Anda di halaman 1dari 34

MEMILIH OBAT

Dinas Kesehatan DIY


1. Penggolongan Obat
2. Informasi pada kemasan dan etiket obat
3. Cara pemilihan dan mendapatkan obat
4. Bentuk sediaan obat
5. Perhatian dan peringatan
6. Dosis
7. Cara penggunaan obat
8. Efek samping obat
9. Cara penyimpanan obat
10. Kadaluarsa dan obat rusak
Penggunaan Obat Rasional
(POR)
Menurut WHO th 1985
Penggunaan obat rasional bila:
-Pasien menerima obat yg sesuai dengan kebutuhannya
-Periode waktu yg adekuat
-Harga yg terjangkau
Kriteria POR
Tepat diagnosis
Tepat indikasi penyakit
Tepat pemilihan obat
Tepat dosis : tepat jumlah,tepat cara pemberian obat,
tepat interval waktu pemberian,tepat la
ma pemberian
Tepat penilaian kondisi pasien
Waspada terhadap efek samping
Efektif, aman,mutu terjamin,tersedia setiap saat, dan
harga terjangkau.
lanjutan
Tepat tindak lanjut(follow up)
Tepat penyerahan obat (dispensing)
Pasien patuh terhadap perintah pengobatan yang
diberikan
1.Penggolongan obat
Obat adalah zat kimia yg bersifat racun, namun
dalam jumlah tertentu dapat memberikan efek
mengobati penyakit.
Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yg dijual bebas di pasaran
dan dapat dibeli tanpa resep dokter.Pada kemasan
dan etiket obat bebas tanda kusus berupa lingkaran
hijau dengan garis tepi berwarna hitam
Contoh panadol
Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya
termasuk obat keras tetapi masih dijual atau dibeli
bebas tanpa resep dokter, namun penggunaanya hrs
memperhatikan informasi yg menyertai obat dalam
kemasan.Pada kemasan dan etiket obat bebas
terbatas terdapat tanda khusus berupa lingkaran biru
dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh CTM
Obat Keras
Obat keras adalah obat yg hanya dapat dibeli dengan
resep dokter.Obat keras mempunyai tanda khusus
berupa lingkaran bulat merah dengan garis tepi
berwarna hitam dan huruf K di tengah yg menyentuh
garis tepi.
Contoh antibiotika
Obat Psikotropika
Obat bukan golongan narkotika yg berkasiat
mempengaruhi susunan syaraf pusat.Obat ini dapat
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku.Obat ini hanya boleh dijual dengan
resep dokter dan diberi tanda huruf K dalam
lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh Diazepam
Obat Narkotika
Obat yg berasal dari tanaman atau bahan kimia yg
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran , hilangnya rasa, mengurangi sampai rasa
nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Obat ini
dapat dijual hanya dengan resep dokter.
Contoh Morfin
TANDA KHUSUS PADA
PENANDAAN/KEMASAN
- Untuk obat yang hanya diperoleh dengan
resep dokter :
• Lingkaran bulat merah dengan garis tepi berwarna
hitam, dengan huruf K ditengah yang menyentuh
garis tepi

Merah
lanjutan
– Untuk obat yang dapat diperoleh tanpa resep
dokter :
 Tanda khusus obat bebas terbatas : lingkaran
biru dengan garis tepi berwarna hitam.

Biru
 Tanda khusus obat bebas : lingkaran hijau
dengan garis tepi berwarna hitam.

Hijau
2.Informasi pada kemasan dan
Brosur.
Nama obat : nama dagang dan nama Zat aktif
Komposisi obat
Indikasi
Aturan pakai
Peringatan perhatian
Tanggal daluwarsa
Nama produsen
No batch /lot
Harga Eceran Tertinggi
Nomor registrasi
3.Cara Pemilihan Obat
Yang harus diingat :
Adanya alergi yg pernah dialami
Wanita hamil
Wanita menyusui
Diet
Sedang minum obat lain
Cara mendapatkan obat
RS , Puskesmas, Pustu,Poskesdes,Apotek, Toko obat
berijin

Masyarakat wajib melakukan pemeriksaan:


Jenis dan jumlah obat
Kemasan obat
Kadaluwarsa obat
Kesesuaian etiket meliputi nama, tanggal dan aturan
pakai
4.Bentuk sediaan Obat
1.Sediaan padat : tablet :
tablet bersalut
tablet effervescent
tablet kunyah
tablet hisap

kapsul
Pulvis/puyer/talk
lanjutan
Sediaan cair : Sirup
Larutan Obat luar

Inhalasi
Sediaan setengah padat : salep
krim
Gel
Aerosol
Suppositoria
Ovula
P.No. 1 P.No. 2
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Bacalah aturan memakainya Hanya untuk kumur, jangan ditelan

P.No. 3 P.No. 4
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Hanya untuk bagian luar dari badan Hanya untuk dibakar

P.No. 5 P.No. 6
Awas! Obat Keras Awas! Obat Keras
Tidak boleh ditelan Obat wasir, jangan ditelan
6.Dosis obat
Dosis adalah merupakan aturan penggunaan obat
menunjukkan :
1.jumlah gram atau volume obat
2.berapa kali obat harus diberikan

Dosis harus sesuai dengan umur dan berat badan


pasien.gunakan obat tepat waktu sesuai aturan
penggunaan, contoh:
-tiga kali sehari berarti obat diminum setiap 8 jam se
kali
Lanjutan dosis obat
-Obat diminum sebelum atau sesudah makan
-Jika menggunakan obat bebas,ikuti petunjuk pada
kemasan atau brosur/leaflet

Bila lupa minum obat:


1.Segera minum obat yang terlupa
2.Abaikan dosis yang terlupa, jika hampir mendekati
minum berikutnya
3.Kembali ke jadwal selanjutnya sesuai aturan
7.Cara penggunaan obat
Penggunaan obat berpedoman kepada penggunaan
obat rasional yang mengacu prinsip:
1. ketepatan diagnosa
2.ketepatan indikasi penggunaan obat
3.ketepatan pemilihan obat
4.ketepatan dosis, cara dan lama pemberian
5.ketepatan pemberian informasi kepada pasien
mengenai cara penggunaan obat dan
penyimpanannya.
Lanjutan penggunaan obat
Informasi yg harus disampaikan kepada pasien /masy:
1.Cara minum obat sesuai anjuran yg tertera pd etiket
atau brosur
Penggunaan obat tanpa petunjuk langsung dari dokter hanya
boleh untuk penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas
serta untuk masalah kesehatan ringan.
2.Waktu minum obat:
-pagi (jam 7 – 8) WIB
-siang (jam 12 – 13)WIB
-sore (jam 17 -18) WIB
-malam(jam 22 -23 ) WIB
Lanjutan penggunaan obat
3.Aturan minum obat yang tercantum dalam etiket harus
dipatuhi.
- 1 kali sehari berarti pagi atau malam tergantung dari
khasiat obat tersebut
-2 kali berarti pagi dan malam hari
-3 kali berarti setiap 8 jam
-minum obat sampai habis berarti obat harus dimi
num sampai habis
4.Penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas
tidak dimaksudkan untuk digunakan terus menerus
Lanjutan penggunaan obat
5.Hentikan penggunaan obat apabila tidak memberikan
manfaat atau menimbulkan hal hal yg tidak
diinginkan, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat.
6.Bacalah cara penggunaanobat sebelum minum obat
7.Periksalah tanggal kadaluwarsanya.
8.Hindarkan menggunakan obat orang lain walaupun
gejala penyakit sama
9.Tanyakan kepada Apoteker atau tenaga kesehatan
untuk mendapatkan informasi penggunaan obat yg
lebih lengkap.
Lanjutan penggunaan obat
1. Cara penggunaan obat oral :
1.Dalam bentuk padat diminum dg air matang
2.Dalam bentuk cair gunakan sendok takar atau alat
la
in yg dipersyaratkan
3.Ikuti petunjuk penggunaan
4.Hati hati dg obat kumur jangan ditelan
5.Sediaan untuk bayi, balita dan usila hrs jelas dosis
nya.
Lanjutan penggunaan obat
2.Cara penggunaan sediaan bubuk halus :
1.Cuci tangan
2.Oleskan/taburkan obat tipis tipis pada daerah yg ter
infeksi
3.Cuci tangan kembali untuk membersihkan sisa obat
4.Sediaan ini tidak boleh diberikan pada luka terbuka
dan gunakan sampai sembuh atau tidak ada gejala
lagi
Lanjutan penggunaan obat
3.Cara penggunaan sediaan obat mata:
1.Cuci tangan
2.Tengadahkan kepala pasien,dengan jari telunjuk tarik
kelopak mata bagian bawah
3. Tekan botol tetes atau tube salep hingga cairan atau
salep masuk dalam kantung mata bagian bawah
4.Tutup mata pasien perlahan lahan selama 1 – 2 menit
5.Untuk tetes mata tekan ujung mata dekat hidung
selama 1-2 mnt,unt salep mata gerakkan mata ke kiri-
kanan,ke atas dan ke bawah.
Lanjutan ….
6.Setelah obat tetes mata atau salep mata digunakan ,
usap ujung wadah dengan tisu bersih,tidak
disarankan untuk mencuci dg air hangat.
7.Tutup rapat wadah obat tetes mata atau salep mata
8.Cuci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada
tangan
8.Efek samping obat
Efek samping yang biasa terjadi:
1.Pada kulit berupa rasa gatal,timbul bercak merah atau rasa
panas
2.Pada kepala terasa pusing
3.Pada saluran pencernaan terasa mual,muntah,serta diare
4.Pada saluran pernafasan terjadi sesak nafas
5.Pada jantung terasa berdetak kencang/berdebar
6.Urin berwarna merah sampai hitam
Apabila mengalami hal itu maka hentikan minum obat dan
ke saryankes terdekat
9.Cara Penyimpanan Obat
1.Jauhkan dari jangkauan anak anak
2.Simpan obat dalam wadah tertutup rapat
3.Simpan obat ditempat yang sejuk dan terhindar dari sinar
matahari langsung atau ikuti yng tertera pada kemasan
4.Jangan tinggalkan obat di dalam mobil dalam jangka waktu
lama karena suhu yg tidak stabil dalam mobil dapat merusak
sediaan obat
5. Jangan simpan obat yg telah kadaluwarsa
6.Sebaiknya tidak mencampur berbagai jenis obat dalam satu
wadah
7.Sebaiknya tidak melepas etiket
10.Obat Rusak dan
Kadaluwarsa
Kerusakan obat dapat disebabkan:
1.udara yg lembab
2.sinar matahari
3.suhu
4.goncangan fisik
11.Cara pembuangan Obat
Obat rusak atau kadaluwarsa dibuang dengan cara :
1.Sediaan cair diencerkan ,padat dihaluskan dahulu,dan
dibuang kesaluran air yg tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan
2.Wadah dibuang dengan melepas etiket
3.Wadah digunting dulu baru dibuang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai