asing/ tertelan)
 Pakaian dapat menjaga
kehangatan tubuh anak dan
meningkatkan kepercayaan diri
anak di lingkungan sosial.
KEBUTUHAN PERUMAHAN
Perumahan dengan ventilasi dan
pencahayaan yang cukup, tidak
penuh sesak, cukup leluasa untuk
anak bermain, bebas polusi, maka
akan menjamin tumbuh kembang
anak.

HIGIENE DIRI DAN SANITASI


LINGKUNGAN
Kebersihan, baik kebersihan
perseorangan maupun lingkungan
memegang peranan penting pada
tumbuh kembang anak.
Kebersihan lingkungan dan personal
dapat mencegah terjadi nya penyakit
pada anak akibat infeksi
BERMAIN DAN REKREASI
 Anak perlu bermain, melakukan aktifitas fisik dan
tidur karena hal ini dapat:
 Merangsang hormon pertumbuhan, nafsu makan,
merangsang metabolisme karbohidrat, lemak
dan protein
 Merangsang pertumbuhan otot dan tulang
 Merangsang perkembangan

Aktifitas olah raga dan rekreasi digunakan


untuk melatih otot dan membuang sisa
metabolisme, selain itu untuk melatih
aktifitas motorik dan aspek perkembangan
anak. Selain itu rekreasi juga dapat digunakan
sebagai hiburan, untuk menyegarkan
Kebutuhan Emosi/ Kasih
Sayang (Asih)

Asih merupakan
bagaimana
mempercayakan dan
mengasihi untuk
memberikan rasa
aman kepada anak.
Lebih kepada ikatan
emosional yang terjadi
antara anak dan orang
tua, kadang selalu
bertindak selaku teman
MACAM-MACAM KEBUTUHAN
ASIH
1. Kasih sayang orang tua→ hidup rukun
berbahagia dan sejahtera yang memberi
bimbingan, perlindungan, perasaan aman
kepada anak
2. Menciptakan rasa aman dan nyaman, anak
merasa dilindungi → ada hubungan yang erat
antara anak dankeluarganya.
3. Harga diri → keinginannya diperhatikan dan
ingin untuk dihargai
4. Madiri → kemandirian anak sebagian besar
dipengaruhi oleh peran pola asuhdan
lingkungan sekitarnya, bukan pengaruh faktor
genetis serta di dasarkan pada perkembangan
LANJUT...
 Dibantu, didorong atau dimotivasi → Anak
yang mendapat dorongan akan mempunyai
semangat untuk menghadapi situasi atau
masalah.
 Kebutuhan akan kesuksesan

 Kebutuhan mendapat kesempatan dan


pengalaman → Orang tua harus belajar
mengetahui batasan tertentu untuk
membiarkan anak, sehingga anak memiliki
kesempatan mengembangkan kreatifitasnya
dan tidak selalu dilarang oleh orang tuanya
 Rasa memiliki
KEBUTUHAN STIMULASI
MENTAL (ASAH)
Merupakan proses
pembelajaran bagi anak, agar
anak tumbuh dan berkembang
menjadi anak yang cerdas
ceria dan berakhlak mulia,
maka periode yang
menentukan sebagai masa
keemasan (golden period),
jendela kesempatan (window
of opportunity) dan masa
krisis (critical period) yang
mungkin tidak terulang.
DASAR PERLUNYA STIMULASI
DINI
 Milyaran sel otak dibentuk sejak anak di dalam
kandungan usia 6 bulan dan belum ada hubungan
antar sel-sel otak (sinaps)
 Orang tua perlu merangsang hubungan antar sel-
sel otak
 Bila ada rangsangan akan terbentuk hubungan-
hubungan baru (sinaps)
 Semakin sering dirangsang akan makin kuat
hubungan antar sel-sel otak
 Semakin banyak variasi maka hubungan antar se-
sel otak semakin kompleks/luas
 Merangsang otak kiri dan kanan secara seimbang
untuk mengembangkan multipel inteligen dan
kecerdasan yang lebih luas dan tinggi.
 Stimulasi mental secara dini akan
mengembangkan mental-psikososial anak
seperti: kecerdasan, budi luhur, moral, agama
dan etika, kepribadian
 Keterampilan berbahasa, kemandirian,
kreativitas, produktifitas, dan seterusnya
 Orang tua perlu menganut pola asuh demokratik,
mengembangkan kecerdasan emosional,
kemandirian, kreativitas, kerjasama,
kepemimpinan dan moral-spiritualanak.
 Anak juga perlu mendapatkan deteksi dini
(skrining) adanya kelainan/ penyimpangan
tumbuh kembang, intervensi dini dan rujukan dini
ASAL-USUL ASAH (PENDIDIKAN)

 Pendidikan informal (di rumah, dalam


keluarga)
 Pendidikan formal : SD, SMP, SMU, PT dan
lain-lain
 Pendidikan nonformal (pendidikan ketiga), di
masyarakat, kelompok pengajian, sekolah
mingu, pramuka, dan lain-lain.
CONTOH ALAT PERMAINAN BALITA
DAN PERKEMBANGAN YANG
DISTIMULI:
1. Pertumbuhan fisik/motorik kasar:
 Sepeda roda tiga/dua, bola, mainan yang
ditarik atau didorong
2. Motorik halus:
 Gunting, pensil, bola, balok, lilin.

3. Kecerdasan/kognitif:
 Buku bergambar, buku cerita, puzzle,
lego, boneka, pensil warna, radio.
4. Bahasa:
 Buku bergambar, buku cerita, majalah, radio
tape, TV
5. Menolong diri sendiri:
Gelas/piring plastik, sendok, baju,
sepatu, kaos kaki
6. Tingkah laku sosial:
Alat permainan yang dapat dipakai
bersama, misalnya congklak, kotak
pasir,bola, tali.
TUJUAN PERMAINAN UNTUK
ANAK DIBAWAH USIA 5 TAHUN
 Usia0 – 12 bulan
Tujuan:
1. Melatih refleks-refleks (untuk anak
berumur 1 bulan), misalnya mengisap,
menggenggam.
2. Melatih kerja sama mata dengan tangan
3. Melatih kerja sama mata dengan telinga
4. Melatih mencari obyek yang ada tetapi
tidak kelihatan
5. Melatih mengenal sumber asal suara
6. Melatih kepekaan perabaan
7. Melatih keterampilan dengan gerakan
 Usia12 – 24 bulan
Tujuan:
1. Mencari sumber suara/mengikuti sumber
suara
2. Memperkenalkan sumber suara
3. Melatih anak melakukan gerakan
mendorong dan menarik
4. Melatih imajinasinya
5. Melatih anak melakukan kegiatan sehari-
hari semuanya dalam bentuk
kegiatanyang menarik
 Usia25 – 36 bulan
Tujuan:
1. Menyalurkan emosi/perasaan anak
2. Mengembangkan keterampilan
berbahasa
3. Melatih motorik halus dan kasar
4. Mengembangkan kecerdasan
(memasangkan, menghitung, mengenal
dan membedakan warna)
5. Melatih kerja sama mata dan tangan
6. Melatih daya imajinasi
7. Kemampuan membedakan permukaan
 Usia36 – 72 bulan
Tujuan:
1. Mengembangkan kemampuan
menyamakan dan membedakan
2. Mengembangkan kemampuan berbahasa
3. Mengembangkan pengertian tentang
berhitung, menambah, mengurangi
4. Merangsang daya imajinasi dengan
berbagai cara bermain pura-
pura(sandiwara)
5. Membedakan benda dengan perabaan
6. Menumbuhkan sportivitas
7. Mengembangkan kepercayaan diri
8. Mengembang kreativitas
9. Mengembangkan koordinasi motorik
(melompat, memanjat, lari dan lain-lain)
10. Mengembangkan kemampuan
mengontrol emosi, motorik halus dan
kasar
11. Mengembangkan sosialisasi atau
bergaul dengan anak dan orang
diluarrumahnya
12. Memperkenalkan pengertian yang
bersifat ilmu pengetahuan,
misalnyapengertian terapung dan
tenggelam
BERMAIN
MERUPAKAN ”SEKOLAH” YANG
BERHARGA BAGI ANAK
SEHINGGAPERKEMBANGAN
INTELEKTUALNYA
OPTIMAL.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai