No. Revisi : 00
Halaman : 1-2
5. 1. Alat Antropometri
Prosedur 2. Standart Antropometri PSG Anak Kemenkes RI DIREKTORAT
BINA GIZI 2011
3. ATK
Mencatat balita yg
telah diukur dan melaporkan hasil
melihat status gizi pelacakan ke Kepala
dengan table Standart Puskesmas dan Seksi
Bagan Alir Gizi Dinas Kesehatan
Antropometri PSG Anak
8. Hal-hal yang Tunjukan sikap sopan dan ramah, menunjukkan niat membantu,
perlu menghargai, tanggap, dan menjaga privasi.
diperhatikan
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1-3
Bagan Alir
9. Poli Umum
Rekam Medik
No. Revisi : 00
Halaman : 1-2
2. Tujuan - Untuk mengetahui panjang badan anak dan mengetahui status gizinya
5. 1. Alat
- Alat pengukur panjang badan/ Microtoise
- Lembar catatan
Prosedur
- Alat tulis
2. Tempat
Ruangan yang aman dan nyaman
6. Langkah- 1. Letakkan alat pengukur panjang badan diatas meja
langkah
2. Anak ditelentangkan dipegang oleh seorang asisten terutama pada
lutut dan telapak kaki
3. Petugas pengukur meletakkan kepala anak menempel pada bidang
kepala yang statis dari alat pengukur,sedangkan bidang kaki yang
dapat digeser ditempatkan pada telapak kaki dalam keadaan tegak
lurus
4. Baca hasil panjang badan dengan teliti dan catat hasilnya.
7.
Anak ditelentangkan
Letakkan alat pengukur dipegang oleh seorang
panjang badan diatas meja asisten terutama pada lutut
dan telapak kaki
Bagan Alir
Petugas pengukur
meletakkan kepala anak
menempel pada bidang
kepala yang statis dari alat Baca hasil panjang badan
pengukur,sedangkan bidang dengan teliti dan catat
kaki yang dapat digeser hasilnya.
ditempatkan pada telapak
kaki dalam keadaan tegak
lurus
8. Hal-hal yang Tunjukan sikap sopan dan ramah, menunjukkan niat membantu,
perlu menghargai, tanggap, dan menjaga privasi.
diperhatikan
No. Revisi : 00
Halaman : 1-2
5. 1. Alat
- Stadiometer
- Lembar catatan
Prosedur - Alat tulis
2. Tempat
Ruangan yang aman dan nyaman
6. 1. Stadiometer digantungkan pada dinding
2. Lepaskan sandal/sepatu pasien
Langkah-
langkah 3. Pasien berdiri tegak, punggung, tumit, pantat dan belakang kepala lurus
menempel pada tembok,posisi kepala mendatar
4. Microtoise diturunkanhingga mengenai kepala dengan posisi tegak lurus
5. Baca hasil tinggi badan dengan teliti
6. Catat hasil tinggi badan pada lembar catatan
7.
Bagan Alir
4. Microtoise
diturunkanhingga 6. Catat hasil tinggi
5. Baca hasil tinggi
mengenai kepala badan pada lembar
badan dengan teliti
dengan posisi tegak catatan
lurus
8. Hal yang Tunjukan sikap sopan dan ramah, menunjukkan niat membantu,
perlu menghargai, tanggap, dan menjaga privasi.
diperhatikan
No. Revisi : 00
Halaman : 1-2
5. Persiapan :
1. Alat
- Sampel garam
Prosedur - Iodina test
- Format garam
2. Tempat
Rumah masyarakat yang ditunjuk
6. Langkah- 1. Menentukan sasaran monitoring dengan cara sampling
langkah
2. Sampel diambil dari mayarakat secara acak
3. Sampel terpilih diberikan pemberitahuan bahwa akan dilakukan
Monitoring Garam di rumah masyarakat
4. Pada hari pelaksanaan monitoring, diambil 26 sampel
5. Garam yang dijadikan sampel sdt, ditetesi iodine tes 2-3 tetes
6. Lihat Hasil (perubahan warna), tulis pada lembar monitoring garam
7.
3. Sampel terpilih
diberikan
1. Menentukan 2. Sampel diambil dari
pemberitahuan bahwa
sasaran monitoring mayarakat secara
akan dilakukan
dengan cara sampling acak
Monitoring Garam di
rumah masyarakat
Bagan Alir
Tanggal Terbit :
Halaman : 1-2
Puskesmas drg. Rawaty Simarmata
Limbong Nip.197608312009042003
5. Alat :
1. Alat Timbangan Berat Badan
2. Alat Pengukur Tinggi Badan / Mocrotoice
3. Alat Pengukur Panjang Badan / Stadiometer / Bathroom Scale
Prosedur
4. Tabel Antropometri Kemenkes RI Tahun 2015
5. Buku Pencatatan dan Pelaporan
Persiapan : data pasien gizi buruk yang ditemukan
diklarifikasi/dipastikan status gizinya berdasarkan BB/PB
6. 1. Melaporkan hasil telaah dan kajian laporan KLB Gizi buruk kepada
Menyampaikan laporan
Membuat laporan hasil hasil intervensi kepada
intervensi balita gizi buruk Kepala Puskesmas dan
seksi gizi Dinas Kesehatan
8. Hal-hal yang Tunjukan sikap sopan dan ramah, menunjukkan niat membantu,
perlu menghargai, tanggap, dan menjaga privasi.
diperhatikan
9. Dinas Kesehatan Seksi KIA dan GIZI
Unit Terkait
10. Buku Penimbangan Balita
Dokumen
Terkait Laporan Penimbangan Posandu Bulanan
Tanggal Terbit :
Halaman : 1-2
5. 1. PMT Balita
2. Alat pengukur BB dan tinggi badan/panjang badan
Prosedur
3. ATK
4. Standar WHO 2005
6. 1. Pelaksana gizi mencatat balita diposyandu yang BGM, kurus,
dan sangat kurus
Langkah-
langkah 2. Mencatat kebutuhan untuk PMT Pemulihan (susu/biscuit) balita
sesuai dengan sasaran yang telah didata
3. Pemberian PMT Pemulihan (susu/biscuit) kepada sasaran
setiap hari selama 90 hari makan
4. Pelaksana Gizi Puskesmas menyimpan arsip laporan pemberian
PMT Pemulihan pada Balita Gizi buruk dan kurang
7.
8. Hal-hal yang Tunjukan sikap sopan dan ramah, menunjukkan niat membantu,
perlu menghargai, tanggap, dan menjaga privasi.
diperhatikan
9. Unit Terkait Dinas Kesehatan Seksi KIA dan Gizi
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1-2
Puskesmas drg. Rawaty Simarmata
Limbong Nip.197608312009042003
1. Pemberian PMT Penyuluhan adalah suatu proses kegiatan pendidikan
yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan
Pengertian
keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti,
tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan
2. Sebagai acuan dalam memberikan PMT Penyuluhan pada balita
Tujuan
3. SK Kepala Puskesmas No.440.446/ /SK/LBG/III/2017 tentang
Kebijakan Penunjukan Penanggungjawab Program Gizi
5. 1. Leaflet
Prosedur 2. Biskuit
3. Buku Pencatatan dan Pelaporan
6. 1. Menentukan jumlah sasaran yaitu balita usia 6 60 bulan
Bagan Alir
Mencatat daftar Mendistribusikan biscuit sesuai
nama balita yang nama sasaran balitaMemberikan
mendapat PMT penyuluhan secara kelompok
Penyuluhan pada semua ibu balita
8. Hal-hal Materi yang diberikan disesuaikan dengan pola/perilaku konsumsi di
yang perlu wilayah kerja
diperhatik
an
9. Unit Posyandu
Terkait
10. Buku Penimbangan Balita
Dokumen
Terkait Laporan Penimbangan Posandu Bulanan
Prosedur 2. Biskuit
3. Buku Pencatatan dan Pelaporan
6. 1. Menentukan jumlah sasaran yaitu balita usia 6 60 bulan
Bagan Alir
Mendistribusikan biscuit
Mencatat daftar nama balita sesuai nama sasaran
yang mendapat PMT balitaMemberikan
Penyuluhan penyuluhan secara kelompok
pada semua ibu balita
8. Hal-hal Materi yang diberikan disesuaikan dengan pola/perilaku konsumsi di
yang perlu wilayah kerja
diperhatika
n
9.
Unit Terkait Posyandu
10. Buku Penimbangan Balita
Dokumen
Terkait Laporan Penimbangan Posandu Bulanan
Menentukan sasaran
Pemberian TTD, yaitu para Memberikan TTD dilakukan
remaja putri dan wanita usia melalui UKS di wilayah Desa
subur di wilayah Puskesmas atau puskesmas
Limbong
No. Revisi : 00
Halaman : 1-2
Puskesmas Limbong drg. Rawaty Simarmata
Nip.197608312009042003
1. Pemberian vitamin A adalah memberikan kapsul vitamin A kepada Bayi
Pengertian
dan Balita pada Bulan Pebruari/Agustus di setiap tahunnya dalam
rangka mengatasi salah satu masalah gizi Kurangan Vitamin A (KVA)
2. Sebagai acuan dalam mendistribusikan kapsul vitamin A
Tujuan
3. SK Kepala Puskesmas No.440.446/ /SK/LBG/III/2017 tentang
Kebijakan Penunjukan Penanggungjawab Program Gizi
Bagan Alir
Kapsul vitamin A diberikan sesuai dengan
kategori umur, yaitu kapsul vitamin A biru 100.000
untuk bayi umur 6-11 bulan, sedangkan kapsul
vitamin A merah 200.000 SI untuk anak Balita
umur 12-60 bulan
Mencatat semua
balita yang sudah
Membuat laporan
mendapat vitamin A
pemberian vitamin A
di Puskesmas
Limbong
Tanggal Terbit :
Halaman : 1-2
Puskesmas drg. Rawaty Simarmata
Limbong Nip.197608312009042003
1. Pencatatan dan pelaporan program gizi adalah indikator keberhasilan
suatu kegiatan yang berisi sebuah data dan informasi tentang gizi yang
berharga dan bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar
Pengertian
agar semua hasil kegiatan Puskesmas, khususnya program gizi (di
dalam dan di luar gedung) dapat dicatat serta dilaporkan ke jenjang
selanjutnya sesuai dengan kebutuhan secara benar, berkala, dan
teratur guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat
2. Sebagai acuan dalam melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan
Tujuan
gizi
3. SK Kepala Puskesmas No.440.446/ /SK/LBG/III/2017 tentang
Kebijakan Penunjukan Penanggungjawab Program Gizi
Prosedur 2. Komputer
3. Buku pencatatan dan pelaporan
6. 1. Merekap laporan bulanan gizi dari semua bidan desa
Langkah-
langkah 2. Mengecek laporan gizi dari semua desa
3. Memasukkan laporan gizi ke buku besar laporan bulanan gizi
4. Memasukkan laporan gizi dari buku besar kekomputer
5. Mengumpulkan laporan gizi ke seksi Gizi Dinas Kesehatan
7.
Merekap laporan bulanan Mengecek laporan
gizi dari semua bidan gizi dari semua
desa desa
Memasukkan
Memasukkan
laporan gizi ke
laporan gizi dari
buku besar
Bagan Alir buku besar
laporan bulanan
kekomputer
gizi
8. Hal-hal yang Ketelitian data terutama data yang berhubungan dengan laporan KIA
perlu
diperhatikan
9. Dinas Kesehatan Kab. Samosir Seksi KIA dan Gizi
Unit Terkait
10. Dokumen Laporan Posyandu Bulanan
Terkait
11. N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
o Perubahan
Rekamaan
Historis
perubahan
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
No. Dokumen : 440.446/ /SOP/LBG/III/2017
No. Revisi : 00
Halaman : 1-2
Puskesmas drg. Rawaty Simarmata
Limbong Nip.197608312009042003
1. Pemantauan Status Gizi Balita adalah salah satu metode yang dapat
Pengertian
digunakan untuk menilai gambaran status gizi balita di suatu wilayah
tertentu
2. K sebagai acuan untuk melakukan kegiatan pemantauan status gizi balita
Tujuan
3. SK Kepala Puskesmas No.440.446/ /SK/LBG/III/2017 tentang
Kebijakan Penunjukan Penanggungjawab Program Gizi
Melakukan penimbangan
berat badan dan pengukuran Mencatat hasil pengukuran
penjang/tinggi badan
Bagan Alir
8. Hal-hal yang Tunjukan sikap sopan dan ramah, menunjukkan niat membantu,
perlu menghargai, tanggap, dan menjaga privasi.
diperhatikan
9. Poli Umum
Unit Terkait
Rekam Medik
5. ATK
Prosedur
6. 1. Mendaftar pasien pada loket pendaftaran
2. Menunggu antrian di ruang tunggu
3. Mendapatkan pelayanan di ruang Poli umum / KIA
4. Memerlukan terapi diit untuk penyakitnya menuju ruang konsultasi
gizi / pojok gizi
Melakukan
Mengukur
Mencatat pengukuran berat
status gizi
identitas pasien badan dan tinggi
pasien ( IMT)
badan
Bagan Alir
Mencatat seluruh Menganalisa hasil
hasil pemeriksaan pemeriksaan dan
ke dalam register menentukan status
Konsultasi Gizi gizi pasien
Membuat
perencanaan Melakukan pencatatan dan pelaporan
diit secara di buku Pencatatan dan Pelaporan
manual
8. Hal-hal yang Tunjukan sikap sopan dan ramah, menunjukkan niat membantu,
perlu menghargai, tanggap, dan menjaga privasi.
diperhatikan
9. Poli Umum
Unit Terkait
Rekam Medik
10. Buku Penimbangan Balita
Dokumen
Terkait Laporan Penimbangan Posandu Bulanan
11. N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Rekamaan o Perubahan
Historis
perubahan
PENYULUHAN GIZI PADA PASIEN RAWAT
JALAN
No. Dokumen : 440.446/ /SOP/LBG/III/2017
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1-2
Puskesmas drg. Rawaty Simarmata
Limbong Nip.197608312009042003
1. Pengertian Penyuluhan gizi adalah memberikan penyuluhan gizi kepada pasien
rawat jalan di puskesmas sesuai dengan keadaan penyakitnya
8. Hal yang Tunjukan sikap sopan dan ramah, menunjukkan niat membantu,
perlu menghargai, tanggap, dan menjaga privasi.
diperhatika
n
9. Dinas Kesehatan Kab. Samosir
Unit terkait
Posyandu/Poskesdes Wilayah Puskesmas Limbong
Tanggal Terbit :
Halaman :1-2
Mengikuti kegiatan
Mengunjungi posyandu posyandu mulai meja 1 s.d
meja 5
1. Alat
- Timbangan bayi
Prosedur
- Buku catatan
- Alat tulis
2. Tempat
Ruangan yang aman dan nyaman
6. 1. Letakkan alat penimbang bayi diatas meja
Langkah-
langkah 2. Timbangan disetel dengan penunjuk angka pada angka nol
3. Lepaskan
sandal/sepatu bayi dan 4. Baringkan
Bagan Alir buka pakaian atau selimut bayi di atas
bayi (bayi mengenakan timbangan
pakaian seminim mungkin)
Tanggal Terbit :
Halaman : 1-3
Puskesmas drg. Rawaty Simarmata
Limbong Nip.197608312009042003
1. Prosedur Tata Laksana Gizi Buruk adalah suatu penanganan yang
1.
Pengertian dilakukan secara cepat dan tepat sesuai dengan panduan yang ada
sehingga tingkat kesembuhan pasien gizi buruk akan semakin
meningkat
2. Sebagai acuan untuk mengintervensi Balita yang mengalami gizi buruk
Tujuan
3. SK Kepala Puskesmas No.440.446/ /SK/LBG/III/2017 tentang
Kebijakan Penunjukan Penanggungjawab Program Gizi
Mempersiapakan PMT
Memantau
yang akan diberikan
perkembangan BB dan
Bagan Alir kepada bumil KEK
LLA ibu hamil KEK
selama 90 hari
Membuat laporan
pemantauan
8. Hal-hal yang Tunjukan sikap sopan dan ramah, menunjukkan niat membantu,
perlu menghargai, tanggap, dan menjaga privasi.
diperhatikan
9. Program KIA
Unit Terkait
Dinas Kesehatan Seksi KIA dan GIZI