Anda di halaman 1dari 7

1

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. S DENGAN BENDUNGAN ASI


DI PRAKTEK BIDAN MANDIRI PERA MEDAN TUNTUNGAN
KOTA MEDAN TAHUN 2021

Titi Septriyana1, Eva Ratna Dewi2


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
JL. Pintu Air IV Pasar 8 Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor, Kota Medan
septriyana0915@gmail.com6

ABSTRAK

Menurut laporan World Health Organization (WHO, 2015). Angka Kematian Ibu (AKI)
di dunia masih tinggi. Rata-rata angka pemberian ASI eksklusif di dunia baru berkisar 38%.
Pelayanan kesehatan pada ibu nifas dilakukan dalam rangka mendeteksi secara dini komplikasi
pasca persalinan melakukan kunjungan minimal 3 kali. Cakupan pelayanan pada ibu nifas pada
tahun 2015-2019 menunjukkan peningkatan cakupan pelayanan pada ibu nifas dari 95,4%, pada
tahun 2018 menjadi 95,55% pada tahun 2019. Tujuan Penelitian ini adalah untuk melakukan
asuhan kebidana masa nifas dan menyusui pada Ny. S yang mengalami Bendungan ASI
dengam menggunakan pendekatan 7 langkah Hellen varney. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian setelah melakukan asuhan kebidanan ibu nifas
dengan Bendungan ASI selama 4 bhari didapatkan bahwa ASI Ny. S keluar dengan lancar
tidak mengalami bengkak pada Payudara. Kesimpulan yang didapat setelah melakukan asuhan
kebidanan ibu nifas pada Ny. S dengan Bendungan ASI sudah teratasi. Diharapkan kepada
petugas kesehatan agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan untuk mengatasi Bendungan
ASI dengan memberikan asuhan masa nifas seperti perawatan payudara yang benar.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Ibu Nifas, Masa Nifas dan Bendungan ASI.

ABSTRACT

According to a report by the World Health Organization (WHO, 2015). Maternal


Mortality Rate (MMR) in the world is still high. The average rate of exclusive breastfeeding in
the new world is around 38%. Health services for postpartum mothers are carried out in order to
detect early postpartum complications by visiting at least 3 times. Service coverage for
postpartum mothers in 2015-2019 showed an increase in service coverage for postpartum
mothers from 95.4%, in 2018 to 95.55% in 2019. The purpose of this study was to provide
midwifery care during the puerperium and breastfeeding for Ny. S who experienced breast milk
dam using Hellen Varney's 7 step approach. The research method used is descriptive research.
The results of the study after carrying out midwifery care for postpartum mothers with ASI
dams for 4 days, it was found that Mrs. S came out smoothly without swelling in the breasts.
The conclusion obtained after carrying out midwifery care for postpartum mothers on Ny. S
with the ASI Dam has been resolved. It is hoped that health workers can improve health
services to overcome ASI dams by providing postpartum care such as proper breast care.

Keywords: Midwifery Care for Postpartum Mothers, Postpartum Period and Breastfeeding
Dam.
2

PENDAHULUAN oleh tenaga kesehatan (90.88%)


Kejadian bendungaan ASI yang (Kemenkes, 2017).
disebabkan oleh pengeluaran air susu Cakupan kunjungan nifas (KF3)
yang tidak lancar, karena bayi tidak di Indonesia menunjukkan
cukup sering menyusui pada ibunya. kecenderungan peningkatan dari 17,9%
Gangguan ini dapat menjadi lebih parah pada tahun 2008 menjadi 85,92% pada
apabila ibu jarang menyusukan bayinya, tahun 2018. Dari 34 provinsi yang
akibatnya bayi tidak mendapatkan asi melaporkan data kunjungan nifas,
secara ekslusif dan apabila tidak segera hampir 60% provinsi di Indonesia telah
ditangani dapat menyebabkan mencapai KF3 80%. Kondisi pada tahun
pembendungan asi. 2018 tersebut sama dengan tahun 2017.
Bendungan ASI dapat terjadi
karena penyempitan duktus laktiferus Pelayanan kesehatan pada ibu
atau kelenjar-kelenjar tidak nifas dilakukan dalam rangka
dikosongkan dengan sempurna atau mendeteksi secara dini komplikasi
karena kelainan pada puting susu pasca persalinan melakukan kunjungan
sehingga terjadinya pembengkakan minimal 3 kali. Cakupan pelayanan
pada payudara karena peningkatan pada ibu nifas pada tahun 2015-2019
aliran vena dan limpe sehingga menunjukkan peningkatan cakupan
menyebabkan bendungan asi dan rasa pelayanan pada ibu nifas dari 95,4%,
nyeri diberi kenaikan suhu badan (Putu, pada tahun 2018 menjadi 95,55% pada
2019). tahun 2019 (Kemenkes, 2019).
Menurut laporan World Health Masa nifas (puerperium) adalah
Organization (WHO) Angka Kematian masa yang dimulai setelah plasenta
Ibu (AKI) di dunia masih tinggi. Rata- keluar dan berakhir ketika alat-alat
rata angka pemberian ASI eksklusif di kandungan kembali seperti keadaan
dunia baru berkisar 38%. (WHO, 2015). semula (sebelum hamil). Masa nifas
Di Amerika Serikat persentase berlangsung selama kira-kira 6 minggu
perempuan menyusui yang mengalami (Sulistyawati, 2016).
Bendungan ASI rata-rata mencapai Pada survey awal yang lakukan
87,05 % atau sebanyak 8.242 ibu nifas di klinik Pera pada bulan Februari 2021
dari 12 765 orang, pada tahun 2014 ibu peneliti menemukan kasus pada ibu
yang mengalami bendungan ASI nifas yang mengalami masalah
sebanyak 7198 orang dari 10.764 orang diantaranya bendungan Air Susu Ibu
dan pada tahun 2015 terdapat ibu yang berjumlah 3 orang dari 20 ibu bersalin
mengalami bendungan ASI sebanyak tanpa komplikasi. Sehingga peneliti
6543 orang dari 9.862 orang (Taqiyah mengambil kasus Asuhan Ibu Nifas
Yusrah dkk, 2019). Dengan Bendungan Air Susu Ibu untuk
Berdasarkan Survei Demografi dijadikan Laporan Tugas Akhir.
Keluarga Indonesia (SDKI) saat ini di
Indonesia AKI mencapai angka 359 per METODE PENELITIAN
100.000 kelahiran hidup dan da Jenis penelitian dalam studi
penyebab terbesar kematisn ibu selama kasus ini adalah penelitian deskriptif.
tahun 2010 sampai 2013 yaitu Penelitian deskriptif dilakukan untuk
perdarahan. Survey SDKI juga memperoleh gambaran fenomena
melaporkan bahwa cakupan kunjungan kesehatan yang terjadi pada individu
nifas pada tahun 2013 hanya 86.64% atau suatu populasi kelompok tertentu.
lebih rendah dari cakupan persalinan Dalam hal ini peneliti ingin
3

menggambarkan asuhan kebidanan sanguinoleta, tidak terdapat robekan


pada ibu. pada perenium ibu.
Studi kasus menggambarkan Kemudian penulis melakukan
tentang Asuhan Kebidanan Nifas Pada kunjungan rumah dan melakukan
Ny. S Dengan Bendungan Asi di wawancara dan pengisian data melalui
Praktek Bidan Mandiri Pera Kec. format pengkajian, responden dalam
Medan Tuntungan Kota Medan Tahun studi kasus ini adalah Ny.S umur 27
2021. tahun P2 A0 mulai dari nifas hari ke-3
Subjek penelitian adalah dengan berat badan 61 Kg, TFU
penderita yang memenuhi inklusi dan pertengahan antara pusat dan simpisis,
bersedia mengikuti standart asuhan konsistensi uterus baik, lochea
kebidanan dan protokol kesehatan yang Sanguinolenta, dan tidak ada robekan
diberikan. Pada studi kasus ini peneliti perineum.
mengambil subjek pasien Ny. S dengan Pada Kunjungan pertama tanggal
Bendungan ASI. 23 Februari 2021 dilakukan pengkajian
Lokasi penelitian laporan tugas pada Ny. S usia 27 tahun dengan suami
akhir ini dilaksanakan Di Praktek Bidan Tn. M umur 30 tahun melahirkan anak
Mandiri Pera Kec. Medan Tuntungan keduanya pada tanggal 18 Februari
Kota Medan. Waktu pegambilan studi 2021 pukul 05:10 WIB, ibu mengatakan
kasus ini dilakukan pada Februari – Juli merasa bahagia karena telah melahirkan
2021. anak keduanya, ibu mengatakan
Jenis data yang digunakan pada payudaranya terasa penuh, bengkak,
studi kasus penelitian ini adalah dengan tegang, nyeri dan ASI tidak lancar dan
cara mengambil data primer dan data ibu mengatakan khawatir dengan
sekunder. keadaannya.
Teknik pengumpulan data Dari hasil pemeriksaan fisik
digunakan oleh penulis berupa yang dilakukan keadaan emosional ibu
wawancara, observasi, pengukuran atau dalam keadaan baik, tanda-tanda vital:
pemeriksaan, dan melakukan observasi Tekanan Darah 120/80 mmHg, Nadi 80
dengan menggunakan metode SOAP. x/i, Pernafasan 21 x/i , Temperatur
37,6⁰C, TFU pertengahan pusat dan
HASIL simpisis, Lochea sanguinolenta,
Responden Ny. S usia 27 tahun payudara ibu terlihat bengkak, penuh,
dengan suami Tn.K usia 30 tahun, Ny.S tegang dan nyeri, ibu terlihat kesakitan
bekerja sebagai ibu rumah tangga dan saat payudara disentuh, puting susu ibu
suami sebagai Karyawan Swasta, Ny.S kencang dan terlihat rewel. Diagnosa
tinggal di Jl. Bunga Rampe II No. 77, Aktual: Ny.S usia 27 tahun P2A0, Post
melahirkan anak keduanya di Bidan Partum hari ke-1 dengan Bendungan
Praktek Mandiri Pera pada tanggal 18 ASI.
bulan Februari tahun 2021 dengan jenis Masalah yang dialami oleh ibu
kelamin perempuan, berat badan 3800 adalah ibu mengatakan cemas dengan
gram, panjang badan 51 cm dengan keadaannya dan bayinya, ke butuhan
lahir normal. yang diberikan untuk mengatasi
Studi kasus ini adalah Ny.S umur masalah yaitu beri dukungan mental
27 tahun G2 P2 A0 mulai dari nifas hari terhadap ibu dan konseling cara
ke-1 dengan berat badan 61 Kg, TFU mengatasi bendungan ASI.
pertengahan antara pusat dan simpisis, Pada Kunnungan kedua Setelah
kontaksi uterus baik, lochea melakukan kunjungan yang pertama
4

bidan melakukan kunjungan yang kedua Pada bab ini penulis membahas
yaitu pada tanggal 25 Februari 2021. kesenjangan teori dan praktek tentang
Setelah dievaluasi ibu mengatakan Asuhan Kebidanan Nifas terhadap Ny.
payudaranya masih sedikit sakit, rasa S dengan masalah bendungan ASI
bengkak sedikit berkurang, meskipun dengan menggunakan manajemen
sudah melakukan perawatan payudara, asuhan kebidanan menurut Hellen
ASI masih keluar sedikit dan nyeri saat varney, yang terdiri dari tujuh langkah
menyusui bayinya. yaitu pengkajian data, interprestasi data,
Kemudian bidan melakukan Identifikasi diagnosa dan masalah
pemeriksaan pada Ny.S dan didapatkan potensial, antisipasi/ tindakan segera,
hasil pemeriksaan fisik keadaan ibu perencanaan (intervensi), pelaksanaan
baik, kesadaran ibu stabil, tanda-tanda (implementasi), dan evaluasisampai
vital: Tekanan Darah 120/80 mmHg, evaluasi, yakni :
Nadi 83 x/i, Pernafasan 22 x/i ,
Temperatur 37,5 ͦC, Lochea 1. Pengkajian (Data Dasar)
sanguinolenta, payudara ibu terlihat Pada tanggal 23 Februari 2021
sedikit bengkak, tegang, dan ASI keluar pukul 08:15 WIB kunjungan pertama
masih sedikit. Diagnosa Aktual: Ny.S penulis melakukan pengkajian data
usia 27 tahun P2A2 post partum hari pada Ny.S usia 27 tahun P2A0 post
ke-2 dengan bendungan ASI. partum hari ke-3 dengan bendungan
Adapun masalah yang dialami ibu ASI mengeluh bayi rewel, payudara
adalah ibu masih merasa khawatir terasa nyeri, bengkak, dan sakit. Dari
dengan keadaannya, dan kebutuhan hasil pemeriksaan didapatakan
yang diberikan kepada ibu adalah tanda-tanda vital: Tekanan Darah
konseling cara mengatasi bendungan 110/80 mmHg, Nadi 84 x/i,
ASI dan dukungan emosional. Pernafasan 22 x/i , Temperatur
Pada kunnjungan ketiga tanggal 37,6⁰C, TFU pertengahan pusat dan
27 Februari 2021 penulis melakukan simpisis, Lochea rubra, payudara ibu
kunjungan ketiga pada Ny.S, ibu terlihat bengkak, nyeri dan tegang.
mengatakan sudah sehat tidak Pada tanggal 25 Februari 2021 pukul
merasakan sakit dan nyeri pada 08:10 WIB penulis melakukan
payudaranya, ibu mengatakan sangat kunjungan kedua pada Ny. S usia 27
bahagia karena sudah menyusui bayinya tahun P2A0 post partum hari ke-5
dengan normal. dengan bendungan ASI mengeluh
Kemudian dilakukan pemeriksaan ASI nya belum lancar keluar, ibu
fisik pada ibu dan didapat hasil tanda- mengatakan payudaranya terasa
tanda vital: Tekanan Darah 120/80 sedikit sakit dan sedikit nyeri. Dari
mmHg, Nadi 80 x/i, Pernafasan 21 x/i , hasil pe meriksaan didapatkan tanda-
Temperatur 36,7⁰C, TFU sudah tidak tanda vital: Tekanan Darah 120/80
teraba, Lochea Sanguinolenta. mmHg, Nadi 84 x/i, Pernafasan 22
Diagnosa Aktual: Ny. S usia 37 x/i, Temperatur 37,5 ͦC, Lochea
tahun P2A0 post partum hari ke-7 sanguinoleta.
dengan tidak ada masalah, kebuhan Sesuai dengan tanda gejala pada
informasikan tentang tanda bahaya pada bendungan ASI yaitu payudara
masa nifas. bengkak, penuh, puting susu
kencang, dan ASI tidak keluar
PEMBAHASAN kemudian ibu merasa sedikit demam.
5

Pada langkah ini tidak ada kesenjangan menurut teori dan


kesenjangan antara teori dan praktek praktek yang dilakukan.
dilapangan.
4. Tindakan Segera
2. Identifikasi Diagnisa Masalah Dan Pada kasus ini penanganan
Kebutuhan segera yaitu melakukan
Berdasarkan yang menjadi pengompresan payudara dengan air
interperestasi data dasar pada kasus hangat, untuk mengurangi rasa sakit
Ny.S dengan bendungan ASI pada dapat diberikan pengobatan
masa nifas yaitu, P2A0 post partum analgetik, untuk mengatasi infeksi
hari ke-3 dimana bendungan ASI diberikan antibiotika, bayi mulai
biasanya banyak terjadi pada ibu menyusui dari payudara yang
yang melahirkan anak pertama kerna mengalami peradangan, anjurkan ibu
belum mengerti cara menyusui bayi selalu menyusui bayinya, anjurkan
dengan benar, belum mengerti ibu untuk mengkonsumsi makanan
dengan perawatan payudara dan yang bergizi dan istirahat yang
belum mengenal tanda-tanda infeksi cukup. (Remi,2016)
pada masa nifas. Menurut teori Dari hasil pemeriksaan ibu tidak
bendungan ASI terjadi 3-5 hari mengalami mastitis sehingga penulis
setelah persalinan dengan gejala menyimpulkan bahwa tidak ada
payudara bengkak, nyeri dan tegang kesenjangan menurut teori dan
(Puji, 2018). praktek yang dilakukan.
Maka penulis menyimpulkan
bahwa didapatkan dari interpretasi 5. Intervensi/ Perencanaan
data dasar ibu mengalami bendungan Perencanaan asuhan pada Ny.S
ASI post partum hari ke-3 sehingga dengan bendungan ASI pada masa
penulis menyimpulkan tidak terdapat nifas yaitu, beritahu kepada ibu
kesenjangan menurut teori dan tentang keadaan umumnya,
praktek yang dilakukan informasikan kepada ibu tentang
penyebab dan tanda gejala
3. Diagnosa Masalah Potensial bendungan ASI, berikan KIE kepada
Masalah potensial yang dapat ibu tentang bendungan ASI dan cara
terjadi apabila tidak ditangani yaitu mengatasinya, beritahu ibu agar
mastitis. Berdasarkan teori payudara menjaga kebersihan payudaranya
bengkak yang tidak disusui secara sebelum dan sesudah menyusui,
adekuat, akhirnya terjadi mastitis, Serta melakukan pijat oksitosin
puting susu lecet akan memudahkan terhadap punggung ibu yang berguna
masuknya kuman dan terjadinya untuk memperlancar produksi asi
payudara bengkak, jika tidak disusui sehingga tidak terjadi pembengkakan
dengan adekuat maka bisa terjadi terhadap payudara akibat bendungan
mastitis, ibu yang dietnya buruk, asi (Elis,2018).
kurang istirahat, dan anemia akan Maka penulis dapat
mudah terkena infeksi (Rachel, menyimpulkan bahwa tidak ada
2015). kesenjangan antara teori dan praktek
Dari hasil pemeriksaan fisik pada perencanaan asuhan pada Ny.S
payudara ibu tidak mengalami dengan bendungan ASI pada masa
mastitis sehingga penulis nifas. Hanya saja penulis tidak
menyimpulkan bahwa tidak ada
6

memberikan obat untuk penurun subjektif khusunya pada keluhan


demam dan mengurangi rasa sakit. utama yaitu ibu nifas Ny. S P2A0
dengan bedungan ASI, keluhan
6. Implementasi/ Pelaksanaan ibu mengatakan payudaranya
Pelaksanaan asuhan pada Ny.S bengkak, nyeri, tegang dan terasa
dengan bendungan ASI pada penuh. Data objektif yaitu
penelitian ini dilakukan sesuai keadaan umum baik, kesadaran
dengan perencaaan (intervensi) komposmentis, tekanan darah
sebelumnya. Sacara teori 120/80 mmHg, nadi 85 x/i,
penatalaksanaan sudah dijelaskan pernapasan 22 x/i, suhu 37 ͦC,
pada perencanaan salah satunya yaitu payudara bengkak ASI keluar
merangsang refleks oksitosin. sedikit.
(Sri,K.2018) 2. Interpretasi data dari hasil
Perencanaan yang direncanakan pengkajian diperoleh Ny. S P2A2
untuk Ny.S dengan bendungan ASI hari ke-2 dengan bendungan ASI,
pada masa nifas sudah diberitahu masalah yang terjadi adalah ibu
untuk dilaksanakan. Pada cemas dan kebutuhan yang
penatalaksanaan tidak terdapat dilakukan adalah memberikan
kesenjangan antara teori dan praktek dukungan emosional dan
konseling tentang perwatan
7. Evaluasi payudara.
Pada evaluasi Ny.S telah 3. Diagnosa potensial yang terjadi
mengerti dengan informasi yang apabila tidak ditangani adalah
telah diberikan dan Ny.S akan mastitis.
melaksanakan perencanaan yang 4. Antisipasi tindakan segera adalah
telah diinformasikan, seperti kompres hangat dan pijat
perawatan payudara yang benar, oksitosin untuk memperlancar
pemenuhan asupan nutrisi, menyusui produksi asi.
bayinya sesering mungkin, dan 5. Perencanaan yang diberikan pada
memilih KB yang digunakan. Ny. S P2A2 dengan bendungan
Sehingga penulis menyimpulkan ASI antara lain beri dukungan
tidak terdapat kesenjangan teori dan emosional pada ibu, anjurkan ibu
praktek yang dilakukan. menyusui sesering mungkin,
anjurkan ibu melakukan
KESIMPULAN DAN SARAN perawatan payudara, anjurkan
Berdasarkan apa yang diperoleh mengompres hangat payudara
pada laporan kasus dan pembahasan sebelum disusukan, ajarkan ibu
“Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Pada menyusui bayinya dengan benar
Ny.S dengan Bendungan ASI di Klinik dan anjurkan ibu menggunakan
Pera” yang menggunakan 7 langkah bra yang menopang payudara,
hellen varney maka penulis dapat observasi tanda-tanda vital dan
mengambil beberapa kesimpulan, TFU, anjurkan ibu memakan
bahwa: makanan yang bergizi dan
1. Pengkajian telah dilakukan anjurkan ibu kunjungan ulang.
dengan mengumpulkan semua 6. Pelaksanaan yang diberikan pada
data menurut lembar format Ny.S P2A2 dengan bendungan
pengkajian melalui teknik Asi antara lain memberikan
wawancara dan observasi. Data konseling dan cara perawatan
7

payudara (breastcare), Kementerian Kesehatan RI.


menganjurkan ibu menyusui Putu, Mastiningsih. 2019. Buku Ajar
bayinya dengan benar, namun Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
tidak memberikan obat
Dan Menyusui. Bogor: In Media.
pengurang rasa nyeri dan penurun
demam, melakukan evaluasi.
Rachel. D. Wilujeng, S. M. 2015. Buku
7. Evaluasi adalah tahapan penilaian
terhadap keberhasilan asuhan Ajar Asuha Kebidanan Nifas.
yang telah diberikan dalam Surabaya: Akbid Griya Husada.
mengatasi pasien selam 7 hari,
sampai bendungan ASI teratasi. Remi, A. 2016. Perbedaan Adaptasi
Diharapkan subjek penelitian Psikologis Ibu Nifas Primipara
mampu untuk terus mendeteksi secara Dan Multipara Pada Fase Taking
dini keluhan keluhan yang akan In Di Rumah Sakit Dewi Sartika
menimbulkan masalah dalam masa Kota Kendari. Kendari: Poltekkes
nifas dan mampu untuk melakukan
Kendari.
asuhan yang telah diterapkan.
Diharapkan tenaga kesehatan
Sri, K. 2018. Asuhan Kebidanan Pada
khususnya bidan agar mampu
melakaukan sosialisasi mengenai Pen Ny.N Masa Nifas P3A1 Di Klinik
cegahan Bendungan ASI kepadqa calon Riana Sitanggang Kecamatan
ibu. Bijai Estate Kota Binjai Tahun
2018. Binjai: Poltekkes Kemenkes
DAFTAR PUSTAKA RI Medan.
Sulistyawati, A. 2016. Buku Ajar
Elis, P. 2018. Hubungan Perawatan
Asuhan Kebidanan Ibu Nifas.
Payudara Dengan Kejadian
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Bendugan Asi Pada Ibu Post
Partum Di Ruang Kebidanan Di Taqiyah Yusrah, d. 2019. “Pengaruh
RSUD Kota Kendari Tahun 2018. Masase Payudara Terhadap
Kendari: Poltekkes Kendari. Bendungan Asi Pada Ibu Post
Kesehatan, Kementerian, and Republik Partum Di RSIA KHadijah I
Indonesia. 2017. Profil Kesehatan Makassar.” Journal Of Islamic
Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Nursing.
Departemen Kesehatan RI.
www.kemkes.go.id. WHO. 2015. “World Health
Organization Tahun 2015.”
Kementrian Kesehatan RI Pusat dan http://www.who.int. (March 16,
Informasi.Profil Kesehatan 2017).
Indonesia tentang Standar Profesi
Bidan 2019 (diakses pada tanggal
10 Juni 2019) Didapat dari
http://www.depkes.go.id

Puji, W. H. 2018. Asuhan Kebidanan


Nifas Dan Meyusui. Jakarta:

Anda mungkin juga menyukai