Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan adanya UU No.32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah dan UU No.33
tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah, dan sesuai pula dengan
kemampuan daerah perlu dikembangkan peran serta masyarakat secara umum,
khususnya di bidang kesehatan. Dalam hal program Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) tetap dijaga kelangsungannya, baik dari dana APBD maupun
dari dana Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKMM).
Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk dapat menangani masalah-masalah kesehatan baik masalah
individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam kaitan terjadinya krisis global
tersebut dirasakan sebagai hambatan. Untuk itu kegiatan pembangunan kesehatan
dewasa ini telah diupayakan menyentuh ke seluruh masyarakat baik di kota maupun
di desa.
Program untuk mengatasi dampak krisis moneter di bidang kesehatan telah
dilaksanakan program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK) dan
ditambah lagi dengan program penanggulangan Dampak Pengurangan Subsidi Energi
Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial (PDPSE BK dan KS), dana Program
Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak Bidang Kesehatan (PKPS-
BBM Bid.Kes), dana pada tahun ini dengan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat Miskin (JPKMM).
Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan, maka peran serta dan partisipasi
aktif masyarakat memegang peranan yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan UU
No. 23 tahun 1992 pasal 5, 7, 71, dan 72 dimana dijelaskan bahwa setiap orang
berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
peroranganan, keluarga dan lingkungannya. Untuk itu pemerintah bersama
masyarakat berupaya secara terus menerus membina, mendorong serta menggerakkan
peran serta masyarakat.
Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, Dana
Sehat, Toga dan bentuk lain. Jangkauan UKBM seperti Posyandu yang ada di
Wilayah Kerja Puskesmas Perkotaan berjumlah 21 buah, jumlah ini menjangkau
seluruh kelurahan yang ada, sedangkan tingkat perkembangan masih memerlukan
pembinaan. Posyandu Mandiri 2 buah, Posyandu Purnama 7 buah, dan Posyandu
Madya 12 buah.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran umum profil UKBM Puskesmas Perkotaan tahun 2010
sebagai bahan masukan untuk pembinaan dan pengelolaan Program Peran Serta
Masyarakat
2. Tujuan Khusus
Mengetahui tingkat perkembangan masing-masing jenis dan bentuk UKBM yang
ada melalui analisis data untuk dapat digunakan menyusun rumusan, rencana
pelaksanaan serta tindak lanjut dan kegiatan di masa mendatang.

C. Ruang lingkup
Profil UKBM yang dikemukakan dalam laporan ini terbatas dalam ruang lingkup
beberapa jenis UKBM saja seperti Posyandu, Puskeskel, Toga, Dana Sehat,
sedangkan UKBM lainnya belum dapat kami sajikan karena ada yang sudah tidak
aktif lagi
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Geografi
Puskesmas Perkotaan terletak di Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah
Kecamatan Guguak Panjang dengan luas wilayah 4,01 km2 yang berbatasan dengan :
 Sebelah Utara dengan Kecamatan Bukittinggi Utara
 Sebelah Selatan dengan Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh
 Sebelah Timur dengan Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang
 Sebelah Barat dengan IV Koto Kabupaten Agam
Dengan keadaan daerah yang tidak rata dan berbukit-bukit, wilayah kerja Puskesmas
Perkotaan meliputi 4 kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah
2. Kelurahan Bukit Apit Puhun
3. Kelurahan Kayu Kubu
4. Kelurahan Benteng Pasar Atas

B. Demografi
1. Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Perkotaan pada tahun 2010 adalah
15.619 jiwa dengan rincian sebagai berikut :
 Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah 6.837 jiwa
 Kelurahan Bukit Apit Puhun 3.733 jiwa
 Kelurahan Kayu Kubu 3.776 jiwa
 Kelurahan Benteng Pasar Atas 1.273 jiwa
2. Sosial ekonomi
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Perkotaan umumnya pendatang dengan
ekonomi berbeda-beda. Mata pencaharian utama adalah pedagang, pegawai, dan
wiraswasta. Sedangkan yang berpenghasilan tidak mencukupi masih dijumpai
termasuk penduduk asli.
3. Sumber Daya / Potensi Pendukung
 Kesehatan
a. Puskesmas pembantu 2 unit
b. Posyandu 21 buah
c. Pos KB 4 buah
d. Praktek dokter swasta 24 orang
e. Praktek bidan swasta 5 orang
f. Kader kesehatan 84 orang
g. Kader yang aktif 84 orang
h. TOGA 4 buah
 Pendidikan
a. Taman kanak-kanak 7 buah
b. Sekolah dasar 12 buah
c. SLTP 4 buah
d. SLTA 4 buah
e. SLB 1 buah
f. Perguruan Tinggi 2 buah
g. Pesantren 2 buah
4. Tenaga kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Perkotaan adalah :
 Dokter Umum 5 orang
 Dokter Gigi 2 orang
 SKM 1 orang
 TU 1 orang
 Bidan 22 orang
 Perawat 14 orang
 Tenaga Gizi 1 orang
 Perawat gigi 3 orang
 Tenaga Kesling 2 orang
 Asisten Apoteker 3 orang
 Rekam medik 1 orang
 Analisis 2 orang
 Sopir 1 orang
 Jaga malam 2 orang
 Tenaga kebersihan 2 orang
5. Upaya kesehatan
Masyarakat yang telah mempunyai jamban sehat 85 %, perumahan sehat
sebanyak 70 %, tempat pengelolaan makanan sehat 90 %, cakupan air bersih 89 %
dan sekolah sehat 85 %. Cakupan Puskesmas dengan QA 100 %
6. Indikator status kesehatan
Umur harapan hidup di Kota Bukittinggi pada tahun 2008 adalah 68.2 tahun
Berdasarkan laporan tercatat yang ada, angka kematian bayi tahun 2010 adalah 0
per 304 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian ibu bersalin pada tahun 2010
adalah 0 per 304 persalinan.
Berdasarkan penimbangan massal tahun 2010 (Pemantauan Status Gizi)
didapatkan hasil :
 Berat badan / Umur
Sangat kurang : 28 balita (2.04 %)
Kurang : 108 balita (7.87 %)
Normal : 1221 balita (88,99 %)
Lebih : 15 balita (1,09 %)
 Tinggi Badan / Umur
Sangat pendek : 91 balita (6,63 %)
Pendek : 180 balita (13.11 %)
Normal : 1101 balita (80.24 %)
 Berat badan / Tinggi badan
Sangat kurus : 4 balita (0.29 %)
Kurus : 111 balita (8.09 %)
Normal : 1124 balita (81.92 %)
Gemuk : 133 balita (9.69 %)
BAB III
GAMBARAN UKBM

A. TARGET PENCAPAIAN / GAMBARAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1. POSYANDU
Posyandu balita yang ada di wilayah Puskesmas Perkotaan Rasimah Ahmad
tahun 2010 berjumlah 21 buah. Posyandu mendapat dukung dari program
revitalisasi Posyandu dari Jamkesmas melalui pemberdayaan masyarakat.
Posyandu juga mendapat dana bantuan dari walikota untuk PMT balita.
Jumlah posyandu ini telah menjangkau seluruh kelurahan yang ada, dengan
rata-rata 5,25 posyandu per kelurahan. Tingkat perkembangan Posyandu yang
ada di Puskesmas Perkotaan untuk tahun 2010 ini adalah Posyandu Mandiri 2
buah, Posyandu Purnama 7 buah, dan Posyandu Madya 12 buah. Meningkat
dari tahun sebelumnya dimana Posyandu Mandiri 2 buah, Posyandu Purnama
5 buah, dan Posyandu Madya 14 buah.
Posyandu lansia ada sebanyak 4 buah, semuanya aktif dan kegiatan berjalan
dengan rutin 1 x sebulan. Jumlah nya masih sama dengan tahun sebelumnya.
2. POSKESKEL
Di wilayah Puskesmas Perkotaan terdapat 4 buah Poskeskel, pada masing-
masing kelurahan. Untuk kegiatan Poskeskel sudah mendapat dukungan
berupa kendaraan operasional dari dinas sehingga memudahkan tugas bidan
Poskeskel. Kegiatan yag dilaksanakan bidan Poskeskel sudah baik, tapi fungsi
survelen masih agak kurang. Sarana dan prasarana Poskeskel sudah cukup
lengkap dari tahun sebelumnya.
3. POD
Untuk POD belum terbentuk di wilayah kerja Puskesmas Perkotaan Rasimah
Ahmad. Karena sarana pelayanan kesehatan sudah tersedia cukup banyak,
sudah ada Pustu dan Poskeskel di masing-masing kelurahan.
4. DANA SEHAT
Jumlah kelompok dana sehat ada 4 kelompok yang berada di masing-masing
kelurahan. Dana sehat ini kurang aktif disebabkan karena adanya kartu
berobat keluarga miskin Jamkesmas dan Jamkesda, dana sehat ini pun baru
berstrata Pratama I. Tidak ada perkembangan yang berarti dari tahun
sebelumnya.
5. TOGA
Semua kelurahan yang ada di Puskesmas Perkotaan sudah mempunyai TOGA.
Dimana 2 Buah (50 %) strata Madya dan 2 buah (50 %) berada pada strata
Purnama. Untuk TOGA tidak ada perkembangan yang berarti tahun 2010 ini.
6. POS UKK
Pada Puskesmas Perkotaan Rasimah Ahmad masih belum ada terbentuk POS
UKK, tapi masih merintis akan dibuat Pos di pabrik batu bata di Bukit Apit
Puhun.
7. SAKA BAKTI HUSADA
Saka Bakti Husada masih belum ada terbentuk
8. POSKESTREN
Di wilayah kerja Puskesmas Perkotaan Rasimah Ahmad terdapat 2 buah
Poskestren yaitu di Pesantren Madinatul Munawwarah dan Baitul Ridhwan.
Sudah dilakukan pembinaan dan pemeriksaan kesehatan sekali dalam setahun.
Perkembangan Poskestren dari tahun sebelumnya yang hanya 1 Poskestren
sekarang sudah bertambah 1, Poskestren Baitul Ridhwan.

B. Permasalahan dan Pemecahannya


1. POSYANDU
Partisipasi masyarakat masih kurang , karena banyak ibu yang bekerja dan
tidak ada yang membawa balitanya ke Posyandu.
Pelaksanaan Posyandu dilaksanakan Door to Door seperti di kelurahan
Benteng Pasar Atas
Masih kurangnya kerjasama lintas sektoral antara PKK dan Petugas
Kesehatan dengan anggapan bahwa Posyandu milik Kesehatan saja
Untuk posyandu lansia, masalah yang dihadapi tidak adanya dana untuk
PMT lansia, untuk pemecahannya dipakai dana Jamkesmas

2. POSKESKEL
Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa Poskeskel ini sebagai tempat
pengobatan, mereka pada umumnya datang untuk berobat, sedangkan tujuan
poskeskel yang utama adalah sebagai surveilans penyakit di wilayah
kelurahan tersebut. Fungsi survailens sudh dapat ditingkatkan karena
didukung oleh ketersediaan kendaraan operasional roda dua.
3. DANA SEHAT
Untuk pengumpulan dana sehat terkendala karena belum adanya komitmen
dari pejabat terkait, seperti RT/ RW, untuk mengatasi maslah ini sebagian
masyarakat mencoba mengumpulkan dana sehat saat arisan ibu.
Juga untuk daerah yang aktifitas penduduknya tinggi, seperti Benteng Pasar
Atas, bersifat individualisastik dan kurang peduli dengan keadaan
lingkungannya.
4. TOGA
Masih kurangnya pemanfaatan TOGA ini karena masyarakat lebih memilih
pengobatan secara medis untuk mengatasi masalah kesehatannya. Dilakukan
sosialisasi melalui Posyandu tentang manfaat TOGA untuk mengatasi
penyakit- penyakit tertentu.
5. POS UKK
Susahnya menemui pemilik pabrik Batu Bata, dua kali datang ke pabrik tapi
tidak pernah berjumpa.
6. POSKESTREN
Untuk Poskestren Madinatul Munawwarah, masalah yang dihadapi adalah
masih kurangnya pembinaan ke Pesantren yang hanya sekali setahun. Kader
untuk Pesantren Madinatul Munawarah sudah mendapat pelatihan tapi untuk
Pesantren Baitul Ridhwan belum ada pembinaan kader Poskestrennya.
BAB IV
RENCANA TINDAK LANJUT UNTUK TAHUN 2011

1. POSYANDU
 Akan dilakukan pembinaan lebih intensif ke Posyandu yang dilakukan
oleh pembina Posyandu.
 Akan ditingkatkan pembinaan ke Posyandu, untuk meningkatkan strata
Posyandu. Dicalonkan akan dibina 4 posyandu untuk Posyandu mandiri tahun
2010
 Akan direncanakan untuk Posyandu agar menjalankan program Tambahan
seperti PAUD, maupun Playgroup atau TPA.
 Pelatihan kader setiap sekali dua bulan untuk meningkatkan kemampuan
kader posyandu
 Untuk tahun 2011 akan ada Posyandu baru yaitu Posyandu Cemara di
Kelurahan Bukit Apit Puhun.
 Untuk posyandu lansia akan ditambah 2 Posyandu lansia pada tahun depan
untuk dapan mencakupi semua lansia yang ada di kelurahan masing-masing
2. POSKESKEL
 Dilakukan koordinasi yang baik antara petugas bidan Poskeskel dan
Puskesmas dalam melengkapi semua data-data yang diperlukan dan
melaksanakan kegiatan di wilayah kerja masing-masing.
 Akan ditingkatkannya fungsi surveilen, kegawatdaruratan, pengobatan
kelurahan
3. POD
Pos Obat Desa sepertinya memang akan susah terbentuk karena sudah ada
Poskeskel di masing-masing kelurahan.
4. DANA SEHAT
Untuk penggalangan dana sehat sebaiknya dilakukan oleh dasawisma, sehingga
akan lebih memudahkan dalam pengumpulan dana sehat tersebut.
5. TOGA
Melalui kader Posyandu kita bangun kembali toga di kelurahan , baik jumlah
tanaman maupun jenis tanamannya, serta pemanfaatannya oleh masyarakat.
6. POS UKK
Akan dibangun pembinaan berkelanjutan di Pos UKK Industri batu bata di Bukit
Apit Puhun. Akan dilakukan kerjasama lintas sektoral.
7. SAKA BAKTI HUSADA
Untuk pembentukan Saka Bakti Husada sepertinya belum dapat terealisasi karena
untuk perlu pencalonan kadernya, dan juga dananya belum dianggarkan.
8. POSKESTREN
Pembinaan untuk Poskestren dan pemeriksaan kesehatan akan dilaksanakan 3 kali
setahun. Sehingga nantinya siswa Pesantren kualitas kesehatannya dapat baik.
Pemaksimalan fungsi dari kader poskestren dan pelengkapan sarana dan prasarana
Poskestren.
BAB V
PENUTUP

Penyajian Profil UKBM Puskesmas Perkotaan Rasimah Ahmad tahun 2010 ini
dibuat secara sederhana dan semoga dapat memberikan gambaran tentang upaya
kesehatan yang dilaksanakan oleh masyarakat, sebagai bagian dari kegiatan UKBM dan
juga merupakan program pembangunan kesehatan
Uraian ini kami buat setidaknya dapat menjadi acuan untuk menuyusun dan
merencanakan program PSM maupun UKBM pada tahun yang akan datang. Kami
menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Hal
ini antara lain disebabkan keterbatasan sumber daya dan informasi data baik secara
kualitas maupun secara kuantitas.
Untuk kesempurnaan laporan ini kami mengharapkan masukan dan kritikan
positif dari berbagai pihak, sehingga masa yang akan datang akan ada peningkatan
manajemen PSM dan UKBM. Terima kasih kami ucapkan kepada semua piak yang telah
membantu tersusunnya laporan ini, semoga ada manfaatnya terutama untuk perencanaan
program UKBM selanjutnya.

Bukittinggi, Desember 2010


PROFIL UKBM
PUSKESMAS PERKOTAAN RASIMAH AHMAD
TAHUN 2010

PUSKESMAS PERKOTAAN RASIMAH AHMAD


DINAS KESEHATAN KOTA BUKITTINGGI
2010
KATA PENGANTAR

Tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai jika semua pihak dan potensi yang
ada mendukung dan melaksanakan berbagai kegiatan, begitu juga halnya dalam
pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat dimana koordinasi,
kerjasama, partisipasi aktif dati masyarakat sangat diperlukan.
Pelaksanaan UKBM di Puskesmas Perkotaan Rasimah Ahmad masih ditemukan
masalah dan hambatan, baik dari segi koordinasi maupun keaktifan masyarakat dalam
menjalankan dan memanfaatkan upaya kesehatan tersebut dapat diatasi. Laporan UKBM
ini disusun sebagai gambaran secara ringkas tentang keadaan UKBM di Puskesmas
Perkotaan Rasimah Ahmad Kota Bukittinggi Tahun 2010.
Demikian laporan profil UKBM ini disampaikan, atas bantuan yang telah
diberikan kami mengucapkan terima kasih, semoga profil ini dapat dimanfaatkan untuk
pedoman dan pembinaan UKBM di masa yang akan datang.

Bukittinggi, Desember 2010


Plt. Kepala Puskesmas Perkotaan
Rasimah Ahmad Bukittinggi

Drg. Afnelita
NIP. 196708241992032004

Anda mungkin juga menyukai