•
DAN DIETETIK
PENGELOLA MAKANAN
EDUCATION JATIM PERIODE
2013 –
• PENERAPAN AKREDITASI
PELAYANAN GIZI RS AND SEKARANG
• PELATIHAN MUTU DAN • PENGURUS DPD
•
MANAJEMEN DATA
TOT NUTRITION CARE
EXPERIENCE PERSAGI JATIM
PROCCES Contents Title 2021-2025
• PELATIHAN CLINICAL • ANGGOTA TIM
EDUKATOR BAGI
PEMBIMBINGAN KLINIK MUTU RS
• TRAINING COURSE FOR • KOORDINATOR
MATERNITY STAF BABY
FRIENDLY HOSPITAL
PELAKSANA
INITATIVE PKRS RS DAN
• PELATIHAN DOKUMEN HUMAS
DAN AUDIT MUTU
INTERNAL
PERAN MP ASI UNTUK
MENCEGAH ANAK
STUNTING
DYAH PUSPITA SARI, S.KM, RD
◦ ASI
◦ MP ASI
◦ Contoh Resep MP ASI
LATAR BELAKANG
◦ Nutrisi merupakan salah satu kunci utama dalam mempersiapkan generasi yang sehat dan hebat
◦ Merupakan aspek penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak
◦ Nutrisi optimal akan mendukung tumbuh kembang anak yang optimal
Standar Emas Pemberian Makan Bayi dan Anak
◦ ASI eksklusif dari lahir hingga 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun atau lebih
◦ MP ASI atau Makanan Pendamping ASI adalah makanan padat atau makanan cair selain ASI yang
diberikan pada periode penyapihan di saat ASI saja tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi untuk
tumbuh kembang optimal
◦ MPASI diberikan pada bayi setelah usia 6 bulan karena pada usia tersebut ASI saja tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
JENIS MPASI
• Lebih segar
Home Made • Lebih bervariasi
• Cenderung kekurangan zat gizi mikro
◦ Diberikan saat bayi mencapai usia 6 bulan, dengan SYARAT, kemampuan pencernaan,
oromotor, dan psikologis bayi sudah siap, ditandai dengan:
◦ Bayi usia 6-9 bulan dapat dikenalkan dengan berbagai variasi makanan, seperti karbohidrat, lemak,
protein hewani, protein nabati, sayur dan buah.
PENTING!!
●Berikan PROTEIN HEWANI yang KAYA ZAT BESI agar bayi dapat bertumbuh dengan baik.
●HINDARI pemberian menu tunggal (misalnya hanya pisang,labu,atau bubur nasi saja)
ADEKUAT
◦ Karbohidrat: asupan harian yang direkomendasikan bervariasi antara 45% dan 60% dari total kalori.
◦ Lipid: asupan yang disarankan adalah 40% dari total kalori,dan tidak boleh kurang dari 25%.
◦ Protein:asupan harian yang direkomendasikan adalah sekitar 10% dari total kalori; asupan yang
direkomendasikan adalah1,1g/Kg/hari (rata-rata asupan yang direkomendasikan 11g/hari untuk usia 6
bulan).
Saat usia 6 bulan kandungan kalori (karbohidrat, protein, lemak dari ASI sudah menurun 30% dan selanjutnya menurun 50% saat usia 9-
11 bulan dan menurun 70% saat usia 12-23 bulan
ADEKUAT
Makronutrien Mikronutrien
1. Terjadwal
◦ Jadwal makan dan selingan teratur dan terencana
◦ Lama makan maksimum 30 menit
2. Prosedur Makan
◦ Porsi kecil
◦ Jika 15 menit bayi menolak makan, mengemut, hentikan pemberian makan
◦ Bayi distimulasi untuk makan sendiri dimulai dengan pemberian makanan selingan yang bisa dipegang
sendiri
◦ Membersihkan mulut hanya setelah makan selesai
3. Lingkungan yang mendukung
◦ Hindari memaksa
◦ Hindari pemberian makan sebagai hadiah
◦ Hindari pemberian makan sambil bermain atau nonton televisi
MPASI 6-9 BULAN
MPASI 9-12 BULAN
MPASI 12-23 BULAN
◦ Serat dapat berikatan & menghambat absorpsi beberapa mineral penting (kalsium, zat besi, magnesium,
fosfor, seng)
◦ Serat dan faktor anti-nutrien di MPASI misalnya Fitat, tanin, dan saponin dapat menghambat bio-
availabilitas nutrien & enzim
◦ Untuk bayi, serat hanya diperkenalkan
◦ Kebutuhan serat N ( usia ) + 5 gr/hari
Penyiapan MP ASI
◦ Higiene dan sanitasi.
◦ Memilih bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin
dan mineral terutama zatbesi dan seng
◦ Tekstur mempertimbangkan kemampuan oromotor
◦ minyak/lemak sebagai sumber energi yang efisien
◦ Penggunaan gula dan garam dibatasi dengan jumlah tertentu sesuai usia
◦ Asupan gula dalam bentuk gula tambahan dibatasi di bawah 5% total kalori untuk anak di bawah usia
2 tahun. Sedangkan untuk anak usia 2 – 18 tahun dibatasi dibawah 10 % dari total asupan kalori harian.
◦ Asupan gula yang disarankan adalah berupa gula alamiah, seperti buah segar, produk susu tanpa
pemanis, bukan jus buah/produk dengan tambahan pemanis.
◦ Kebutuhan garam pada anak usia 0-12 bulan= <1 gram/hari (< 400 mg Natrium), sedangkan pada
anak usia 1–3 < 2 gram/hari ( < 800 mg Natrium ),
◦ Tidak dianjurkan menambahkan garam melebihi kebutuhan harian.
Rekomendasi Penambahan garam dan gula pada MPASI
Menurut WHO : pembatasan gula maksimal 10% kalori total
gula tidak boleh melebihi 5 gram per 100 kkal atau fruktosa tdk melebihi 2,5 g per 100 kkal
Zinc 1 mg 1 mg 1 mg 2,2 mg
Zinc 4 mg 4 mg 2,2 mg
Bahan-bahan:
1. ¼ potong labu siam
2. 1 sdm kacang merah
3. 3 potong dadu ati sapi
4. 1 lembar daun salam
5. 1 lembar daun jeruk
6. 2 sdm beras
7. Unsalted butter secukupnya
8. Air secukupnya
Cara membuat:
9. Cuci bersih beras dan sayuran
10.Rebus ati sapi dan kacang merah pada panci yang terpisah hingga matang dan empuk. Kemudian tambahkan daun jeruk. Setelah matang, sisihkan kacang merah dan
cincang ati sapi
11.Masak beras hingga menjadi bubur. Kemudian tambahkan daun salam
12.Sebelum mengental menjadi bubur, masukkan labu siam yang sudah diiris kecil
13.Setelah bubur mengental dan matang, masukkan kacang merah dan ati sapi cincang kemudian blender sebentar saja
14.Saat penyajian, tambahkan unsalted butter
Kesimpulan
◦ MPASI memegang peran penting untuk mencapai tumbuh kembang optimal & kesehatan masa depan
◦ Syarat MPASI: tepat waktu, adekuat, aman & higienis, responsive feeding, dengan komposisi yang perlu
diperhatikan: cukup protein hewani, lemak, dan mikronutrien
◦ Pemberian MP ASI sebaiknya dari bahan makanan segar
TERIMA KASIH