Anda di halaman 1dari 12

35

JURNAL Promotif Preventif


Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019, Halaman 35 – 46 ISSN: 2622 - 6014

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil


di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar

Factor Related With The Incidence Of Anemia In Pregnant Women At The Workspace Of
Pannambungan Health Center, Makassar

Emerensiana Lahung1, Sumardi Sudarman2, Muharti Syamsul3


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti Makassar

Korespondesi: emerensi88@gmail.com

ABSTRAK

Anemia adalah salah satu kondisi kesehatan berkaitan dengan gizi yang paling sering diderita
ibu hamil. Anemia dalam kehamilan dapat disebabkan karena ketidak patuhan ibu hamil
mengonsumsi tablet fe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor yang berhubungan dengan
kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar Tahun
2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross
sectional dengan populasi 220 orang dan 68 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ada
hubungan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil (nilai p = 0,001 lebih kecil
dari α (0,05),Ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia paada ibu hamil (nilai p = 0.000 lebih
besar dari α (0,05), Ada hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hami(
nilai p= 0,007 lebih kecil dari α (0,05), Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadaian
anemia pada ibu hamil dimana, nilai p = 0,207 lebih besar dari α (0,05). disarankan pada ibu hamil
agar dapat membatasi jumlah anak jangan lebih dari 3 orang merencankan kehamilan dengan baik,
mengonsumsi tablet zat besi sebanyak 30 butir/bulan selama 3 bulan berturut-turut dan menjaga
kebutuhan nutrisi selama hamil.

Kata Kunci : Tablet Fe, status gizi, jarak kehamilan, pengetahuan

ABSTRACT

Anemia is one of the health conditions related to nutrition most often suffered by pregnant women.
Anemia during pregnancy caused by disobedient from the pregnant women for consume the Fe. Aims
to know the factor related with incidence of anemia in pregnant women at the workspace of
Puskesmas Pannambungan Makassar.Used a Analytical survey design with cross sectional study
approach with total of population as many as 220 with 68 respondents. There is a relationship
between Fe Pills with the incidence of anemia in pregnant women (p value =0,001 > α (0,05). There
is a relationship between nutritional status with the incidence of anemia in pregnant women (p value
=0,000 > α (0,05). There is a relationship between Pregnancy spacing with the incidence of anemia
in pregnant women (p value =0,007 > α (0,05) and There is no relationship between mothrer’s
knowledge with the incidence of anemia in pregnant women (p value =0,207 > α (0,05).suggest for
pregnant women to plan their pegnancy, consume iron tablets as many as 30 eggs/month for 3
consencutive months and maintain the nutritional needs during pregnancy.

Keywords : Fe pills ,nutrition status,pregnancy spacing,knowledge.

Emerensiana lahung, Sumardi Sudarman, Muharti Syamsul


Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar
36
JURNAL Promotif Preventif
Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019, Halaman 35 – 46 ISSN: 2622 - 6014

PENDAHULUAN Kesehatan dasar (Riskedas) pada tahun 2013


Anemia adalah suatu kondisi atau sebesar 37,1 % meningkat pada tahun 2018
keadaan yang di tandai dengan penurunaan menjadi sebesar 48,9 %. Anemia bila dilihat
kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau berdasarkan kelompok umur pada tahun 2018
jumlah sel darah merah. Kadar Hb dan sel adalah sebagai berikut; kelompok umur 15- 24
darah merah sangat bervariasi tergantung pada tahun sebesar 84,6 %,kelompok umur 25-34
usia, jenis kelamin ( Sudoyo, 2013). Anemia tahun sebesar 33,7 %, kelompok umur 45-54
pada kehamilan merupakan salah satu masalah tahun sebesar 24 % ( Kemenkes RI, 2019).
Nasional karena mencerminkan nilai Data dinas kesehatan provinsi sulawesi
kesejahtraan sosial ekonomi masyarakat dan selatan menujukan bahwa terdapat ibu hamil
pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas dengan kadar hemoglobin 8 -11 mg/dl sebesar
sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil 98,49% dan ibu hamil dengan kadar
disebut “ potensial danger to mother and child hemoglobin < 8 mg/ dl sebesar 1,15 % (data
” (potensial membahayakan ibu dan anak). Binkesmas, dinas kesehatan provinsi Sulsel,
Anemia pada masa kehamilan merupakan 2015). Dikota makassar terdapat 46 puskesmas
masalah kesehatan yang penting dalam upaya menurut data dari dinas kesehatan Provinsi
meningkatakan derajat kesehatan masyarakat Sulsel tahun 2016 pemberian tablet Fe1 (30
sehubungan dengan kesehatan ibu dan anak. tablet) 100% dan fe ( 90 tablet) 95,8 %. Ini
Anemia pada ibu hamil adalah salah satu menujukan bahwa pemerintah provinsi
faktor yang menjadi indikator pengukuran sulawesi selatan telah melakukan upaya untuk
keberhasila pembangunan kesehatan suatu mengurangi prevalensi anemia ibu hamil
bangsa yang mengambarkan kemampuan namun sampe sekarang permasalahan anemia
sosial ekonomi dan dalam memenuhi ibu hamil belum sepenuhnya teratasi (Dinas
kebutuhan kuantitas dan kualitas gizi Kesehatan Kota Makassar, 2015).
masyarakat. Data dinas kesehatan Kota Makassar
Menurut world Health Organization menujukan, prefalensi anemia pada ibu hamil
(WHO) 40% kematian ibu di negara di Kota Makassar pada tahun 2017 sebesar
berkembang berkaitan dengan anemia pada 7,29 %. Dari 46 puskesmas di Makassar
kehamilan disebabkan oleh defesinsi besi dan prefalensi anemia ibu hamil tertinggi terdapat
pendarahan akut, Anemia difesinsi besi pada di puskesmas Sudiang Rayasebesar 29,1 %,
ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang kemudain puskesmas tamalate 27,4 % dan
dialami oleh wanita seluruh dunia terutama di puskesmas patinggalong 20,3 % ( Profil dinas
negara berkembang contohnya di indonesia kesehatan kota makassar 2017).
(Rukiyah, 2011). Anemia dalam kehamilan dapat
Prevalensi anemia Gizi besi pada ibu disebabkan karena ketidak patuhan ibu hamil
hamil di Indonesia berdasarkan hasil Riset mengonsumsi tablet Fe dan kurangnya

Emerensiana lahung, Sumardi Sudarman, Muharti Syamsul


Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar
37
JURNAL Promotif Preventif
Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019, Halaman 35 – 46 ISSN: 2622 - 6014

pengetahuan tentang pentingnya tablet zat besi Berdasarka data yang di peroleh dari
untuk kehamilanya (Marlya dkk, 2006). Wilayah Kerja Puskesmas Pannambugan kota
Pemerintah telah membagikan tablet tambah Makassar mengenai penderita Anemia pada
darah (TTD) secara geratis sejak tahun 1970. ibu hamil yaitu pada tahun 2017 sebanyak 48
Sebagai salah satu program untuk mengatasi orang ibu hamil, pada tahun 2018 sebanyak
anemia pada ibu hamil, namun hal ini belum 50 orang ibu hamil,pada tahun 2019 sebanyak
dapat menuntaskan masalah anemia pada ibu 24 0rang ibu hamil dan pada tahun 2020
hamil sepenuhnya hal ini dibuktikan dengan sebanyak 17 orang ibu hamil. Jadi dapat di
masih tingginya angka kejadiaan ibu hamil di simpulkan bahwa pada tahun 2018 merupakan
Indonesia, untuk itu ibu hamil harus dapat kasus tertinggi Anemia pada ibu hamil di
mengatasi masalah pemenuhan zat besinya Puskesmas Panambungan. (profil puskesmas
selama kehamilan untuk mencegah terjadinya Panambungan). Penelitian ini di lakukan untuk
anemia pada masa kehamilan. mengetahui Faktor yang Berhubungan dengan
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah
terjadinya anemia kehamilan diantaranya Kerja Puskesmasa Pannambungan Kota
tingkat pengetahuan, dan kepatuhan konsumsi Makassar Tahun 2020.
tablet Fe. Tingkat pengetahuan dapat
menyebabkan terjadinya anemia kehamilan BAHAN DAN METODE
karena dalam pendidikan terdapat peroses Jenis penelitian yang di gunakan adalah
pengembangan pengetahuan, wawasan, Survey analitik dengan desain Cross sectional.
kopetensi serta pola pikir seseorang Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja
(Balarajan, Ramahkrisnan U, Ozaltin E, Puskesmas Pannambungan Kota Makassar.
Shakar AH & Subramanian SV, 2011). Hasil Populasi dalam Penelitian ini adalah semua ibu
penelitian yang dilakukan oleh (Ridyanti, hamil yang berdominsili di wilayah kerja
2011), menunjukkan bahwa ada hubungan puskesmas dengan jumlah populasi sebanyak
yang signifikan antara tingkat pendidikan 220 orang ibu hamil dan 68 sampel.
dengan kejadian anemia pada ibu hamil, hal Pengambilan sampel menggunakan purposive
tersebut disebabkan karena tingkat pendidikan sampling. Instrumen yang di gunakan yaitu
seseorang akan mempengaruhi kesadaran lembar kuesioner yang telah di susun. Pada
untuk berprilaku hidup sehat dan membentuk penelitian ini fariabel yang di gunakan adalah
pola pikir yang baik sehingga ibu akan lebih kepatuhan dalam mengonsumsi tablet fe,jarak
mudah untuk menerima informasi dan kehamilan, status gizi dan pengetahuan ibu.
memiliki pengetahuan yang memadai. Selain Dalam menganalisis data peneliti
ituStatus Giziibu Hamil dan Jarak Kehamilan menggunakan Analisis univariat untuk
juga berhubungan dengan kejadian Anemia mendapatkan gambaran umum variabel dalam
pada Ibu Hamil (Darmawan,2015). bentuk tabel dan menggunakan Analisis bivariat

Emerensiana lahung, Sumardi Sudarman, Muharti Syamsul


Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar
38
JURNAL Promotif Preventif
Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019, Halaman 35 – 46 ISSN: 2622 - 6014

dengan uji Chi square untuk mengetahui 42 orang ( 61,8%), dan terendah adalah yang
hubungan yang signifikan antara variabel bebas bekerja sebagai PNS sebanyak 3 orang (4,4%).
dengan variabel terikat, analisis data
menggunakan bantuan program SPSS. Tabel 2. Distribusi Responden
Berdasarkan Variabel
Variabel n %
HASIL
Kejadian Anemia
Univariat Menderita 35 51,5
Tidak menderita 33 38,5
Tabel 1. Karakteristik responden
Tablet Fe
Karakteristik n %
Patuh 55 80,9
Umur Tidak patuh 13 19,1
20-25 16 23,5
Status gizi
26-30 34 50,0
Normal 35 51,5
31-35 18 26,5
Tidak Normal 33 48,5
Tingkat
Jarak kehamilan
pendidikan Bresiko 32 47,1
SD 9 13,2 Tidak beresiko 36 52,9
SLTP 30 44,1 Pengetahuan Ibu
SLTA 22 32,4 Cukup 51 75,0
Sarjana 7 10,3
Tidak cukup 17 25,0
Jenis pekerjaan
Jumlah 68 100.0
IRT 42 61,8 Sumber: Data Primer, 2020
Wirawasta 5 7,4
Pedagang 18 26,5
PNS 3 4,4 Analisis Bivariat
Jumlah 68 100 Hasil analisis bivariat yang menilai
Sumber: Data Primer, 2020
hubungan variabel independen (Konsumsi
Pada tabel 1 menunjukan bahwa
Tablet Fe, Status gizi, Jarak Kehamilan,
distribusi golongan Umur yang terbanyak
Pengetahuan) dengan variabel dependen
dalam golongan Umur 26-30 Tahun dengan
(kejadian anemia).
Jumlah 34 orang ibu hamil (50,0 %) dan
Tabel 3 menunjukan bahwa dari 55
terendah pada golongan umur 20-25 tahun
responden yang konsumsi tablet Fe
dengan Jumlah 16 orang ibu Hamil (23,65%),
patuhterdapat 23 responden Ibu Hamil yang
kemudian berdasarkan tingkat pendidikan
menderita Anemia (33,8%) dan 32 responden
menunjukan bahwa responden tingkat
yang bukan penderita Anemia (47,1%).
pendidikan yang tertinggi adalah SLTP
Sedangkan berdasarkan Status Gizi
sebanyak 30 responden ( 44,1%) dan tingkat
menunjukan bahwa dari 33 responden yang
pendidikan terendah adalah sarjana sebanyak 7
Status Gizi nya Tidak normal terdapat 27
responden (10,3%).
responden Ibu Hamil yang menderita Anemia
Sedangkan berdasarkan jenis
(39,7%) dan 6 responden yang bukan
pekerjaan menunjukkan bahwa responden
penderita Anemia (8,8%). Sedangkan yang
terbanyak yang bekerja sebagai IRT sebanyak

Emerensiana lahung, Sumardi Sudarman, Muharti Syamsul


Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar
39
JURNAL Promotif Preventif
Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019, Halaman 35 – 46 ISSN: 2622 - 6014

Status Gizi nya Normal, dari 35 responden statistik dan uji Chi Square menunjukkan nilai
terdapat 8 ibu hamil yang menderita anemia p = 0,007 lebih kecil α (0,05) yang berarti ada
(11,8%) dan 27 responden ibu hamil yang hubungan antara Jarak Kehamilan dengan
bukan penderita Anemia. Hasil analisis kejadian Anemia pada Ibu Hamil.
statistik dan uji Chi Square menunjukkan nilai Berdasarkan Pengetahuan menunjukan
p = 0.000 lebih kecil dari α (0,05). Artinya, bahwa dari 17 responden yang Pengetahuanya
terdapat hubungan status gizi dengan kejadian Kurang terdapat 11 responden Ibu Hamil yang
anemia pada ibu hamil. menderita Anemia (16,2%) dan 6 responden
Berdasarkan Jarak Kehamilan menunjukan Ibu Hamil yang bukan penderita Anemia
bahwa dari 36 responden yang jarak (8,8%). Sedangkan yang Pengetahuanya
kehamilanya tidak beresiko terdapat 13 Cukup, dari 51 responden terdapat 24 Ibu
reponden Ibu Hamil yang menderita Anemia Hamil Menderita Anemia (35,3%) dan 27
(19,1%) dan 23 responden ibu hamil yang responden Ibu Hamil yang bukan penderita
bukan penderita Anemia (33,8%). Sedangkan Anemia.Hasil analisis statistik dan uji Chi
yang status gizinya berisiko, dari 32 responden Square menunjukkan nilai p = 0,207 lebih
terdapat 22 Ibu Hamil yang menderita besar dari α(0,05) yang berarti tidak ada
Anemia (32,4%) dan 10 responden ibu hamil hubungan antara pengetahuan dengan kejadian
yang bukan penderita Anemia.Hasil analisis Anemia pada ibu hamil.

Tabel 3.
Analisis Hubungan Variabel Independen dengan Kejadian Anemia Pada ibu hamil
di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan
Kota Makassar.

Kejadian Anemia Total


Variabel Menderita Tidak Menderita P Value
n % n % n %
Konsumsi Tablet Fe
Patuh 23 33,8 32 47,1 55 80,9
001
Tidak Patuh 12 17,6 1 1,5 13 19,1
Status gizi
Normal 8 11,8 27 39,7 35 51,5
0.000
Tidak normal 27 39,7 6 8,8 33 48,5
Jarak Kehamilan
Beresiko 22 32,4 10 14,7 32 47,1
0.007
Tidak beresiko 13 19,1 23 33,8 36 52,9
Pengetahuan
Cukup 24 35,3 27 39,7 51 75,0
0.207
Kurang 11 16,2 6 8,8 17 25,0

Sumber : Data Primer, 2020

Emerensiana lahung, Sumardi Sudarman, Muharti Syamsul


Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar
40
JURNAL Promotif Preventif
Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019, Halaman 35 – 46 ISSN: 2622 - 6014

PEMBAHASAN Menurut asumsi peneliti, Kepatuhan


Hubungan konsumsi tablet Fe dengan dalam mengonsumsi Tablet Fe berhubungan
kejadian Anemia pada ibu hamil dengan kejadian Anemia pada Ibu Hamil di
Tablet Fe adalah salah satu mineral Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan.
penting yang di perlukan selama Karena ketidakteraturanya Ibu Hamil
kehamilan,bukan hanya untuk bayi tapi juga mengonsumsi Tablet Fe dapat terjadinya
untuk ibu hamil.tubuh bayi tidak bisa kekurangan gizi pada ibu hamil yang
membuat cadangan zat besi sendiri, sehingga mempunyai dampak yang cukup besar
harus menyerap cadangan zat besi dari terhadap peroses pertumbuhan janin dan anak
ibunya.sehingga ibu hamil harus terus menjaga yang di lahirkan.
jumlah cadangan zat besi agar tidak terjadi Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
anemia (Sunrinah, 2009). Di ketahui bahwa dari 55 responden yang konsumsi tablet Fe nya
Uji chi-square dengan hasil yang di peroleh patuh terdapat 23 responden Ibu Hamil yang
menunjukkan nilai p = 0,001 lebih kecil dari α menderita Anemia (33,8%) dan 32 responden
(0,05). Artinya, terdapat hubungan antara Ibu Hamil yang bukan penderita Anemia
kepatuhan dalam mengonsumsi tablet Fe (47,1%)). Sedangkan yang konsumsi tablet fe
dengan kejadian anemia pada ibu hamil di nya tidak patuh, dari 13 responden terdapat 12
Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan ibu Hamil yang menderita Anemia (17,6%)
Kota Makassar Tahun 2020. dan 1 responden ibu Hamil yang bukan
Ibu Hamil sangat penting penderita Anemia. Ibu Hamil yang
mengonsumsi Tablet Fe selama mengonsumsi Tablet Fe selama kehamilanya
kehamilanya.tablet Fe adalah garam besi belum tentu tidak terkena Anemia, sebab zat
dalam bentuk Tablet / kapsul yang apabila di besi tidak hanya di peroleh dari zat besi saja.
konsumsi secara teratur dapat meningkatkan Setelah di lakukan uji statistik maka di
sel darah merah. Wanita hamil mengalami dapatkan hubungan yang bermakna antara
pengenceran sel darah merah kepatuhan dalam mengonsumsi tablet Fe
sehinggamemerlukan tambahan zat besi untuk dengan kejadian anemia pada iu hamil di
meningkatkan sel darah merah. Wilayah Kerja Puskesmas pannambungan
Hal ini sejalan dengan penelitian yang Kota Makassar Tahun 2020.
di lakukan Oleh Yanti tentang faktor yang Dari hasil Observasi bahwa ada 55
berhubungan dengan kejadian Anemia pada responden yang patuh dalam Mengonsumsi
ibu Hamil diWilayah kerja Puskesmas Tablet Fe. Terdapat 23 (33,8%) Ibu Hamil
Pringsewi Lampung, menunjukan ada yang Menderita Anemia dan 1 responden ibu
hubungan antara konsumsi tablet Fe dengan hamil yang bukan penderita Anemia, Hal ini di
kejadian Anemia pada ibu Hamil di peroleh karenakan ibu Hamil Tidak Patuh dalam
nilai (P=0.000). mengonsumsi Tablet Fe yang di berikan oleh

Emerensiana lahung, Sumardi Sudarman, Muharti Syamsul


Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar
41
JURNAL Promotif Preventif
Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019, Halaman 35 – 46 ISSN: 2622 - 6014

petugas Kesehatan selama kehamilanya,dan yang tinggi tetapi dalam jangka waktu yang
mungkin saja ada Faktor lain seperti Jarak singkat.
Kehamilan yang sangat pendek atau Ibu hamil perlu mengonsumsi tablet
berdekatan yaitu di bawah 2 Tahun. Fe selama kehamilan, karenah kebutuhan zat
Ibu Hamil yang ada di Kelurahan besi ibu meningkat selama kehamilan. Setiap
Pannambungan Kota Makassar sebagain orang ibu di anjurkan mengonsumsi tablet Fe secara
yang tidak patuh dalam Mengonsumsi Tablet teratur minimal 90 tablet selama kehamilan,
Fe yang telah di distribusikan Oleh Petugas karenah pada wanita hamil cendrung
Kesehatan sehingga bisa saja berdampat mengalami penurunan zat besi. Karena ibu
terhadap kejadian Anemia. hamil pasti kekurangan zat besi karena di bagi
Berdasarkan data di Puskesmas dengan janinya,maka dari itu dianjurkan untuk
Pannambungan Kota Makassar, TTD sudah di mengonsumsi tablet Fe saat kehamilan.
distribusikan sesuai dengan target yang di
tentukan oleh dinas kesehatan kota Makassar, Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian
Anemia Pada Ibu Hamil
namun pencapaian ini patut di pertanyakan, Status Gizi adalah ukuran keberhasilan
karena dari pengakuan ibu Hamil yang dalam pemenuan nutrisi untuk ibu hamil.
menjadi sampel dalam penelitian ini hanya 13 Status Gizi juga di defenisikan sebagai status
orang yang memperoleh 30-60 tablet Fe dan kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan
55 orang yang memperoleh tablet Fe sebanyak antara kebutuhan dan masukan nutriet. Gizi
90 tablet Fe. Berkaitan dengan hal ini Ibu Hamil adalah makanan sehat dan seimbang
hendaknya pihak puskesmas Pannambungan yang harus dikonsumsi ibu selama masa
Kota Makassar memantau tablet Fe yang kehamilanya, dengan porsi dua kali makan
sudah di distribusikan kepada Ibu Hamil. orang yang tidak hamil.
Menurut cook & Redy (1995), untuk Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
mengatasi Anemia difesiensi zat besi dinegara- dari 33 responden yang Status Gizi nya Tidak
negara berkembang terutama pada kelompok normal terdapat 27 responden Ibu Hamil yang
ibu hamil yang memeiliki resiko untuk menderita Anemia (39,7%) dan 6 responden
mengalami Anemia seperti pada kelompok ibu yang bukan penderita Anemia (8,8%).
hamil. pemberian suplemen zat besi Sedangkan yang Status Gizi nya Normal, dari
merupakan cara yang sangat efektif. Menurut 35 responden terdapat 8 Ibu Hamil yang
Teori Mucosal Block (Lila,1992), untuk menderita Anemia (11,8%) dan 27 responden
meningkatkan penyerapan dan penyimpanan Ibu Hamil yang bukan penderita Anemia.Hasil
cadangan besi akan lebih baik pemberian analisis statistik dan uji Chi Square
dalam jangaka waktu yang lama dengan dosis menunjukkan nilai p = 0,000 lebih kecil dari α
rendah dibandingkan pemberian dengan dosis (0,05). Artinya, terdapat hubungan antara

Emerensiana lahung, Sumardi Sudarman, Muharti Syamsul


Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar
42
JURNAL Promotif Preventif
Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019, Halaman 35 – 46 ISSN: 2622 - 6014

status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil yang bergizi baik. Hal tersebut mungkin
hamil. terkait dengan efek negatif kekurangan energi
Dari hasil Observasi bahwa 35 protein dan kekurangan nutrisi mikronutrien
responden Ibu Hamil yang Status Gizinya lainnya dalam gangguan bioavailabilitas dan
normal dan terdapat 8 (11,8%) Ibu Hamil yan penyimpanan zat besi dan nutrisi
menderita Anemia dan 6 responden yang hematopoietik lainnya (asam folat dan vitamin
bukan penderita Anemia. Untuk mengetahui B12).Dari tinjauan teori tersebut dapat
Status Gizi pada Ibu Hamil di lakukan diketahui bahwa ibu hamil yang mengalami
Pengukuran antropometri, salah satunya KEK berisiko mengalami anemia. Hal ini
pengukuran lingkar lengan atas (LILA) terjadi karena KEK menggambarkan status
,ukuran LlLA yang normal adalah 23,5 cm, ibu gizi ibu hamil yang kurang. Pemenuhan nutrisi
dengan ukuran LILA di bawah ini adanya ibu hamil yang masih kurang menyebabkan
kekurangan energi Kronis, maka apabila ibu ibu hamil dengan KEK lebih berisiko terjadi
hamil mengalami status Gizi kurang bisa saja anemia.
dia terkena Anemia karena kurangnya asupan Hasil penelitian ini sejalan dengan
makana yang bergizi dan mengandung zat besi Penelitian (Desia ramadhannanti kintan nur
selama kehamilanya sehingga bisa saja ibu padmi,2017) yang berjudul Faktor yang
hamil terkena anemia dan mungkin adanya Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu
faktor lain seperti beban kerja atau akatif fisik Hami. Penelitian ini menunjukan hasil yang
yang terlalu bnyak sehingga cadangan energi sama yaitu penelitian oleh Wardhani (2010)
dalam tubuh ibu bisa terkuras sehingga bisa menyebutkan bawa ada hubungan bermakna
mengalami anemia. dengan ukuran LILA dengan status Anemia
Secara spesifik penyebab kurang pada Ibu Hamil. Penelitian lain menunjukan
energi kronis (KEK) adalah akibat dari ketidak hal sebalikanya yaitu penelitian yang di
seimbangan antara asupan untuk pemenuhan lakukan oleh Salmariantity. Menyebutkan
kebutuhan dan pengeluaran energi. Yang bahwa tidak ada hubungan yang bermakna
sering terjadi adalah adanya ketidak tersediaan antara ukuran LILA dengan kejadian Anemia
secara musiman atau secara kronis di tingkat pada Ibu Hamil.
rumah tangga . distribusi di dalam rumah Ukuran LILA yang normal adalah 23,5
tangga yang tidak proposiona( biasanya cm, ibu dengan ukuran LILA di bawah ini
seorang ibu mengorbankan dirinya) dan menunjukan adanya kekurangan energi kronis
beratnya beban kerja ibu hamil ( Syafiq (silistyonongsih,2011). Proporsi anemia ibu
dkk,2008). hamil yang KEK ( ukuran LILA kurang 23,5
Anemia lebih tinggi terjadi pada ibu cm)lebih besar. Perbedaan proporsi ukuran
hamil dengan Kurang Energi Kronis LILA tidak bermakna secara statistik.
(LILA<23,5 cm) dibandingkan dengan ibu Walaupun tidak bermakna namun bila di lihat

Emerensiana lahung, Sumardi Sudarman, Muharti Syamsul


Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar
43
JURNAL Promotif Preventif
Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019, Halaman 35 – 46 ISSN: 2622 - 6014

dari proporsi anemia lebih banyak ibu hamil Pannambungan Kota Makassar masih banyak
dengan KEK. Dengan demikian KEK dapat yang jarak kehamilanya di bawah 2 tahun
mempengaruhi terjadinya Anemia, walaupun sesudah melahirkan. Oleh sebab itu, maka
bukan menjadi faktor utama. tingkat resiko penyakit anemia sangat tinggi,
Hubungan Jarak Kehamilan Dengan karena ibu hamil tidak mengikuti aturan
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil kesehatan yang di mana tingkat jarak
Jarak kehamilan sangat berpengaruh
kehamilan yang baik lebih dari 2 tahun.
terhadap kejadian Anemia pada saat kehamialn
Jarak kehamilan terlalu dekat dapat
yang berulang pada waktu singkat akan
menyebabkan terjadi anemia (Wahyudin,
menguras cadangan zat besi ibu
2008). Salah satu penyebab yang dapat
(Ammarudin,2004). Pengetahuan jarak
mempercepat terjadinya anemia pada wanita
kehamilan yang baik minimal 2 tahun menjadi
hamil adalah jarak kehamilan pendek.jarak
penting untuk di perhatikan sehingga badan
kurang dari 2 tahun menunjukan proporsi
ibu siap untuk menerima janin kembali tanpa
kematian maternal lebih banyak. Jarak
harus menghasilkan cadangan zat besi.
kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan
Hasil penelitian ini menunjukkan
ibu mempunyai waktu singkat untuk
bahwa dari 36 responden yang Jarak
memulihkan kondisi rahimnya agar bisa
Kehamilanya Tidak beresiko terdapat 13
kembali ke kondisi sebelumnya. Pada ibu
reponden Ibu Hamil yang menderita Anemia
hamil dengan jarak yang terlalu dekat beresiko
(19,1%) dan 23 responden Ibu Hamil yang
terjadi anemia dalam kehamilan. Karena
bukan penderita Anemia (33,8%). Sedangkan
cadangan zat besi ibu hamil pulih. Akhiranya
yang Status Gizi nya Beresiko, dari 32
berkurang untuk keperluan janin yang
responden terdapat 22 Ibu Hamil yang
dikandungnya. Menurut analisa peneliti jarak
menderita Anemia (32,4%) dan 10 responden
kehamilan yang terlalu dekat dapat
ibu hamil yang bukan penderita Anemia.Hasil
menyebabkan terjadinya anemia, karena
analisis statistik dan uji Chi Square
kondisi ibu masih belum pulih dan pemenuhan
menunjukkan nilai p = 0,007 nilai P- nya lebih
kebutuhan zat-zat gizi belum optimal, sudah
kecil dari nilai alva (0,05) yang berarti ada
harus memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang
hubungan antara Jarak Kehamilan dengan
dikandungnya.
kejadian Anemia pada Ibu Hamil.
Hasil penelitian ini sama dengan
Dari hasil Observasi bahwa dari 36
penelitian yang dilakukan oleh Suryani tentang
responden yang Jarak Kehamilanya Tidak
faktor-faktor yang berhubungan dengan
beresiko terdapat 13 reponden Ibu Hamil yang
kejadian anemia di Puskesmas Air Dingin,
menderita Anemia (19,1%) dan 23 responden
didapatkan bahwa lebih separuh (54,8%) ibu
Ibu Hamil yang bukan penderita Anemia
hamil memiliki jarak kehamilan beresiko
(33,8%).Ibu Hamil yang ada di Kelurahan
Tahun 2015.

Emerensiana lahung, Sumardi Sudarman, Muharti Syamsul


Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar
44
JURNAL Promotif Preventif
Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019, Halaman 35 – 46 ISSN: 2622 - 6014

Penelitian ini sesuai Teori Irianto untuk merencanakan jumlah anak ideal
(2014) bahwa Anemia pada Ibu Hamil di (BKBN,2011).
sebabakan karena kehamilan berulang dalam
waktu singkat. Sehingga cadangan zat besi Ibu Hubungan pengetahuan ibu dengan
kejadian anemia pada ibu hamil.
yang sebenarnya belum pulih akhirnya
terkuras untuk keperluan janin yang di Pengetahuan merupakan suatu hal
kandung berikutnya. sering seorang wanita yang sangat penting untuk terbentuknya
mengalami kehamilan dan melahirkan, akan perilaku dan tindakan seseorang, semakin baik
makin banyak kehilangan zat besi dan menjadi pengetahuan masyarakat maka semakin mudah
makin anemia, jika persedian cadangan Fe untuk merubah perilakunya ke arah yang lebih
minimal, maka setiap kehamilan akan baik.
menguras persedian Fe tubuh dan akhirnya Hasil penelitian ini menunjukkan
menimbulkan anemia pada kehamilan bahwa dari 17 responden yang pengetahuanya
berikutnya. Oleh karena itu, perlu di upayakan kurang terdapat 11 responden ibu hamil yang
agar jarak antara kehamilan tidak terlalu menderita anemia (16,2%) dan 6 responden
pendek, minimal lebih dari 2 tahun. ibu hamil yang bukan penderita Anemia
Untuk itu dianjurkan kepada ibu –ibu (8,8%). Sedangkan yang pengetahuanya
untuk lebih banyak lagi mencari informasi cukup, dari 51 responden terdapat 24 ibu hamil
tentang keluarga berencana (KB) untuk menderita anemia (35,3%) dan 27 responden
menguranggi jarak kehamilan yang beresiko, ibu hamil yang bukan penderita Anemia. Hasil
informasi ini bisa diperoleh dimana saja baik analisis statistik dan uji Chi-Square
puskesmas, maupun media massa lainnya, menunjukkan nilai p = 0,207 artinya nilai P
seperti majalah kesehatan lainnya. Puskesmas lebih besar dari nilai alfa (0,05) yang berarti
tetap memberikan penyuluhan tentang tidak ada hubungan antara pengetahuan
program KB. dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Kehamilan dengan jarak yang terlalu Dari hasil observasi bahwa Hasil
dekat dapat berisiko unutk terjadi penelitian ini menunjukkan bahwa dari 17
pendarahaan, anemia dan ketuban pecah dini, responden yang Pengetahuanya Kurang
sedangkan jarak yang terlalu jauh pun juga terdapat 11 responden Ibu Hamil yang
berisiko yaitu meningkatkan kejadian menderita Anemia (16,2%) dan 6 responden
persalinan premature dan berat bayi lahir Ibu Hamil yang bukan penderita Anemia
rendah. sehingga penting bagi pasangan usia (8,8%). Tingkat pengetahuan pada ibu hamil di
subur untuk dapat merencanakan dan wilayah kerja Puskesmas Pannambungan Kota
menentukan jarak kehamilan. semakin tinggi Makassar yaitu tingkat pengetahuanya di
tanggung jawab keluarga terhadap nilai anak kategorikan cukup. Dan ada juga beberapa ibu
maka semakin tinggi pula dorongan keluarga hamil yang tingkat pengetahuanya kurang

Emerensiana lahung, Sumardi Sudarman, Muharti Syamsul


Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar
45
JURNAL Promotif Preventif
Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019, Halaman 35 – 46 ISSN: 2622 - 6014

tentang anemia sehingga mempunyai pengaruh Hamil, Menunjukan Nilai P=0,000 lebih kecil
terhadap perilaku kesehatan khususnya ketika dari α (0,05), ada hubungan antara Jarak
seorang wanita pada saat hamil,akan berakibat Kehamilan dengan Kejadian Anemia pada Ibu
pada kurang optimalnya perilaku kesehatan Hamil, Menunjukan Nilai P=0,007 lebih kecil
ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia dari α (0,05), tidak ada hubungan antar
kehamilan. apengetahuan dengan krjadian Anemia pada
Ibu hamil yang mempunyai Ibu Hamil, dengan Nilai P=0,207 Lebih kecil
pengetahuanya kurang tentang anemia dapat dari α (0,05)
berakibat pada kurangnya konsumsi makanan Peneliti menyarankan kepada tenaga
yang mengandung zat besi selama kehamilan kesehatan kususnya petugas kesehatan dalam
yang di karenakan karena ketidaktahuanya. melakukan promosi kesehatan khususnya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian promosi pada ibu hamil lebih menekankan
yang di lakukan oleh Yuliana Noor tentang pada perubahan-perubahan yang terjadi pada
Hubungan tingkat pengetahuan tentang Ibu Hamil khususnya promosi tentang Anemia
Anemia dengan Kejadian Anemia pada Ibu ibu hami dan cara meminum tablet zat besi
Hamil 2013.Menurut Suharjo (1989) salah satunya dengan sosialisasi tentang
mengatakan pengetahuan gizi dapat di peroleh pentingnya konsumsi Tablet zat Besi yang
melalui pengalaman, media masa,pendidikan tepat, untuk ibu Hamil hendaknya
baik formal maupun nonformal. Tingkat memperhatikan pola konsumsi gizi, pola
pengetahuan anemia pada Ibu Hamil istirahat, dan faktor-faktor yang menurunkan
mempengaruhi sikap dan perilaku mereka resiko anemia ketika hamil. Untuk ibu Hamil
dalam pemilihan makanan yang kemudian hendaknya aktif mencari informasi tentang
akan berpengaruh pada keadan indifidu yang cara pencegahan Anemia pada ibu hamil, baik
bersangkutan. Banyaknya masalah anemia dengan bertanya kepada petugas kesehatan
yang muncul di indonesia di pengaruhi maupun dengan mencari informasi di media-
keterbatasan pengetahuan keluarga kususnya media yang ada di lingkungan sekitar.
ibu hamil tentang gizi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN SARAN
Amirudin, dkk. 2004. Studi kasus kontrol
Dari hasil penelitian dan pembahasan faktor biomedis terhadap kejadian
yang dilakukan mengenai Faktor yang anemia ibu hamil di Puskesma
Bantimurung Maros.
Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada
Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Agus Sulistiyono dkk, 2015. Analisis faktor
yang mempengaruhi anemia pada
Pannambungan Kota Makassar diperoleh kehamilan usia remaja. Fakultas
kesimpulan bahwa: ada Hubungan antara kesehatan masyakat universitas
Airlangga. vol. 23 no. 1.
Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Ibu

Emerensiana lahung, Sumardi Sudarman, Muharti Syamsul


Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar
46
JURNAL Promotif Preventif
Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019, Halaman 35 – 46 ISSN: 2622 - 6014

Ariyani, Rizqi. 2016. Faktor-faktor yang Kemenkes Ri. 2019. Hasil utama Riskes 2018
mempengaruhi kejadian anemia pada Kementerian Kesehatan Badan
ibu hamil trimester iii Di Wilayah Kerja Penelitian dan pengembangan
Puskesmas Mojolaban Kabupaten Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI
Sukoharjo. Skripsi. Program Studi Ilmu
Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Lila dkk, (2004). Efektifitas Pemberian Zat
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Besi terhadap kadar peningkatan kadar
Hemoglobin dan Serum Ferritin Ibu
Bakta,I.M. 2006. Anemia difesiensi besi Hamil di Puskesmas, Medika
dalam buku ajaran ilmu penyakit dalam
jilid ii 5 th ed.Jakarta FKUI Rukiya (2011). Asuhan Kebidanan Kehamilan
Berdasarkan Kurikulum Berbasis
Gravidyan Kusumaningtyas, 2019. Hubungan Kopetensi.Jakarta. Trans Info Media
antara anemia, usia ibu, dan riwayat
kehamilan multipara dengan kejadian Salmariantity. 2012. Ariyani, Rizqi. 2016.
persalinan preterm. skripsi. Fakultas Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Kedokteran Universitas Muhamdia dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di
Surakarta. Wilayah Kerja Puskesmas Gajah Mada
Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir
Ikatan Bidan Indonesia. 2000 Faktor kejadian Tahun 2012. Skripsi. Program Sarjana
anemia pada ibu hamil. Kesehatan Masyarakat Peminatan
Diakses:8mei2020.http://www.aidin.lib. Kebidanan Komunitas Fakultas
Unair.ac.id/ig.php? id= gdlhub-Si- Kesehatan Masyarakat Universitas
2006-Subasmi-2347 & pttpsessid=7 Indonesia. Depok.

Istia Putri Lestari, dkk 2015. Hubungan Ozalin E,dkk.(2011). Anemia in Low- Income
konsumsi zaat besi dengan kejadian and Middle Income Countries U,Lancet
anemia pada ibu hamil. Jurnal
kesehatan kesehatan masyarakat. Puskesmas Pannambungan, (2020). Laporan
Tahunan, Kota Makassar, Sulawesi
Selatan

Emerensiana lahung, Sumardi Sudarman, Muharti Syamsul


Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pannambungan Kota Makassar

Anda mungkin juga menyukai