Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER TIGA PADA NY.

L
DENGAN ANEMIA RINGAN DI KLINIK PRATAMA MARKO
KEC.MEDAN JOHOR KOTA MEDAN
TAHUN 2021

Priska W. Tampubolon1, Kameli Sinaga2


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
JL. Pintu Air IV Pasar 8 Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor, Kota Medan
Tampubolonpriska366@gmail.com

ABSTRAK

Menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)


Sebagian besar perempuan mengalami anemia selama kehamilan diperkiraan 35-75 %
ibu hamil di negara berkembang dan 18 % ibu hamil di negara maju mengalami anemia.
Diantaranya ibu hamil yang menderita anemia terjadi pada saat konsepsi dengan
perkiraan prevalensi sebesar 43 % pada perempuan yang tidak hamil di negara
berkembang dan 12 % di negara lebih maju. Penyebab anemia dalam kehamilan adalah
karena defisiensi zat besi (Fe) yang dapat disebabkan oleh kekurangan bermacam
nutrien penting dalam pembentukan hemoglobin. Salah satu upaya yang dilakukan
untuk menurunkan prevalensi anemia adalah dengan cara pemberian tablet besi (Fe)
sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan. Tujuan Penelitian adalah untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan atau keterampilan dalam memberikan Asuhan
Kebidanan Ibu hamil Trimester III dengan Anemia Ringan yang menggunakan
pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah helen varney. Jenis penelitian yang
digunakan penulis dalam studi kasus adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian yang
didapatkan dari responden dalam studi kasus penelitian adalah Ny. L G2P1A0 Usia 29
tahun usia kehamilan 28 Minggu 6 hari dengan anemia ringan dilakukan pendidikan
kesehatan memberikan tablet fe setiap hari. Setelah 3 minggu diberikan asuhan ibu
mengalami perubahan Hb. Kesimpulan yang ditarik adalah adanya kenaikan Hb pada
ibu hamil setelah mengkonsumsi tablet Fe. Disarankan kepada petugas kesehatan
diharapkan dapat melakukan promosi kesehatan tentang pentingnya mengkonsumsi
tablet Fe yang tepat, makanan yang mengandung zat besi untuk meningkatkan
penyerapan besi didalam tubuh.

Kata Kunci : Asuhan kebidana Ibu Hamil, Ibu Hamil dengan Anemia, Anemia
Ringan dan Zat Besi
ABSTRACT

According to the World Health Organization (WHO) most women experience


anemia during pregnancy, it is estimated that 35-75% of pregnant women in developing
countries and 18% of pregnant women in developed countries experience anemia.
Among pregnant women who suffer from anemia occurring at the time of conception
with an estimated prevalence of 43% in non-pregnant women in developing countries
and 12% in more developed countries. The cause of anemia in pregnancy is due to iron
(Fe) deficiency which can be caused by a lack of various important nutrients in the
formation of hemoglobin. One of the efforts to reduce the prevalence of anemia is by
giving 90 tablets of iron (Fe) during pregnancy. The aim of the study was to improve
knowledge or skills in providing midwifery care for third trimester pregnant women
with mild anemia using Helen Varney's 7 step midwifery management approach. The
type of research used by the author in the case study is descriptive research. The results
obtained from the respondents in the research case study are Mrs. L G2P1A0 Age 29
years of gestation 28 weeks 6 days with mild anemia, health education is given to give
Fe tablets every day. After 3 weeks of being given care, the mother experienced a
change in Hb. The conclusion drawn is that there is an increase in Hb in pregnant
women after consuming Fe tablets. It is recommended that health workers are expected
to carry out health promotion about the importance of consuming the right Fe tablets,
foods containing iron to increase iron absorption in the body.

Keywords: Midwifery care for pregnant women, pregnant women with anemia, mild
anemia and iron

PENDAHULUAN Menurut (Susenas dan Survei


Depkes-Unicef) di Indonesia dilaporkan
Menurut World Health
Organization (WHO) mengenai status
bahwa sekitar 4 juta ibu hamil,
kesehatan nasional pada capaian target
separuhnya mengalami anemia gizi dan
Sustainable Development Goals (SDGs)
satu juta lainnya mengalami kekurangan
menyatakan secara global sekitar 830
energi kronis. Riset Kesehatan Dasar
wanita meninggal setiap hari karena
(Riskesdes) tahun 2013 prevalensi
komplikasi selama kehamilan dan
anemia terjadi pada 50,1 % ibu hamil di
persalinan, dengan tingkat AKI
Indonesia, 36,4 % ibu hamil di
sebanyak 216 per 100.000 kelahiran
perkotaan dan 37,8 % ibu hamil di
hidup. Sebanyak 99 persen kematian
pedesaan (Informasi 2016).
ibu akibat masalah kehamilan,
Berdasarkan laporan dari Dinas
persalinan atau kelahiran terjadi di
Kesehatan provinsi Sumatera Utara,
negara-negara berkembang. Rasio AKI
hasil survey AKI dan AKB yang
masih dirasa cukup tinggi sebagaimana
dilakukan oleh Dinkes Sumut dengan
ditargetkan menjadi 70 per 100.000
FKM-USU tahun 2010 menyebutkan
kelahiran hidup pada tahun 2030
bahwa AKI di sumatera utara sebesar
(WHO 2018).
268 per 100.000 kelahiran
Hidup.berdasarkan estimasi maka AKI
ini tidak mengalami penurunan sampai yang ditetapkan sebesar 80%.
tahun 2013. berdasarkan sensus Pencapaian pemberian tablet besi ibu
penduduk, angka kematian bayi di hamil per Kabupaten/Kota.
sumatera utara mengalami penurunan AKI di Sumatera Utara sebesar
yang cukup signifikan dari dua kali 328/100.000 KH (Kelahiran Hidup),
sensus terakhir, yaitu SP tahun 2000, namun masih cukup tinggi bila
AKB sumut 44/1000 kh, turun menjadi dibandingkan dengan angka nasional
26/1000 KH pada hasil SP 2010. hasil SP 2010 yaitu sebesar
Diperkirakan AKB Sumut tahun 2012 259/100.000 KH. Sedangkan
sebesar 20,22/1000 KH, tahun 2013 berdasarkan Survey AKI & AKB
sebesar 21,59/1000 KH dan tahun 2014 (Angka Kematian Bayi) yang dilakukan
sebesar 20,22/1000 KH. oleh Dinas Kesehatan Provinsi
(SumateraUtara 2015). Sumatera Utara dengan FKM-USU
Salah satu upaya yang dilakukan tahun 2010 menyebutkan bahwa AKI di
untuk menurunkan prevalensi anemia Sumatera Utara adalah sebesar 268 per
adalah dengan cara pemberian tablet 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan
besi (Fe) sebanyak 90 tablet selama estimasi tersebut, maka angka kematian
masa kehamilan. Presentasi cakupan ibu ibu ini belum mengalami penurunan
hamil yang mendapat 90 tablet besi di hingga 2016. Diperkirakan bahwa 60%
Sumatera Utara tahun 2016 adalah kematian ibu termasuk kehamilan
sebesar 73,31%, hal ini menurun terjadi setelah persalinan dan 50%
dibandingkan tahun 2015 yakni sebesar kematian masa nifas terjad dalam 24
80,13% atau terdapat penurunan sebesar jam.
6,82%. Dengan presentasi cakupan Indonesia termasuk salah satu
tersebut, maka cakupan pemberian negara berkembang dengan tingkat
tablet besi dalam masa kehamilan kesehatan yang rendah hal ini ditandai
belum mampu mencapai target nasional dengan masih tingginya angka kematian
yang ditetapkan sebesar 80% (profil pada ibu hamil. Dari hasil Survei
kesehatan sumatera utara 2017 - Demografi dan Kesehatan Indonesia
Penelusuran Google n.d.) (SDKI) yang dilakukan pada tahun
2012, menyatakan bahwa kematian ibu
Komplikasi perdarahan pada secara nasional yaitu 359 per 100.000
saat persalinan atau terjadi infeksi bisa kelahiran hidup. Sementara target AKI
menyebabkan anemia ringan. Salah satu di tahun 2015 adalah 102 kematian per
upaya yang dilakukan untuk 100.000 kelahiran hidup. Jadi, target
menurunkan prevalensi anemia adalah angka ini masih jauh dari yang harus di
dengan cara pemberian tablet besi (Fe) capai (SKDI 2017).
sebanyak 90 tablet selama masa Anemia merupakan penurunan
kehamilan. Persentasi cakupan ibu jumlah hemoglobin darah masih
hamil yang mendapat 90 tablet besi di menjadi permasalah kesehatan saat ini,
Sumatera Utara tahun 2016 adalah serta merupakan jenis malnutrisi dengan
sebesar 73,31%, hal ini menurun prevalensi tertinggi di dunia. Hal ini
dibandingkan tahun 2015 yakni sebesar ditunjukkan dengan masuknya anemia
80,13% atau terdapat penurunan sebesar kedalam daftar Global Burden Of
6,82%. Dengan persentasi cakupan Disease 2004 dengan jumlah penderita
tersebut, maka cakupan pemberian sebanyak 1,159 miliar orang diseluruh
tablet besi dalam masa kehamilan dunia (sekitar 25% dari jumlah
belum mampu mencapai target nasional penduduk dunia). Sekitar 50%dari
semua penderita anemia mengalami ringan, untuk mengurangi resiko yang
defesiensi besi. akan terjadi selama kehamilan sampai
Anemia dalam kehamilan persalinan.
didefinisikan menurut Proverawati dan METODE PENELITIAN
Asfuah, 2018 sebagai penurunan kadar
Hemoglobin kurang dari 11gr/dl selama Jenis penelitian yang digunakan
masa kehamilan pada trimester I dan III penulis dalam studi kasus adalah
kurang dari 10gr/dl selama masa post penelitian deskriptif. . Jenis study kasus
pastum dan di trimester II. ini adalah laporan study kasus dengan
Bertambahnya darah dalam kehamilan metode deskriptif yaitu suatu metode
sudah dimulai sejak kehamilan 10 penelitian yang dilakukan dengan
minggu dan mencapai puncak nya tujuan utama untuk membuat gambaran
antara 32 dan 36 minggu. tentang suatu keadaan secara objektif.
Penyebab anemia dalam kehamilan Metode penelitian deskriptif digunakan
adalah karena defisiensi zat besi (Fe) untuk memecahkan atau menjawab
yang dapat disebabkan oleh kekurangan permasalahan yang sedang dihadapi
bermacam nutrien penting dalam pada situasi sekarang. (Notoatmadjo
pembentukan hemoglobin. Defisiensi 2016).
Fe yang umum terjadi di dunia
merupakan penyebab utama terjadinya Subjek penelitian adalah
anemia gizi. Anemia defisiensi besi individu yang dijadikan sumber
merupakan salah satu gangguan yang informasi yang dibutuhkan dalam
paling sering terjadi terutama selama penelitian. Penelitian ini mengambil Ny
kehamilan (Siwi Wahyuni 2019). .L G2P1A0 dengan Anemia Ringan
Menurut survei awal yang penulis sebagai subjek penelitian dalam karya
lakukan di Klinik Pratama Marko yang tulis yang dilakukan
merupakan salah satu klinik yang di
tujukan pada masyarakat umum dan Lokasi merupakan tempat
BPJS yang berada di Jl. Pintu Air IV pengambilan kasus dilakukan pada
Gg. Bangun 7, Kwala Bekala, Kec. klinik Pratama Marko Kec. Medan
Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Johor Kota Medan Tahun 2021. Waktu
Utara. Dari survel awal yang penulis merupakan batas waktu pengambilan
lakukan di klinik marko, penulis kasus dan pelaksanaan asuhan
mendapatkan 1 dari 2 pasien yang kebidanan Ibu hamil Dengan anemia
melakukan kunjungan ANC salah satu Ringan pada bulan februari 2021.
pasien Ny. L mengalami anemia ringan
Jenis data yang digunakan pada
dengan keluhan ibu sering mengalami
studi kasus penelitian ini adalah data
pusing, dan mudah lelah, hasil
primer dan data sekunder.
pemeriksaan wajah pucat dan
konjungtiva pucat, di dapatkan hasil Adapun teknik pengumpulan
pemeriksaan lab HB 9 gr% .Hal ini data yang digunakan pada studi kasus
terjadi karena faktor tidak melakukan ini, antara lain : Pemeriksaan fisik,
ANC dengan teratur, dan ada juga wawancara, format pengkajian data dan
karena faktor lain seperti faktor Alat ukur Hb Sahli.
ekonomi, dan faktor dari ibu yang
malas mengkonsumsi tablet HASIL
Fe.Sehingga penulis tertarik melakukan Responden dalam studi kasus
asuhan kebidanan Ny.Ltentang anemia penelitian ini adalah Ny. L G2P1A0
Usia 29 Tahun dengan hasil akan diuraikan secara narasi dengan 7
pemeriksaan pada kunjungan pertama langkah varney sebagai berikut :
tanggal 2 Februari 2021 didapatkan 1. Pengkajian (Data Dasar)
keadaan umum TD : 100/80 mmHg, HR Menurut buku (Rukiyah 2010),
: 80x/i, RR: 24 x/i, S: 36,5 0C, Ibu Anemia dalam kehamilan
tampak Lemas, Konjungtiva Pucat, hasil didefinisikan sebagai Penurunan
pemeriksaan penunjang Hb: 9 gr/dl. Kadar Hemoglobin kurang dari 11
Pada kunjungan kedua tanggal 09 gr/dl selama masa kehamilan pada
Februari 2021 pukul 11.30 WIB trimester I dan III dan kurang dari 10
dilakukan pemeriksaan TTV dalam gr/dl selama masa post partum dan
batas normal, Konjungtica Tampak trimester II, dan ibu hamil yang
Pucat dikatakan mengalami anemia adalah
Pada kunjungan ketiga tanggal yang Hb nya kurang dari 11gr/dl.
16 februari 2021, dari hasil pemriksaan Klasifikasi Anemia terbagi 3 yaitu :
didapati TTV dalam keadaan baik, a. Kadar Hb 9-10 gr% disebut
Kunjungtiva merah jambu dan sklera anemia ringan
mata putih. Hasil pemeriksaan b. Kadar Hb 8-7 gr% disebut
Penunjang Hb: 11 gr/dl. anemia sedang
c. Kadar Hb <7 gr % disebut
PEMBAHASAN anemia berat
Anemia dalam kehamilan Berdasarkan pengkajian didapat
didefinisikan menurut (Wahyuni, 2019) data subjektif dimana keadaan Ny. L
sebagai penurunan kadar Hemoglobin sering mengalami mudah lelah dan
kurang dari 11gr/dl selama masa pusing setelah kehamilan bulan
kehamilan pada trimester I dan III keenam, dan pada data objektif
kurang dari 10gr/dl selama masa post didapat pada pemeriksaan fisik
pastum dan di trimester II. keadaan ibu dengan konjungtiva
Bertambahnya darah dalam kehamilan pucat dan mengalami anemia ringan
sudah dimulai sejak kehamilan 10 dimana Hb ibu 9 gr% sehingga tidak
minggu dan mencapai puncak nya ada kesenjangan antara teori dan
antara 32 dan 36 minggu. praktek dilapangan.
Pembahasan merupakan bagian
dari Lapotran tugas akhir dalam 2. Identifikasi Diagnisa Masalah Dan
penelitian ini yang membahas Kebutuhan
kesenjangan teori dan praktek Menurut (Matenity 2017), tanda
dilapangan. Manajemen asuhan dan gejala pada ibu hamil dengan
kebidanan pada Ibu Hamil Ny. L anemia adalah mengeluh lemah,
G2P1A0 dengan Anemia Ringan. Studi pucat, mata berkunang-kunang dan
kasus ini diambil di Klinik Pratama tekanan darah ibu turun. Pada kasus
Marko Kec. Medan Johor Kota Medan ini Ny. L G2 P1 A0 umur Kehamilan
dari tanggal 02 s/d 16 Februari 2021 28 Minggu 6 Hari, Janin Tunggal,
dan di lanjutkan pemantauan Hidup, Intra Uterin, Punggung Kiri,
peningkatan kadar Hb. Presentasi Kepala, Bagian terbawah
Pembahasan ini akan membahas Janin belum masuk PAP, Ibu dengan
tentang perbandingan studi kasus pada Anemia Ringan. Ibu mengatakan ini
Ibu Hamil dengan nAnemia Ringan kehamilan yang ke 2 dan ibu
dengan tinjauan teoritis. Pembahasan mengatakan bahwa belum pernah
keguguran dan dengan kehamilannya
saat iniibu mengeluh sering pusing Dari data Ibu Hamil yang
dan mudah lelah. Dan data objektif mengalami anemia ringan didapatkan
didapat keadaan ibu lemah, hasil dalam keadaan konjungtiva
konjungtiva pucat dan tanda vital pucat dan Hb 9 gr/dl intervensi yang
dengan : dilakukan yaitu : menganjurkan Ny.
TD : 100/80 mmHg RR : 22 L mengkonsumsi kombinasi 60
x/i mg/hari zat besi dan 500 mg asam
HR : 80 x/i S : 36,5 folat peroral sekali sehari,
‫ﹾ‬C memberikan informasi tentang
Hb : 9 gr% pengaruh anemia terhadap janin dan
Sehingga tidak ada kesenjangan teori ibu, konseling peningkatan asupan
dan praktek. gizi tinggi, protein, zat besi, dan
menganjurkan ibu untuk istirahat
3. Diagnosa Masalah Potensial yang cukup sebagai cara penanganan
Berdasarkan tinjauan pustaka keluhan ibu, sehingga tidak ada
kebidanan adalah mengindentifikasi kesenjangan teori dengan praktek
adanya masalah potensial yaitu
mengantisipasi segala sesuatu yang 6. Implementasi/ Pelaksanaan
mungkin terjadi. Sesuai dengan Pada tahap pelaksanaan penulis
tinjauan pustaka bahwa keadaan Ibu tidak menemukan kesejangan antara
Hamil dengan anemia Ringan. teori dengan praktek karena
Berdasarkan data yang ada pada pelaksanaan sesuai dengan
studi kasus pada Kasus Ny. L hamil perencanaan yang diberikan pada
dengan anemia ringan masalah Ny. L diantaranya, ibu diberi tablet
potensial terjadinya anemia sedang Fe 60 mg 1x1, Asam Folat 1x1, serta
dan anemia berat, sehingga tidak ada diberitahu cara meminumnya,
kesenjangan teori dengan praktek . meningkatkan asupan gizi seimbang
dan pola istirahat dan melakukan
4. Tindakan Segera pemeriksaan kadar Hb satu minggu
Menurut (WHO 2015), pada setelah melaksanakan asuhan.
kehamilan dengan kadar Hb 9 gr5/dl
-10 gr/dl masih dianggap anemia 7. Evaluasi
ringan sehingga hanya perlu Pada kasus ini Ny. L berjanji
diberikan kombinasi 60 mg/hari zat akan datang ke klinik bidan untuk
besi dan 500 mg asam folat peroral melakukan pemeriksaan kehamilan,
sekali sehari pada kasus ini Ny. L serta mau minum tablet darah yang
akan diberikan Tablet Fe, diberikan petugas kesehatan,
memberikan informasi tentang memperbaiki asupan gizi dan
pengaruh anemia terhadap janin dan istirahat dan ibu paham mengenai
ibu, konseling peningkatan asupan pengaruh anemia terhadap ibu dan
gizi tinggi, protein dan zat besi. janin. Tidak ada kesenjangan antara
Menganjurkan ibu untuk istirahat teori dengan praktek.
yang cukup, sehingga tidak ada
kesenjangan antara teori dengan KESIMPULAN DAN SARAN
praktek. Setelah melakukan asuhan
kebidanan pada Ny. L dengan Anemia
5. Intervensi/ Perencanaan Ringan Usia 29 tahun G2P1A0. Maka
peneliti dapat mengambil
kesimpulan.telah dilakukan pengkajian yang dilakukan adalah meneruskan
kepada Ny. L G2P1A0 usia kehamilan asuhan pada saat kunjungan
28 minggu 6 hari dengan keluhan pertama dan menganjurkan ibu
mudah lelah, lemas, konjungtiva pucat
untuk mengkonsumsi tablet Fe dan
dan pada pemeriksaan penunjang Hb 9
gr/dl. Setelah dilakukan pendidikan Asam Folat setiap hari. Dan pada
kesehatan memberikan tablet fe setiap saat kunjungan ketiga kadar
hari. Setelah 3 minggu diberikan asuhan Hemoglobin ibu sudah normal dan
ibu mengalami perubahan Hb. keluhan ibu sudah tidak ada lagi,
1. Pengkajian data diperoleh dari perencanaan yang dilakukan yaitu
trimester 3 pada Ny. L G2 P1 A0 beritahu hasil pemeriksaan dan
dengan Anemia Ringan, keluhan meminta ibu untuk tetap
utama, ibu mengatakan sering meneruskan asuhan sampai
pusing, badan lemas, mudah lelah, persalinan.
malas mengkonsumsi Tablet Fe. 6. Penatalaksanaan pada kasus ini
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu pada kunjungan pertama
tekanan darah 100/80 mmHg, Nadi penatalaksanaan yang diberikan
80x/i , RR 28x/i S 36,5°C , adalah memberitahu ibu asuhan diet
pemeriksaan konjungtiva pucat dan cukup protein, karbohidrat, rendah
kadar Hb 9gr%. lemak, istirahat yang cukup, dan
2. Interpretasi data pada kasus ini mengkonsumsi tablet Fe dan Asam
didapatkan diagnosa kasus yaitu, Folat. Pada saat kunjungan kedua
Ny. L G2 P1 A0 umur kehamilan karna kondisi ibu sedikit membaik
28 Minggu 6Hari, Janin Tunggal, maka penatalaksanaan yang
Hidup, Punggung Kiri, Presentase dilakukan adalah meneruskan
Kepala, Belum Masuk Pintu Atas asuhan.
Panggul (PAP), Intra Uterin, 7. Evaluasi yang didapatkan pada
Keadaan ibu dengan anemia ringan kasus ini yaitu pada kunjungan
3. Diagnosa masalah potensial pada pertama ibu sudah mengerti dan
Ny. L adalah Anemia sedang dan mau melakukan semua asuhan yang
Anemia berat. diberikan. Pada kunjungan kedua
4. Tindakan Segera pada kasus Ny. L keadaan ibu membaik, pada
adalah pemberian 60mg/hari tablet kunjungan ketiga keadaan ibu baik
Fe dan Asam Folat 1 x 1. dan haemoglobin ibu sudah normal.
5. Perencanaan pada kasus ini, yaitu Disarankan kepada Ibu agar
pada kunjungan pertama tetap memantau status gizi sebelum dan
perencanaan dilakukan adalah selama hamil agar mencegah terjadinya
penkes makan makanan yang anemia. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengandung zat besi,, istirahat mengadakan kegiatan kunjungan secara
yang cukup, dan mengecekkembali rutin selama kehamilan dan rajin
kadar Hemoglobin. Pada saat mengkonsumsi tablet Fe. Ditujukan
kunjungan kedua karna kondisi ibu kepada tenaga kesehatan agar lebih
sedikit membaik maka perencanaan melakukan promosi kesehatan
mengenai penggunaan dan manfaat Kesehatan Indonesia.”
tablet Fe selama kehamilan untuk http://chnr.org/pelatihan
mencegah anemia pada ibu hamil. demografi/SKDI-2012 (March 1,
2017).
SumateraUtara. 2015. Profil Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Provinsi Sumatera Utara 2016.
Informasi, Kementerian Kesehatan RI Medan: Dinas Kesehatan Provinsi
Pusat dan Informasi. 2016. Sumatera Utara.
“Kementrian Kesehatan RI Pusat www.dinkessumut.com.
Dan Informasi.” Wahyuni. 2019. Asuhan Kebidanan
Matenity, Dainty. 2017. Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Trans
Kebidanan Patologis. Tangerang Info Media.
Selatan: Binarupa Aksara. www.transinfomedia.com.
Notoatmadjo, S. 2016. Metode WHO. 2015. “World Health
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Organization Tahun 2015.”
“Profil Kesehatan Sumatera Utara 2017 http://www.who.int. (March 16,
- Penelusuran Google.” 2017).
https://www.google.com/search? WHO. 2018. “WHO.”
q=profil+kesehatan+sumatera+utar https://www.who.int/indonesia/id/h
a+2017&hl=id&sxsrf=AOaemvL6 ome (November 5, 2021)
mOTA6azQW4-
QqEigPTWR8EKcmA
%3A1636043126613&ei=dgmEY
ZfhJPfbz7sPuv-
OaA&oq=profil+kesehatan+sumat
era+utara+2017&gs_lcp=Cgdnd3
Mtd2l6EAMyBQgAEIAEOgcIAB
BHELADOgcIABCwAxBDOgQII
xAnOgYIABAWEB5KBAhBGA
BQtiJYwSlgqStoAXACeACAAV
uIAbkCkgEBNJgBAKABAcgBCc
ABAQ&sclient=gws-
wiz&ved=0ahUKEwiX9JfLj__zA
hX37XMBHbq_Aw0Q4dUDCA0
&uact=5 (November 4, 2021).
Rukiyah, Ai Yeyeh. 2010. Asuhan
Kebidanan 1. Jakarta: Trans Info
Media.
Siwi Wahyuni, Elisabeth. 2019. Asuhan
Kebidanan Pada Kehamilan.
Yogyakarta: Pustaka Baru.
SKDI. 2017. “Survey Demografi

Anda mungkin juga menyukai