Anda di halaman 1dari 24

PENCEGAHAN

STUNTING

Disampaikan Oleh: drg. Aisyah Ahmad, SKG.,Ph.D

Pada Acara ORIENTASI PENGUATAN POSYANDU DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


DALAM PENCEGAHAN STUNTING
TUJUAN
UMUM
SETELAH MENGIKUTI MATERI INI, PESERTA MAMPU
MELAKUKAN UPAYA PENANGGULANGAN STUNTING

1 Mengupayakan program 1000 Hari Pertama Kehidupan

2 Mengupayakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

3
Mengupayakan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan

2
PROGRAM
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu
sejak awal kehamilan sampai ulang tahun kedua anak
merupakan masa kritis yang menentukan kesehatan,
kesuksesan dan kesejahteraan anak dimasa datang
BILA TERJADI KEKURANGAN GIZI
JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG

menurunnya kemampuan kognitif dan


terganggunya perkembangan prestasi belajar, menurunnya kekebalan
otak, kecerdasan, gangguan tubuh sehingga mudah sakit, dan risiko tinggi
pertumbuhan fisik dan gangguan untuk munculnya penyakit diabetes,
metabolisme tubuh kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh
darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada
usia tua
1000
HARI PERTAMA KEHIDUPAN

Gizi Seimbang Bagi Ibu


Hamil dan Ibu Menyusui Program PMBA Imunisasi dasar lengkap

TTD 90 butir ASI EKSKLUSIF IMD MP-ASI Imunisasi Dasar Imunisasi Lanjutan
GIZI SEIMBANG IBU HAMIL
 Kondisi gizi ibu selama kehamilan mempengaruhi
pertumbuhan janin yang dikandung, dan pada akhirnya
akan berpengaruh pada kondisi anak yang dilahirkannya.
 Kekurangan gizi seperti anemia saat hamil  bayi lahir
dengan berat lahir rendah (BBLR)
 Salah satu upaya mencegah anemia ibu hamil adalah
dengan mengonsumsi tablet Fe sebanyak 90 butir
selama kehamilan
ASI EKSKLUSIF
PENGERTIAN
Asi ekslusif adalah ASI yang diberikan kepada
bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan,
TANPA menambahkan dan atau mengganti
dengan makanan atau minuman lain (kecuali
obat dan vitamin)
Manfaat ASI Ekslusif
Intervensi yang paling efektif dalam menurunkan
angka kematian anak.
Memberikan zat kekebalan sebanyak 10-17 kali
lebih besar yang didapat dari kolostrum yang
mampu melindungi bayi dari berbagai penyakit
infeksi serta nilai gizi yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan bayi.
IMUNISASI
Pengertian :
Upaya aktif untuk menimbulkan kekebalan
khusus dalam tubuh seseorang yang efektif
mencegah penularan penyakit tertentu, dengan
cara memberikan vaksin.
Imunisasi Dasar
 Diberikan pada bayi sebelum berusia satu
tahun (0-11 bulan).
 Terdiri dari : imunisasi terhadap penyakit
hepatitis B, poliomyelitis, tuberculosis,
difteri, pertussis, tetanus, pneumonia, dan
meningitis yang disebabkan oleh hemophilus
influenza tipe b (Hib), campak dan rubella
Imunisasi lanjutan
 Merupakan imunisasi ulangan imunisasi dasar
untuk mempertahankan tingkat kekebalan
dan untuk memperpanjang masa
perlindungan anak yang sudah mendapatkan
imunisasi dasar.
 Diberikan pada anak baduta, anak usia
sekolah dan WUS
SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT

13
BAGAIMANA PENGALAMAN BAPAK
DAN IBU DALAM MENGATASI
MASALAH SANITASI..??
STBM

STBM adalah sebuah pendekatan untuk memperbaiki kesehatan


lingkungan masyarakat yang meliputi lima indikator kesehatan
lingkungan
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT)
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PS-RT);
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT)
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN

16
ANTROPOMETRI
 Pengukuran antropometri di posyandu dilakukan oleh
kader dan nakes kepada bayi dan anak usia dini, serta ibu
hamil
 Pengukuran antropometri pada bayi meliputi : pengukuran
TB oleh nakes dibantu kader, pengukuran BB dan
penentuan status pertumbuhan oleh kader  hasil
diploting pada KMS di buku KIA
 Pengukuran antropometri pada bumil meliputi :
Penimbangan BB dan pengukuran TB oleh Kader, serta
pengukuran Lila oleh Nakes
STIMULASI DETEKSI DAN
INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG
 Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan
dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan
berkembang secara optimal.
 Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan
penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan
gangguan yang menetap.
 Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi
terarah adalah kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak
halus, kemampuan bicara dan Bahasa serta kemampuan
sosialisasi dan kemandirian
 Stimulasi yang tepat akan merangsang otak balita sehingga
perkembangan kemampuan gerak,bicara dan Bahasa,
sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung optimal
sesuai dengan umur anak.
PEMANFAAT BUKU KIA
 Buku kesehatan ibu dan Anak (KIA) adalah buku berisi
catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan
anak (bayi baru lahir sampai anak usia 6 tahun) serta
berbagai informasi cara memelihara dan merawat
kesehatan ibu dan anak.
 Sasaran langsung buku KIA adalah ibu hamil, sedangkan
sasaran tidak langsung adalah suami, keluarga, kader
dan tenaga kesehatan dan masyarakat
TERIMA KASIH

21
DISKUSIKAN BERSAMA KELOMPOK ANDA
LEMBAR KASUS KELOMPOK 1 dan 3

Dinda kader Karangsambung Kecamatan Rinjani Kota Bandung Jawa Barat ,


memeriksa seorang anak yang diantar ibunya ke Posyandu pada tanggal 11
Agustus 2019

Anak bernama eka , lahir pada tanggal 5 Maret 2019 dari pasangan ibu
era dan Bapak dodi dengan Ala mat Jl. Batang hari VI/5 Bandung .
Dari hasil pemeriksaan diketahui BB 6,4 kg dan PB 54 cm,.
Pada saat dilakukan pemeriksaan perkembangan usia , didapatkan hasil :
Mengangkat Kepala tegak ketika tengkurap, Tertawa, Mengerakkan kepala ke
kiri dan ke kanan, Membalas tersenyum ketika diajak berbicara /tersenyum,
mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Pertanyaan:
•Berapa umur Eka ?
•Check list mana yang di gunakan ?
•Apakah interpretasi kasus ini?
•Apa tindak lanjut dari kasus ini ?
LEMBAR KASUS KELOMPOK 2 dan 4

Ratih kader Karangmenjangan Kecamatan Gubeng Kota Surabaya Jawa Timur,


memeriksa seorang anak yang diantar ibunya ke Posyandu pada tanggal 11 Agustus
2019, dengan keluhan ingin tahu perkembangan anaknya yang dirasakan berbeda
dengan kakaknya.

Anak bernama Rini, lahir pada tanggal 8 Januari 2019 dari pasangan ibu Meyta
dan Bapak Eddy dengan Alamat Jl.Gubeng Kertajaya VI/5 Surabaya.

Dari hasil pemeriksaan diketahui BB 6 kg dan PB 55 cm,.


Pada saat dilakukan pemeriksaan perkembangan usia , didapatkan hasil :
Rini sudah bisa berbalik dari telungkup ke telentang, belum dapat mempertahankan
posisi kepala tetap tegak, bisa meraih benda yang ada di dekatnya, dapat menirukan
bunyi, mengenggam mainan dan tersenyum ketika melihat mainan/ gambar menarik
Pertanyaan:
•Berapa umur Rini ?
•Check list mana yang di gunakan ?
•Apakah interpretasi kasus ini?
•Apa tindak lanjut dari kasus ini ?

Anda mungkin juga menyukai