Anda di halaman 1dari 45

Kebutuhan nutrisi pada

tiap tahap pertumbuhan


dan perkembangan anak
Endy Paryanto Prawirohartono
Bagian IKA FK UGM
RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta

SEMINAR ILMIAH ‘GIZI SEIMBANG’ PERSAGI BANTUL, DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI GIZI NASIONAL
DAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL, BANTUL 30 APRIL 2011
 Nama : dr. Endy Paryanto Prawirohartono, MPH,
SpAK
 Tempat/ tanggal lahir : Magetan, 12 Agustus 1953
 Keluarga : Menikah, 1 isteri, 4 anak
 Alamat rumah : Celeban UH III/593 Yogyakarta 55167
 Alamat kantor : Bagian IKA FK UGM/ RSUP Dr. Sardjito Yogya
 Jabatan : Kepala Sub Bagian Nutrisi & Penyakit Metabolik
 Pendidikan :
- 1979 : lulus dokter FK UGM
- 1987 : lulus SpA Fakultas Pasca Sarjana UGM
- 2000 : MPH Umeå University, Swedia
- 2002 : SpAK

Curriculum Vitae
1. Pengertian pertumbuhan dan
perkembangan
2. Tahapan tumbuh kembang
3. Periode pemberian makan

Pokok Bahasan
Pengertian Tumbuh Kembang
Definisi
Definisi
Tahapan Tumbuh Kembang
Stephensen CB. Burden of infection on growth failure. J Nutr 1999;129:534S-538S
1. Periode 1: Menyusui secara eksklusif
2. Periode 2: ASI + MPASI
3. Periode 3: ASI + makanan keluarga

Periode Pemberian Makan


Pemberian Makanan Pada Berbagai Umur
Lahir 6 bulan 12 bulan 18 bulan 24 bulan

EKSKLUSIF PARSIAL TOKEN

MENYUSUI

makanan keluarga

menyusui MPASI (King & Burgess, 1996)


Periode 1:
Menyusui secara eksklusif
• Segera lakukan IMD (inisiasi menyusu dini)
• Rooming-in selama di klinik bersalin/ rumah
sakit
• Menyusui secara eksklusif sampai dengan 6
bulan
• Mulai bersama-sama dengan MPASI sejak 6
bulan (dengan dicek kesiapan makannya)
dengan MPASI berkualitas
• Meneruskan pemberian ASI sampai dengan
2 tahun

Panduan Pemberian ASI


Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Setiap bayi-baru-lahir
bila ditaruh di perut
ibu segera setelah
lahir, mempunyai
kemampuan untuk
menemukan sendiri
puting payudara
ibunya dan
memutuskan kapan
akan memulai
hisapan pertamanya
IMD dilakukan sampai dengan 1 jam
atau lebih setelah bayi lahir

Bayi kembar Operasi Caesar


Direkomendasikan oleh Komite pakar WHO (Expert
consultation on the optimal duration of exclusive
breast feeding):
World Health Assembly (WHA) resolution No.
54.2
Berdasarkan:
 Anatomi dan fisiologi saluran pencernaan dan
kemampuan makan anak
 Bukti atau hasil penelitian tentang keunggulan
menyusu secara eksklusif sampai dengan 6 bulan

ASI eksklusif sampai dengan 6


bulan
Kebijakan menyusu secara eksklusif sampai
dengan 6 bulan merupakan kebijakan
populasi
Tenaga kesehatan diperbolehkan
memutuskan untuk tidak menganjurkan
menyusu secara eksklusif berdasarkan
pertimbangan medis (kontraindikasi
menyusui, gagal tumbuh setelah evaluasi
pemberian ASI yang baik secara intensif
dinyatakan gagal, ibu bekerja tanpa
dukungan menyusui yang baik)

ASI eksklusif sampai dengan 6


bulan
Indikator keberhasilan laktasi

 Penurunan BB < 7% dlm beberapa hari pertama


 Kembali ke BB-lahir dalam 2 minggu
 KenaikanBB sebanyak 25-30g/hari (750-900 g/bln)
pada 3 bulan pertama
 Laktasi berhasil dilakukan pada 2-4 hari pertama
 Minimal 8x menyusui dalam 24 jam
 Bayi dengan mudah melekat pada puting
 Padausia 5-7 hari bayi defekasi 3-6x/hari dan
miksi 4-6x/hari
Menilai kecukupan ASI dengan
BB bayi
ASI eksklusif “on demand”
- monitor kenaikan BB :

Umur 0-2 bulan: 25-30 g/hari = 200 g/mgg = 750-900 g/bln


Umur 3-5 bulan: 20 g/hari = 150 g/mgg = 600 g/bln
Umur 6-8 bulan: 15 g/hari = 100 g/mgg = 400 g/bln
Umur 9-11 bulan: 10 g/hari = 50-75 g/mgg = 200-300 g/bln

- bila kenaikan BB tidak sesuai  cari


penyebabnya
Mencari penyebab ASI kurang

 Apakah ibu dalam keadaan sehat / sakit?


 Apakah cara menyusui sudah benar?

 Apakah anak dlm keadaan sehat/sakit?


- demam, batuk, pilek
- gangguan sal.cerna ( diare, muntah, kembung)
- dll.
Posisi ibu dan bayi

Benar Salah
Mata menatap, bibir ‘dower’

Benar Salah
Mulut bayi mencakup areola

Benar Salah
Bila cara menyusui sudah benar, ibu dan anak
tidak sakit, maka sangat mungkin ASI tidak
mencukupi

Nasehati ibu utk lebih sering menyusui 


kontrol 1-2 minggu. Bila kenaikan BB tetap
tidak sesuai  ASI tidak mencukupi

Perlu makanan tambahan:


- usia < 4 bulan : FORMULA
- usia > 4 bulan : FORMULA atau MP-ASI
Tanda bahaya

Red flag
Risiko kegagalan laktasi karena faktor ibu

 ASI tidak cukup atau kenaikan BB bayi kurang


pada periode menyusu (anak) sebelumnya
 Puting datar atau terbenam
 Bendungan ASI yang tidak dapat diatasi
 Operasi payudara sebelumnya, terutama di
daerah sekitar areola
 Puting lecet atau berdarah
 Komplikasi prenatal, penyakit sistemik
 ASI tidak keluar pada hari ke-4 postpartum
 Usia ibu  37 thn.
Risiko kegagalan laktasi akibat faktor bayi
 Prematuritas, termasuk gestasi perbatasan (36-37
mg)
 KMK (bayi kecil untuk masa kehamilan), PJT
(pertumbuhan janin terhambat), BB-lahir <2700 g
 Setelah lahir bayi dipisahkan dari ibunya > 24 jam
 Defek pada daerah mulut
 Masalah neuromotor hyperbilirubinemia
 Kelahiran ganda / multipel
 Penyakit sistemik
 Sulit untuk melekat pada puting dengan baik
 Bayi penidur, perlu dibangunkan untuk menyusu
Risiko kegagalan laktasi akibat faktor bayi

 Hisapan lemah atau tidak berlangsung lama


 Iritabel, rewel / bertingkah, tampak kelaparan
setelah menyusu
 Terlalu sering menggunakan “kempeng”
 BB turun > 7% dari BB-lahir
 Feses tidak berwarna kuning, berbiji, frekuensi
miksi < 6x/hari pada hari ke-4
 Timbul kristal urat pada popok pada hari ke-3
 Belum kembali ke BB-lahir pada hari ke-10-14
 Gagal mecapai kenaikan BB 25-30 g/hari
setelah hari ke-4-5.
Periode 2:
ASI + MPASI
- Tidakboleh diberi MP-ASI
sebelum usia 6 bulan !!
- Tetapi
juga tidak boleh ditunda
sampai melewati usia 6 bulan !!

Bayi yang disusui eksklusif 6


bulan
Mengapa perlu MPASI mulai umur 6 bulan:
ASI saja menyebabkan defisit energi
Kapan bayi siap menerima MP-ASI?

Bayi akan menunjukkan ciri


siap menerima MP-ASI:

-Kesiapan fisik
-Kesiapan psikologik
Kesiapan Fisik
refleks ekstrusi berkurang atau hilang
ketrampilan motorik oral:
- mengisap  menelan makanan lebih padat
- memindahkan makanan dari bagian depan ke
bagian belakang mulut
mampu menahan kepala tetap tegak
duduk tanpa/ sedikit bantuan dan mampu
menjaga
keseimbangan badan sementara tangan meraih
benda di dekatnya
Kesiapan Psikologis
Perilaku makan lanjut :
- dari reflektif ke imitatif
- lebih mandiri dan eksploratif
- pada usia 6 bulan bayi mampu menunjukkan:
- keinginan makan dengan cara membuka
mulut
- rasa lapar dgn memajukan tubuh ke
depan / ke arah makanan
- tidak berminat atau kenyang dengan
menarik tubuh ke belakang / menjauh
Membantu anak menjadi mandiri

- beri makanan yg dapat dipegang sendiri


(finger foods, misalnya biskuit)
- minum dari cangkir mulai usia 6-8 bln
- biarkan memegang sendiri cangkir/ botol
susu
- buat jadwal makan sedemikian rupa sehingga
terjadi rasa lapar dan kenyang yang teratur
Tes “Makanan pertama”
Umumnya : makanan pertama berupa bubur
tepung beras yang diperkaya zat besi
Sebaiknya hanya 1 jenis (bukan kombinasi),
bergizi, tekstur halus dan konsistensi encer
Baik diberikan setelah minum ASI atau
formula, kecuali bila bayi menolak berulang
atau tampak tidak berminat  berikan
sebelumnya
Hal yg perlu diperhatikan pada
pemberian MP-ASI
 MP-ASI buatan sendiri: wortel, bit, bayam, sawi
hijau dan lobak
- kandungan nitrat tinggi  methemoglobinemia
- tidak boleh diberikan kpd bayi < 6 bulan

 MADU: mungkin mengandung C.botulinum 


menyebabkan botulism pada bayi
- tidak boleh diberikan kpd bayi < 12 bulan
 Susu SAPI:
- tidak boleh diberikan kpd bayi < 12 bulan
 kandungan zat besi rendah, tinggi kadar natrium, kalium
dan klorida ( beban ginjal)
Sangat sulit membuat MPASI berkualitas ..!!!
Periode 3:
Makanan Keluarga
Makanan keluarga: disesuaikan dengan
kemampuan makan anak
Jangan memaksa anak makan sesuai dengan
kemauan ibu/ orang tua/ pengasuh
Mulai umur 2 tahun pertumbuhan anak
melambat, kebutuhan makan juga tidak
sebanyak anak yang lebih muda
Anak suka mencontoh orang dewasa/ orang
tua (mencontoh mau makan sayuran)

Panduan Umum
Waktu makan utama diusahakan teratur:
pagi (06.00-7.00), siang (12.00-13.00),
malam (18.00-19.00)
Waktu makan makanan selingan (kue,
buah): jam 10.00 dan 16.00
Jangan memberi makanan lain 1-2 jam
sebelum waktu makan
Jangan menyuap anak makan > 30 menit
setiap kali makan

Panduan Umum
Jangan memberi makan sambil anak
bermain atau menonton TV (mengalihkan
perhatian makan anak, anak menjadi
pasif)
Jangan menegor lebih dari sekali setiap
kali makan
Bila anak mengalami masalah makan,
konsultasikan segera ke ahlinya
Suplemen makanan diberikan atas
indikasi

Panduan Umum
Feeding disorder of
1 state regulation 4 Sensory food aversions

Feeding disorder of
2 caregiver-infant
reciprocity 5 Posttraumatic feeding
disorder

Feeding disorder associated


3 Infantile anorexia
6 with a concurrent medical
condition

6 Macam Feeding Disorders


Terima kasih atas perhatian Bapak dan Ibu sekalian ..!!!

Anda mungkin juga menyukai