Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN

PUSKESMAS TINANGGEA
Alamat : Jln. Poros Tinanggea - Bombana , Kel. Ngapaaha Kode Pos : 93385

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan pada dasarnya adalah untuk mensejahterakan masyarakat baik lahir

maupun batin secara berkelanjutan. Status gizi masyarakat yang baik merupakan salah satu faktor

penentu keberhasilan pembangunan kesehatan dan tidak terpisahkan dari pembangunan nasional

secara keseluruhan. Hal ini tercermin pada Indeks Pembangunan Manusia secara keseluruhan (IPM)

yang terdiri dari umur harapan hidup, tingkat melek huruf dan pendapatan per kapita. IPM yang

rendah antara lain dipengaruhi oleh status pendapatan per kapita. Status gizi dan kesehatan yang

berdampak pada tingginya angka kematian bayi, balita dan ibu.

Status gizi masyarakat di Kecamatan Tinanggea dihadapkan pada beberapa masalah gizi

utama yaitu Kurang Energi Protein (KEP)/Stunting, Kekurangan Vitamin A (KVA), Gangguan

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Anemia Gizi Besi (AGB). Faktor-faktor yang

melatar belakangi masalah gizi tersebut sangat kompleks.

Tenaga pelaksana Gizi (TPG) merupakan tenaga gizi terdepan sekaligus koordinator gizi

di wilayah kerja Puskesmas Tinanggea yang langsung berhubungan dengan masyarakat, sehingga

keberhasilan upaya perbaikan gizi masyarakat tidak terlepas dari peran TPG.

Melalui laporan ini kami menginformasikan hasil-hasil kegiatan yang telah dicapai oleh

Program Gizi Puskesmas Tinanggea pada tahun 2019, sebagai bahan kajian dan evaluasi untuk

kegiatan selanjutnya sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud

- Maksud penyusunan laporan tahunan ini adalah Sebagai gambaran dari hasil kegiatan yang

telah dilaksanakan oleh Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Tinanggea pada tahun 2019.

Tujuan

Tujuan penyusunan laporan tahunan ini adalah :


- Sebagai bahan evaluasi, untuk perencanaan kegiatan yang akan   dilaksanakan oleh Tenaga

Pelaksana Gizi Puskesmas Tinanggea pada tahun 2020.

- Sebagai bahan informasi bagi institusii, badan, dan masyarakat tentang hasil kegiatan Program

Gizi yang telah dicapai oleh Puskesmas Tinanggea pada tahun 2019.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup laporan tahunan ini adalah hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh Tenaga Pelaksana

Gizi pada tahun 2019.

D. Kebijakan

- PMK no.26 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi

- PMK no.23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi Perbaikan Gizi

- PMK No.41 No.41 tahun 2014 tentang pedoman tentang pedoman Gizi Seimbang

- PMK No. 51 tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi Gizi

- PMK No. 88 tahun 2014 tentang Standar Pemberian TTD Standar Pemberian TTD bagi bagi

WUS WUS Bdan Ibu Hamil.


BAB II

GAMBARAN UMUM PROGRAM GIZI

A. Gambaran umum Sasaran Program dan Ketenagaan

wilayah kerja Puskesmas tinanggea berjumlah 22 Desa dan 2 Kelurahan serta 29 Posyandu dengan

rata-rata strata posyandu madia dan purnama, jumlah penduduk pada tahun 2019 adalah 24.094 jiwa.

dengan jumlah sasaran program sebagai berikut

Sasaran Program Gizi Puskesmas Tinanggea tahun 2019 adalah sebagai berikut

SASARAN JUMLAH

REMAJA PUTRI 1.400 Orang


IBU HAMIL 580 Orang
BALITA 2.548 orang

Pola Ketenagaan Petugas Gizi Puskesmas Tinanggea tahun 2019 adalah sebagai berikut :

NO NAMA PETUGAS STATUS PENDIDIKAN


PEKERJAAN
1. PILEP TAPA, STr.Gz PNS D.IV GIZI
2. NURHAYANAN, S.Gz PNS S1. GIZI
3. ISRA SUDARISWAN, AMG PNS DIII. GIZI
4. NUR RAHMA WAHYUNI, AMG SUKARELA DIII. GIZI
5. UMMI LAILATUL MAHMUDA, AMG SUKARELA DIII.GIZI
6. SATRIANI, AMG SUKARELA DIII.GIZI

B. Sarana Prasarana Kegiatan

NO URAIAN JUMLAH JUMLAH KEADAAN KESENJANGAN


KEBUTUHAN YANG BARANG
ADA BAIK TDK
BAIK
1. DACIN 29 BUAH 29 BUAH 22 7 7
2. TIMBANGAN 6 BUAH 4 BUAH 3 1 1
DIGITAL
3 TIMBANGAN 4 BUAH 2 BUAH 2 0 2
INJAK DEWASA
4 MICROTOISE 4 BUAH 4 BUAH 4 0 2
5 LILA 6 BUAH 2 BUAH 2 0 4
6 LANDBOARD 6 BUAH 3 BUAH 2 1 4
(PENGUKUR
PANJANG
BADAN BAYI)
7 FOOD MODEL 1 SET 0 0 0 1 SET

BAB III
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM GIZI
PUSKESMAS TINANGGEA TAHUN 2019

A. Target dan Pencapaian Program

indicator dan pencapaian program gizi Puskesmas Tinanggea tahun 2019 adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR TARGET JUMLAH PENCAPAIAN PERSENTASE
STATUS GIZI DAN TAHUN SASARAN TAHUN 2019 PENCAPAIAN
KINERJA 2019 (%) 2019 (%)
1. Peresentase balita 17 2.087 311 14
underweight
2. Peresentase balita 28 2.087 596 28.5
stunting
3. Peresentase balita 9.5 2.087 89 4.2
wasting
4. Peresentase ibu 28 580 64 11
hamil anemia
5. Persentase bayi 8 532 25 4.6
dengan berat badan
lahir rendah (BB <
2500 gram)
6. Prsentase bayi usia 6 50 166 127 76
bulan mendapat Asi
Eksklusif
7. Persentase ibu hamil 98 580 458 70
yang mendapatkan
tablet tambah darah
(TTD) minimal 90
tablet selama
kehamilan
8. Persentase ibu hamil 95 34 34 100
kurang energy
kronik (KEK) yang
mendapat makanan
tambahan
9 Persentase balita 90 51 51 100
kurus yang
mendapat makanan
tambahan
10 Persentase remaja 30 1.400 1.400 100
putri mendapat
TTD
11 Persentase bayi 50 532 532 100
lahir mendapat IMD

12 Persentase balita 80 2.548 1.178 46


yang ditimbang
berat badany (D/S)
13 Persentase balita 80 2.548 1.911 75
yang mempunyai
buku KIA/KMS
14 Persentase balita 76 844 443 52.4
yang naik berat
badanya (N/D*)
15 Persentase balita 4 844 146 16.4
yang tidak naik
berat badanya 2 x
berturut-turut (2T)
16 Persentase balita 6 – 90 2.548 2.175 85
59 bulan mendapat
kapsul vitamin A
17 Persentase ibu nifas 98 532 532 100
mendapat kapsul
vitamin A
18 Persentase rumah 90 5.964 5.920 99
tangga
mengkonsumsi
garam beryodium
19 Persentase kasus 100 51 51 100
balita gizi buruk
yang mendfapat
perawatan

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Pembahasan

Dari 19 indikator status gizi dan kinerja program gizi tahun 2019. yang telah mencapai target atau

tidak menjadi masalah adalah sebanyak 12 indikator sebagai berikut :

1. Persentase balita Underweigth

2. Persentase balita wasting


3. Persentase ibu hamil anemia

4. Persentase bayi dengan BBLR

5. Persentase bayi usia dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif

6. Persentase Ibu hami KEK mendapat makanan tambahan

7. Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan

8. Persentase remaja putri mendapat TTD

9. Persentase bayi baru lahir mendapat IMD

10. Persentase ibu nifas mendapat kapsul Vitamin A

11. Persentase rumah tangga mengonsumsi garam beryodium.

12. Persentase kasus balita gizi buruk mendapat perawatan

Adapun 7 indikator status gizi dan kinerja program gizi tahun 2019 yang masih belum mencapai

target dan masih menjadi masalah adalah sebagai berikut :

1. Persentase balita Stunting : secara nasional ambang batas minimal stunting di suatu wilayah

adalah 28%, sedangkan untuk Puskesmas Tinanggea berdasarkan pemantauan status gizi yang

dilakukan pada bulan agustus 2019 angka stunting yang di dapatkan 28.5%. ini berarti masih ada

kesenjangan 0.5%. Permasalahan atau kendala yang dihadapi adalah status gizi ibu hamil yang

kurang sebelum hamil serta pada saat masa mengidam trimester pertama membuat ibu hamil sakit

dan kurang nafsu makan, ibu hamil KEK, Bayi tidak diberikan ASI Eksklusif, Pola asuh yang

kurang baik, pemberian makanan tambahan yang kurang tepat atau tidak sesuai dengan usia anak.

2. Ibu hamil mendapat TTD minimal 90 Tablet target minimal yang harus dicapai adalah 98%

sedangkan hasil pencapaian pada tahun 2019 adalah 70%. ini berarti masih ada kesenjangan 28%

Permasalahnya, masih banyak ibu hamil yang tidak mau minum tablet tambah darah disebabkan

aroma dari TTD yang tidak enak apalagi pada masa-masa ngidam, masih ada ibu hamil yang tidak

memeriksakan kehamilanya pada trimester ke 3 disebabkan karena keluar wilayah dan kesibukan.

3. Persentase balita yang timbang berat badanya (D/S) yang baru mencapai 46% sedangkan target

nasional adalah 80%. ini berarti masih ada kesenjangan 34% Faktor-faktor penyebab persentase

balita yang di timbang berat badanya kurang adalah :

- Ibu tidak mau menimbang balitanya karena sibuk bekerja

- Ibu balita merasa kurang penting lagi untuk menimbang setelah imunisasi balitanya lengkap

- Jarak antara rumah sasaran dengan Posyandu

- Keadaan tertentu seperti musim hujan, musim sibuk disawa, ada hajatan di Desa, dan anak

dalam keadaan kondisi sakit dsb.


4. Indikator Persentase balita yang mempunyai buku KIA/KMS yang baru mencapai 75% dari target

nasional 80%. ini berarti masih ada kesenjangan 5% factor-faktor yang mempengaruhi tidak

tercapainya indicator tersebut adalah

- Ibu balita tidak memeriksakan kehamilany pada waktu hamil sehingga tidak mendapatkan buku

KIA

- di Puskesmas tidak tersedia KMS unutk balita

Buku KIA/KMS rusak atau hilang.

5. Indikator Persentase balita yang naik berat badanya (N/D) yang baru mencapai 52.4% dari target

nasional 76%. ini berarti masih ada kesenjangan 23.6% factor-faktor yang mempengaruhi

rendahnya pencapaian indicator tersebut adal sebagai berikut :

- Anak mengalami penyakit infeksi Kronis menyebabkan nafsu makan anak berkurang

- Pola pemberian makanan ibu belum sesuai dengan anjuran kesehatan.

- Keterbatasan Ekonomi keluarga

- Pola Asuh

6. Indikator Persentase balita yang tidak naik berat badanya 2 x berturut-turut (2T) mencapai 16.4%

sedangkan ambang batas dari target nasional adalah 4% ini berarti terjadi peningkatan persentase

balita tidak naik berat badanya berturut-turut 2 kali (2T) sebanyak 12.4%

- Anak mengalami penyakit infeksi Kronis menyebabkan nafsu makan anak berkurang

- Pola pemberian makanan ibu belum sesuai dengan anjuran kesehatan.

- Keterbatasan Ekonomi keluarga

- Pola Asuh

7. Indikator Persentase balita 6 – 59 bulan mendapat kapsul vitamin A baru mencapai 85% dengan

target nasional sebesar 90%. ini berarti masih ada kesenjangan 5%. factor-faktor yang

mempengaruhi indicator tersebut adalah balita tidak berada ditempat pada saat disweping.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kegiatan program gizi tahun 2019 telah dilaksanakan. terdapat beberapa masalah yang harus

ditangani lebih lanjut diantaranya adalah status gizi balita TB/U atau PB/U (stunting) sudah melewati

batas intoleransi sebanyak 0.5%, ibu hamil mendapat TTD minimal 90 Talet selama Hamil, balita
yang ditimbangan berat badanya (D/S) yang kurang dari target, balita yang mempunyai Buku

KIA/KMS, balita yang naik berat badanya, Balita berat badannya turun berturut-turut 2 Kali (2T) dan

Persentase balita mendapat kapsul vitamin A

untuk menangani masalah tersebut maka harus ditingkatkan kegiatan-kegiatan surveilans Gizi,

pembinaan/penyuluhan pada masayarakat ataupun Posyandu.

B. Saran

dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas. hendaknya

diberikan update ilmu berupa pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas TPG yang menyeluruh

dan merata, masih perlunya tambahan kelengkapan sarana penunjang kegiatan program gizi di

lapangan. sebagaimana pada tabel pada BAB II tersebut diatas, pada keadaan sarana dan prasarana.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Tinanggea

Ilham Hilal, S.Kep, M.Kes


NIP. 19800517 200502 1 010

LAPORAN GIZI AKHIR TAHUN

PUSKESMAS TINANGGEA
TAHUN 2019

DINAS KESEHATAN KONAWE SELATAN

KECAMATAN TINANGGEA
RENCANA USULAN KEGIATAN
TAHUN 2020

UPAYA PENANGGUN KEBUTUHAN WAKTU INDIKATOR KINERJA SUMBER


NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET SASARAN DANA
KESEHATAN G JAWAB SUMBER DAYA PELAKSANAAN
Alat: Microtoice, D/S dan N/D mencapai
Pelayanan memamntau Timbangan, 100 %, Persentase fe
posyandu atau pertumbuhan KMS, Dacin, tablet, cakupan vit a BOK
GIZI 29 Posyandu 29 Posyandu TPG Setiap Bulan
pemantauan balita dan Gizi Tab,let Fe, balita
status balita ibu hamil kapsul vitamin
A
Pemberian
vitamin A pada
balita guna 100% Balita mendapat
pencegahan vitamin A
Pemberian secara dini
Register balita Februari dan
vitamin A pada penyakit akibat 29 Posyandu 29 Posyandu TPG
dan vitamin A agustus
bayi dan balita kekurangan
vitamin A
utamanya
untuk
kesehatan mata
Agar semua bayi
Pemantauan Register bayi
usia 0 – 6 bulan Februari dan 100% Bayi mendapat
Asi Eksklusif 29 Posyandu 29 Posyandu TPG dan Laporan
mendapat Asi agustus Asi Eksklusif
pada balita bulanan
Eksklusif
memantau BOK
status Gizi 100% Balita terukur
Surveilans balita dengan Alat: Microtoice,
Gizi, terutama melalui Timbangan, Februari dan
29 Posyandu 29 Posyandu TPG
melalui E- penggunaan 3 register/data agustus
PPGBM indeks BB/U, balita
BB/TB dan
PB/TB/U
memantau BOK
Sweping
status Gizi 100% Balita terukur
Pemantauan
balita dengan Alat: Microtoice,
Status Gizi
melalui Timbangan, Maret dan
melalui 29 Posyandu 29 Posyandu TPG
penggunaan 3 register/data September
survelans Gizi
indeks BB/U, balita
terutama E-
BB/TB dan
PPGBM
PB/TB/U
Pemantauan emantau status 29 Posyandu 29 Posyandu TPG Alat: Microtoice, April dan
Kesehatan 100% kasus Gizi
Balita, Gizi balita buruk terpantau BOK
Termasuk dengan melalui
Timbangan,
Validasi data penggunaan 3 Oktober
register/data
status Gizi indeks BB/U,
balita
Balita kasus BB/TB dan
kekurangan PB/TB/U
Gizi
pemantauan daftar balita 100% kasus Gizi buruk BOK
kesehatan kasus gizi mendapatkan
untuk
balita, buruk, intervensi gizi
meningkatkan Mei dan
termasuk 29 Posyandu 29 Posyandu TPG timbangan,
status Balita November
intervensi Gizi mirotoise dan
Gizi Buruk
pada kasus PMT-
Gizi Buruk Biscuit/Susu
Pemantauan 100% Kasus Bumil KEK
untuk
Kesehatan Ibu terpantau
mengetahui register ibu
Hamil, April dan
status gizi ibu 29 Posyandu 29 Posyandu TPG hamil, LILA,
Termasuk Oktober
hamil/Bumil dan Timbangan
pemantauan
KEK
status gizi
pemantauan 100% kasus Bumil KEK
untuk
kesehatan Ibu mendapatkan
meningkatkan daftar Bumil
Hamil, intervensi gizi
Gizi Ibu hamil KEK, Mei dan
termasuk 29 Posyandu 29 Posyandu TPG
dari KEK Timbangan dan November
intervensi Gizi
menjadi tidak LILA
pada Bumil
KEK
KEK
Pemantauan
Garam 92 % Tingkat
beryodium di untuk Konsumsi garam
SD/MI dalam mengetahui beryodium di
Rangka tingkat masyarakat
Iodium test, dan Februari dan
Pemantauan penggunaan 21 sekolah 21 sekolah TPG
formulir Agustus
Garam garam
Beryodium di beryodium di
Tingkat Masyarakat
Rumah Tangga
melalui
Penyuluhan meningkatnya 100 % peserta
Garam pengetahuan penyuluhan
SAP dan daftar Februari dan
beryodium siswa tentang 21 sekolah 21 sekolah TPG mengetahui garam
Hadir Agustus
pada siswa garam beryodium beserta
SD/MI beryodium manfaatnya
Pendataan untuk ATK dan Format Januari s/d 100 % remaja putri
Sekolah Sekolah TPG terdata
remaja putri mengetahui pendataan Desember
sasaran
SMP/SMA
pemberian
sasaran
tablet tambah
pemberian
darah bagi
tablet tambah
remaja puteri
darah
SMP/SMA
Pemberian Dalam Rangka 100 % remaja putri
Tablet Tambah pencegahan Tablet Tambah mendapat Tablet
Januari s/d
Darah Bagi Anemia Pada Sekolah Sekolah TPG Darah, Register, Tambah Dara
Desember
remaja putri Remaja Putri ATK
SMP/SMA SMP/SMA
untuk
memenuhi 100% tersedianya KMS
Pembuatan
kebutuhan KMS 1000 Lembar 1000 Lembar TPG KMS Balita Maret
KMS Balita
yang masih
kurang
Untuk
meningkatkan 100% meningkatnya
pengetahuan keterampilan kader
dan dalam melaksanakan
keterampilan kegiatan posynadu
Pembinaan Kader dalam
SAP dan daftar
Kader melaksanakan Kader Kader TPG Juni
Hadir
Posyandu kegiatan
pelayanan
kesehatan di
posyandu
ataupun
dimasyarakat.
Untuk
pengadaan Meningkatkan 100% balita gizi
PMT- Status Gizi Balita kurang/buruk/stuntin
Balita
Pemulihan Balita Yang kurang/buruk/stuntin TPG April g mendapat PMT-
kurang/buruk/stunting
Balita Kasus mengalami g Pemulihan
Gizi Buruk Kasus gizi
Buruk
Maret, Mei,
Juni,
Konsultasi
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan TPG september,
Laporan
Oktober dan
November

Anda mungkin juga menyukai