Anda di halaman 1dari 30

UPAYA PENCEGAHAN

STUNTING
STUNTING (KERDIL)

Stunting adalah kondisi gagal


tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis sehingga
anak terlalu pendek untuk usianya.

Kegagalan seorang anak untuk tumbuh


dan berkembang secara optimal
disebabkan dampak dari kekurangan
gizi secara kumulatif dan terus menerus
Penyebab
Kurangnya konsumsi makanan bergizi
Praktek pengasuhan yang Terbatasnya layanan kesehatan: a.1 dari 3 ibu hamil Anemia
Kurang baik: a.2 dari 3 ibu hamil belum b.Makanan bergizi mahal
a.Kurang pengetahuan tentang mengonsumsi suplemen zat besi
kesehatan dan gizi sebelum yang memadai
dan pd masa kehamilan b.1 dari 3 anak usia 3-6 thn tdk
b.60% dari anak usia 0 – 6 terdaftar di PAUD Kurangnya akses ke Air Bersih dan Sanitasi:
bulan tidak mendapat ASI c.Menurunnya tingkat kehadiran a.1 dari 5 RT masih BAB di ruang terbuka
eksklusif anak di Posyandu b.1 dari 3 RT belum memiliki akses ke air
c.2 dari 3 anak usia 0 – 24 bln d.Tidak mendapat akses yang minum bersih
tidak menerima MP - ASI memadai ke layanan imunisasi c.Cuci tangan dengan benar masih rendah
INTERVENSI GIZI
Sasaran IBU HAMIL: SPESIFIK
1.Memberikan makanan tambahan pada ibu hamil
2.Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat.
3.Mengatasi kekurangan iodium. FOKUS KELOMPOK
4.Menanggulangi kecacingan pada ibu hamil. SASARAN 1.000 HPK
5.Melindungi ibu hamil dari Malaria.
Sasaran IBU MENYUSUI DAN ANAK HINGGA USIA 6 BULAN: UMUMNYA DILAKUKAN
1.Mendorong inisiasi menyusui dini SEKTOR
2.Mendorong pemberian ASI Eksklusif. KESEHATAN
Sasaran IBU MENYUSUI DAN ANAK USIA 6 BULAN-2 TAHUN :
1.Mendorong pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh
pemberian MP-ASI.
2.Menyediakan obat cacing.
3.Menyediakan suplementasi zink.
KONTRIBUSI 30 %
4.Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan.
5.Memberikan perlindungan terhadap malaria.
6.Memberikan imunisasi lengkap.
7.Melakukan pencegahan dan pengobatan diare.
INTERVENSI GIZI
SENSITIF
1. Menyediakan dan Memastikan AKSES pada AIR BERSIH.
2. Menyediakan dan Memastikan AKSES pada SANITASI.
3. Melakukan FORTIFIKASI Bahan Pangan. FOKUS KELOMPOK
4. Menyediakan AKSES kepada YANKES dan KB. UMUM
5. Menyediakan JKN.
6. Menyediakan JAMPERSAL
DILAKUKAN
7. Memberikan PENDIDIKAN PENGASUHAN pada Orang
tua. LINTAS SEKTOR
8. Memberikan PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Universal.
9. Memberikan PENDIDIKAN GIZI Masyarakat.
10.Memberikan EDUKASI KESPRO serta GIZI pada KONTRIBUSI 70 %
REMAJA.
11.Menyediakan BANTUAN dan JAMINAN SOSIAL bagi
KELUARGA MISKIN.
12.Meningkatkan KETAHANAN PANGAN dan GIZI.
PROGRAM 1000 HPK

Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak awal


kehamilan sampai ulang tahun kedua anak merupakan masa kritis
yang menentukan kesehatan, kesuksesan dan kesejahteraan anak
dimasa datang
BILA TERJADI KEKURANGAN GIZI
JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG

menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar,


terganggunya perkembangan otak, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan
kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik risiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes,
dan gangguan metabolisme tubuh kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah,
kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua
1000
HARI PERTAMA KEHIDUPAN

Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil Program PMBA (Program Pemberian


dan Ibu Menyusui Makan Bayi & Anak) Imunisasi dasar lengkap

TTD 90 butir ASI EKSKLUSIF IMD MP-ASI Imunisasi Dasar Imunisasi Lanjutan
GIZI SEIMBANG IBU MENYUSUI

• Kebutuhan gizi ibu


menyusui meningkat
dibandingkan dengan tidak
menyusui dan masa
kehamilan.
• Dalam pelaksanaannya dapat
dibagi menjadi 6 kali
makan (3x makan utama dan
3x makan selingan) sesuai
dengan Pedoman Gizi
Seimbang
GIZI SEIMBANG IBU MENYUSUI

• Ibu harus menjaga


kesehatan dengan makan
cukup dan pola menu
seimbang.

• Minum lebih dari 8


gelas sehari, dengan
menambahkan 3-4 gelas
per hari dari biasanya.
PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN BAYI dan ANAK (PMBA)

1. INISIASI MENYUSU DINI (IMD)  Proses menyusu dimulai secepatnya


segera setelah lahir. Kontak kulit ke kulit bayi dengan ibunya.

2. ASI EKSKLUSIF  ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan


selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan
makanan atau minuman lain (kecuai obat-obatan) dan vitamin).

3. MP – ASI  Pemberian makanan pendamping ASI dimulai usia 6 bulan.


Meneruskan ASI sampai usia 24 bulan.
MP-ASI diberikan secara bertahap, baik tekstur, frekuensi dan jumlah.
Prinsip pemberian makan balita:
 Terjadwal : 3 kali makanan utama dan 2 kali selingan, @ maks 30 menit
 Pemberian makan aktif/responsif : Tidak dipaksa, tidak sebagai hadiah,
tidak sambil bermain atau nonton televisi.
IMUNISASI
IMUNISASI DASAR
UMUR JENIS IMUNISASI
< 24 jam Hepatitis B
1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT/HB/Hib1, Polio 2, PCV1*
3 bulan DPT/HB/Hib2, Polio 3, PCV2*
4 bulan DPT/HB/Hib3, Polio 4, IPV
9 bulan Campak-Rubella 1
IMUNISASI TAMBAHAN

UMUR JENIS IMUNISASI

Kelas 1 SD DT, Campak-Rubella

Kelas 2 SD Td

Kelas 5 SD Td, HPV1*

Kelas 6 SD HPV2*
1. Membantu pendataan sasaran program imunisasi (bayi, baduta, anak
usia sekolah dasar)
2. Menggerakkan orang tua dan sasaran untuk datang ke tempat
pelayanan imunisasi
3. Membantu menyiapkan tempat pelayanan imunisasi dan ruang tunggu
sebelum dan sesudah penyuntikan di Posyandu atau pos pelayanan
imunisasi.
4. Mengatur alur pelayanan imunisasi
5. Membantu pencatatan sasaran yang sudah diberikan imunisasi
6. Mendata bayi atau anak yang belum mendapat imunisasi serta
mengunjungi orang tua/keluarga bayi atau anak tersebut.
7. Mengunjungi orang tua/keluarga yang tidak pernah membawa anaknya
ke tempat pelayanan imunisasi
8. Melaporkan kepada petugas bila ditemukan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI)
PROGRAM SANITASI TOTAL
BERBASIS MASYARAKAT
STBM adalah sebuah pendekatan untuk memperbaiki kesehatan lingkungan
masyarakat yang meliputi lima indikator kesehatan lingkungan

STRATEGI NASIONAL SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


(STBM) adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi
melalui pemberdayaan dengan metode pemicuan

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN R.I. NOMOR: 852/MENKES/SK/IX/2008


Kerangka Pikir STBM
Outcome: Menurunnya kejadian penyakit infeksi dan penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan
dng sanitasi dan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total

Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi higiene melalui peningkatan demand & supply

Pilar 1: Pilar 2: CTPS Pilar 3: Pilar 4: Pilar 5:


Stop BABS (Cuci Tangan PAM-RT Pengelolaan Pengelolaan
(Buang Air Pakai Sabun) (Pengelolaan Sampah RT Limbah
Besar Air Minum & dengan aman. Cair RT. dengan
Sembarangan) Makanan RT.) aman.
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN

24
ANTROPOMETRI
SDIDTK (Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang)
Prinsip Dasar Dalam Melakukan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak
PEMANFAATAN BUKU KIA

No Usia anak Checklist yang di


gunakan
1 1-2 bulan 1 bulan

2 3- 5 bulan 3 bulan

3 6-8 bulan 6 bulan

4 9-11 bulan 9 bulan

5 12 bulan -1 tahun 11 bulan 12 bulan

6 2 tahun -2 tahun 11 bulan 2 tahun

7 3 tahun- 4 tahun 3 tahun

8 5 tahun -5 tahun 11 bulan 5 tahun

9 6 tahun 6 tahun
TERIMA KASIH

30

Anda mungkin juga menyukai