Anda di halaman 1dari 16

Faktor yang mempengaruhi tingkat

kesehatan masyarakat

McGinnis et al. 2002


University of Wisconsin-
Population Health Institute. 2010
DEFINISI POS GIZI
Adalah Pusat Pemulihan Gizi Buruk
dengan pemberdayaan masyarakat yang
dapat dikelola dari, oleh dan untuk
masyarakat yang meliputi pemberian
makanan tambahan kepada anak secara
intensif sesuai usia dan kondisinya serta
pembelajaran edukatif kepada ibu balita
dengan melibatkan peran serta kader, ibu
balita serta lintas sektor terkait.
TAHAPAN PELAKSANAAN
1. Sosialisasi
2. Screening dan pendataan sasaran program,
3. Persiapan, (MMD), pengumpulan data awal
4. Pelaksanaan di Posyandu atau rumah
penduduk.
5. Pemantauan proses pelaksaan kegiatan, dan
6. Evaluasi akhir (pengumpulan data akhir).
Pos gizi dilaksanakan di rumah –
rumah penduduk atau Posyandu
dalam waktu 3 bulan dengan 5 - 10
anak gizi buruk (rawat jalan) dan
ibunya/pengasuhnya. Pada setiap sesi,
para Ibu/pengasuh mempersiapkan
makanan – makanan padat energi dan
memberi makan anak- anak mereka di
bawah bimbingan kader kesehatan.
KEGIATAN POS GIZI TERDIRI DARI
KOMPONEN SEBAGAI BERIKUT :

• Menentukan tempat memasak dan pemberian


makan
• Mencuci tangan
• Mempersiapkan makan
• Pemberian makan
• Integrasi pesan – pesan dan prilaku – prilaku
pendidikan kesehatan dan gizi
Jadwalkan kegiatan Pos Gizi Harian
berdasarkan persyaratan berikut :

• Pilih waktu dimana para ibu/ pengasuh dapat


dengan nyaman datang sehingga tingkat
kehadirannya pun tinggi
• Karena anak – anak diharapkan tetap makan
bersama dengan keluarga seperti biasanya,
pilih waktu antara waktu makan yang sesuai
untuk adanya pemberian makanan tambahan.
MERENCANAKAN MENU POS GIZI

• Terdiri dari makanan lengkap dengan gizi


seimbang (Karbohidrat, Protein Hewani,
Protein Nabati, Sayur dan Buah).

• Gunakan bahan makanan yang tersedia secara


lokal
MELAKUKAN SURVEY PASAR

• Survey pasar sederhana yang di lakukan


berguna untuk mengidentifikasi makanan
yang sesuai dan terjangkau yang dapat di beli
dan digunakan oleh tiap keluarga
• Memudahkan variasi bahan makanan
MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI
• Menentukan kebutuhan gizi dari makanan Pos
Gizi per anak sehingga jumlah total kandungan
kalori dan protein cukup untuk mencapai
“chtch up growth” (mengejar ketinggalan
pertumbuhan) dan pastikan adanya asupan
dan vitamin yang cukup.
MENENTUKAN UKURAN PORSI

Karena makanan harus dihidangkan


berdasarkan volume dan berat, apabila tidak
tersedia timbangan makanan maka selama sesi
Pos Gizi, tentukan bagaimana mengukur volume
yang diinginkan menggunakan alat-alat ukur
lokal.
LAKUKAN PENYSUAIAN MENU BILA
DIPERLUKAN
• Menu harus sesuai secara budaya dan
disesuaikan dengan usia peserta yang
kekurangan gizi. Bila mayoritas anak-anak
berusia dibawah 12 bulan, makanan
pendamping ASI yang sesuai harus disiapkan.
Bila pesertanya berasal dari kelompok umur
yang beragam, biasanya disiapkan menu yang
sama tapi konsistensi yang lebih lunak.
Penilaian pelaksanaan kegiatan
POS GIZI
Hasil pelaksanaan kegiatan POS GIZI
MONITORING DAN EVALUASI
Perubahan status gizi Persen (%)
1. Gizi buruk menjadi gizi baik 4,3
2. Gizi buruk menjadi gizi kurang 53,2
3. Gizi kurang menjadi gizi baik 40,2
4. Gisi kurang menjadi gizi buruk 6,2
5. Sangat pendek menjadi pendek 29,5
6. Sangat pendek menjadi normal 8,2
7. Pendek menjadi normal 25,6
8. Pendek menjadi sangat pendek 6,9
Indahnya perubahan

22 - 03 - 2013

28 - 03 - 2013

12 - 05 - 2013
15
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai