Anda di halaman 1dari 12

KEGIATAN SPESIFIK DALAM

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN


STUNTING DI JAWA TENGAH
Kerangka Penanganan Stunting

Intervensi yang ditujukan kepada anak


dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan

1
Intervensi Gizi Spesifik (HPK). Kegiatan ini umumnya dilakukan
(berkontribusi 20%) oleh sektor kesehatan. Intervensi spesifik
bersifat jangka pendek, hasilnya dapat
dicatat dalam waktu relatif pendek.

Intervensi yang ditujukan melalui berbagai


Intervensi Gizi kegiatan pembangunan diluar sektor

2 Sensitif
(berkontribusi 80 %)
kesehatan. Sasarannya adalah
masyarakat umum, tidak khusus untuk
1.000 HPK.
Intervensi Gizi Spesifik
I. Intervensi dengan sasaran Remaja Putri
1. Penanggulangan anemi remaja dengan pembeian Tablet Tambah Darah
2. Penanggulangan kekurangan gizi (KEK) pad remaja putri dengan
penyuluhan menu makanan dengan gizi seimbang

II. Intervensi dengan sasaran Ibu Hamil:


1.Memberikan makanan tambahan pada ibu hamil untuk mengatasi
kekurangan energi dan protein kronis.
2.Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat.
3.Mengatasi kekurangan iodium.
4.Menanggulangi kecacingan pada ibu hamil.
5.Melindungi ibu hamil dari Malaria.
III. Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia barulahir
hingga usia 6 Bulan:
1.Mendorong inisiasi menyusui dini (pemberian ASI jolong/colostrum).
2.Mendorong pemberian ASI Eksklusif.

IV. Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 6 bulan-2 tahun bulan:
1. Mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh
pemberian MP-ASI.
2. Menyediakan obat cacing.
3. Menyediakan suplementasi zink.
4. Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan.
5. Memberikan perlindungan terhadap malaria.
6. Memberikan imunisasi lengkap.
7. Melakukan pencegahan dan pengobatan diare.
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN: 13 INTERVENSI GIZI BERDAMPAK
BESAR MENGURANGI STUNTING SEBESAR 20% APABILA CAKUPANNYA
MENCAPAI 90%
• Praktek gizi yang Baik
1. Dukungan pemberian ASI
2. Dukungan pemberian makanan pendamping
3. Dukungan cuci tangan dengan sabun dan perilaku hidup sehat
• Mikronutrien
1. Pemberian obat cacing
2. Pemberian suplemen Vitamin A
3. Bubuk mikronutrien
4. Suplemen zat besi-folat bagi ibu hamil
5. Fortifikasi makanan dengan zat besi
6. Iodisasi garam
7. Suplemen yodium bagi ibu hamil
• Pengobatan kekurangan gizi
1. Pencegahan dan pengobatan anak kurang gizi sedang yang
berusia antara 6 sampai 23 bulan
2. Suplemen zinc terapeutik
3. Pengobatan gizi buruk akut
INTERVENSI YANG TELAH TERBUKTI
REMAJA KELAHIR USIA 0-5 USIA
/ MASA AN BULAN 6-23 BULAN
KEHAMILAN
• Peningkatan • Inisiasi menyusui • ASI eksklusif • Penerapan tepat waktu untuk MPASI yang
pemanfaatan makanan dini dalam waktu • Praktek yang tepat dalam memadai, aman dan tepat
satu jam setelah pemberian makan kepada • Lanjutkan ASI hingga 2 tahun
lokal
• Fortifikasi makanan, persalinan bayi-bayi yang terpapar • Praktek yang tepat dalam pemberian
termasuk iodisasi garam (termasuk HIV dan ARV makan bayi yang terpapar HIV dan ARV
• Pemberian suplemen kolostrum) • Pemberian suplemen • Suplementasi vit & mineral tmasuk vit. A,
mikronutrien dan obat • Praktek yang vitamin A dalam delapan multi-mikronutrien; pemberian zinc untuk
cacing tepat dalam minggu pertama setelah pengobatan diare; obat cacing
• Suplemen makanan pemberian persalinan • Penanggulangan berbasis masyarakat
fortifikasi bagi ibu yang makan kepada • Suplemen multi- terhadap malnutrisi akut berat;
kurang gizi bayi-bayi yang mikronutrien penanggulangan malnutrisi akut sedang
• Pemeriksaan kehamilan, terpapar HIV dan • Peningkatan pemanfaatan • Fortifikasi mak., termasuk iodisasi garam
antivirus (ARV) makanan lokal, makanan • Pencegahan dan pengobatan penyakit
termasuk tes HIV
fortifikasi, suplemen menular; cuci tangan dengan sabun dan
mikronutrien/ fortifikasi praktek air minum dan sanitasi yang baik
di rumah untibu kurang • Peningkatan pemanfaatan makanan lokal,
gizi makanan fortifikasi, suplemen
mikronutrien/ fortifikasi di rumah untuk
ibu kurang gizi, cuci tangan dengan sabun
Intervensi Gizi Sensitif
AKSI-AKSI Gizi SENSITIF
1. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Air Bersih. ATAU MULTI-SEKTORAL
2. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Sanitasi. MEMBANTU MENGURANGI
STUNTING 80% SISANYA
3. Melakukan Fortifikasi Bahan Pangan.
4. Menyediakan Akses kepada Layanan Kesehatan dan Keluarga
Berencana (KB).
5. Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
6. Menyediakan Jaminan Persalinan Universal (Jampersal).
7. Memberikan Pendidikan Pengasuhan pada Orang tua.
8. Memberikan Pendidikan Anak Usia Dini Universal.
9. Memberikan Pendidikan Gizi Masyarakat.
10. Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi, serta
Gizi pada Remaja.
11. Menyediakan Bantuan dan Jaminan Sosial bagi Keluarga Miskin.
12. Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi.
Alokasi Kab focus penanggulangan stunting
di Jawa Tengah Tahun 2019 :
1. KAB. CILACAP
2. KAB. BANYUMAS
3. KAB. PURBALINGGA
4. KAB. KEBUMEN
5. KAB. WONOSOBO
6. KAB. GROBOGAN
7. KAB. DEMAK
8. KAB. PEMALANG
9. KAB. BREBES
10.KAB. BLORA
11.KAB. KLATEN
12.KAB. PEKALONGAN
Masa kehamilan merupakan
periode yang sangat
menentukan kualitas anak yang
dilahirkan
-> Keadaan gizi ibu
PENCEGAHAN STUNTING
-> Kecukupan Gizi pada Bumil
-> Bumil KEK -> PMT -> Bayi ????
No. Kab/ Juml Jumlah Bumil KEK dp BB Ibu setelah Bayi yang dilahirkan
Kota PMT diberi PMT
Bum
il
KEK

Laki2 Prp

Juml 30 60 90 Naik Teta Turu BB BB PB PB BB BB PB PB


Hr Hr Hr p n >=25 <25 >=48 <48 >=25 <25 >=47 <47
00 00 cm cm 00 00 cm cm
TERIMA KASIH

12

Anda mungkin juga menyukai