Anda di halaman 1dari 8

Vol.1 No.

2 Juli 2020 41
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT
ANEMIA PADA IBU HAMIL USIA KEHAMILAN 1-3 BULAN DIWILAYAH KERJA
PUSKESMAS BONTOMARANNU KABUPATEN GOWA

Oleh
Wasfaedy Alamsyah
STIKES Yapika Makassar
Email: Edy.alamsyah@rocketmail.com

Abstrak
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Anemia Pada Ibu Hamil Usia
Kehamilan 1-3 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bontomarannu Kabupaten Gowa”. Anemia
adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tidak
adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah yang
mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah.Tujuan dari penelitian ini adalah
diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Penyakit Anemia pada Ibu Hamil
usia kehamilan 1-3 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bontomarannu Kabupaten Gowa. Desain
penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan mei-Juni 2019.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah
sebagian ibu hamil dengan usia kehamilan 1-3 bulan. sebanyak 28 orang dengan menggunakan
metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar ibu memiliki
pengetahuan yang baik tentang penyakit anemia, faktor pola makan masuk pada kategori
baik,faktor jarak kehamilan ibu baik dengan tingkat resiko rendah dan Responden yang mengalami
riwayat anemia sebanyak 3 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi
signifikan antara faktor tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil, Terdapat
hubungan antara faktor pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil, dan terdapat hubungan
antara faktor jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kesimpulan yang dapat
diperoleh dari hasil penelitian ini adalah kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan oleh petugas
kesehatan dapat berhubungan dengan pelaksanaan pemahaman pengetahuan ibu, pola makan ibu,
dan jarak kehamilan ibu tentang anemia yang dapat berdampak pada kejadian anemia pada ibu
hamil di usia kehamilan 1-3 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bontomarannu Kabupaten Gowa.
Kata Kunci: Kejadian Anemia, Pengetahuan, Pola Makan & Jarak Kehamilan.

PENDAHULUAN maupun non medik. Faktor non medik


Menurut World Health Organization diantaranya keadaan kesejahteraan ekonomi
(WHO) mendefinisikan anemia kehamilan keluarga, pendidikan ibu, lingkungan hidup dan
sebagai kadar hemoglobin kurang dari 11gr perilaku. Faktor-faktor trsebut akan
atau kurang dari 33% pada setiap waktu pada mempengaruhi status kesehatan ibu, dimana
kehamilan yang mempertimbangkan status kesehatan ibu merupakan faktor penting
hemodilusi yang normal terjadi dalam penyebab kematian ibu.(Sarwono Prawira
kehamilan dimana kadar hemoglobin kurang harja, 2018; 204).
dari 11 gr pada trimester pertama (Atikah Kematian ibu di Indonesia secara umum
Proverawati, 2018; 82). disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama,
Tingginya angka kematian ibu di Indonesia penyebab obstetri langsung meliputi
masih merupakan masalah yang menjadi perdarahan 28%, preeklampsi/eklampsi 24%,
prioritas di bidang kesehatan. Penyebab infeksi 11%, sedangkan penyebab tidak
kematian langsung dapat bersifat medik langsung yaitu adanya permasalahan nutrisi
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
42 Vol.1 No.2 Juli 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
meliputi anemia pada ibu hamil 40%. penderita anemia mengalami peningkatan
Kekurangan energi kronis 37%, serta ibu hamil sebanyak 34 orang. (Laporan Dinas Kesehatan
dengan konsumsi energi dibawah kebutuhan NTB, 2018).
minimal 44,2%.(Depkes RI, 2018). Berdasarkan laporan KIA Dinas
Sebagian besar anemia di Indonesia selama Kesehatan Provinsi NTB tahun 2018 terdapat
ini dinyatakan sebagai akibat kekurangan besi 2,32% ibu hamil mengalami anemia 618 orang
(Fe) yang diperlukan untuk pembentukan ibu hamil, dimana 336 orang (2,9%)
hemoglobin, sehingga Pemerintah Indonesia diantaranya menderita anemia.(Laporan Dinas
mengatasinya dengan mengadakan pemberian Kesehatan NTB, 2018).
suplemen besi untuk ibu hamil, namun hasilnya Anemia adalah gejala dari kondisi yang
belum memuaskan. Penduduk Indonesia pada mendasari, seperti kehilangan komponen darah,
umumnya mengkonsumsi Fe dari sumber elemen tidak adekuat atau kurangnya nutrisi
nabati yang memiliki daya serap rendah yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah
dibanding sumber hewani. Kebutuhan Fe pada merah yang mengakibatkan penurunan
janin akan meningkat hingga pada trimester kapasitas pengangkut oksigen darah. (Adi
akhir sehingga diperlukan suplemen Sasmito,2018;231).
Fe.(Sulistioningsih, 2018;48). Angka kematian ibu (AKI) merupakan
Di Indonesia diperkirakan setiap harinya salah satu indikator keberhasilan layanan
terjadi 41 kasus anemia, dan 20 perempuan kesehatan di Indonesia. Kematian ibu dapat
meninggal dunia karena kondisi tersebut. terjadi karena anemia. Angka kematian ibu
Tingginya angka ini disebabkan oleh rendah menunjukan bahwa angka kematian ibu adalah
pengetahuan dan kesadaran akan bahaya 70% untuk ibu-ibu yang anemia dan 19,7%
anemia dalam kehamilan cenderung muncul untuk mereka yang non anemia. Kematian ibu
pada kehamilan Trimester 1 dan III (Yuliatin, 15-20 secara l;angsung atau tidak langsung
2018;215). berhubungan dengan anemia. Anemia pada
Berdasarkan laporan dari Kabupaten kehamilan juga berhubungan dengan
Dompu, jumlah kasus kematian ibu di Provinsi meningkatnya kesakitan ibu
NTB selama tahun 2018 adalah 85 kasus, (Amalia,2018;351).
menurun dibandingkan tahun 2017 dengan 92 Angka kematian ibu (AKI)
kasus. Kejadian kematian ibu terbanyak pada mencerminkan risiko yang dihadapi Anemia
tahun 2018 yakni terjadi pada saat ibu bersalin pada kehamilan dan melahirkan yang
sebesar 42,35%. Informasi mengenai tingginya dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan
jumlah kematian ibu bermanfaat untuk sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang
pengembangan program peningkatan kesehatan kurang baik menjelang kehamilan, kejadian
reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan berbagai komplikasi pada kehamilan dan
membuat kehamilan yang aman bebas risiko kelahiran, tersedianya dan penggunaan
tinggi.(Laporan Tahunan Provinsi NTB, 2018). fasilitas pelayanan kesehatan termasuk
Menurut data program di Dinas pelayanan prenatal dan obstetri
Kesehatan NTB (2018), Sebagian besar kasus (Amalia,2018; 451).
kematian ibu (32 %)disebabkan secara Sedangkan berdasarkan data yang didapat
langsung oleh perdarahan dan kasus kematian peneliti dari Dinas Kabupaten Bima Tahun
neonatal sebagian besar (43 %) karena kasus 2018 dari 18 puskesmas yang ada di Kabupaten
BBLR.(Dinkes NTB, 2018). Bima. Puskesmas Bontomarannu merupakan
Jumlah penderita anemia pada tahun 2016 puskesmas dengan anemia berat tertinggi yaitu
sebanyak 29 orang meninggal, Sedangkan pada sebesar 13,4%. Setelah peneliti melakukan
tahun 2017 ibu hamil yang menderita anemia survey awal pada 9 orang ibu hamil yang
sebanyak30 orang, sedangkan pada tahun 2018 berkunjung didapatkan 6 diantaranya dengan

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.2 Juli 2020 43
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
jarak kelahiran kurang dari 2 tahun dan 3 sebagian Ibu hamil dengan usia kehamilan 1-3
diantaranya tidak setiap hari mengkonsumsi bulan (0- 12 minggu) yang datang berkunjung
tablet Fe dan kurangnya pengetahuan dalam dan memeriksa kondisi kehamilan dengan
pencegahan anemia pada kehamilan. riwayat berat badan rendah di Puskesmas
Dari hasil pengukuran Hb pada ibu Bontomarannu Kabupaten Gowa pada rentang
hamil di Kabupaten Bima pada tahun 2018 waktu bulan Mei - Juni 2019 dan tercatat dalam
terdapat 61,9% mengalami anemia. Di status pasien yaitu sebanyak 28 orang dengan
kecamatan Lambu khususnya di desa mangge teknik pengambilan sampel secara Purposive
dan nggelu yaitu sebesar 81,3%(Laporan Sampling.
Tahunan Program Gizi Dinas Kesehatan 1. Karakteristik responden
Kabupaten Bima, 2018). a. Umur ibu
Masalah anemia pada masa kehamilan Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan
merupakan masalah penting untuk Umur Ibu di Kecamatan Bontomarannu
ditanggulangi sedini mungkin.semakin berat Kabupaten Gowa
kekurangan zat besi yang No Umur ibu Frekuensi (n) Persen
terjadi maka akan semakin besar (%)
1 17-25 tahun 15 53,6
defisiensi zat besi didalam tubuh.
2 26-35 tahun 10 35,7
3 36-45 tahun 3 10,7
METODE PENELITIAN Total 28 100
Desain penelitian ini digunakan adalah Sumber :Data Primer Mei-Juni 2019
penelitian observasional dengan pendekatan Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa
cross sectional, dimana data tentang variabel dari 28 Orang yang dijadikan sebagai sampel
dependen dan independen akan dikumpulkan penelitian, didapatkan bahwa responden
dalam waktu bersamaan. Penelitian ini dengan umur 17-25 tahun sebanyak 15 orang
dilaksanakan pada bulan mei- Juli 2019. (53,6%) dan umur 26-35 tahun sebanyak 10
Populasi adalah keseluruhan dari objek orang (35,7%) sedangkan yang berumur 36-45
penelitian atau objek yang diteliti. Populasi tahun sebanyak 3 orang (10,7%) dari jumlah
pada penelitian ini adalah seluruh ibuhamil keseluruhan responden sebanyak 28 orang.
yang ada di wilayah Puskesmas Bontomarannu Dengan demikian jumlah responden
sebanyak 40 orang. Sampel dalam penelitian ini terbanyak dalam penelitian ini adalah
adalah sebagian ibu hamil yang mencapai umur responden ibu dengan kategori umur kisaran
kehamilan 1-3 Bulan (0- 12 minggu). Metode antara 17-25 tahun sebanyak 15 orang (53,6%)
pengambilan sampel yang dilakukan pada dari jumlah keseluruhan responden.
penelitian ini yaitu menggunakan purposive b. Pendidikan Ibu
sampling. Sampel pada penelitian ini adalah Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan
sebanyak 28 responden. Pendidikan Ibu di Kecamatan
Bontomarannu Kabupaten Gowa
HASIL DAN PEMBAHASAN No Pendidikan Frekuensi Persen
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Ibu (n) (%)
Kerja Puskesmas Bontomarannu Kabupaten 1 Tamat SD 1 3,6
Gowa yang dilakukan pada bulan mei –juni 2 Tamat SMP 4 14,3
2019 dengan menggunakan pendekatan cross 3 Tamat SMA 21 75,0
sectional. Populasi pada penelitian ini adalah
4 Sarjana 2 7,1
semua Ibu hamil dengan usia kehamilan 1-3
Total 28 100
bulan (0- 12 minggu) yang berada di Wilayah
Sumber :Data Primer Mei-Juni 2019
Kerja Puskesmas Bontomarannu Kabupaten
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa
Gowa pada rentang waktu bulan Mei - Juni
dari 28 Orang yang dijadikan sebagai sampel
2019. Sampel pada penelitian ini adalah
penelitian, didapatkan bahwa responden
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
44 Vol.1 No.2 Juli 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
dengan pendidikan tamatan SD sebanyak 1 Pembahasan
orang (3,6%), tamatan SMP sebanyak 4 orang Hasil dari pengolahan dan penyajian data yang
(14,3%) dan tamatan SMA sebanyak 21 orang telah dilakukan akan dibahas sesuai dengan
(75,0%) sedangkan responden yang sarjana variabel yang diteliti, yaitu sebagai berikut:
hanya sebanyak 2 orang (7,1%). 1. Hubungan antara pengetahuan ibu tentang
Dengan demikian, jumlah responden anemia dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
terbanyak berdasarkan pendidikan Ibu dalam Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penelitian ini adalah responden ibu dengan dari 28 orang yang dijadikan sebagai sampel
kategori pendidikan tamatan SMA sebanyak 21 penelitian, untuk tingkat pengetahuan ibu
orang (75,0%) dari jumlah keseluruhan tentang anemia terbanyak pada kategori baik
responden sebanyak 28 orang sedangkan dengan jumlah sebanyak 18 orang, terdapat 1
kategori pendidikan tamatan SD paling sedikit orang yang mengalami riwayat anemia
yaitu sebanyak 1 orang (3,6%). sedangkan 17 orang yang tidak mengalami
c. Pekerjaan Ibu riwayat anemia dari jumlah keseluruhan
Tabel 3.Distribusi Responden Berdasarkan responden. Jumlah ini merupakan yang
Pekerjaan Ibu di Bontomarannu Kabupaten terbanyak di bandingkan dengan jumlah
Gowa kategori kurang dengan jumlah yang pernah
No Pekerjaan Ibu Frekuensi Persen mengalami anemia sebanyak 2 orang
(n) (%) Sedangkan hasil pengujian dengan
1 Urusan Rumah 23 8,1 menggunakan uji Chi-Square Tests didapatkan
Tangga (URT) p= 0,004 lebih kecil dari ἀ=0,05, ini berarti Ho
2 Swasta 4 14,3 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada
3 Pegawai Negeri 1 3,6 hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
Sipil (PNS) dengan riwayat anemia pada ibu hamil
Total 28 100 usiakehamilan 1-3 bulan.
Sumber :Data Primer Mei-Juni 2019 Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan semakin baik Tingkat Pengetahuan yang
bahwa dari 28 Orang yang dijadikan sebagai dimiliki ibu hamil, maka semakin memperkecil
sampel penelitian, didapatkan bahwa responden kejadian ibu hamil terkena anemia.
dengan pekerjaan urusan rumah tangga (URT) Peningkatan dari nilai tingkat pengetahuan
sebanyak 23 orang (82,1%) dan responden yang meningkatkan nilai hemoglobin dengan
bekerja sebagai pagawai swasta sebanyak 4 memiliki nilai signifikansi sebasar p = 0,001
orang (14,3%) sedangkan yang responden ibu yang berarti dibawah 0,05 menunjukkan
yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil hubungan kedua variabel signifikan
(PNS) sebanyak 1 orang (3,6%). Hubungan yang positif dapat dilihat
Dengan demikian, jumlah responden bahwa tingkat pengetahuan di pengaruhi oleh
terbanyak berdasarkan pekerjaan Ibu dalam tingkat pendidikan.Dari hasil penelitian ini
penelitian ini adalah responden ibu dengan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
kategori pekerjaan sebagai Urusan rumah pendidikan, maka akan semakin tinggi tingkat
tangga (URT) sebanyak 23 orang ( 82,1%) dari pengetahuan.
jumlah keseluruhan responden sebanyak 28 Peningkatan dari nilai tingkat
orang sedangkan kategori ibu yang bekerja pendidikan meningkatkan pengetahuan dengan
sebagai pegawai paling sedikit pada yang nilai signifikansi sebesar p=0,008 yang berarti
bekerja sebagai PNS sebanyak 1 0rang (3,6%). dibawah 0,05 menunjukkan kedua variabel
signifikan
Penelitian serupa juga menyatakan
terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.2 Juli 2020 45
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
dengan kejadian anemia berdasarkan Ibu menyebabkan terjadinya gizi lebih (Waryana,
Hamil. Hasil penelitian ini sesuai dengan 2017).
penelitian Addina Muzayana tahun 2017 yang Hasil penelitian ini sejalan dengan
dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Godean penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi (2018)
I Kecamatan Godean Kabupaten Sleman yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia
antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
kejadian anemia di Puskesmas Godean I dengan Kerjo Kabupaten Karanganyar dengan nilai
nilai p sebesar 0,0038. (p=0,002).
Sedangkan Penelitian yang dilakukan Hasil penelitian sejalan dengan
Ayu Okta Riny tahun 2018 di Puskesmas penelitian Suranto (2017), dengan judul
Ngampilan Yogyakarta menunjukkan ada hubungan antara pola makan dengan terjadinya
hubunganantara tingkat pengetahuan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas Pandak II
kejadian anemia pada ibu hamil usia kehamilan Bantul Kabupaten Kudus, dengan hasil
1-3 bulan (p=0,007). penelitian sebagian besar ibu hamil memiliki
2. Hubungan antara pola makan ibu dengan kuantitas makanan dalam kategori kurang
kejadian anemia pada ibu hamil. sebanyak (46,9%), sebagian besar ibu jenis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan kurang (50%), sebagian besar cara
kondisi pola makan ibu yang berada dalam memasak makanan ibu hamil dalam kategori
kategori pola makan baik dengan jumlah kurang (46,9%), dan ada hubungan kuantitas,
sebanyak 15 orang. Sedangkan kondisi pola jenis makanan dan cara memasak makanan
makan ibu yang beradadalam kategori buruk dengan terjadinya anemia pada ibu hamil di
sebanyak 13 orang dengan jumlah sebanyak 3 Puskesmas Dawe Kecamatan Dawe Kabupaten
orang yang pernah mengalami anemia dan Kudus dengan Nilai (p=0,01).
sebanyak 10 orang tidak anemia dari total 3. Hubungan antara jarak kehamilan dengan
keseluruhan jumlah responden yang dijadikan kejadian anemia pada ibu
sebagai sampel penelitian yaitu sebanyak 28 hamil.
orang. Hasil penelitian menunjukkan untuk
Sedangkan untuk hasil pengujian variabel jarak kehamilan kurang dari 2 tahun
dengan menggunakan uji Chi-Square Tests sebanyak 3 orang, terdapat 2 orang yang
didapatkan p= 0,049 lebih kecil dari ἀ=0,05, ini mengalami anemia dan 1 orang tidak anemia
berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan sedangkan ibu dengan jarak kehamilan lebih
demikian, ada hubungan pola makan ibu dari 2 tahun dengan jumlah sebanyak 25 orang
dengan kejadian anemia pada ibu hamil usia dengan 1 orang pernah mengalami anemia dan
kehamilan 1-3 bulan. sebanyak 24 orang tidak anemia.
Pada masa kehamilan sering terjadi Dengan demikian, ibu dengan jarak
kekurangan zat besi sehingga terjadi penurunan kehamilan kurang dari 2 tahun setelah
kadar Hb yang disebabkan oleh hermodilusi kehamilan sebelumnya lebih besar beresiko
dalam tubuh ibu hamil dan kurang baiknya pola mengalami anemia dibandingkan dengan ibu
makan serta konsumsi makanan yang dengan jarak kehamilan lebih dari 2 tahun dari
mengandung zat besi. kehamilan sebelumnya.
Sedangkan pola makan yang tidak Sedangkan berdasarkan hasil pengujian
seimbang akan menyebabkan dengan menggunakan uji Chi-Square Tests
ketidakseimbangan zat gizi yang masuk didapatkan p= 0,001 lebih kecil dari ἀ=0,05, ini
kedalam tubuh dan dapat menyebabkan berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
terjadinya kekurangan gizi atau sebaliknya pola demikian, ada hubungan antara jarak
konsumsi yang tidak seimbang juga kehamilanibu dengan kejadian anemia pada ibu
mengakibatkan zat gizi tertentu berlebih dan hamil usiakehamilan 1-3 bulan.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
46 Vol.1 No.2 Juli 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Hasil penelitian ini sejalan dengan terutama berkaitan dengan penyakit
penelitian yang dilakukan oleh Cintia (2018) anemia pada ibu hamil pada usia
yang menunjukkan ada hubungan yang kehamilan 1-3 bulan.
signifikan antara jarak kehamilan ibu hamil 2. Diharapkan kepada ibu sebagai
dengan kejadian anemia pada ibu hamil di pengasuh agar selalu memperhatikan
Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta. Nilai asupan gizi terutamakarbohidrat,
koefisien korelasi antar kedua variabel sebesar protein, lemak, vitamin, mineral dan
0,462 menunjukkan keeratan hubungan sedang frekuensi makan ≥3x sehari.
dan berpola positif, artinya semakin baik jarak 3. Pemeriksaan Hb bagi ibu hamil
kehamilan yang aman maka semakin rendah diawal kehamilan dan akhir
kejadian anemia pada ibu hamil kehamilan perlu dilakukan secara
Jarak kehamilan terlalu dekat yaitu bertahap guna mengontrol kejadian
kurang dari 2 tahun.Menjadi resiko karena anemia pada ibu hamil
sistem reproduksi belum kembali seperti 4. Bagi ibu hamil agar memperhatikan
keadaan semula sebelum hamil.Risiko jarak pola makan dan hal-hal lainnya
kehamilan terlalu dekat dapat menyebabkan seperti minum tablet Fe selama hamil
terjadinya anemia.Hal tersebut karena tubuh sebanyak 90 tablet.
seorang ibu belum cukup untuk mengumpulkan 5. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya
cadangan nutrisi setelah melalui hamil pertama untuk meneliti variabel-variabel lain
(Husin, 2017). yang berkaitan dengan kejadian
anemia pada ibu hamil pada usia
PENUTUP kehamilan 1-3 bulan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah DAFTAR PUSTAKA
dilakukan di Puskesmas Bontomarannu [1] Addina, Muzayana. 2018 Hubungan
Kabupaten Gowa tahun 2019 makadapat antara tingkat pengetahuan dengan
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: kejadian anemia pada ibu hamildi wilayah
1. Ada hubungan antara tingkat kerja PuskesmasGodean 1 Kecamatan
pengetahuan tentang anemia dengan Godean Kabupaten Sleman..Skripsi stikes
kejadian anemia pada ibu hamil pada Wijaya Husada.Bogor, Jakarta
usia kehamilan 1-3 bulan dan nilai [2] Adisasmito. 2017. Gizi dalam Daur
p=0,004. Kehidupan. Penerbit Buku
2. Ada hubungan antara pola makan KedokteranEGC. Jakarta.
dengan kejadian anemia pada ibu [3] Amalia, 2017.Pengantar Pendidikan
hamil pada usia kehamilan 1-3 bulan Kesehatan dan Ilmu Prilaku, Jakarta,
dan nilai p=0,049. Rineka Cipta
3. Ada hubungan antara jarak [4] Amiruddin ,2018. Status Gizi Ibu Hamil.
kehamilan dengan kejadian anemia Penerbit Buku Kedokteran. EGC.Jakarta
pada ibu hamil pada usia kehamilan 1- [5] Atikah Proverawati, 2018. Anemia dan
3 bulan dan nilai p=0,001 anemia kehamilan. Penerbit Buku uha
Saran Medika. Yogyakarta.
1. Diharapkan kepada tenaga kesehatan [6] Ayu yuningsih, 2018. Faktor-Faktor Yang
yang berada di Wilayah Kerja Berhubungn Dengan Kejadian anemia di
Puskesmas Bontomarannu Puskesmas Bajo Desa Sampa Kecamatan
Kabupaten Gowa, untuk dapat Bajo Kabupaten Luwu Tahun 2018,
meningkatkan pelaksanaan Skripsi STIK Tamalatea, Makassar.
penyuluhan kepada masyarakat

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.2 Juli 2020 47
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
[7] Cintia, Ery Deprika. 2017. Faktor-Faktor [23] Yuliatin, 2018. Kehamilan. Jilid I. Buku
Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kedokteran EGC. Jakarta
Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas
Mantrijeron. Skripsi: Fakultas Kesehatan
Masyarakat Aisyiyah.Yogyakarta
[8] Dinas Kabupaten Bima, 2017. Beberapa
Faktor Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Bontomarannu
Kabupaten Gowa. Profil Kesehatan
Kabupaten Bima.
[9] Dinas kesehatan Provinsi NTB,2018.
Profil Kesehatan Kota Bima. NTB
Ekawati, 2018. Pengantar Ilmu Gizi.
Penerbit Alfabeta. jakarta.
[10] Hasanuddin, 2017. Jarak Kehamilan Ibu
Hamil.Skripsi FKM Unhas, MaKassar.
[11] Kemenkes RI, 2018. Profil Kesehatan
Indonesia, Kemenkes RI. Jakarta.
[12] Laporan Tahunan KabupatenDompu,
2018. Anemia gizi pada ibu hamil.Profil
Kesehatan Kabupaten Dompu, NTB.
[13] Lenevo, 2018. Status Gizi Ibu Hamil,
Jurnal Kesehatan Indonesia
[14] Volume 2 Nomor 2.
[15] Pertiwi, Aldila Septiana. 2018. Hubungan
Antara Pola Makan Dengan Kejadian
Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kerjo Kabupaten Karanganyar.
Jurnal Program Studi Gizi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
[16] Rifayani, 2016. Ilmu Kebidanan. Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Rawihardjo. Jakarta
[17] Ratna Hidayanti, 2016. Asuhan
Keperawatan Pada Kehamilan . Salemba
Medika. Jakarta
[18] Sukmaningtyas, 2018. Anemia Gizi.Edisi
Revisi. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
[19] Sulistioningsih,2015. Kejadian Anemia
Pada Kadar Hemoglobin EGC,Jakarta.
[20] Trisna tuti, 2017.Ilmu Kebidanan Edisi4.
Sekeloa Publisher. Bandung.
[21] Wiknjosastro, 2017.Status Gizi Pada Ibu
Hamil Kesehatan.Graja Grafindo
Persada.Jakarta.
[22] Yuni Kusmiati, 2017. Perawatan Ibu
Hamil. Pitra Maya. Yogyakarta.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
48 Vol.1 No.2 Juli 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai