Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BEBER
Jl. Jenderal Sudirman No. 53 Desa Beber Km. 13 Cirebon.Telp. 0232-8895252, SMS : 087713313312
Website: www.pkmbeber.cirebonkab.go.id. E-mail: pkm.beber@cirebonkab.go.id.
BEBER - 45172

KERANGKA ACUAN
PROGRAM UPAYA GIZI MASYARAKAT
UPTD PUSKESMAS BEBER

I. Pendahuluan

Pada masa pandemi COVID-19, upaya kesehatan masyarakat tetap


dilaksanakan dengan memperhatikan skala prioritas. Puskesmas tetap
melaksanakan pelayanan dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan pelayanan kesehatan dan dalam rangka pencapaian SPM kab/kota
bidang kesehatan sebagaimana diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 2
Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal dan Permenkes Nomor 4
Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar
Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang sudah


terjadwal sebaiknya dilihat kembali apakah tetap dapat dilaksanakan seperti
biasa, dilaksanakan dengan metode atau teknik yang berbeda, ditunda
pelaksanaannya, atau sama sekali tidak dapat dilaksanakan, tentunya
dengan memperhatikan kaidah-kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) dan physical distancing guna memutus mata rantai penularan

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,


kemauan, dna kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
drajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Salah
satu upaya perbaikan gizi masyarakat yang mempunyai daya ungkit tinggi dan
berkelanjutan adalah merubah Pola Hidup Sehat dn sadar gizi, masyarakat
akan terbiasa dengan menkonsumsi aneka ragam pangan, berperilaku hidup
bersih melakukan aktifitas fisik, dan mempertahankan berat badan normal.
Apabila semua perilaku Gizi Seimbang diterapkan maka masyarakat akan
terhindar dari kekurangan atau kelebihan gizi dan turut mengurangi berbagai
penyakit infeksi.

Pelayanan kesehatan gizi masyarakat dipuskesmas terdiri dari


pelayanan dalam gedung (konselig gizi dan asuhan gizi) dan pelayanan luar
gedung yaitu program kegiatan gizi masyarakat diantaranya (penimbangan
bayi balita di posyandu, pemberian Vit A bayi, balita, dan bufas, pemberian
tablet Fe, pemeriksaan garam beryodium, pemberian TTD bagi rematri, bulan
penimbangan balita (BPB), pemantauan bumil dan balita yang diberi PMT), dan
Surveilans Gizi.

Program gizi masyarakat yang ditujukan untuk masyarakat terutama


pada kelompok rawan /resiko tinggi, yang termasuk kelompok rawan adalah:
Balida degan ststus gizi sangat kuramg, stunting, ibu hamil kek dan anemia
ibu/bapa/ lansia yang mempunyai penyakit degeneratif.

Pelaksanaan kegiatan Gizi Masyarakat sebagai salah satu pendekatan


edukatif yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan peran serta
Masyarakat dalam pemeliharaan Gizi Masyarakat yang dilaksanakan sesuai
visi Puskesmas Beber, yaitu memberikan pelayanan yang terunggul dlam
kualitas dan secara profesional untuk kesehatan masyarakt yang mandiri
dengan menerapkan tata nilai Senyum, Empati, Tertib, Inspiratif, dan Aspiratif.
Pelaksanaan Gizi masyarakat ini sebagai upaya promotif dan preventif yang
terpadu dalam kegiatan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) yang
dikenal dengan Primary Oral Helt Care Approach yang dilakukan disarana-
sarana UKBM (Posyandu, Desa Siaga, dll).
II. Latar Belakang

Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk


mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu
dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi
berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan
dan dampak ke depan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat
yang optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup
masyarakat.
Program gizi masyarakat meliputi Upaya Peningkatan Kesehatan
(promotif) berupa penyuluhan, konseling dan Upaya (Preventif) berupa
kegiatan pemberian MP-ASI bagi balita gakin, pemberian suplementasi gizi,
pemberian PMT pada balita dengan status gizi buruk/kurang, pemberian PMT
pada ibu hamil KEK (Kurang energi kronik), dan pada ibu hamil anemia.
Program gizi masyarakat adalah salah satu program yang mempunyai
peranan penting diantaranya program kegiatan meliputi pendidikan gizi,
penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia gizi besi, Gangguan akibat
kekurang yodium (GAKY), Kekurangan Vitamin, keadaan zat gizi lebih,
peningktan survailans gizi, dan pemberdayaan perbaikan gizi
keluarga/masyarakat. Selain itu fungsi program perbaikan gizi masyarakat
adalah mempersiapkan, memelihara, dan mempertahankan agar setiap orang
mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif.
Puskesmas Beber memiliki 10 wilayah kerja desa di Kecamatan Beber
yang berpenduduk pada tahun 2018 sebesar 44.014 jiwa, 2.997 balita, 957 ibu
hamil, 2.703 lansia. Dari hasil kegiatan gizi masyarakat bahwa jumlah balita
dengan indikator BB/TB sangat kurus sebanyak 2 balita (0,05%), baita kurus
62 balita (1,7%), balita normal 3290 (95%), dan balita gemuk 109 (3,1%).
Selain itu balita dengan indikator TB/u Sangat Pendek (Stunting) Sebanyak 28
balita (0,8%), balita pendek 86 (2,4%), balita normal 3268 (94,3%), dan balita
tinggi 81 (2,3%). Keberadaan 57 Posyandu di Puskesmas Beber terstrata
sebagai Posyandu Mandiri 8 (14,4%), Purnama 34 (57,9%), Madya 15 (26,3%)
dan tidak ada status Posynadu Pratama (0,0%). Sementara jumlah posbindu
lansia ada 10 yang ada ditiap desa masing-masing 1 posbindu.
Berdasarkan data tersebut diatas maka disusunlah kerangka acuan
program Gizi Masyarakat Puskesmas Beber tahun 2022 yang disusun
berdasarkan RUK 2021 dan RPK 2022.

III. Tujuan

A. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai gizi seimbang sehingga


terwujudnya lingkungan sehat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Beber.

B. Tujuan Khusus

1. Melaksanakan Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek ) pada


balita
2. Melaksanakan Prevalensi Wasting (kurus dan sangat kurus) pada balita
3. Jumlah balita yang mendapat suplementasi gizi mikro
4. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
5. Persentase Kab/Kota yang melaksanakan surveilans gizi
6. Persentase puskesmas mampu tatalaksana gizi buruk pada balita
7. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Ekslusif
8. Persentase balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya
9. Persentase balita underweight
10. Persentase ibu hamil anemia
11. Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BB<2500 gr)
12. Persentase bayi usia 6 bulan mendapat ASI Ekslusif
13. Persentase ibu hamil yang mendapatkan TTD minimal 90 tablet selama
masa kehamilan
14. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) yang mendapat
makanan tambahan
15. Persentase balita gizi kurang yang mendapat makanan tambahan
16. Persentase remaja puteri mendapat TTD
17. Persentase bayi yang baru lahir mendapat IMD
18. Persentase balita yang ditimbang berat badannya (D)
19. Persentase balita mempunyai buku KIA/KMS (K)
20. Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya (N)
21. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
22. Persentase rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium
23. Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan ATAU
Persentase anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang
mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegitan

A. Surveilans Gizi 1. Pendampingan pemantauan pertumbuhan di


Posyandu melalui ePPGBM
2. Pemantauan hasil penimbangan rutin di posyandu
melalui E-PPGBM
B Konseling Gizi 3. Melakukan konseling gizi kepada pasien serta
memberikan diet yang sesuai dengan kebutuhan
pasien
C Pemberian Vitamin A biru 4. Penyuluhan pentingnya manfaat pemberian Vitamin
untuk bayi 6-11 bln dan A bagi bayi dan balita
Vitamin A merah untuk balita 5. Pemberian Vitamin A biru (6-11 bln) dan Vitamin A
12-59 bln di posyandu merah (12-59 bln)

Pemberian Vitamin A bagi 1. Penyuluhan pentingnya manfaat pemberian Vitamin


Ibu Nifas A bagi ibu nifas
2. pemberian vitamin A dosis tinggi dengan dosis
200.000 IU (kapsul merah)

Sweeping Vitamin A biru 1. Penyuluhan pentingnya manfaat pemberian Vitamin


untuk bayi 6-11 bln dan A bagi bayi dan balita
Vitamin A merah untuk balita 2. Sweeping Pemberian Vitamin A biru (6-11 bln) dan
12-59 yang belum mendapat Vitamin A merah (12-59 bln)
Vitamin A

Pemberian Tablet Fe kepada 1. Penyuluhan pentingnya manfaat pemberian tablet fe


D ibu hamil pada ibu hamil
2. Pemberian Tablet Fe
Distribusi Pemberian Tablet 1. Penyuluhan pentingnya manfaat pemberian tablet fe
E Fe kepada remaja putri pada remja putri
2. Pemberian Tablet Fe
3. Pemantauan konsumsi tablet Fe pada remaja putri
Pemeriksaan garam 1. Penyuluhan pentingnya penggunaan garam
beryodium di tingkat beryodium
masyarakat 2. Pemeriksaan garam beryodium menggunakan
iodina test

Bulan Penimbangan Balita 1. Pengukuran antropometri yaitu penimbangan berat


F (BPB) badan, pengukuran panjang badan/tinggi badan
terhadap-seluruh balita yang ada di wilayah kerja.
2. Kunjungan rumah balita yang tidak datang ke
penimbangan secara serentak
Validasi data Bulan 1. Melakukan pengukuran antropometri kembali dengan
Penimbangan Balita (BPB) melakukan penimbangan berat badan, pengukuran
G panjang badan/tinggi badan dan mengecek biodata
bayi/balita tersebut yang ada di wilayah kerja yang
datanya kurang valid karena sangat berpengaruh
pada status gizi anak tersebut.
2. Melakukan kunjungan rumah kembali kepada balita
yang tidak datang pada kegiatan validasi.

Tata laksana balita gizi buruk 1. Melakukan pemantauan dan pendampingan balita gizi
buruk.
2. Memberikan PMT-P dan diet sesuai dengan
kebutuhan pasien

Pelacakan gizi buruk 1. Melakukan validasi data sasaran timbang yang


H dengan status gizi sangat kurang
2. Memberikan konseling
Manajemen Laktasi dan Asi 1. Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya asi
Eksklusif
eksklusif 0-6 bln baik diposyandu maupun kelas
bumil.
2. meyakkinkan ibu untuk menyusukan anakny
3. melakukan pemeriksaan kesehatn, kehamilan dan
payudara
4. memantau kecukupan gizi ibu hamil
5. menciptakan suasana bahagia bagi keluarga terkait
dengan kehamilan ibu
3.
G Pemberian Makanan
1. Melihat daftar balita gizi buruk dan gizi kurang yang
Tambahan Balita (PMT-P)
akan diberikan Pemberian Makanan Tambahan
(PMT_P)
2. Melakukan penimbangan ulang pada balita gizi buruk
dan gizi kuang untuk menentukan status gizi balita
3. Mencatat hasil penimbangan ke dalam buku register
4. Mengajukan dana untuk Pemberian Makanan
Tambahan (PMT-P)
5. Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT-
P) selama 90 hari
6. Pemantauan Pertumbuhan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT-P) setiap10 hari

V. Metodelogi/Cara Pelaksanaan :

No Kegiatan Pelaksana Lintas Lintas Keterangan


Pokok Program Sektor
Surveilans Gizi - Pendampingan 1. Program KIA 1. Kader
pemantauan 2. Program 2. Perangkat
pertumbuhan di Promkes Desa
Posyandu melalui 3. Program
Eppgbm
Kesling
- Pemantauan hasil
4. Program
penimbangan rutin di
posyandu melalui E- Imunisasi
PPGBM

A. Konseling Gizi - Menyusun rencana 1. Program KIA 3. Kader -


kegiatan 2. Program 4. Perangkat
- Koordinasi dengan Lansia Desa
LP/LS 3. BP
- Menentukan tempat 4. PONED
Mengkoordinir
dan waktu 5. MTBS
Bumil, Lansia
pelaksanaan 6. R.Inap
kegiatan
- Menyiapkan bahan
Penyuluhan dan
Pembinaan
- Membuat laporan
kegiatan
B Pemberian - Menyusun rencana 7. Program KIA 5. Kader -
Kapsul Vitamin kegiatan 8. MTBS 6. Perangkat
A kepada bayi - Koordinasi dengan Desa
6-11 bln, balita LP/LS
12-59 bln - Menentukan tempat Mengkoordinir
dan waktu Bumil, bayi dan
pelaksanaan balita
kegiatan
- Menyiapkan bahan
Penyuluhan
- Membuat laporan
kegiatan

1. Program KIA 1.Kader -


Pemberian - Menyusun rencana
2.Perangkat
Vitamin A ibu
nifas kegiatan 2. Poned Desa
- Koordinasi dengan
Mengkoordinir
LP/LS
Bumil
- Menentukan tempat
dan waktu
pelaksanaan
kegiatan
- Menyiapkan bahan
Penyuluhan
- Membuat laporan
kegiatan
Sweeping
Vitamin A 1. Kader
- Menyusun rencana 1. Program KIA
kepada bayi 6- 2. Perangkat
2. MTBS
11 bln, balita kegiatan Desa
12-59 bln - Koordinasi dengan
LP/LS Mengkoordinir
- Menentukan tempat Bumil
dan waktu
pelaksanaan
kegiatan
- Menyiapkan bahan
Penyuluhan
- Membuat laporan
kegiatan
C Pemberian - Menyusun rencana 1.Program KIA 7. Kader
Tablet Fe 90 kegiatan 8. Perangkat
pada ibu hamil - Koordinasi dengan - Menyusun jadwal
Desa
LP/LS kegiatan pemberian
tablet fe 90 pada - Mengkoordinir
- Menentukan tempat
Ibu hamil bumil untuk
dan waktu - Melakukan memeriksakan
pelaksanaan penyuluhan saat kehamilannya
pelaksanaan
kegiatan - Mengkonsumsi
kelas Bumil
- Menyiapkan bahan tablet fe 90

Penyuluhan
- Membuat laporan
kegiatan
Pemberian - Menyusun rencana 1. Program 1. UPT -
Tablet Fe pada kegiatan KIA/Reproduk Pendidikan
remaja putri - Koordinasi dengan si 2. Sekolah
LP/LS 2. Program SMP,MTS,SM
- Menentukan tempat Promkes A, dan MA
dan waktu
pelaksanaan - Menyusun jadwal - Mengkoordinir
kegiatan pemberian jumlah remaja
kegiatan tablet fe pada putri di setiap
- Menyiapkan bahan remaja putri sekolah
- Melakukan
Penyuluhan - Mengkonsumsi
penyuluhan saat
- Membuat laporan tablet fe 90
pelaksanaan
kegiatan pemberian TTD
pada rematri
- Pemberian TTD
D Pemeriksaan - Menyusun rencana 1. Program 1.Kader -
garam kegiatan Promkes 2.Perangkat
beryodium - Koordinasi dengan 2. Program Desa
LP/LS KIA/Bides
- Menentukan tempat - Mengkoordinir
- Menyusun jadwal sasaran yang
dan waktu ditentukan untuk
kegiatan
pelaksanaan pemeriksaan garam melakukan
kegiatan beryodium pemeriksaan
- Menyiapkan bahan - Melakukan garam
penyuluhan saat menggunakan
Penyuluhan pemeriksaan garam iodina test
- Membuat laporan beryodium - Menggunakan
kegiatan garam beryodium

E Pendataan - Menyusun rencana 1. Program 1.Kader -


KADARZI kegiatan Promkes 2.Perangkat
- Koordinasi dengan 2. Program Desa
LP/LS KIA/Bides
- Menentukan tempat - Mengkoordinir
- Menyusun jadwal sasaran yang
dan waktu ditentukan untuk
kegiatan pendataan
pelaksanaan KADARZI melakukan
kegiatan - Melakukan pemeriksaan
penyuluhan saat garam
- Menyiapkan bahan
pendataan menggunakan
Penyuluhan KADARZI iodina test
- Membuat laporan - Menggunakan
kegiatan garam beryodium

F Bulan - Menyusun rencana 1.Program 1.Kader -


Penimbangan kegiatan Promkes
2.Perangkat
Balita (BPB) - Koordinasi dengan 2.Program Desa
LP/LS KIA/Bides
- Menentukan tempat
3.PKD - Mengkoordinir
dan waktu
sasaran bayi dan
pelaksanaan balita pada
kegiatan - Menyusun jadwal kegiatan BPB
- Menyiapkan format kegiatan BPB - Bayi dan balita
- Melakukan diharapkan
F1 BPB pembinaan datang pada saat
- Membuat laporan mengenai kegiatan BPB
pengukuran
kegiatan
menggunakan
infantometer dan
microtoice
Validasi Bulan - Menyusun rencana 1. Program 1. Kader
Penimbangan kegiatan Promkes 2. Perangkat
Balita (BPB) - Koordinasi dengan 2. Program Desa
LP/LS KIA/Bides
- Menentukan tempat 3. PKD - Mengkoordinir
bayi dan balita
dan waktu yang sudah
pelaksanaan - Menyusun jadwal
tercantum untuk
kegiatan validasi
kegiatan BPB dilakukan validasi
- Menyiapkan Format
Validasi Melakukan - Bayi dan balita
pembinaan diharapkan
- Membuat laporan
mengenai datang pada saat
kegiatan hasil pengukuran kegiatan validasi
validasi menggunakan BPB
infantometer dan
microtoice

G Tata laksana - Menyusun rencana 1. Program 1.Kader -


balita gizi kegiatan Promkes 2.Perangkat
buruk - Koordinasi dengan 2. Program Desa
LP/LS KIA/Bides
- Menentukan tempat 3. Program - Mengkoordinir
dan waktu Kesling sasaran yang
ditentukan untuk
pelaksanaan 4. PKD
melakukan
kegiatan pemantauan
- Menyiapkan bahan - Menyusun jadwal balita gizi buruk
kegiatan yang diberikan
Penyuluhan pemantauan
PMT
- Membuat laporan - Memberikan PMT
sesuai dengan
kegiatan kebutuhan pasien

Pelacakan gizi - Menyusun rencana 1. Program 1. Kader


buruk kegiatan KIA/Bides 2. Perangkat
- Koordinasi dengan 2. PKD Desa
LP/LS
- Menentukan tempat - Menyusun jadwal
kegiatan pelacakan
dan waktu gizi buruk
pelaksanaan -
kegiatan
- Menyiapkan bahan
Penyuluhan
- Membuat laporan
kegiatan

Manajemen - Menyusun rencana 1. Program 1. Kader


Laktasi dan kegiatan Promkes 2. Perangkat
Asi eksklusif - Koordinasi dengan 2. Program Desa
LP/LS KIA/Bides
- Menentukan tempat - Memantau ibu
- Menyusun jadwal yang memberikan
dan waktu asi eksklusif 0-6
kegiatan
pelaksanaan - Memberikan bln
kegiatan penyuluhan
mengenai
- Menyiapkan bahan
pentingnya asi
Penyuluhan eksklusif
- Membuat laporan
kegiatan

H Pemberian - Menyusun rencana 1. Program KIA 1. Kader


Makanan kegiatan 3. Program 2. Perangkat
Tambahan - Koordinasi dengan Perkesmas Desa
Balita (PMT-P) LP/LS
- Menentukan - Menyusun - Memantau
sasaran yang akan jadwal kegiatan balita yang
mendapat PMT-P Memberikan mendapat PMT-
konseling P
- Menyiapkan siklus mengenai gizi
menu untuk balita seimbang
yang mendapat - Melakukan
pemantauan
PMT-P setiap 10 Hari
- Membuat laporan sekali dengan
kegiatan sesuai menimbang BB
format PMT-P dan mengukur
TB

VI. Sasaran

1. Pasien dengan degeneratif, bayi/balita dengan status gizi buruk/urang, ibu


hamil KEKE/Anemia
2. Bayi dan balita 6-59 bulan mendapat Vit A dan ibu nifas
3. Ibu hamil mendapat TTD dan Remaja Putri (SMP,MTS,SMA, dan MA)
4. Balita, ibu hamil, dan kelompok lain dalam pemantaun garam yodium
5. Bayi 0-6, balita, ibu hamil, ibu nivas dalam pendataan KADARZI
6. Bayi dan balit 0-59 yang datang ke posyandu dalam kegiatan Bulan
Penimbangan Balita (BPB)
7. Balita dengan status gizi sangat kurang dengan penyakit penyerta dalam
kegiatan tatalaksana gizi buruk dan pelacakan gizi buruk
8. Bayi 0-6 bulan dan ibu hamil dalam kegiatan manajemen laktasi
9. Bayi/balita dengan status gizi buruk/kurang

VII. Personil Pelaksanaan :

Pelaksanaan kegiatan bulan penimbangan balita (BPB) dilaksanakan oleh


petugas Puskesmas Beber sebagai koordinasi lintas program dan mengikut
sertakan kerjasama dengan masyarakat dan perangkat desa sebagai lintas
sektor dimasing masing lokasi desa tempat pelaksanaan, adapun pelaksana
petugas Puskesmas Beber adalah :
A. Programmer Gizi
B. Programmer KIA/Bidan Desa
C. Programer Promkes
D. Programer Kesling
E. Programer Imunisasi
F. PKD

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Distribusi Pemberian Tablet Fe Transport :
kepada remaja putri 2or x 10 ds x 1 kl x Rp.30.00 = Rp.600.000
Pemantauan :
2or x 10 ds x 4 kl x Rp.30.000 = Rp. 2.400.000
2 Pendataan KADARZI Transport :
2or x 10 ds x 2 kl x Rp.30.00 = Rp.600.000

3 Bulan penimbangan balita Transport :


(BPB) 2or x 57 pyd x 2 kl x Rp.30.00 = Rp.6.840.000

4 Validasi Bulan penimbangan Transport :


balita (BPB) 2or x 10 ds x 1 kl x Rp.30.00 = Rp.600.000

5 Pelacakan kasus gizi buruk Transport :


1or x 10 ds x 1 kl x Rp.30.00 = Rp.300.000

6 Pemberian PMT-P PMT-P Balita :


1or x 25kasusu x 9kl x Rp.30.000 = Rp. 6.750.000

Pendampingan petugas dalam rangka PMT-P :


1or x 10ds x 9kl x Rp. Rp.30.000 = Rp.2.700.000

Pendampingan petugas dalam rangka PMT-P bumil


KEK :
1or x 12 kasusu x 9 kl x Rp.30.000 = Rp. 3.240.000

Distribusi PMT-P (Kemenkes)


1or x 10 ds x 1 kl x Rp.30.000 = Rp. 300.000

VIII. Jadwal Kegiatan dan Lokasi Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan kegiatan ini dilakukan sesuai jadwal


di Wilayah Kerja Puskesmas Beber Tahun 2022

No Bulan
Kegiatan
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pendampingan pemantauan
pertumbuhan di Posyandu melalui
1.
ePPGBM

Pertemuan analisis pemantauan


2. pertumbuhan tingkat puskesma

Pertemuan advokasi LP/LS terkait


3 hasil pemantauan pertumbuhan
Pemantauan Tumbuh Kembang
Balita (Bulan Penimbangan Balita)

Konvergensi LP/LS dalam upaya


percepatan perbaikan gizi
masyarakat (Pertemuan
pemberdayaan masyarakat (kader,
4 tokoh masyarakat, tokoh agama)
dalam upaya percepatan perbaikan
gizi masyarakat di tingkat
masyarakat)

Pelacakan dan pendampingan


Bumil KEK mendapat

5 PMT/intervensi gizi lainnya

Pelacakan dan pendampingan


Balita yang memiliki gangguan
pertumbuhan/bermasalah status
6
gizinya mendapat PMT/intervensi
gizi lainnya

Edukasi/penyuluhan kepada
masyarakat pentingnya
pemantauan pertumbuhan dan
peningkatan ketahanan pangan

Konseling PMBA, ASI Eksklusif


7 dan Gizi Seimbang

Pemberian dan Pengawasan


Tablet tambah darah bagi Remaja
8
Putri

Pemberian dan pengawasan tablet


tambah darah bagi ibu hamil

Sweeping balita yang tidak datang


ke posyandu

Validasi hasil BPB


IX. Monitoring dan Evaluasi

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap satu tahun dua


kali sesuai dengan jadwal kegiatan, dan dilakukan pelaporan hasil-hasil yang
dicapai pada bulan tersebut dengan menggunakan format laporannya.

X. Pencatatan dan Pelaporan.

A. Mencatat jumlah sasaran bayi dan balita yang akan dilakukan pengukuran
(format pencatatan terlampir).
B. Mencatat hasil yang sudah dilakukan pengukuran dan dilakukan entry data
pengukuran untuk menentukan status gizi (format laporan terlampir).
C. Catatan audit internal dalam 1 tahun, yang tiap semester sebagai bahan
evaluasi PDCA pada Rapat Tinjauan Manajemen Puskesmas Beber
(format catatan audit terlampir) .
D. Dilakukan pelaporan hasil pengukuran kinerja dalam kegiatan pemeriksaan
bulan penimbangan balita dalam satu tahun oleh PJ. UKM dan dilaporkan
kepada Ketua Manajemen Mutu dan diketahui oleh Kepala Puskesmas
Beber (format laporan pengukuran kinerja terlampir).

XI. Penutup.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai bahan terselenggaranya


kegiatan UKBM.
Beber, 05 Januari 2018
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas DTP Beber Petugas Gizi,

Drs. Haeria., SKM, MKM. Rina Andriani, SKM


NIP. 19641213 198803 1 006 NIP.-

Anda mungkin juga menyukai