Anda di halaman 1dari 45

PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Warahmatullah Wabarakatuh"

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan/
Perencanaan Tingkat Puskesmas tahun 2016 yang dapat diselesaikan sesuai jadwal.
Penyusunan perencanaan tahunan merupakan rangkaian kegiatan untuk menyusun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) Puskesmas yang harus dilaksanakan dan dicapai oleh setiap
program,kegiatan selama satu tahun.
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
penyiapan dan penyusunan PTP Tahun 2016 ini, dengan harapan semua kegiatan dapat
dilaksanakan dengan lebih mudah dan lancar dengan output dan outcame kegiatan lebih
optimal. Namun kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan, sekiranya ada
masukan dan perbaikan akan kami terima untuk penyempurnaan pada masa yang akan
datang.
Semoga PTP ini akan bermanfaat dalam upaya mewujudkan Masyarakat Sehat
yang Mandiri.dan selalu diberi berkah dan lindungan Allah S.W.T dalam setiap langkah
kerja kita semua merupakan bagian dari ibadah …… Aamiin

Baturraden , 02 Januari 2016


Kepala Puskesmas I Baturraden
Kecamatan Baturraden

Kabul Harsono, SKM


NIP. 19641127 198703 1 006

1
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Singkatan

BAB I. PENDAHULUAN 1
A LATAR BELAKANG 1
B VISI 2
C MISI 2
D FILOSOFI 2
BAB II. PENAMPILAN DATA 3
A KEBIJAKSANAAN PENDUKUNG 3
B DATA UMUM 3
C DATA CAKUPAN PROGRAM 6
D DATA PROGRAM PKPS BBM 14
E DATA SUMBER DAYA PUSKESMAS 15
F STRATIFIKASI PUSKESMAS 17
BAB III. ANALISA DATA 18
A DATA UMUM 18
B DATA CAKUPAN PROGRAM 20
C DATA PROGRAM PKPS BBM 28
D DATA SUMBER DAYA PUSKESMAS 28
E KESIMPULAN 28
BAB IV. PERMASALAHAN PRIORITAS DAN PEMECAHAN MASALAH 30
A PERMASALAHAN 30
B PRIORITAS MASALAH 30
C ANALISA FAKTOR PENYEBAB MASALAH 31
D PEMECAHAN MASALAH 32
BAB V. RENCANA USULAN KEGIATAN DAN RENCANA PELAKSANAAN 35
A Rencana Usulan Kegiatan 35
B Rencana Pelaksanaan Kegiatan 43
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin


Tabel 2 Distribusi penduduk menurut pekerjaan
Tabel 3 Distribusi penduduk menurut KK Miskin
Tabel 4 PWS KIA
Tabel 5 Data PUS KB Aktif

2
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

Tabel 6 Data PUS KB Baru


Tabel 7 PWS UCI / UMI
Tabel 8 Cakupan Imunisasi
Tabel 9 Program P2 TB Paru
Tabel 10 Program P2 ISPA
Tabel 11 Program P 2 Malaria
Tabel 12 Surveilans Epidemiologi
Tabel 13 Program Kesling
Tabel 14 10 Besar Penyakit
Tabel 15 Sumber Daya Manusia
Tabel 16 Sarana Puskesmas
Tabel 17 Rekapitulasi Stratifikasi

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia
Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat
melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung

3
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok


RPJMN 2015-2019 adalah:

(1) meningkatnya status kesehatan gizi ibu dan anak;


(2) meningkatnya pengendalian penyakit;
(3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di
daerah terpencil, dan perbatasan;
(4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia
Sehat dan kualitas pengelolaan SJKN Kesehatan,
(5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta
(6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat,
penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional
Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya
seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: 1)


meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap
(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap resiko sosial dan
finansial di bidang kesehatan.

Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus


kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia
kerja,maternal, dan kelompok lansia.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome).
dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah:

1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP
2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).

2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran


hidup.

3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.

4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan


masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.

5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

4
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan


perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan,
maka ukuran yang akan dicapai adalah:

1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan


setelah memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%

2. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari 6,80


menjadi 8,00.

Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan adalah:


1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran yang akan dicapai
adalah:
a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar
85%.Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar
18,2%.
b. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%.
2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai
adalah:
a. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan
sebesar 40%.
b. Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) tertentu sebesar 40%.
c. Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah sebesar 100%.
d. Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun sebesar
5,4%.
3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang
terakreditasi sebanyak 5.600.
4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat
kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

5
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%.


5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
b. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan
sebanyak 5.600 Puskesmas.
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan
dalam hal ini Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) terus berupaya untuk
meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu. Namun
disadari bahwa pembangunan kesehatan masih menghadapi berbagai tantangan, antara
lain masih terjadinya kesenjangan status kesehatan masyarakat antar wilayah, antar
status sosial dan ekonomi, munculnya berbagai masalah kesehatan/penyakit baru (new
emerging deseases) atau penyakit lama yang muncul kembali (re emerging deseases).
Sesuai dengan fungsi pokok puskesmas, Puskesmas I Baturraden melakukan 3( tiga )
fungsi pokok pelayanan yaitu :
1. Melaksanakan dan mengembangkan upaya pembangunan kesehatan dalam
rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat.
2. Melaksanakan pelayanan kesehatan strata I.
3. Membina masyarakat di wilayah kerja untuk berperan serta aktif dan
diharapkan mampu menolong diri sendiri dibidang kesehatan.

Maka pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas I Baturraden adalah sebagai


berikut:
1. Promotif.
2. Preventif.
3. Kuratif.
4. Rehabilitatif.
Bertolak dari keempat pelayanan tersebut diatas maka usaha pokok Puskesmas
I Baturraden bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan
(UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) sesuai dengan PMK 75 tahun 2014 ,
atas dasar peraturan tersebut puskesmas merupakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni:
1. Upaya Kesehatan Wajib meliputi:
- Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana.

6
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

- Perbaikan Gizi.
- Kesehatan Lingkungan.
- Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
- Promosi Kesehatan
- Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan meliputi:
- Upaya Kesehatan Sekolah
- Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
- Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
- Upaya Kesehatan Jiwa
- Upaya Kesehatan Mata
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Upaya pelayanan penunjang dari kedua pelayanan tersebut antara lain upaya
laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upaya pencatatan
pelaporan.
Melihat kondisi tersebut, dalam mengelola puskesmas diperlukan managerial
yang menyangkut keduanya. Manajemen puskesmas disini merupakan suatu
rangkaian yang sistematis, meliputi Perencanaan (P 1), Penggerakan dan Pelaksanaan
(P 2), Pengawasan Pengendalian dan Penilaian (P 3).
Puskesmas I Baturraden didalamnya ikut serta dalam pembangunan
kesehatan menuju Indonesia Sehat. Disamping keinginan untuk ikut serta
menciptakan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Dari hal inilah diperlukan
Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) dan Perencanaan Tingkat Puskesmas tahun 2016.
Penyusunan PTP ini mengacu pada berbagai hal, diantaranya : Sumber Daya
Manusia, Sumber Daya Alam, indikator keberhasilan program lalu, target program
tahun 2016, kegiatan pokok Puskesmas, sarana dan prasarana maupun kebijaksanaan
pemerintah yang ada. Disamping itu juga perlu diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan.
Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan juga jangan sampai
melupakan usaha prefentif, promotif, kuratif dan rehabilitatif melalui usaha kegiatan-
kegiatan pokok yang ada di puskesmas diantaranya : kesehatan ibu dan anak, keluarga
berencana, kesehatan lingkungan, surveilans penyakit, pemberantasan penyakit
menular, program gizi, pendiagnosaan sedini mungkin dan pengobatan penyakit
melalui balai pengobatan (BP) sarana penunjang laboratorium, usaha kesehatan
7
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

sekolah, kesehatan gigi dan mulut dan kegiatan administrasi puskesmas. Dari semua
itu diharapkan setiap warga negara dapat menikmati pelayanan kesehatan yang
optimal dan berumur panjang.
Program Jaminan Kesehatan Nasinal ( JKN), dan Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) serta oprasional baik dari anggaran APBD Kabupaten Banyumas
maupun dari Kapitasi BPJS serta anggaran BLUD (per Juni 2014) yang didalamnya
terdapat kegiatan pelayanan kesehatan dasar (PKD), pelayanan perbaikan gizi,
pelayanan ibu hamil, pemberantasan penyakit menular (P2M) dan revitalisasi
posyandu ikut serta membantu kegiatan puskesmas dalam pembangunan kesehatan
untuk tercapainya derajat kesehatan yang optimal dan Indonesia Sehat 2019.

B. Visi Puskesmas
Visi Puskesmas I Baturraden adalah : “Pelayanan Kesehatan Dasar Paripurna
Menuju Masyarakat Sehat Mandiri Tahun 2019”
Visi Puskesmas I Baturraden yang telah menjadi komitmen tersebut di harapkan

mampu menumbuhkan motivasi dan inspirasi untuk menjawab tantangan dalam

mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan. Di samping itu, visi tersebut dapat

menjadi pedoman untuk bertindak dan mampu memberdayakan semua pihak yang

berkepentingan (stakeholders) serta menjadi semakin konkrit pada saat dijabarkan

lebih lanjut menjadi misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan.

C. Misi Puskesmas

Dalam rangka mewujudkan Visi Puskesmas I Baturraden tersebut, maka ditetapkan

Misi BLUD – Puskesmas adalah:

a. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat:


b. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan;
c. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia;
d. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral;
e. Meningkatkan tertib administrasi dan keuangan.
D. FILOSOFI /TATA NILAI
a. Kejujuran
b. Keterbukaan
c. Kesediaan melayani

8
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

d. Kerja keras
e. Kasih sayang
f. Kesetiaan
g. Kerjasama

BAB II
PENAMPILAN DATA

A. KEBIJAKSANAAN PENDUKUNG
Sebagai kebijakan pendukung dalam penyusunan maupun pelaksanaan kegiatan adalah
sebagai berikut :
1. Keputusan mendagri No.23 tahun 1994 tentang pedoman organisasi dan tata
kerja puskesmas.
2. Kebijakan tentang program BPJS dan BOK sebagai pendukung kegiatan.
3. Keputusan Bupati Banyumas No 900/758/2014 tentang Penerapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada Unit
PelaksanaTeknis Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.
4. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 30 Tahun 2014 tentang Remunerasi pada
badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyumas

9
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

B. DATA UMUM
B.1. Data Geografis
1. Luas wilayah : 13.823,7 Km²
2. Jumlah desa : 6 desa meliputi :
Ketenger, Karangtengah, Kebumen,
Pamijen, Kutosari, Purwosari
3. Kondisi Umum Geografis
a. Dataran rendah : 15 %
b. Dataran pegunungan : 65 %
c. Daerah berbukit/gelombang : 20 %
4. Pemanfaatan lahan
a. Tanah sawah : 1,55 %
b. Tanah Pekarangan : 1,81 %
c. Hutan Tegalan : 2,08 %
d. Perkebunan : 2,75 %
e. Lain lain : 20,99 %
f. Tanah Hutan :-

5. Batas wilayah
a. Utara : Perhutani
b. Selatan : Puskesmas II Purwokerto Utara
c. Timur : Puskesmas II Baturraden
d. Barat : Puskesmas Kedungbanteng
6. Jarak ke Puskesmas
a. Kantor kecamatan : 0,5 Km
b. Kabupaten : 7 Km
c. Desa Terdekat : 100 meter
d. Desa terjauh : 4 Km
7. Sarana Transportasi
a. Jalan kaki
b. Kendaraan roda dua dan empat
8. Musim
a. Musim hujan : 70 %
b. Musim kemarau : 30 %
10
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

9. Peta wilayah
(terlampir)

B.2. Data Kependudukan


a) Jumlah penduduk tahun 2015 : 29.413 jiwa
b) Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
a. Laki laki : 14.858 jiwa
b. Perempuan : 14.555 jiwa

c) Distribusi menurut Umur / Jenis Kelamin


(Table 1)

11
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

Sumber : Statistik Kecamatan Baturraden

d) Distribusi penduduk menurut pekerjaan


(Table 2)

12
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

e) Distribusi KK miskin pemegang BPJS PBI Tahun 2015 perdesa


(Table 3)

13
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

DATA CAKUPAN PROGRAM


10. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Angka Kelahiran Bayi : 420
b. Angka Kematian Ibu bersalin :0
c. Angka Kematian Bayi/Balita : 10/1
d. Data PWS KIA tahun 2015

(Table 4)
DATA SASARAN DAN CAKUPAN KIA PUSKESMAS I BATURRADEN
TAHUN 2015

14
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

15
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

11. Keluarga Berencana


a. Data PUS KB baru dan aktif
( Table 5 )

16
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

12. Imunisasi
a. Data Cakupan PWS ( UCI ) perdesa
( Tabel 6 )

b. Data Cakupan Imunisasi Puskesmas Puskesmas I


Baturraden
( Tabel 8)

17
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

18
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

13. Pemberantasan Penyakit Menular


a. Program P2 TBC Paru
( Tabel 9 )

b. Program P2 ISPA
( Table 10 )

c. Program P2 Malaria
( Table 11 )

19
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

d. Data Surveilans Epidemiologi


( Table 12 )

20
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

14. Kesehatan Lingkungan


a. Data Pemeriksaan TTU / TPM /IRT / Rumah Sehat
( Table 13 )

15. Pengobatan
a. Data Hasil Pemeriksaan BP
b. Hasil Kunjungan pasien dalam/luar gedung
c. Data 10 besar Penyakit
( Table 14 )

21
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

16. Perbaikan Gizi


a. Sasaran Bayi/Balita 0 – 59 bln
= 2028
b. Sasaran Bayi yang ditimbang =
2028
c. Sasran Balita 12- 59 bln diberi vit A =
1631
d. Sasaran Bumil di beri tablet Besi = 30 tab =
96,16 %
e. Target sasaran diberi tablet besi = 60 tab =
f. D/S = 80,2 % Target
=80 %
g. N/D = 77,9 % Target =
80 %
h. Balita BGM = 0,5 % Target =
< 1,5 %

C. DATA PROGRAM BOK 2016


Dana BOK = Rp. 257.119.000,-

D. PROGRAM BPJS TAHUN 2016


Dana Kapitasi BPJS sesuai DPA 2016 = Rp. 1.407.852.000,-

22
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

E. DATA SUMBER DAYA PUSKESMAS


1. Data Sumber Daya Manusia

23
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

2. Data Sarana Puskesmas


( Table 16 )

24
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

3. Pendanaan
a. BPJS 2016 = Rp. 1.407.852.000,-
b. BOK 2016 = Rp. 257.199.000,-

25
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

BAB III
ANALISA DATA
A. DATA UMUM
Puskesmas Puskesmas I Baturraden menyikapi beberapa kebijakan pendukung
sebagai faktor yang dominan dalam menjalankan roda kegiatan.Kebijakan pendukung
tersebut dapat memperjelas arah kegiatan program puskesmas .Petugas semestinya
mengetahui tentang organisasinya,tugas pokok dan system tata kerja
puskesmas.Tercapainya target pendapatan puskesmas tahun 2015 sebesar Rp.
2.487.695,00 dengan realisasi pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 2.291.886.483,00 dan
silva th 2014 sebesar Rp. 490.547.949,00 Pada tahun 2015 RBA Puskesmas 2 Cilongok
sebesar Rp. 2.761.040.613,00 dg realisasi belanja sebesar Rp. 2.103.872.191,00 serta
silva tahun 2015 sebesar Rp. 188.014.292 ( realisasi pendapatan – realisasi
belanja/pengeluaran ) Keadaan ini dipenuhi dengan kunjungan pasien bayar karcis
perhari 35-75 pasien.Mengingat letak geografis puskesmas dan sebagian besar Kepala
Keluarga di wilayah Puskesmas I Baturraden adalah pemegang kartu BPJS (askes,KIS
dan ex Jamkes) sebesar 53.67 % memerlukan kegiatan luar gedung yang lebih intensif
dan kegiatan pendukung lainnya.
Berdasarkan data geografis,Puskesmas Puskesmas I Baturraden mempunyai
wilayah 6 desa dengan luas 987.407 Ha.Dibatasi oleh 3 wilayah Puskesmas yaitu =
Puskesmas Kedungbanteng ,Puskesmas Purwokerto I Utara ,Puskesmas II Baturraden
Dengan kondisi wilayah bergelombang dan berbukit ( 50 % ) dan letak puskesmas yang
strategis yaitu hmudah dijangkau oleh desa Kebumen, Karangtengah,Ketenger, Pamijien
, Purwosari dan Kutasari.Puskesmas I Baturraden untuk lebih proaktif dalam
memberikan pelayanan kesehatan,diantaranya dengan menata peningkatan mutu
pelayanan ( QA ),promosi,sosialisasi serta memberikan perhatian dan porsi yang lehih
besar kepada polindes,Puskesmas keliling.
Berdasarkan data dari Statistik Kecamatan Baturraden hasil registrasi
penduduk tahun 2015, jumlah penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas I
Baturraden 29.413 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 14.858 jiwa dan perempuan
14.555 jiwa yang tergabung dalam 6.584 rumah dan 8.760 Kepala Keluarga
(KK). Sedangkan jumlah penduduk tahun 2014 senbanyak 28.968 jiwa yang
terdiri dari 13.735 jiwa laki-laki dan. 15.233 jiwa perempuan. Laju
pertumbuhan penduduk tahun 2014 – 2015 455 sebanyak 1,01 %.

26
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

Sebagaimana dalam teori HL Bloom status kesehatan itu dipengaruhi oleh faktor
lingkungan,Perilaku,Pelayanan kesehatan dan keturunan/genetic.

Keturunan / genetic

Yankes
Lingkungan Derajat
Kesehatan

Perilaku

Dalam gambar tersebut sangat jelas bahwa dengan faktor lingkungan sangat
mempengaruhi derajat kesehatan seseorang dan tingkat pendidikan yang rendah akan
mempengaruhi tingkat pemahaman ( perilaku ) dan kemampuan yang rendah,jangkauan
pelayanan kesehatan yang kurang,kesejahteraan penduduk,mata pencaharian,status
social akan menghambat untuk mencapai target pendapatan, yang pada akhirnya
mempengaruhi derajat kesehatan.
Melihat kondisi yang demikian ini Puksemas Puskesmas I Baturraden harus
tanggap dan waspada dengan melakukan / mengoptimalkan :
a. Penyuluhan kesehatan sesuai dengan program masing-masing
b. Mengoptimalkan pemanfaatan anggaran yg ada
c. Kegiatan Surveilans epidemiologi,kewaspadaan KLB penyakit dan bencana
alam.
d. Meningkatkan pelayanan baik dalam gedung maupun luar gedung
e. Meningkatkan kunjungan lapangan / home visite
f. Meningkatkan kerja sama lintas program / lintas sektoral

B. DATA CAKUPAN PROGRAM


1. Program KIA
27
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

a. K 1
Merupakan kunjungan pertama kali ibu hamil dengan tenaga kesehatan.Pada tahun
2015 K 1 Puskesmas I Baturraden mencapai 101,2 % ,bila dibanding hasil cakupan
tahun 2014 yang 97,9% mengalami peningkatan. Sedangkan bila dilakukan
peninjauan perdesa terdapat hasil cakupan K 1 kurang 95 % yaitu desa Pageraji
84,1% dan Panusupan 89%. Keadaan ini perlu mendapat perhatian dari bidan desa
setempat dan lintas sektor.
b. K 4
Kunjungan K 4 bumil oleh tenaga kesehatan sebagai syarat minimal antenatal care
( ANC ) dan bumil. Pada tahun 2015K 4 Puskesmas I Baturraden pencapaian sebesar
93,8% Desa yang belum memenuhi target adalah Desa Cipete sebesar 82,8 % ,
Batuanten sebesar 98,9 %, Pageraji 88,4%, Kasegeran 71,1% dan yang paling rendah
Panusupan 66,4%
c. Neonatal
Merupakan kunjungan bayi baru lahir ( neonatus ) ke tenaga kesehatan.Pada tahun
2015 ditargetkan sebesar 95 % ,sedangkan angka pencapaian 100 %.
d. DDRT Non Nakes
Merupakan deteksi dini resiko tinggi oleh non nakes hasil tahun 2015 20,51 % telah
mencapai target, sedangkan bila dibanding tahun 2015 Semua Desa telah memenuhi
target
e. Persalinan oleh nakes
Hasil persalinan oleh nakes pada tahun 2015 sebesar 105,94%, sedangkan target 95%
sudah tercapai.hanya pada desa Panusupan belum memnuhi target sebesar 80 %
f. Angka kelahiran Umum ( CBR ), CDR, Kematian Bulin
Pada tahun 2015 Angka kelahiran umum 435 jiwa mengalami penurunan sebesar
4,6% jika dibanding tahun2014, sedangkan angka kematian bayi CDR yaitu
Bila kita mengamati tabel tabel tentang perbandingan kenaikan pencapaian program
KIA tahun 2014 dan 2015 pada masing masing desa kita mesti memberi perhatian
lebih kepada semua Desa
Pada tahun 2015 dilaksanakan Program P4 K ( Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi ) dengan target sasaran 100 %.
Program MTBS & MTBM dilaksanakan pada tahun 2015 dengan target 100%
dilaksanakan.

28
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

Bila di banding tahun 2014 Program KIA Puskesmas I Baturraden tahun 2015 terjadi
peningkatan. Dari keadaan diatas dapat disimpulkan beberapa permasalahan
diantaranya ;
a) Program KIA ( DDRT Nakes ) belum berhasil karena pencapaiannya masih dibawah
target 20 %.Persalinan oleh Nakes dengan target 95% sudah memenuhi target kecuali
di desa Panusupan baru mencapai 80 %
b) Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah dan kesadaran masyarakat yang masih
kurang
c) Masih perlunya di tingkatkan terus kerja sama lintas program dan sektor dengan
dukun bayi, perangkat desa,Toma, PLKB, dan kader Posyandu.
Sedangkan alternative pemecahan masalah yang dimungkinkan :
a. Pendataan terhadap sasaran secara rutin dan lebih akurat
b. Meningkatkan kinerja bidan dan bidan desa dengan jemput bola
c. Meningkatkan kerja sama lintas sektor
d. Meningkatkan penyuluhan KIA baik secara perorangan, kelompok maupun dalam
pertemuan desa.
2. KB
Dalam table tentang data pus KB aktif dan baru, tingkat pemakaian kontrasepsi
mantap cukup tinggi 81,7 %. Keadaan ini bisa untuk menurunkan angka
kegagalan KB dan angka kelahiran. Tetapi bila dibandingkan dengan Kepala
Keluarga dan akseptor KB tanpa memperhatikan PUS terdapat perbandingan
86% Angka sebesar ini dapat untuk menurunkan angka kelahiran.Pada tahun
2015 kerja sama lintas sektor dengan instansi terkait telah terjalin dengan baik.
3. Imunisasi
Mengamati table ..tentang cakupan imunisasi tahun 2015 pada dasarnya telah
mencapai target dengan jenis Pelayanan Imunisasi sebagai berikut : BCG, BPT
HB 1, DPT HB 2, DPT HB 3, Polio 1,2,3,4, Campak, HB < 7 hari, TT4 IH, TT5
IH.
4. Pemberantasan Penyakit Menular
a) P 2TBC Paru
 Proporsi penderita BTA (+) diantara suspek
Target pencapaian yang cukup dan tidak tercatat adalah 10 % hasil yang
dicapai tahun 2015 :

29
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

- BTA (+) 10 penderita


- Suspek yang di periksa 65 penderita
Realisasi pencapaian 10/65 x 100 % = 15,4 %
Analisa :
Pencapaian cukup baik tidak terlalu ketat
 Proporsi penderita BTA (+) diantara semua penderita.
Target pencapaian penemuan BTA (+) yang menular terhadap
keseluruhan penderita yang diobati tidak boleh kurang dari 65 %.
Hasil yang dicapai tahun 2015 :
- BTA (+) : 10 penderita
- BTA (-) RO (+) : 15 penderita
Realisasi pencapaian 10/10+15 x 100 % = 16 %
Analisa :
Kualitas diagnosis rendah dan kurang memberikan prioritas terhadap
penemuan penderita menular (BTA +)
 Angka konversi
Target pencapaian pemeriksaan konversi terhadap BTA (+) : 80 % Hasil
yang dicapai
BTA (+) : 10 penderita
Dikonversi : 8 penderita
Realisasi pencapaian 8/10 x 100 % = 80 %
Analisa :
Cukup baik
 Angka kesembuhan
Target kesembuhan minimal 85 %
Hasil yang dicapai :
BTA (+) : 10 penderita (sembuh)
Default : 2 penderita
Meninggal : 0 penderita
Realisasi pencapaian 10-3/10 X 100 % = 70 %
Analisa :
Belum memenuhi target
b) P 2 ISPA

30
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

Program P2 ISPA pada tahun 2015 dengan sasaran/target 500 orang sudah
tercapai 100 %.
c) P 2 DIARE
Angka penyakit diare tahun 2014 tercatat 654 penderita terjadi penurunan
secara signifikan menjadi 654 penderita pada tahun 2015, hal ini terjadi
karena ada peningkatan PHBS, peningkatan cakupan air bersih dan adanya
program Pamsimas salah satunya yaitu Stop BABS. Penyebaran penyakit
diare meliputi seluruh wilayah kerja puskesmas dengan tingkat endemisitas
rendah dan sedang. Dalam mengatasi keadaan ini telah diambil kesepakatan
dalam rapat koordinasi untuk melaporkan kasus W 2 secara rutin.
d) P 2 CAMPAK
Tahun 2015 tidak ditemukan penyakit campak. Dengan membandingkan
angka kejadian selama 3 tahun terakhir maka dapat disimpulkan
penyebarannya sporadis dengan tingkat endemisitas non endemis.
e) P 2 CACAR AIR
Penyakit cacar air tahun 2015 tidak ditemukan
f) P 2 DHF
Pada tahun 2015 ditemukan 9 kasus DHF masing masing 1 penderita didesa
Batuanten, Cipete, Jatisaba, Langgongsari dan Pageraji dan 2 penderita
didesa Panusupan dan Pejogol ,setelah dilakukan pelacakan epidemiologi
ternyata pasien tersebut rata rata pernah pergi keluar daerah karena alasan
kerja dan sekolah.
g) P 2 MALARIA
Pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus malaria
h) P 2 LAINNYA
Penyakit menular lain seperti TN, AFP, Difteri dan Pertusis selama tahun
2015 tidak ditemukan.
5. Kesehatan Lingkungan
Pada tahun 2015 telah diterbitkan standart pelayanan minimal (SPM) untuk
semua program termasuk kesehatan lingkungan, dari SPM tersebut maka untuk
JAGA dan SPAL target tahun 2015 belum terpenuhi, sedangkan untuk rumah
sehat ada bantuan stimulan dari Pemerintah sebanyak 10 SPAL dan dialokasikan
didesa Sudimara. Untuk target pengendalian vector sampai saat ini wilayah
Puskesmas I Baturraden masih aman terhadap penularan DHF karena
31
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

berdasarkan data surveilan wil.Puskesmas Puskesmas I Baturraden bukan


daerah endemis.

6. Pengobatan
Kegiatan pengobatan penderita BP mencapai % dari target. Cakupan ini
dapat dinilai kurang berhasil, keadaan ini dimungkinkan karena :
1. Letak Puskesmas yang kurang strategis
2. Sebagian masyarakat lebih senang periksa ke swasta
Bila ditinjau dari segi target pendapatan maka dibanding tahun lalu ada
peningkatan sebesar %.
Berdasarkan data 10 besar penyakit, ISPA menduduki tempat pertama,sedangkan
Cardiofaskuler tidak mengalami peningkatan yang berarti yaitu peringkat IV.
Kedaan ini perlu ditndaklanjuti dengan usaha preventif,promotif dan kuratif.
Usaha preventif dapat dilakukan dengan penyuluhan penderita dan masyarakat
tentang pola hidup yang baik,asupan gizi yang seimbang dan perilaku hidup
bersih dan sehat. Kuratif dengan mengobati penderita sampai sembuh.
7. Pengobatan Perbaikan gizi
Berdasarkan pws gizi pada indicator ( D/S ) tingkat partisipasi masyarakat
yaitu jumlah balita datang menimbang dibanding dengan data sasaran sudah
memenuhi target 70 % Angka pencapaian tahun 2015 sebesar 86,29 %,hal ini
menunjukan tingkat pertisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu masih
cukup baik,
Pada kegiatan pembagian vitamin A dan tablet besi juga telah memenuhi
target 100 %.keadaan ini akan menunjang kesehatan generasi yang akan datang.
Secara umum kegiatan perbaikan gizi telah berjalan sesuai program, hal ini
sesuai dengan pemanfaatan program Jamkesmas dan pendistribusiannya serta
system jemput bola penderita kurang gizi yang telah dilaksanakan.

8. PKM
Pada kegiatan PKM sebenarnya telah berjalan dengan baik,masing masing
petugas melakukan penyuluhan sesuai dengan programnya baik dalam gedung
maupun luar gedung yaitu memanfaatkan pertemuan yang ada di desa yaitu
pertemuan PKK baik desa maupun kelompok ,Darmawanita, arisan dan lain lain.
9. Kesehatan Gigi dan Mulut
32
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

Kunjungan pasien Gigi dan mulut masih terbilang rendah karena selain
peralatan yang kurang memadai juga prasarana penunjang berupa air bersih yang
kurang, petugas perawat gigi juga merangkap pengelola obat/gudang.
10. Laboratorium
Kegiatan laboratorium sederhana belum bisa berjalan dengan baik sesuai
target/program dikarenakan kurangnya tenaga laborat, petugas yang merangkap
pekerjaan.

D. DATA SUMBER DAYA PUSKESMAS


SDM Puskesmas I Baturraden cukup baik meliputi tenaga Medis, dokter 2 orang,
tenaga paramedis yang selesai D 3 meliputi : Perawat 3 orang, Bidan 4 orang, 8 orang
sebagai Bidan di Desa ,1 Perawat Gigi, 1 Tenaga Admin.

E. KESIMPULAN
Dari data yang telah ditampilkan tersebut diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Faktor Penghambat
a. Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah
b. Sosial ekonomi Masyarakat yang rendah
c. Mayoritas KK pemegang kartu ex jamkes/jamkesda
2. Faktor Pendukung
a. Kebijakan pendukung pemerintah ttg BLUD
b. Anggaran Kapitasi BPJS yang cukup besar
c. Koordinasi lintas program/sektor yang baik
d. Kebiasaan gotong royong Masyarakat.
e. Target pendapatan Puskesmas
3. Permasalahan Program tahun 2016
a. Angka kunjungan pasien ke Puskesmas yang masih belum maximal
walaupun sudah dilakukan pelayanan diluar gedung.
b. Tenaga administrasi yang masih kurang.
c. Tenaga pengelola Obat /Gudang belum ada/dirangkap perawat gigi.
d. Kekurang berhasilan program kesehatan lingkungan.
e. Kegiatan UKS yang belum optimal.

BAB IV
33
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

PERMASALAHAN PRIORITAS DAN PEMECAHAN MASALAH

A. PERMASALAHAN
Dari data-data yang telah dikumpulkan ditemukan beberapa permasalahan sebagai
berikut :
1. Angka kunjungan pasien ke Puskesmas yang masih belum maximal
walaupun sudah memenuhi dilakukan Pelayanan diluar gedung.
2. Tenaga administrasi yang masih kurang.
3. Tenaga pengelola Obat /Gudang belum ada/ dirangkap staf TU.
4. Kekurang berhasilan program kesehatan lingkungan.
5. Kegiatan UKS yang belum optimal.
B. PRIORITAS MASALAH
Dalam menentukan prioritas masalah dengan menggunakan metode harloon kualitatif
yaitu dengan membandingkan pentingnya masalah satu dengan yang lainnya menggunakan
cara matching, hal ini dapat dilihat dalam table ;
MASALAH A.1 A.2 A.3 A.4 A.5 A.6 A.7
A.1 - - - - + +
A.2 - + + + -
A.3 - + + +
A.4 + + +
A.5 - +
A.6. +
A7
TOT VERT 0 0 0 1 3 4 5
TOT HORS 2 3 3 3 1 1 0
TOTAL 2 3 3 4 4 5 5
PRIORITAS

Berdasarkan penentuan prioritas masalah menurut metode Hanloon kualitatif didapat


prioritas sebagai berikut :
I. Program kesehatan lingkungan yang belum optimal
II. Program UKS yang belum optimal
III. Tenaga administrasi yang masih kurang
IV. Tenaga pengelola obat / gudang farmasi yang masih merangkap
V. Angka kunjungan puskesmas yang masih belum maximal

C. ANALISA FAKTOR PENYEBAB MASALAH

34
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

Analisa penyebab masalah merupakan kegiatan untuk mengkaitkan masalah dengan


faktor faktor penyebabnya.
Masalah kesehatan itu sangat kompleks, oleh karena status kesehatan seseorang atau
masyarakat merupakan resulante dari berbagai faktor. Menurut HL BLUM status
kesehatan masyarakat itu dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan, perilaku
seseorang, pelayanan kesehatan dan factor keturunan. Dari kelima masalah tersebut
akan diuraikan analisa penyebab masalah menurut ke 4 faktor tersebut :
A. Lingkungan
 Letak geografis suatu wilayah yang besagian besar pegunungan / berbukit /
bergelombang yang sulit dijangkau dalam musim hujan
 Tingkat pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan yang masih kurang
 Keadaan sosial ekonomi masyarakat yang masih dibawah garis kemiskinan.
 Rumah yang tidak sehat
B. Perilaku
 Masih ada sebagian masyarakat yang kurang percaya terhadap tenaga kesehatan
 Masih ada sebagian masyarakat yang berobat ke dukun
 Kebiasaan hidup yang masih jauh dari standart kesehatan
 Kebiasaan berobat yang tidak tuntas ( berhenti berobat setelah gejala sitomatis
berkurang )
 Berobat / periksa kesehatan setelah keadaan parah
 Pasien bumil yang datang periksa pertama kali setelah trimester I
kehamilannya
C. Pelayanan Kesehatan
 Jangkauan pelayanan yang kurang
 Motifasi kerja petugas yang kurang
 Pelayanan kesehatan yang tidak paripurna
 Efek samping pengobatan yang tidak disukai masyarakat
 Kerjasama lintas program dan lintas sektoral yang perlu ditingkatkan
D. Keturunan
 Faktor kepadatan penduduk yang kadang memudahkan untuk penyebaran
penyakit menular
 Jumlah anggota keluarga yang terlalu besar
 Migrasi penduduk yang kadang membawa suatu penyakit dari daerah asal
D. PEMECAHAN MASALAH
35
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

Dari ketujuh permasalahan tersebut setelah dianalisis permasalahannya dengan metode


HL BUM ditemukan sebagai alternative pemecahan masalahnya sebagai berikut :
1. Program inunisasi :
a. Pendataan balita dan bumil capeng secara akurat.
b. Peningkatan motifasi kerja petugas, baik bidan desa maupun petugas imunisasi
c. Penyuluhan masyarakat tentang pentingnya manfaat imunisasi bagi
pencegahan penyakit menular.
d. Melaksanakan kegiatan proaktif yaitu dengan jalan mengunjungi sasaran ke
rumah bila tidak datang dalam kegiatan (sweeping ).

2. Program KIA
a. Penyuluhan perorangan, kelompok, masyarakat maupun melalui pamflet dan
poster.
b. Pendataan bumil untuk menentukan target yang akurat.
c. Kunjungan kerumah segera bila diketahui ada bumil yang belum periksa
dalam trimester I
d. Pendekatan psikologis kepada bumil bila memasuki kehamilan trimester akhir
e. Meningkatkan kerjasama dan pendekatan pada dukun bayi untuk selalu
menyertakan bidan dalam setiap proses kelahiran
f. Kerjasama lintas sektor dan program ditingkatkan
g. Evaluasi program dan analisis permasalahan serta pemecahannya pada tiap
pertemuan bidan minggu pertama tiap bulannya
h. Kunjungan rumah pada bumil yang telah memasuki trimester III kehamilannya
belum sampai 4 kali pemeriksaan oleh nakes.
3. Program Kesehatan Lingkungan
a. Pendataan sasaran program secara tepat dan akurat
b. Perencanaan kegiatan dan penentuan prioritas kegiatan secara tepat
c. Kunjungan lapangan dalam rangka pembinaan kesehatan lingkungan
d. Penyuluhan kesehatan lingkungan
e. Kerjasama lintas program dan sektoral
f. Peningkatan motifasi kerja petugas kesehatan lingkungan
g. Pembuatan laporan kegiatan tepat waktu
h. Evaluasi program
4. Program UKS
36
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

a. Penyusunan rencana kerja / jadwal kunjungan UKS ke sekolah


b. Penyuluhan kesehatan pada murid dan sesuai program kesehatan
c. Skrining kesehatan umum dan gigi bagi kelas 1
d. Melengkapi Administrasi / buku kegiatan UKS
e. Pembinaan lingkungan sekolah yang sehat
5. Tenaga pengelola obat
a. Mengusulkan ke Dinas Kesehatan untuk mendapatkan tenaga sesuai dengan
job / tenaga pengelola obat/gudang farmasi
b. Selama belum ada tenaga baru kekosongan tenaga pengelola obat diampu
oleh tenaga lain yang dianggap mampu.
6. Angka kunjungan pasien Puskesmas yang masih rendah
a. Meningkatkan kerja sama lintas sektor
b. Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat
c. Jemput bola dengan menambah pelayanan Puskesmas keliling
d. Meningkatkan pelayanan pada pasien dengan cepat, ramah dan
menyenangkan.

BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN
DAN
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

A. RENCANA USULAN KEGIATAN


A. 1. KIA / KB DAN IMUNISASI
37
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

a. Tujuan
 Mempertahankan pencapaian cakupan program KIA / KB yang sudah tercapai dan
meningkatkan yang belum tercapai
 Menurunkan angka kelahiran dan kematian ibu dan bayi
 Meningkatkan cakupan UCI dan UMI
 Meningkatkan kinerja bidan puskesmas dan bidan desa
 Meningkatkan kinerja petugas imunisasi
 Meningkatkan cakupan persalinan dengan tenaga kesehatan dan menurunkan
persalinan dengan dukun bayi
 Terjalinnya kerja sama dengan sekolah TK di wilayah puskesmas

b. Sasaran
Ibu hamil, bayi, balita dan anak prasekolah
Capeng, WUS, PUS, balita.
Pembinaan bidan Puskesmas dan bidan desa
Sekolah TK di wilayah Puskesmas Puskesmas I Baturraden
Masyarakat pada umumnya.

c. Macam Kegiatan
Peningkatan kemampuan teknis dan kinerja tenaga bidan
Pendataan bumil, WUS, PUS, balita
Pembinaan bidan puskesmas dan bidan desa
Pembinaan dukun bayi
Penyuluhan KIA / KB dan imunisasi
Safari KB
Pekan Imunisasi Nasional dan BIAS
Laporan PWS KIA
Laporan PWS Imunisasi
Laporan profil KIA
Kunjungan rumah

A. 2. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR ( P 2 M )

38
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

a. Tujuan
 Meningkatkan cakupan program P 2 M
 Mencegah sedini mungkin timbulnya KLB penyakit menular
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular dan
pertolongan pertamanya.
b. Sasaran
 Masyarakat umum
 P 2 ISPA : 86 % x 13 x Jumlah penduduk
 P 2 Pneumonia : 10 % x Jumlah penderita ISPA
 P 2 DBD : Penemuan penderita, PE dan Surveilans
 P 2 TCB Paru
1. Suspek : 10% dari kunjungan penderita berumur > 15 tahun
2. BTA ( + ) : 65% dari penderita yang diobati
3. Konversi : 85% dari penderita yang diobati
4. Kesembuhan : 95% dari penderita yang diobati
 P 2 Malaria
1. Klinis : 10% jumlah penduduk = 0 jiwa
2. Radikal : 100% penderita + darahnya
3. ACD : 8 % jumlah penduduk = 0 jiwa
4. PCD : 2 % jumlah penduduk = 0 jiwa

c. Kegiatan
 Penyuluhan P 2 M
 Pelatihan petugas P 2 M
 Pelatihan petugas laborat
 Pelaporan kegiatan
 Kunjungan rumah
 Koordinasi lintas program dan sektor
 Surveilans mingguan P 2 M
 Analisa data surveilans
 Pencatatan dan pelaporan

39
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

A 3. KESEHATAN LINGKUNGAN
a. Tujuan
 Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat
 Meningkatnya partisipasi masyarakat di bidang kesehatan lingkungan
 Meningkatnya pengetahuan perilaku masyarakat di bidang kesehatan
 Meningkatnya cakupan program kesehatan lingkungan
 Meningkatnya Usaha kesehatan kerja

b. Sasaran
 Masyarakat umum, pengusaha dan pekerja
 Pengelola TTU, TPM, Industri, dan institusi
 Penyehatan Lingkungan Pemukiman

c. Kegiatan
 Pemeriksaan Sarana Air bersih, JAGA dan SPAL, TTU, TPM
 Pengawasan Industri, PLP
 Penyuluhan Kesehatan Lingkungan
 Koordinasi lintas program dan sektor
 Pencatatan dan pelaporan

A. 4. BALAI PENGOBATAN
a. Tujuan
 Peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan
 Peningkatan medis teknis tenaga kesehatan
 Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
 Tercapainya target sasaran pemeriksaan BP

b. Sasaran
 Masyarakat umum
 Target sasaran semua umur=47,4% x jml penduduk
 Target sasaran kasus baru = 70% x jml kasus

40
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

 Target kasus lama = 20% x jml sasaran


c. Kegiatan
 Pengobatan di ruang BP
 Kegiatan luar gedung dan Puskesmas keliling
 Penyuluhan kasus perkasus
 Penyuluhan masyarakat
 Pembinaan dan pelatihan tenaga medis dan paramedic
 Pencatatan dan pelaporan

A. 5. BALAI PENGOBATAN GIGI DAN MULUT


a. Tujuan
 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
 Peningkatan jumlah kunjungan pasien gigi dan mulut
 Peningkatan pelayanan anak sekolah
 Peningkatan kemampuan petugas
 Terpenuhinya kelengkapan alat kesehatan gigi
b. Sasaran
 Masyarakat
 Sasaran target kasus = 4 % x jml penduduk
 Petugas kesehatan
 Pelajar SD / MI dan anak TK = 80 % x jml siswa
 Peran serta masyarakat dalam pemeliharaan diri sendiri
c. Kegiatan
 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
 Pemeriksaan gigi dan mulut anak sekolah
 Pelatihan petugas medis dan paramedis
 Pencatatan dan pelaporan

A. 6. USAHA KESEHATAN SEKOLAH


a. Tujuan
 Terciptanya sekolah sehat

41
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

 Meningkatnya kunjungan UKS ke sekolah


 Meningkatnya pengetahuan guru dan murid di bidang kesehatan
b. Sasaran
 Sekolah ( SD / MI ) diwilayah Puskesmas Puskesmas I Baturraden
 Guru dan Murid SD / MI
 Petugas penanggungjawab program
c. Kegiatan
 Pembinaan dan pelatihan dokter kecil
 Penyuluhan kesehatan
 Screening murid kelas 1
 Pemeriksaan kesehatan lingkungan
 Lomba Dokter kecil dan Sekolah Sehat
 Pencatatan dan pelaporan

A. 7. PERBAIKAN GIZI
a. Tujuan
 Meningkatnya kegiatan posyandu
 Penemuan dan penanganan penderita KEK / KKP
 Menurunnya angka penderita anemia
 Menurunnya kejadian penyakit gondok
 Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang gizi
 Meningkatnya status gizi masyarakat
b. Sasaran
 Bumil, WUS Remaja putrid, dan balita KEK
 Kader Posyandu
 Masyarakat
 Petugas Gizi
c. Kegiatan
 Pembagian MP ASI tepat sasaran
 Pembelian makanan penunjang perbaikan gizi
 Pembagian makanan penunjang ke sasaran
 Pembagian kapsul Vit.A ,iodium dan tablet besi

42
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

 Penanganan bumil dan balita KEK


 Pengukuran garam beryodium dalam rumah tangga
 Pengukuran Hb, lila, gondok dana sasaran
 Penyuluhan gizi
 Pelatihan kader Posyandu
 Revitalisasi Posyandu
 Pencatatan dan pelaporan

A. 8. KESEHATAN JIWA
a. Tujuan
 Penanganan dan rujukan penderita gangguan jiwa
 Penemuan baru penderita gangguan jiwa
 Mencegah dan menangani penderita napza
 Meningkatkan pemahanan masyarakat tehadap penderita gangguan jiwa

b. Sasaran
 Penderita gangguan jiwa pelayanan
 Pelayanan rujukan gangguan jiwa
 Penyuluhan tentang gangguan jiwa
 Penyuluhan napza

A. 9. USAHA KESEHATAN KERJA


a. Tujuan
 Meningkatnya kemampuan tenaga kerja untuk menolong diri sendiri
 Meningkatnya kemampuan masyarakat pekerja dalam usaha mencegah
kecelakaan kerja
 Meningkatnya pelayanan kesehatan pekerja dan keluarganya
b. Sasaran
 Tenaga kerja : petani, buruh, penderes, perajin industri rumah tangga
c. Kegiatan
 Penyuluhan dan pertemuan lintas sektor tentang usaha kesehatan kerja
 Pelayanan Kesehatan bagi pekerja

43
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

A. 10.UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT


a. Tujuan
 Meningkatnya derajat kesehatan lansia
 Meningkatnya jangkauan pelayanan Kesehatan Lansia
 Meningkatnya kesadaran lansia untuk menjaga kesehatannya
 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam menangani kesehatan lansia
b. Sasaran
 Kelompok usia menjelang lansia ( 45 – 54 tahun )
 Kelompok lansia ( 55 – 69 tahun )
 Kelompok lansia resiko tinggi 70 tahun keatas
 Keluarga yang mempunyai lansia dan masyarakat
c. Kegiatan
 Penyuluhan tentang kesehatan lansia
 Pemeriksaan kesehatan dan pembinaan mental
 Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
 Pelaksanaan posyandu lansia
 Koordinasi lintas program dan sektor
 Pencatatan dan pelaporan

A. 11. LABORATORIUM
a. Tujuan
 Menemukan penderita melalui pendeteksian laboratorium
 Meningkatnya jumlah speciment yang diperiksa
 Terpenuhinya sarana laboratorium
 Tersedianya petugas analis
b. Sasaran
 Masyarakat ( kelompok penderita )
c. Kegiatan
 Pemeriksaan sputum
 Pemeriksaan laboratorium medis
 Pemeriksaan laboratorium lingkungan
A. 12. MONITORING DAN EVALUASI

44
PTP Puskesmas I Baturraden Tahun 2016

a. Tujuan
Monitoring pelaksanaan kegiatan
Inventarisasi permasalahaan
Tertanganinya masalah dari masing-masing program
Evaluasi program yang telah dilaksanakan
b. Sasaran
Program yang telah ditetapkan
 Petugas dan penanggung jawab program
c. Kegiatan
 Rapat koordinasi Puskesmas tiap minggu ke 2
 Pertemuan lintas program
 Pertemuan lintas sektor / Rakor Kecamatan tiap tanggal 17
 Monev pada akhir tahun
A. 13. PERENCANAAN TAHUN 2016
a. Tujuan
 Tersusunnya RBA, RBS dan POA tahun 2016
 Inventarisasi keadaan dan permasalahan Puskesmas
 Pengumpulan data
b. Sasaran
 Kepala Puskesmas beserta staf
c. Kegiatan
Pengumpulan data
Penyusunan RBA, RBS dan POA tahun 2016

B. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


TERLAMPIR

45

Anda mungkin juga menyukai