Anda di halaman 1dari 33

EVALUASI DAN PENGUATAN PELAKSANAAN

PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA


(PIS-PK)

Bambang Wibowo
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan

Disampaikan pada:
Pertemuan Penguatan Program Kesehatan Pusat dan Daerah
Hotel Mercure, Pontianak, 13 Agustus 2019 1
SISTEMATIKA

1 LATAR BELAKANG

2 PENGUATAN IMPLEMENTASI PIS-PK

3 EVALUASI DAN PROGRES PIS-PK

4 PENUTUP

2
1 LATAR BELAKANG

3
Pokok Masalah Kesehatan
Kasus permasalahan kesehatan ada
keterkaitannya dengan kehidupan
SOSIO-BUDAYA masyarakat

KOMPETENSI FASYANKES

SARANA, SISTEM
SUMBER DAYA
PRASARANA &
MANUSIA AKREDITASI PEMBIAYAAN PELAYANAN
ALAT
& RUJUKAN

KOMPETENSI
MANAJERIAL

PERIZINAN LISENSI-
LINTAS SEKTOR SERTIFIKASI 4
Program Indonesia Sehat

1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi


setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan STANDAR
masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat sehingga terwujud PELAYANAN
bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera MINIMAL
2. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

GERAKAN
MASYARAKAT
HIDUP SEHAT
PILAR 3 (GERMAS)
PILAR 2
PILAR 1 PENGUATAN JAMINAN
PARADIGMA PELAYANAN KESEHATAN
SEHAT KESEHATAN NASIONAL
(JKN)
PENDEKATAN
KELUARGA

Arah pembangunan kesehatan nasional saat ini bergerak dari kuratif


ke promotif dan preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
5
Standar Pelayanan Minimal
Acuan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam penyediaan
pelayanan kesehatan yang berhak diperoleh setiap warga secara
minimal.
Adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh
setiap warga negara secara minimal
Berfungsi sebagai instrumen untuk memperkuat pelaksanaan
Performance Based Budgeting

Pencapaian target lebih diarahkan kepada kinerja Pemda (Kepala


Daerah) dengan konsekuensi yang diatur pada UU 23 tahun 2014

Sumber : Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
Permendagri No. 100 tahun 2018 tentang Penerapan standar pelayanan minimal
Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan 6
Pelayanan Dasar
Pelayanan Dasar
pelayanan publik untuk memenuhi
kebutuhan dasar Warga Negara

Mutu Pelayanan Dasar


Jenis Pelayanan Dasar
Jenis pelayanan dalam rangka Ukuran kuantitas dan kualitas barang
penyediaan barang dan/atau jasa dan/atau jasa kebutuhan dasar, serta
kebutuhan dasar yang berhak pemenuhannya secara minimal dalam
diperoleh oleh setiap Warga Negara Pelayanan Dasar sesuai standar teknis
secara minimal agar hidup secara layak
Sumber : Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
7
Permendagri No. 100 tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
PIS-PK mewujudkan
Deklarasi ASTANA

Primary health care and health services that are high quality, safe,
comprehensive, integrated, accessible, available and
affordable for everyone and everywhere, provided with
compassion, respect and dignity by health professionals who are
well-trained, skilled, motivated and committed;

Pendekatan keluarga
adalah salah satu cara
Puskesmas untuk
UKM UKP
meningkatkan jangkauan
sasaran & mendekatkan
/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan
Total
mendatangi keluarga Coverage

8
2 PENGUATAN IMPLEMENTASI PIS-PK

9
SPM dan PIS-PK
12 Indikator Keluarga Sehat 12 Pelayanan Dasar Standar Pelayanan Minimal (SPM)

1 Pelayanan kesehatan ibu hamil


2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4 Pelayanan kesehatan balita

5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar

6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif


7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut

8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi


9 Pelayanan kesehatan penderita DM
10 Pelayanan kesehatan ODGJ berat
11 Pelayanan kesehatan orang terduga TBC
12 Pelayanan kesehatan orang dgn resiko terinfeksi
virus HIV 10
*) Dapat ditambahkan indikator sesuai masalah lokal
PIS-PK DAN SPM

PERUBAHAN IKS

HASIL PENINGKATAN
TERCAPAINYA
KUNJUNGAN KUALITAS
SPM
KELUARGA PELAYANAN

• DATA SASARAN RIIL • INTERVENSI LANJUT


EVIDENCE BASED

11
Percepatan Peningkatan IKS

Penderita hipertensi berobat teratur


1 Keluarga mengikuti KB
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Ibu bersalin di faskes

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Tidak ada anggota keluarga yang merokok

Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan Keluarga mempunyai akses terhadap air
bersih
Pertumbuhan dan Perkembangan balita
Keluarga mempunyai akses atau
dipantau tiap bulan
menggunakan jamban sehat
Penderita TB Paru berobat sesuai standar
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes

dilakukan updating data setiap tahunnya karena Indikator yang ada di setiap keluarga, jika bermasalah
terdapat perubahan sasaran indikator dan segera dilakukan intervensi akan berdampak
signifikan terhadap IKS
12
Contoh Pemanfaatan Hasil Kunjungan Keluarga
dalam Penguatan Program Kesehatan Ibu

HASIL KUNJUNGAN KELUARGA DATA KOHORT IBU


Tim Pembina Keluarga Koordinator KIA

JUMLAH IBU
Teridentifikasi
KELURAHAN JUMLAH IBU
HAMIL KELURAHAN 10 orang ibu hamil di
HAMIL
desa Kenangan,
MAWAR 1 MAWAR 1 Flamboyan, Bougenvile,
MELATI 3 MELATI 3 dan Dahlia belum
KENANGA 5 KENANGA 2 dilakukan ANC
KAMBOJA 0 KAMBOJA 0
ANGGREK 2 ANGGREK 2
FLAMBOYAN 4 FLAMBOYAN 1
BOUGENVILE 3 BOUGENVILE 1
ASOKA 0 ASOKA 0 Intervensi Lanjut
MATAHARI 3 MATAHARI 3 bagi Ibu Hamil
DAHLIA 4 DAHLIA 2
oleh Petugas KIA
Grand Total 25 Grand Total 15
13
Contoh Data Pendukung dalam Rencana
Intervensi Lanjut Program Hipertensi
JENIS PEKERJAAN TOTAL
BELUM/TIDAK BEKERJA 74
BURUH HARIAN LEPAS 2
GURU 1
Total didiagnosis hipertensi KARYAWAN SWASTA 1
594 orang LAINNYA 33
MENGURUS RUMAH TANGGA 34
Tidak PEDAGANG 1
berobat PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) 3
teratur, PERDAGANGAN 2
224 PETANI/PEKEBUN 45 9 orang
WIRASWASTA 28
belum menjadi anggota JKN
Grand Total 224

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN JUMLAH INDIVIDU


Berobat AKADEMI/DIPLOMA III/ SARJANA MUDA 1
teratur, 370 BELUM TAMAT SD/SEDERAJAT 2
DIPLOMA IV/STRATA I 1
SLTA/SEDERAJAT 2
SLTP/SEDERAJAT 4
TAMAT SD/SEDERAJAT 16
TIDAK/BELUM SEKOLAH 2
Grand Total 28
14
ANALISIS HASIL INTERVENSI LANJUT

JUMLAH KELUARGA PERSENTASE KELUARGA


1200 70.00%
1042 58.18%
999
1000 60.00% 56.98%

50.00%
800

40.00%
600
21.83%
455 30.00% 25.95%
391 19.99%
400 358
299 20.00% 17.06%

200
10.00%

0 0.00%
KELUARGA SEHAT KELUARGA KELUARGA TIDAK KELUARGA SEHAT KELUARGA KELUARGA TIDAK
PRASEHAT SEHAT PRASEHAT SEHAT
Juni 2018 JUNI 19 Juni 2018 JUNI 19
Keluarga Sehat, Pra Dan Tidak Sehat Puskesmas Arut Selatan 2018-2019
15
PERAN UPT VERTIKAL KEMENKES
DALAM PIS-PK

BALAI BALAI
BBKPM, BBLK, RUMAH SAKIT
LITBANGKES PELATIHAN POLTEKKES
BTKL DAN PP UPT VERTIKAL
KESEHATAN
Intervensi Lanjut • Pelayanan spesialistik sbg Kajian terkait PIS- Pelaksana • Pelaksanaan
Spesifik Indikator Intervensi lanjut hasil kunjungan PK Pelatihan Keluarga magang di
Terkait keluarga didukung oleh sistem Sehat dan Puskesmas
rujukan Manajemen memasukkan materi
• Pembinaan dalam hal teknis Puskesmas serta terkait PIS-PK
medis ke Puskesmas yang memantau • Bekerja sama
dikoordinasikan oleh Dinkes pelaksanaannya dengan Puskesmas
Kab/Kota setelah paska dalam analisa dan
• Pengembangan telemedicine jika pelatihan tindak lanjut hasil
diperlukan sebagai upaya kunjungan keluarga
16
intervensi lanjut
3 PROGRES IMPLEMENTASI PIS-PK

17
SEBARAN PUSKESMAS LOKUS PIS-PK

Aceh: 348

Sumatera Utara: 581 Kalimantan Utara: 56


Sulawesi Utara:
Gorontalo: 93 193 Maluku Utara: 134
RIau: 216
Kalimantan Barat: 244 Kalimantan Timur: 183
Kep. Riau: 83

Sumatera Barat: 275 Kep. Bangka Sulawesi Tengah: 202


Belitung: 64 Papua Barat: 159
Jambi: 195 Maluku: 208
Kalimantan Tengah: 200
Sulawesi Barat: 94
Bengkulu: 180 Papua: 408
Sumatera Selatan: 332 Kalimantan Selatan: 233
Sulawesi
Lampung: 302 Sulawesi Tenggara: 284
DKI Jakarta: 321 Selatan: 458
Jawa Tengah: 881
Banten: 242 Jawa Timur: 967
Jawa Barat: 1.069 NTB: 166
DI Yogyakarta: 121
Bali: 120 NTT: 381
Lokus 2019
Seluruh
Puskesmas Kepmenkes Nomor HK.01.07/Menkes/85/2017
(9.993) Kepmenkes Nomor HK.01.07/Menkes/42/2018
Kepmenkes Nomor HK.01.07/Menkes/190/2019
18
100%

10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%

0%
74.55%
85.59%
73.20%
84.44%
70.19%
79.35%
56.68%
74.80%
61.50%
73.51%
52.56%
70.85%
55.69%
68.60%
48.11%
68.42%
52.98%
68.24%
53.62%
68.20%

Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, Januari 2019 dan Juli 2019 ; Jumlah KK sumber dari e-monev STBM
52.67%
68.08%
48.21%
64.97%
36.28%
64.49%
43.82%
60.78%
44.78%
60.22%
46.15%
59.98%
50.12%
59.96%
40.95%
59.06%
41.30%
58.59%
41.72%
58.59%
45.29%
57.40%
43.24%
55.84%
37.41%
54.41%
30.43%
53.96%
INTERVENSI AWAL NASIONAL

35.54%
53.68%
37.35%
50.02%
35.24%
49.20%
20.04%
39.87%
25.02%
37.06%
41,49%
JANUARI 2019
TREN PERSENTASE KUNJUNGAN KELUARGA DAN

23.99%
33.45%
15.90%
32.29%
INDONESIA

13.29%
17.80%
19
JULI 2019
56,88%

11.53%
16.42%
NASIONAL

2.24%
2.37%
TREN PERSENTASE KUNJUNGAN KELUARGA DAN
INTERVENSI AWAL KALIMANTAN BARAT

KALIMANTAN BARAT
JANUARI 2019 JULI 2019
100% 96.19% 35,54% 53,68%
93.12%

80%
71.22%
63.04% 66.36% 64.96% 60.30%
58.38%
60% 51.43%
49.68% 53.33% 51.89%
45.97% 44.56% 43.49% PROVINSI
34.86% 37.59%
40% 35.87% 33.50%
33.16% 32.78% 32.44%
27.91%
24.83%
17.84% 20.16%
20% 16.32%

1.95%
0%

Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, Januari 2019 dan Juli 2019 ; Jumlah KK sumber dari e-monev STBM
20
NASIONAL
DKI JAKARTA 0.339
0.37

BALI 0.309
0.36

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 0.281


0.31

ACEH 0.244
0.26

KEPULAUAN RIAU 0.235


0.26

KALIMANTAN TIMUR 0.263


0.23

KALIMANTAN UTARA 0.218


0.22

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 0.187


0.21

SULAWESI UTARA 0.178


0.21

SULAWESI SELATAN 0.199


0.21

JAWA TENGAH 0.189


0.20

SUMATERA SELATAN 0.187


0.18

JAWA TIMUR 0.167


0.18

KALIMANTAN SELATAN 0.177


0.18

Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, Januari 2019; Dashboard Indikator Keluarga Sehat, Juli 2019
KALIMANTAN TENGAH 0.164
0.17

GORONTALO 0.158
0.17

BENGKULU 0.168
0.16

BANTEN 0.132
0.16

SUMATERA BARAT 0.124


0.15
0.144
NASIONAL

JAWA BARAT 0.15

SULAWESI TENGAH 0.145


0.15

SULAWESI BARAT 0.141


0.15

SUMATERA UTARA 0.125


0.14

JAMBI 0.109
0.14

NUSA TENGGARA BARAT 0.147


0.14

PAPUA 0.148
0.14
INDEKS KELUARGA SEHAT (IKS)

RIAU 0.123
0.13

LAMPUNG 0.122
0.13
0,168
JANUARI 2019

SULAWESI TENGGARA 0.144


0.13

MALUKU UTARA 0.124


0.13

PAPUA BARAT 0.135


IKS NASIONAL

0.13
21

0.122
0,18

NUSA TENGGARA TIMUR


JULI 2019

0.12

KALIMANTAN BARAT 0.138


0.12

MALUKU 0.084
0.10
0
1

0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.9
0.8
0.09
SEKADAU
0.23

0.114
SINTANG
0.2

0.049
MEMPAWAH
0.12

0.213
KOTA PONTIANAK
0.11

0.209
KOTA SINGKAWANG
0.11

0.116
KETAPANG
0.1

Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, Januari 2019; Dashboard Indikator Keluarga Sehat, Juli 2019
0.073
KUBU RAYA
0.1

0.036
KAYONG UTARA
0.09

0.107
MELAWI
0.09

0.099
BENGKAYANG
0.08

0.082
LANDAK
0.08
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
INDEKS KELUARGA SEHAT (IKS)

0.048
SANGGAU
0.07
0,138
JANUARI 2019

0.133
KAPUAS HULU
0.06

0.109
0,12
JULI 2019

SAMBAS
0.05
IKS KALIMANTAN BARAT

22
PROVINSI
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT
12 INDIKATOR

NASIONAL IKS 0,18 KALIMANTAN BARAT IKS 0,12


Keluarga mempunyai akses sarana air Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)
94.08% 86.68%
bersih
Keluarga memiliki akses/menggunakan
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 91.60% 82.32%
jamban keluarga
Keluarga mempunyai akses atau Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan
88.35% 79.32%
menggunakan jamban sehat kesehatan
Balita mendapatkan pematauan
87.75% Pertumbuhan Balita dipantau 77.97%
pertumbuhan
Ibu melakukan persalinan di fasilitas Keluarga memiliki akses/menggunakan
86.69% 72.90%
kesehatan sarana air bersih
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
80.72% Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 72.40%
eksklusif
Keluarga mengikuti program Keluarga
51.77% Keluarga mengikuti program KB *) 49.65%
Berencana (KB)
Keluarga sudah menjadi anggota
50.22% Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 45.64%
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Anggota keluarga tidak ada yang Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan
43.55% 42.12%
merokok tidak ditelantarkan
Penderita gangguan jiwa mendapatkan
38.14% Keluarga sudah menjadi anggota JKN 40.03%
pengobatan dan tidak ditelantarkan
Penderita tuberkulosis paru Penderita TB Paru yang berobat sesuai
36.07% 35.38%
mendapatkan pengobatan sesuai… standar
Penderita hipertensi melakukan
24.39% Penderita hipertensi yang berobat teratur
pengobatan secara teratur 22.51%

0% 20% 40% 60% 80% 100%


0% 20% 40% 60% 80% 100%
23
Sumber: Dashboard Keluarga Sehat, Juli 2019
TARGET KUNJUNGAN KELUARGA DAN INTERVENSI AWAL,
TARGET KUNJUNGAN KELUARGA DAN INTERVENSI AWAL
TARGETIKS
TARGET IKSPROV
PROVSULAWESI
KALIMANTAN BARAT
BARAT TAHUN
TAHUN 2019
2019

Variabel Trimester I Trimester II Trimester III Trimester IV


Jumlah
162.426 162.426 162.426
kunjungan 162.426
keluarga
Persentase
14 % 14 % 14 %
kunjungan 14 %
keluarga
Target IKS 0,23 0,32 0,41 0,5

Sumber : Paparan Dinkes Provinsi Kalimantan Barat pada Webinar PISPK Binwil Sekretaris Jenderal, Mei 2019 24
TARGET12
TARGET 12INDIKATOR
INDIKATORKELUARGA
PIS-PK SEHAT
PROV SULAWESITAHUN
BARAT 2019
TAHUN 2019
Indikator Trimester I Trimester II Trimester III Trimester IV
Keluarga mengikuti program KB 53,22 57,07 61,03 65
Ibu melakukan persalinan di fassilitas kesehatan 84, 89 94 97
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 89 92 95 98
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 78 85 90 95
Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan 80 85 88 90
Penderita TB paru berobat mendapatkan 36 45 55 65
pengobatan sesuai standar
Penderita hipertensi melakukan pengobatan 30 40 45 55
secara teratur
Penderita gangguan jiwa mendapatkan 45 50 55 60
pengobatan dan tidak ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang merokok 52,14 58,09 64 70
Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN 42 48 50 55
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 75 80 85 90
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan 85 89 92 96
jamban sehat
25
Sumber : Paparan Dinkes Provinsi Kalimantan Barat pada Webinar PISPK Binwil Sekretaris Jenderal, Mei 2019
CONTOH
CONTOH INOVASI
INOVASI KABUPATEN/KOTA
TINGKAT KABUPATEN/KOTA

• Kota Cimahi Posbindu PTM Di Institusi Pendidikan


• Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengupayakan mengintervensi melalui
pengajian bapak-bapak sekaligus pemeriksaan tekanan darah dan penyuluhan
tentang PTM
• Kota Tasikmalaya Duta Anti Rokok (Anak Sekolah)
• Kota Sukabumi IKS sebagai Indikator Utama Bidang Kesehatan pada RPJMD
• Kota Tegal aplikasi Kependudukan dengan Nama SIGASIK ( Sistem Informasi
Keluarga Sehat Terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan ) dimanfaatkan di
semua Puskesmas Se-Kota Tegal. Ada penambahan indikator ( PTM,Bumil
risti,status Gizi balita dan semua data dapat menampilkan by name by addres
serta dapat ditampilkan dalam grafik dan Peta spasial
• Lombok Tengah Gerakan peningkatan akses jamban kolaborasi dengan TNI-AD
dalam kegiatan Pemicuan dan Pembangunan Jamban
Sumber: Webinar tahap I Tahun 2019 26
CONTOH INOVASI PUSKESMAS

• Puskesmas Kejaksan, Kota Cirebon wisuda ASI eksklusif


• Puskesmas Gogagoman, Kotamobagu Pemerintah Kelurahan membuat Peraturan bahwa
setiap ibu hamil wajib melaporkan persalinannya kepada kelurahan/Petugas
wilayah/Bidan desa, jika tidak melapor akan dikenakan sanksi; Setiap Balita Wajib
mengikuti Posyandu, jika tidak datang Posyandu wajib membayar denda
• Puskesmas III Dentim, Kota Denpasar KAJI MANTAB (Kader Jiwa Pemantau Minum Obat)
• Puskesmas Kodolomoko, Kolaka Utara KPK (Komunitas Peduli Kesehatan) Upaya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan dengan melibatkan lintas sektor sebagai bentuk
Intervensi pelaksanaan PIS-PK di Tiap Desa/Kelurahan.
• Puskesmas Sotek, Kab. Penajam Paser Utara Pendataan ke warga sambil membawa pot
dahak (Scrining TB) apabila ada yang dicurigai (Suspect); Menjadi sumber data yang
akurat melalui pendataan PIS-PK untuk koordinasi dari Puskesmas dengan BAZNAS dalam
hal bantuan Jamban sehat
• Puskesmas Ajangale, Kab. Bone, rekam medik/family folder berbasis PIS-PK

Sumber: Webinar tahap I Tahun 2019 27


PENGEMBANGAN APLIKASI KS

Pengelolaan Monitoring
Pengelolaan
Tahun Target
Wilayah Kerja
Pelaporan Surveyor

Fitur Sejarah Pengelolaan


Single Identity
Perubahan Perubahan
Number
Data Data Individu

Konsistensi Monitoring Pengaturan


Perhitungan Intervensi Pelaporan
28
PENGEMBANGAN M-HEALTH

• M Health merupakan tools aplikasi


android yang dikembangkan oleh
Pusdatin dari aplikasi keluarga
sehat
• Bertujuan untuk membantu
petugas layanan Puskesmas dalam
melakukan tracking kasus seperti
sasaran baru, progres layanan, dsb
• Aplikasi ini dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat

Sumber: Webinar tahap I Tahun 2019 29


Implementasi PIS-PK tingkat Puskesmas

1600

142 99
1400 199
404
1200

862
Penguatan Puskesmas melalui Pj
1000
1087 Binwil :
800

1308 1365 1408 Pembinaan teknis untuk


600
1103 pelaksanaan analisis hasil
400 kunjungan keluarga dan intervensi
645
200 420
lanjut.

0
PELATIHAN PERSIAPAN KUNJUNGAN ANALISIS IKS INTERVENSI ANALISIS
KELUARGA AWAL LANJUT PERUBAHAN
DAN IKS
INTERVENSI
AWAL
SUDAH MELAKSANAKAN BELUM MELAKSANAKAN

30
Sumber: Laporan 1507 Puskesmas (lokus tambahan tahun 2019) di 98 Kabupaten/kota, 9 Provinsi sampai dengan awal Agustus 2019
4 PENUTUP

31
HARAPAN STRATEGI PERCEPATAN

1. Melakukan monitoring dan evaluasi PIS-PK sesuai daerah


binaan/binwil di tingkat Provinsi dan SEGERA di tindak lanjuti
hasilnya.
2. Mendorong akselerasi intervensi lanjut terhadap hasil kunjungan
keluarga secara terintegrasi lintas program dan lintas sektor di setiap
tingkatan.
3. Memanfaatkan hasil kunjungan keluarga dalam menyelesaikan
masalah terutama yang terkait indikator KS di tingkat Puskesmas
sesuai tahapan manajemen Puskesmas serta pada setiap tingkatan.
4. Mendorong pemenuhan Pelayanan kesehatan dasar didukung
dengan peningkatan kompetensi faskes melalui pemenuhan sarana
prasarana SDM, alat kesehatan, farmasi dan sistem rujukan untuk
memperkuat Puskesmas dalam memberikan intervensi lanjut.
32
" Sehat Dimulai dari Keluarga Saya
Saya Bisa.. Anda Bisa..
Kita Semua Bisa”

TERIMA KASIH
33

Anda mungkin juga menyukai