LATAR BELAKANG
Sebuah organisasi pada umumnya dibangun dengan tujuan untuk mencapai target
tertentu, demikian juga dengan organisasi yang bergerak di bidang kesehatan. Untuk
mencapai target tersebut, manajemen organisasi akan melahirkan perencanaan
(planning) berdasarkan pada analisa situasi yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Menurut WHO (1990), definisi evaluasi adalah cara-cara yang bersifat sistematis untuk
mempelajari sesuatu berdasarkan pengalaman dan mempergunakan teori yang telah
dipelajari untuk memperbaiki kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan serta
meningkatkan perencanaan yang lebih baik dengan seleksi yang seksama untuk kegiatan
di masa yang akan datang. Pada dasarnya, pelaksanaan evaluasi memiliki tujuan yang
sama dengan pengawasan dan pengendalian, yakni memperbaiki efisiensi serta
efektivitas pelaksanaan program melalui perbaikan fungsi manajemen.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi atau kegiatan penilaian
merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah proses manajemen, terlebih
manajemen program kesehatan. Dengan evaluasi, akan diperoleh umpan balik (feedback)
terhadap program atau pelaksanaan suatu kegiatan. Tanpa adanya evaluasi, sulit rasanya
untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan-tujuan yang sudah direncanakan
oleh sebuah organisasi.
1
Pelatihan Evaluasi Program Kesehatan
TUJUAN
Secara umum, tujuan dari kegiatan “Pelatihan Evaluasi Program Kesehatan” ini ialah
untuk meningkatkan kapasitas petugas dalam melakukan evaluasi program di bidang
kesehatan. Adapun secara khusus, tujuan dari kegiatan ini antara lain:
2
Pelatihan Evaluasi Program Kesehatan
MATERI PELATIHAN
Berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai melalui kegitan
“Pelatihan Evaluasi Program Kesehatan” ini, maka lingkup materi pelatihan yang akan
difasilitasi ialah sebagai berikut:
METODE KEGIATAN
Kegiatan pelatihan ini dilakukan selama 3 (tiga) hari dengan pendekatan partisipatory
and interactive learning. Dengan pendekatan tersebut, kegiatan ini tidak hanya berisi
penyampaian materi melalui presentasi oleh narasumber, melainkan juga curah
pendapat, diskusi, penugasan kelompok, pemainan, studi kasus, review silang & role play.
3
Pelatihan Evaluasi Program Kesehatan
Langkah mendasar dalam melakukan evaluasi program yang akan difasilitasi dalam
kegiatan ini ditampilkan dalam bagan berikut ini.
Penetapan
Desain Evaluasi
Analisis
Data
Penyusunan Laporan
Evaluasi Program
PESERTA
Peserta kegiatan “Pelatihan Evaluasi Program Kesehatan” ini adalah tim dari Biro
Perencanaan Kementerian Kesehatan sebanyak 20 orang.
4
Pelatihan Evaluasi Program Kesehatan
BIAYA INVESTASI
11 Workshop Kit
21.
1 Materi
32.
1
Sertifikat
43.1 Makan Siang
54.1 Coffee Break
FASILITATOR
Beliau adalah seorang peneliti dengan latar belakang yang kuat dalam
kebijakan kesehatan dan sistem manajemen, terutama pelayanan kesehatan
5
Pelatihan Evaluasi Program Kesehatan
primer. Saat ini menjabat sebagai Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat
Indonesia (IAKMI) dan dosen di Departemen Administrasi dan Kebijakan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, beliau mendedikasikan
studi besar yang fokus pada peningkatan kualitas dalam pelayanan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat. Pengalaman beliau meliputi Penilaian
Puskesmas Berprestasi, Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan, Survei Kepuasan
Masyarakat untuk Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Puskesmas, Pelatihan
Manajemen Puskesmas, Penyusunan Sistem Kesehatan Daerah, Monitoring
dan Evaluasi Program, Studi Reklasifikasi Rumah Sakit dalam Jaminan
Kesehatan Nasional, dan sebagainya.
Vetty Yulianty Permanasari, SSi, MPH adalah dosen organisasi dan manajemen,
manajemen operasional program dan pelayanan kesehatan di Departemen
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia. Beliau telah berpengalaman sebagai peneliti dan
6
Pelatihan Evaluasi Program Kesehatan
Eny Juliati, SKM, MKM adalah peneliti, konsultan dan pengajar di Departemen
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia. Beliau memiliki keahlian dalam bidang kepemimpinan
strategis, manajemen Puskesmas, organisasi manajemen dan perencanaan,
pemberdayaan masyarakat, serta rencana bisnis. Beliau memiliki pengalaman
lebih dari 10 tahun dalam konsultasi bidang kesehatan di taraf nasional dan
daerah.
Anita Pebrina adalah peneliti dan konsultan di Pusat Kajian Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Beliau memiliki pengalaman sebagai peneliti dan konsultan dalam berbagai
kegiatan seperti program penyusunan Sistem Kesehatan Daerah (Siskesda), Uji
Kelayakan Rumah Sakit, penyusunan rencana strategis daerah bidang
kesehatan, manajemen perencanaan dan evaluasi program, pemberdayaan
masyarakat di daerah pedesaan, pelatihan manajemen Puskesmas, dan survei
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan
Rumah Sakit.
7
Pelatihan Evaluasi Program Kesehatan