Anda di halaman 1dari 37

REFRESHING KADER

PUSKESMAS GANTIWARNO
MENUJU ADAPTASI KEBIASAAN BARU
 PERSIAPAN UNTUK KEGIATAN LUAR GEDUNG
• Tempat kegiatan luas dan terbuka untuk bisa menjaga jarak
minimal 1 – 2 Meter
• Ada sarana CTPS dan Hand Sanitaser
• Ada termo gun untuk mengukur suhu
• Menggunakan masker
• Membatasi pengujung dan jadwal kunjungan
• Menaati protokol kesehatan
• Waktu Kegaiatan tidak boleh terlalu lama (dipersingkat)
PROTOKOL KESEHATAN KEGIATAN PELAYANAN
POSYANDU BALITA
 Dilaksanakan di area terbuka atau tertutup yang luas.
 Semua sarana prasarana dan alat di desinfeksi sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan.
 Jarak antar meja minimal 2 meter.
 Disediakan fasilitas alat cuci tangan : sabun dan air mengalir serta tissue bersih.
 Tempat duduk antrian dibuat jarak 1 sampai 1, 5 meter.
 Dipintu masuk ada petugas yang memantau suhu tubuh dengan thermogun.
 Balita hanya diantar oleh 1 orang pengantar.
 Balita membawa sendiri sarung penimbangan dari rumah atau bila menggunakan timbangan injak maka
disediakan desinfektan dan dilakukan desinfeksi setelah penimbangan setiap balita.
 Seluruh peserta wajib memakai masker dan bila perlu memakai faceshield.
 Seluruh peserta wajib cuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum masuk area posyandu.
 Bayi dibawah usia 1 tahun tidak perkenankan mengikuti kegiatan posyandu selama pandemi Covid19
 Pemantauan pertumbuhan bayi dibawah usia 1 tahun dilakukan bidan Desa di PKD masing-masing
Lanjutan…

 Seluruh petugas wajib cuci tangan sebelum dan sesudah memberi pelayanan kepada setiap balita.
 Dilarang memegang area wajah, hidung, mata dan mulut selama Posyandu.
 Hasil penimbangan dicatat di buku KIA oleh ibu yang bersangkutan di rumah, setelah diberikan
catatan hasil penimbangan dan pengukuran oleh petugas dan dipantau oleh petugas.
 Posyandu dilaksanakan dalam waktu singkat.
 Setelah sampai rumah mandi , keramas dan ganti pakaian yang bersih.
 Dibuat penjadwalan dengan tiap jadwal dibatasi 10 – 20 peserta persesi posyandu.
 Petugas, pengantar dan balita yang sakit tidak diijinkan ikut kegiatan Posyandu.
 Jadwal posyandu diinfokan 1 hari sebelumnya.
 Disarankan untuk pengantar dan petugas yang berusia tidak lebih dari 60 tahun.
 Disarankan tidak memberi PMT local dan konsumsi di Posyandu.
PROTOKOL POSYANDU
SEBELUM POSYANDU SETELAH POSYANDU

 Membuat undangan  Kunjungan rumah bagi balita tidak


hadir ke posyandu dan balita yang
 Undangan mengalami gangguan pertumbuhan
 Pengeras suara  Analisis data dan intervensi
 Media daring
 Mengaturjadwalkehadiranberd
asarkankelompok @10 orang
PROTOKOL DI HARI POSYANDU
 Pastikan semua dalam keadaan sehat (ibu, balita, nakes)
 Hadir tepat waktu
 Membawa sarung sendiri
 MembawabukuKIA
 Memakaimasker
 Kegiatan posyandu ditempat terbuka/ruangan dengan ventilasi baik
 Kursi tunggu dam meja layanan berjarak 1-2 meter
 Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
 Cek suhu dengan thermometer non kontak
 Nakes agar gunakan hand sanitizer setiap kontak dengan sasaran
 Mendisinfeksi posyandu
 Sesampai dirumah ibu dan balitac ucitangan dan mandi
 Rekap hasil pelaksanaan posyandu manual dan elektronik(ePPGBM)
 Membuat janji kunjungan rumah
PANDUAN PEMANTUAN
PERTUMBUHAN

DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU


PERSIAPAN PELAKSANAAN POSYANDU

 KOORDINASI  Menyusun jadwal berdasarkan Sasaran

 Petugas Kesehatan  Melakukan pemeriksaan Kesehatan kader


oleh Puskesmas
 Kader  Pembagian tugas saat pelaksanaan posyandu
 Pemerintah desa  Menyiapkan undangan atau Pengumuman
 Gugus Tugas Desa hari buka posyandu
 Mempersiapkan area posyandu
PRINSIP PELAKSANAAN PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN DI POSYANDU
 Hari buka dan pelaksanaan kegiatan mengikuti kebijakan daerah
 Untuk daerah yang belum dapat melaksanaan posyandu memprioritaskan kegiatan mandiri
oleh sasaran atau janji temu
 Menerapkan protocol Kesehatan saat melakukan kegiatan pada hari buka posyandu
 Menerapkan protocol Kesehatan saat melakukan kegiatan pada hari buka posyandu
 Mengoptimalkan pemanfaatan tehnologi komunikasi dan informasiuntuk pengaturan
jadwal, konsultasi dan janji temu dengan petugas
 Hanya petugas dan pengunjung yang sehat yang datang pada hari buka posyandu
PRINSIP MENIMBANG DAN MENGUKUR
 Alat timbang menggunakan dacin dan timbangan digital jika tersedia
 Alat ukur menggunakan infantometer dan microtoise
 Petugas dan kader harus memastikan alat timbang dan alat ukur ditera secara berkala, agar
menghasilkan data yang akurat
 Sebelum dan setelah digunakan , timbangan dan alat ukur Panjang / tinggi badan anak harus
didisinfeksi. Disinfeksi alat sebaiknya dilakukan setelah dipasang dan diletakan ditempat
pengukuran , termasuk disinfeksi meja / tempat meletakan alat ukur
 Kader menggunakan masker, face shield dan disarankan menggunakan lengan Panjang
 Kader mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitaser sebelum
dan sesudah melakukan pelayanan
 Sarung timbang dan alas infantometer menggunakan kain sarung yang dibawa ibu
PENTING

 Kader mengganti sarung timbang setiap anak setelah mencatat hasil penimbangan balita
 Sarung / kain yang dibawa ibu digunakan sebagai alas Ketika kader menggendong bayi
sebelum ditimbang Bersama ibu / pengantar pada timbangan digital
 Konseling singkat tetap dilakukan : memberikan pujian , memberikan umpan balik,
memotivasi ibu, membuat janji temu bagi balita beriko
 Pemberian kapsul vitamin A, kapsul diberikan diberikan khusus oleh 1 petugas atau oleh
ibu/pengatar setelah dilakukan ploting hasil penimbangan. Pastikan gunting yang
dipakai untuk memotong ujung kapsul telah dicuci bersih dengan sabun dan air mengalir
dan dikeringkan sebelum digunakan. Petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah
memberikan vitamin A
 Apabila kegiatan pemantauan pertumbuhan bertepatan dengan pemberian kapsul
vitamin A dan obat cacing ( pada bulan Agustus) maka berikan vitamin A terlebih dahulu
setelah itu berikan obat cacing
Alur Pelayanan

Ploting
Menuju Balita Hasil hasil
CEK pendaftara penimban penimbang Pemberi
SUHU ditimb Pelayan
n dan gan an , an vit A
& menyerahk ang an Merekap
konseling Dan
CTPS an kain dan &
bersih singkat,
dan obat Melaporka
diukur kesehata n
pengukur janji temu cacing
n
an dicatat u/balita
beresiko
PROTOKOL KESEHATAN KEGIATAN
PELAYANAN POSYANDU LANSIA
 Dilaksanakan di area terbuka atau tertutup yang luas.
 Semua sarana prasarana dan alat di desinfeksi sebelum dan sesudah pelaksanaan
kegiatan.
 Jarak antar meja minimal 2 meter.
 Disediakan fasilitas alat cuci tangan : sabun dan air mengalir serta tissue bersih.
 Tempat duduk antrian dibuat jarak 1 sampai 1, 5 meter.
 Dipintu masuk ada petugas yang memantau suhu tubuh dengan thermogun.
 Bila Lansia diantar hanya boleh 1 orang pengantar.
 Seluruh peserta wajib memakai masker dan bila perlu memakai faceshield.
 Seluruh peserta wajib cuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum masuk area
posyandu.
Lanjutan…

 Dilarang memegang area wajah, hidung, mata dan mulut selama Posyandu.
 Hasil penimbangan dicatat di buku Kesehatan Lansia di rumah dan dipantau oleh petugas.
 Posyandu dilaksanakan dalam waktu singkat.
 Setelah sampai rumah mandi , keramas dan ganti pakaian yang bersih.
 Dibuat penjadwalan dengan tiap jadwal dibatasi 10 – 20 peserta persesi posyandu.
 Petugas, pengantar dan Lansia yang sakit tidak diijinkan ikut kegiatan Posyandu.
 Jadwal posyandu diinfokan 1 hari sebelumnya.
PROTOKOL KESEHATAN KEGIATAN
PELAYANAN KELAS IBU BALITA
 Dilaksanakan di area terbuka atau tertutup yang luas.
 Semua sarana prasarana dan alat di desinfeksi sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan.
 Jarak antar meja minimal 2 meter.
 Disediakan fasilitas alat cuci tangan : sabun dan air mengalir serta tissue bersih.
 Tempat duduk antrian dibuat jarak 1 sampai 1, 5 meter.
 Dipintu masuk ada petugas yang memantau suhu tubuh dengan thermogun.
 Seluruh peserta wajib memakai masker dan bila perlu memakai faceshield.
 Seluruh peserta wajib cuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum masuk area posyandu.
 Tiap jadwal kelas ibu balita dibatasi jumlah peserta 10 sampai 15 peserta.
 Peserta duduk membuat setengah lingkaran dengan jarak minimal 1,5 meter antar peserta.
Lanjutan…

 Posyandu dilaksanakan dalam waktu singkat dengan 1 atau 2 materi ( 1 jam).


 Tidak disediakan konsumsi, setelah selesai kegiatan langsung pulang kerumah
untuk mandi, keramas dan ganti baju
 Jarak pertemuan selanjutnya minimal 2 minggu.
 Disarankan membawa mainan sendiri dari rumah dan bayi/ balita selalu dekat
dengan ibunya.
PROTOKOL KESEHATAN KEGIATAN
PELAYANAN KELAS IBU HAMIL
 Dilaksanakan di area terbuka atau tertutup yang luas.
 Semua sarana prasarana dan alat di desinfeksi sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan.
 Jarak antar meja minimal 2 meter.
 Disediakan fasilitas alat cuci tangan : sabun dan air mengalir serta tissue bersih.
 Tempat duduk antrian dibuat jarak 1 sampai 1, 5 meter.
 Dipintu masuk ada petugas yang memantau suhu tubuh dengan thermogun.
 Seluruh peserta wajib memakai masker dan bila perlu memakai faceshield.
 Setiap ibu hamil wajib membawa buku KIA.
 Seluruh peserta wajib cuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum masuk area posyandu.
 Tidak diperkenankan membawa anak.
 Waktu pelaksanaan tidak lebih dari 45 menit.
 Setelah selesai kegiatan peserta wajib cuci tangan pakai sabun.
PROTOKOL PEMBERIAN VITAMIN A
DAN OBAT CACING
 BAYI USIA 6 SAMPAI < 12 BULAN, VITAMIN A DIBERIKAN OLEH KADER DENGAN
DIANTARKAN KERUMAH BAYI
 BAYI USIA 12 – 59 BULAN, VITAMIN A DAN OBAT CACING DIBERIKAN PADA SAAT
POSYANDU DENGAN CARA DIKEMAS DIDALAM PLASTIK KEMUDIAN IBU BALITA
YANG MEMBERIKAN LANGSUNG KE BAYI
PROTOKOL KESEHATAN SAAT KEGIATAN
DI TEMPAT UMUM
 PASTIKAN PESERTA MENGGUNAKAN MASKER
 DIPERIKSA SUHU TUBUH DENGAN TERMOGUN,
JIKA SUHU LEBIH DARI 37,5 DIMINTA UNTUK
BEROBAT KE PUSKESMAS
 PESERTA DIMINTA CUCI TANGAN DENGAN SABUN /
HAND SANITIZER
 TEMPAT DUDUK DITATA DENGAN
MEMPERHATIKAN JARAK MINIMAL 1 – 2 METER
PROTOKO
L
KESEHATA
N DI
TEMPAT
KERJA
PROTOKOL
KESEHATA
N TEMPAT
IBADAH
PROTOKOL
KESEHATAN
JAMAAH DI
TEMPAT
IBADAH
PROTOKOL KESEHATAN DI PASAR
 Ruang dagang di desinfektan sebelum dan sesudah beroperasi
 Jarak antar pedagang minimal 1,5 – 2 meter
 Jaga jarak antar pembeli minimal 1,5 – 2 meter
 Pasar tidak boleh lembab dan gelap
 Seluruh pedagang, pembeli dan pengunjung pasar wajib memakai masker
 Melakukan pengukuran suhu tubuh pedagang, pembeli dan pengunjung pasar dengan
thermagun, apabila suhu diatas 37,5 tidak boleh masuk pasar
 Menyediakan tempat cuci tangan, sabun dan hand sanitizer di beberapa titik
 Seluruh pedagang, pembeli dan pengunjung pasar wajib mencuci tangan sebelum dan sesudah
masuk pasar
 Menghindari bersentuhan tangan antara pedagang dan pembeli
 Selalu menjaga kebersihan di lingkungan pasar
PROTOKOL
KESEHATA
N SAAT
TIBA
DIRUMAH
CARA MEMAKAI APD (ALAT PELINDUNG DIRI)
JENIS-JENIS APD (ALAT PELINDUNG DIRI)
LANJUTAN
CARA MEMAKAI DAN MELEPAS MASKER
PROTOKOL KESEHATAN
ISOLASI MANDIRI
 Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan
 Jika sakit (ada gejala demam, flu, dan batuk) , maka tetap dirumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, kepasar atau keruang
publik untuk mencegah penularan masyarakat
 Manfaatkan fasilitas media sosial kesehatan dan hindari transportasi publik
 Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan
pasien Covid19
 Selama dirumah, bisa bekerja dirumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak minimal 1 –
2 meter dari anggota keluarga
 Tidak menerima tamu selama masa isolasi mandiri
 Tentukan pengecekan suhu tubuh harian, amati batuk dan sesak nafas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan,
mandi dan tempat tidur
 Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
dan lakukan etika batuk dan bersin
 Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Rutin berjemur dibawah sinar matahari setiap pagi ( -+ 15
– 30 menit)
 Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak nafas dan demam tinggi, untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.
PENGERTIAN DISINFEKSI

Disinfeksi adalah proses pengurangan jumlah kemungkinan


mikroorganisme ke tingkat bahaya yang lebih rendah

Disinfeksi permukaan adalah proses pengurangan jumlah kemungkinan mikroorganisme ke


1 tingkat bahaya lebih rendah pada permukaan yang terindikasi kontaminasi oleh
mikroorganisme

Disinfeksi udara adalah proses pengurangan jumlah kemungkinan mikroorganisme ke tingkat


2 bahaya lebih rendah pada udara yang terindikasi kontaminasi oleh mikroorganisme.
APD SAAT DESINFEKSI

 MASKER
 SARUNG TANGAN
 BAJU PELINDUNG
 KACAMATAN GOOGLE
 SEPATU BOOT
BAHAN-BAHAN DESINFEKTAN
NO JENIS ZAT AKTIF TAKARAN CONTOH MERK
DAGANG
1 LARUTAN PEMUTIH HIPOKLORIT 1 SENDOK MAKAN PER 1 L AIR BAYCLIN, SOKLIN,
PEMUTIH, PROKLIN
PROKLEEN

2 LARUTAN KLORIN HIPOKLORIT UNTUK APD KONSENTRASI MIN KAPORIT BUBUK,


3% KAPORIT PADAT,
UNTUK RUANGAN MIN 6% KAPORIT TABLET
3 KARBOL/LYSOL FENOL 1 SENDOK MAKAN PER 1 L AIR WIPOL,
SUPERSOL,BEBEK
KARBOL, SOS KARBOL
4 PEMBERSIH LANTAI BENZALKONIU 1 TUTUP BOTOL PER 5 L AIR SUPERPEL, SOKLIN
M KLORIDA LANTAI, SOS LANTAI,
HARPIC, DETTOL
5 DESINFEKTANDIAMI AMINOPROPYL SESUAI PETUNJUK PENGGUNAAN NETBIOKEM, DSAM
N
LOKASI DESINFEKSI PERMUKAAN
NO LOKASI JENIS PERMUKAAN YANG PILIHAN JENIS
DIDESINFEKSI DESINFEKTAN
1 RUMAH Lantai, meja, kursi, gagang pintu, pegangan Larutan pemutih (tidak untuk
tangga, komputer dan keyboard, remote, saklar logam), Larutan klorin (tidak
lampu, toilet, wastafel, dsb untuk logam), Karbol/Lysol,
Pembersih lantai

2 AREA PUBLIK Lantai, permukaan pegangan tangga/escalator,


tombol lift, pegangan pintu, mesin ATM, mesin
kasir, alat pembayaran elektronik, metal Larutan pemutih (tidak untuk
detector, kaca etalase, area bermain anak, logam), Larutan klorin (tidak
musholla, toilet dan fasilitas umum lainnya untuk logam), Karbol/Lysol,
Pembersih lantai, Disinfektan
diamin, Disinfektan peroksida
3 TRANSPORTASI PUBLIK Lantai, mesin tapping tiket, pintu, pegangan
tangan pada pintu, handgrip, tiang, kursi,
jendela, sarung jok, sabuk pengaman, kemudi,
toilet, wastafel, dan fasilitas umum lainnya
LANJUTAN…..

NO LOKASI JENIS PERMUKAAN YANG DIDESINFEKSI PILIHAN JENIS


DESINFEKTAN
4 Pasar dan Pedagang Lantai, pegangan tangga, pegangan pintu/rolling door,
Kaki Lima toilet, wastafel, kios/los, meja pedagang, tempat
penyimpanan uang, gudang atau tempat penyimpanan,
tempat parkir, mesin parkir, dan fasilitas umum lainnya.

Larutan pemutih (tidak untuk


5 Sekolah Lantai, pegangan tangga, meja dan kursi, tombol lift, logam), Larutan klorin (tidak
pegangan pintu masuk, toilet, wastafel, urinoir, alat untuk logam), Karbol/Lysol,
peraga/edukasi, komputer dan keyboard, alat-alat Pembersih lantai, Disinfektan
pendukung pembelajaran, dan fasilitas umum lainnya. diamin, Disinfektan peroksida

6 Masjid/Mushalla Lantai, permukaan pegangan tangga/escalator, tombol


lift, pegangan pintu, jendela, mimbar, microphone,
toilet, tempat wudhu, tempat penyimpanan alat salat,
karpet/sajadah, perlengkapan sholat dan fasilitas umum
lainnya
PENGERTIAN STBM

 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ADALAH


SUATU PENDEKATAN UNTUK MERUBAH PERILAKU
HIGYENE SANITASI MELALUI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DENGAN METODE PEMICUAN
PILAR-PILAR STBM
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengamanan Air Minum Rumah Tangga
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
5. Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai