Anda di halaman 1dari 8

Rembuk Stunting

Tingkat Kecamatan
Jadwal Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan
Tim
Kecamatan Hari, Tanggal Waktu Tempat
Kabupaten
Haurwangi Rabu, 28 September 2022 08.00 – 12.00 Aula Kecamatan Tim 1

Ciranjang Rabu, 28 September 2022 13.00 – 16.00 Aula Kecamatan Tim 1

Campaka Rabu, 28 September 2022 08.00 – 12.00 Aula Kecamatan Tim 2

Cibeber Rabu, 28 September 2022 13.00 – 16.00 Aula Kecamatan Tim 2

Cijagang Kamis, 29 September 2022 08.00 – 12.00 Aula Kecamatan Tim 1

Tanggeung Kamis, 29 September 2022 08.00 – 12.00 Aula Kecamatan Tim 2

Naringgul Jum’at, 30 September 2022 07.30 – 11.30 Aula Kecamatan Tim 1 / Tim 2
Peserta yang diundang
Minimal terdiri dari :
1. Camat
2. Kepala Puskesmas
3. Kepala Balai / Kepala P5A Kecamatan
4. Ketua TP-PKK Kecamatan
5. Disdik
6. Kemenag
7. Tksk
8. PJ UKM
9. TPG
10.Bidan Koordinator
11.Bidan Desa (Lokus)
12.Kepala Desa
13. KPM
14.TPK
Rundown Kegiatan
Waktu Tim 1 Waktu Tim 2 Uraian Pemateri Pembawa
acara
07.30 – 08.00 12.30 – 13.00 Registrasi   MC 

08.00 - 08.30 13.00 – 13.30 Pembukaan :


  - Safety Breffing
  - Pembacaan Do’a
  - Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Kepala Puskesmas
  - Laporan Panitia
Camat
- Sambutan dan Pembukaan
Ketua TPPS Kecamatan
08.30 -09.45  13.30 – 14.30 Pemaparan
(Camat/Sekmat)
  • Stunting dan besaran masalahnya
   AKSI 1 (Analisis Situasi)
 AKSI 2 (Rencana Kegiatan)
TPPS Kabupaten
09.45 -11.00 Diskusi dan Masukan dari TPPS Kabupaten
11.00 – 11.30  Penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Rembuk
Stunting dan Spanduk Komitmen
11.30 – 12.30 Penutup
 
OUTLINE
PAPARAN
 Cover
Dituliskan nama Penyaji
 Visi Misi, Kondisi Geografis, Jumlah Penduduk, dll
 Latar Belakang
- Kapan ditetapkan jadi Lokus Stunting, dan berapa desa yang jadi lokus stunting
- SK TPPS Kecamatan
- SK TPPS Desa
 Pengertian Stunting, Penyebab dan Dampaknya
 AKSI 1 - Analisa Situasi (Tahun 2021)
 Sasaran Kecamatan dan Desa Lokus, minimal mencakup data :
 Jumlah Keluarga Beresiko Stunting  Jumlah KK
 Jumlah Balita  Jumlah KPM
 Jumlah Balita Stunting  Jumlah Lembaga PAUD
 Jumlah Baduta  Jumlah Puskesmas
 Jumlah Baduta Stunting  Jumlah Poskesdes
 Jumlah Ibu Hamil  Jumlah Posyandu
 Jumlah Ibu Hamil KEK  Jumlah bidan Desa
 Jumlah Ibu Hamil Anemia  Jumlah Kader Posyandu
 Jumlah Remaja Putri
OUTLINE
PAPARAN
 Prevalensi Stunting
 Hasil Bulan Penimbangan Balita minimal 3 tahun terakhir
 Target Prevalensi Stunting Kecamatan di Tahun 2022 dan 2024 mendatang
 Capaian Layanan Indikator Berdasarkan Perpres 72 Tahun 2022 (terlampir)
 AKSI 2 – Rencana Kegiatan
 Rencana Kegiatan Intervensi Stunting Tahun 2022 dari semua OPD dan APBDes beserta anggarannya
 Rencana Kegiatan Intervensi Stunting Tahun 2023 dari semua OPD dan APBDes beserta anggarannya
 Inovasi – Inovasi (Apabila terdapat inovasi yang sudah dilakukan baik itu ditingkat Kecamatan maupun di tingkat
Desa)
 CSR (Apabila ada CSR atau Organisasi Masyarakat lainnya yang ikut serta dalam proses intervensi stunting
selama ini di tingkat kecamatan maupun desa)
Cakupan Layanan Intervensi Stunting Tahun 2021
Berdasarkan Perpres No.72 Tahun 2021

No Cakupan Layanan Target


1 Remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 50%
2 Remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) 90%
3 Calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD) 90%
4 Calon pasangan usia subur (PUS) yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan nikah 90%
5 Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi 90%
sejak 3 bulan pranikah
6 Pasangan calon pengantin yang mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting 90%
7 Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima 90%
bantuan tunai bersyarat
8 Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang 90%
menerima bantuan pangan nontunai
9 Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran 90%
(PBI) Jaminan Kesehatan
10 Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan gizi 90%
11 Ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan 80%
12 Persentase Unmet Need pelayanan keluarga berencana 7,4%
13 Persentase Kehamilan yang tidak diinginkan 15,5%
No Cakupan Layanan Target
14 Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 80%
15 Anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) 80%
16 Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk 90%
17 Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya 90%
18 Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi 90%
19 Balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap 90%
20 Keluarga yang Stop BABS 90%
Cakupan Layanan Intervensi Stunting Tahun 2021
21 Keluarga yang melaksanakan PHBS 70%
Berdasarkan Perpres No.72 Tahun 2021
22 Keluarga berisiko stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri 90%
23 Pelayanan Keluarga Berencana (KB) pascapersalinan 70%
24 Keluarga berisiko stunting yang memperoleh pendampingan 90%
25 Keluarga berisiko stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi 50%
26 Rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak 100%
27 Rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak 90%
28 Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengikuti Pertemuan 90%
Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan dan gizi
29 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta yang menerima variasi bantuan 90%
pangan selain beras dan telur

Anda mungkin juga menyukai