KATA SAMBUTAN

BUPATI LINGGA
ACARA DISEMINASI KE II AUDIT KASUS STUNTING DAN EVALUASI RTL
KASUS STUNTING KABUPATEN LINGGA
DAIK LINGGA, 06 DESEMBER 2022

BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM.

ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH. SELAMAT

PAGI DAN SALAM SEJAHTERA.

YANG TERHORMAT :
- KETUA TPPS PROVINSI KEPRI :
SEKRETARIS DAERAH PROPINSI KEPRI DIWAKILI OLEH ASISTEN I
BAPAK RAJA HERY MOKHRIZAL, SH, MH

YANG SAYA HORMATI :

- Ketua TPPS Kabupaten Lingga : Wakil Bupati Lingga
- Kepala Perwakilan BKKN Propinsi Kepri atau yang mewakili
- KETUA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN LINGGA
- KEPALA DINAS KESEHATAN PPKB.
- KEPALA OPD YANG HADIR ................
- TIM PAKAR AUDIT KASUS STUNTING
- KETUA ORGANISASI PROFESI YANG HADIR
- TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTINGNKABUPATEN LINGGA

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah terlebih dahulu kita memanjatkan
puji syukur ke hadirat allah swt, karena atas rahmat dan hidayah-nya,hari ini kita dapat
menghadiri acara diseminasi audit kasus stunting kab. Lingga yang ke II
(Evaluasi RTL Audit Kasus Stunting) dalam keadaan sehat wal’afiat. Sholawat dan
salam semoga tetap tercurahkan Kepada junjungan kita baginda rosul muhammad saw
beserta seluruh keluarga, sahabat dan umatnya.

HADIRIN UNDANGAN YANG SAYA HORMATI,

Tangggal 12 November 2022 bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN)
yang ke-58 dengan tema bangkit Indonesiaku, sehat negeriku... semoga Lingga juga dapat
menurunkan angka stunting sehingga dapat menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Hari ini kita berkumpul ditempat ini untuk Kembali membahas progres perkembangan dalam
penanganan stunting,dalam pertemuan “Diseminasi II Audit Kasus Stunting dan Evaluasi
RTL Audit Kasus Stunting)” adalah suatu media koordinasi seluruh pemangku
kepentingan terkait percepatan penurunan stunting kabupaten dan tim audit stunting
kabupaten, yang melibatkan OPD terkait, tim teknis maupun tim pakar yang di fasilitasi oleh
Dinas Kesehatan PPKB.
Saya berharap seluruh OPD yang bertanggung Jawab dalam percepatan penurunan
stunting kembali duduk bersama menyamakan persepsi, membangun komitmen kembali
untuk bersama mencari solusi dan berbuat terbaik bagi Kabupaten Lingga.
HADIRIN YANG BERBAHAGIA,

Terlepas dari data angka stunting kabupaten Lingga sampai saat ini yaitu 7,42%
(september 2022)sudah jauh menurun yang sebelumnya 13,82%. Ini merupakan kerja kita
bersama dalam komitmen menurunkan stunting.
Perhatian pemerintah Kabupaten Lingga terhadap masalah percepatan penurunan
stunting menjadi salah satu prioritas karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas
sumber daya manusia. Stunting menjadi permasalahan yang harus Dihadapi dan
ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak, pemerintah,
pengusaha swasta, tokoh agama,tokoh masyarakat dan yang paling berperan adalah dimulai
dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi, dengan membangun
ketahanan keluarga secara utuh di berbagai bidang, baik bidang kesehatan, bidang ekonomi,
pendidikan anak maupun kebahagiaan keluarga, mulai dari penanganan gizi, kualitas
sanitasi, kualitas lingkungan, akses pendidikan, kesehatan sampai juga terjaganya sumber-
sumber pendapatan.

HADIRIN BERBAHAGIA,
Saya tekankan kepada semua kepala OPD dan pihak pihak yang tergabung dalam tim
pencegahan stunting untuk dapatnya melaksananak RTL audit kasus stunting telah
ditetapkan pada desiminasi I sesuai peran tugas dan fungsi masing-masing dengan
melakukan sinergitas dan kolaborasi, sehingga diharapkan terjadi penurunan angka stunting
yang signifikan.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI,

Keberhasilan pertemuan hari ini ditentukan seberapa kuat komitmen kita untuk
membangun masyarakat, hal ini akan bisa terlihat nantinya dari indikator-indikator cakupan
layanan yang telah dilakukan pada masing – masing OPD. Akhirnya, selamat menjalankan
pertemuan Diseminasi II Audit Kasus Stunting dan evaluasi RTL, Semoga komitmen yang
kita bangun kembali dapat menurunkan stunting di Kabupaten Lingga.

Sekian sambutan dari saya dan saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikumwarohmatullohi wabarokatuh.