Anda di halaman 1dari 3

PERSIAPAN PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS) KAB KUNINGAN 2016

Sasaran Imunisasi Berdasarkan Usia yang Diimunisasi


a. Imunisasi Rutin :
Bayi (0-11 bln)
Anak Batita (15-36 bln)
Anak usia sekolah dasar (BIAS).
Wanita usia subur (WUS): wanita berusia 15 39 tahun, terrmasuk Ibu hamil (Bumil) dan
Calon Pengantin (Catin)

b. Imunisasi Tambahan

Bayi dan anak


BLF, Kampaye, SubPIN, PIN

Anak usia sekolah dasar (BIAS).


- 1 SD : DT, Campak
- 2 SD : td
- 3 SD : td

TUJUAN
UMUM
Mempertahankan pencapaian ETN, pengendalian penyakit difteri dan campak dalam jangka
panjang melalui imunisasi DT, Td dan campak pada anak sekolah.
KHUSUS
Semua anak SD, MI, SDLB, negeri / swasta mendapat imunisasi :
Td lengkap untuk perlindungan 25 tahun terhadap tetanus.
DT sebagai booster utk perlindungan 10 tahun terhadap difteri.
campak dosis ke 3 utk perlindungan seumur hidup terhadap campak.

LANGKAH KEGIATAN

1. Persiapan (Menyusun Rencana Mikroplaning)


- Menetapkan dan menghitung Jumlah sasaran
- Melakukan Pendataan secara langsung oleh petugas Puskesmas bekerjasama dengan
Guru UKS
- Pendataan/skrining status imunisasi menggunakan data dasar BIAS tahun sebelumnya
agar semua sasaran yang telah terdaftar pada tahun lalu tidak di imunisasi ulang .

- Menetapkan kebutuhan logistik


Menginventarisir Coldchain yang tersedia, jml yang masih berfungsi/dapat digunakan :
40 L Es,
185 Vaccine carrier
Vaksin Campak = 2575 Vial (10 Dosis).
Vaksin DT = 3600, Vaksin Td = 5500 Vial

Kebutuhan alat Suntik 5 ml = jml vaksin (10 dosis) + 5 % cadangan = 2575 + 5 % (130) =
2705 pcs (BIAS CAMPAK)
Kebutuhan ADS 0,5 ml = jml sasaran + 5 % sasaraan (sbg Cadangan)
= 77372+ 5 %(3870) = 81242pcs

Kebutuhan Safety Box


= Jml ADS 5 ml + ADS 0,5 ml
100
= 2705 + 81242 = 840 bh ( 5 ltr )
100
- Menyusun rencana anggaran
- Tenaga Pelaksana

Dalam Melaksanakan BIAS sbg Pelaksana adalah Tenaga Kesehatan (Perawat / Bidan)
yang bersertifikat sebagai Vaksinator yang dilengkapi dengan surat tugas dari Ka.Pusk
untuk Bidan dan Surat Tugas + Surat pelimpahan kewenangan penyuntikan dari Dokter
Puskesmas untuk perawat.
Jumlah Tenaga Minimal 1- 2 orang untuk setiap sekolah
Pelaksanaan BIAS Melibatkan Peran aktif Guru :
Memberikan Surat Pemberitahuan Kepada Orang tua murid
Pengaturan jalannya Pelaksanaan
Memantau dan melaporkan Kasus KIPI
Membantu Mencatat dan Melaporkan Pelaksanaan Imunisasi

Tugas Petugas Imunisasi Puskesmas :


Memastikan Kondisi Rantai Vaksin terjaga dengan baik
Memastikan Vaksin Campak dan Pelarut serta vaksin DT/Td dari Produsen yang sama
Memastikan Vaksin Campak masih dalam kondisi baik dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM
Melakukan Pengelolaan Limbah imunisasi
Memantau dan menangani kasus di duga KIPI
Memeriksa Register Pelaksanaan imunisasi
Melaporkan ke tingkat Kota

- Tempat dan waktu pelayanan

Tempat Pelayanan
Disekolah Dasar / MI / Sederajat
Bila Tidak Hadir pada hari H dianjurkan ke Puskesmas
Waktu Pelayanan
Pada Jam Pelajaran dimulai Jam 8 s/d selesai
Pelaksanaan pelayanan di sekolah berlangsung 2 minggu dan untuk penyelesaian
laporan diberikan waktu hingga 2 minggu

- Tempat dan mekanisme Rujukan KIPI


Bila terjadi KIPI berat / sedang berdasarkan ketersediaan sarana dan Prasarana rujukan
yang tersedia yang di tentukan oleh Dinkes Kab/Kota atau Puskesmas terdekat

2. Pelaksanaan
a. Tahap Persiapan
Mensosialisasikan dan berkoordinasi dengan Disdik, Kemenag setempat tentang rencana
pelaksanaan BIAS Campak di sekolah
Mempersiapkan Jadwal Pelaksanaan
Mendata sasaran / jml murid
Mempersiapkan obat-obatan Penanganan Syok anapilaksis dan mempersiapkan tempat
dan mekanisme rujukan bila terjadi KIPI
Memastikan Jumlah Vaksin dan Logistik yang diterima cukup
b. Tahap Pelaksanaan
Distribusi Vaksin & Logistik
Pelaksanaan Penyuntikan
Pengelolaan Limbah Imunisasi
Pengelolaan sisa Vaksin dan Logistik
Pencatatan dan Pelaporan

c. Tahap Pemantauan
Tahapan ini akan menilai performance / kinerja yang terlibat pada kegiatan tersebut
o Kepala Puskesmas
o Vaksinator
o Petugas Imunisasi

3. Pemantauan dan Evaluasi

BIAS adalah kegiatan yang sangat efektif dan efisien untuk menjangkau sasaran imunisasi
lanjutan.

Pelaksanaan BIAS adalah kegiatan imunisasi yang rutin dilaksanakan setiap tahun pada bulan
Agustus dan November

Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi yang menjadi target program imunisasi di
Indonesia ialah : Tuberculosis, Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Hepatitis B, Meningitis &
Pnemoni

Anda mungkin juga menyukai