Anda di halaman 1dari 8

1

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. S DENGAN PUTING SUSU


LECET DI PRAKTEK BIDAN NURLELA WATI HASIBUAN, Amd.Keb
DESA PEKAN TOLAN KEC. KAMPUNG RAKYAT
KAB. LABUHAN BATU SELATAN
TAHUN 2021

Mutiara Aini Maghfirah1, Siti Nurmawan Sinaga2


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
JL. Pintu Air IV Pasar 8 Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor, Kota Medan
mutiaraainimaghfirah@gmail.com

ABSTRAK

Asuhan selama periode masa nifas perlu diperhatikan karena sekitar 60% angka
kematian ibu terjadi pasca persalinan dini dan pasca persalinan lanjut. Menurut WHO
Insiden terjadinya pada ibu menyusui 2,6 % - 33% dan prevalens global sekitar 10%.
Dalam penelitian ibu nifas hubungan teknik menyusui dengan terjadinya lecet puting
pada ibu nifas menyatakan bahwa setiap tahunnya 1-1,5 juta bayi didunia meninggal
karena ASI tidak diberikan secara ekslusif. Tujuan melakukan asuhan kebidanan pada
ibu nifas Ny. S dengan puting susu lecet di Praktek Bidan Nurlela Wati Hasibuan,
Amd.Keb Desa Pekan Tolan Kec. Kampung Rakyat Kab. Labuhan Batu Selatan secara
menyeluruh dengan pendekatan 7 langkah varney. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian yang didapatkan. Setelah melakukan
asuhan kebidanan pada Ny. S Usia 26 tahun postpartum 5 hari dengan Puting Susu
Lecet berlangsung secara bertahap dengan memberikan asuhan teknik menyusui yang
benar dan perawatan payudara dalam waktu 6 hari lecet pada puting susu sudah teratasi.
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny. S dengan puting susu lecet sudah
teratasi. Diharapkan kepada petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan untuk
mengatasi puting susu lecet dengan memberikan asuhan masa nifas seperti perawatan
payudara dan teknik menyusui yang benar.

Kata Kunci : Asuhan kebidanan, Ibu Nifas, ASI, Puting susu Lecet.

ABSTRACT

Care during the puerperium period needs to be considered because about 60% of
maternal mortality occurs after early delivery and after late delivery. According to
WHO, the incidence in breastfeeding mothers is 2.6% - 33% and the global prevalence
is around 10%. In the study of postpartum mothers, the relationship between
breastfeeding techniques and the occurrence of nipple blisters in postpartum mothers
stated that every year 1-1.5 million babies in the world die because breast milk is not
given exclusively. The purpose of providing midwifery care for postpartum mothers,
Mrs. S with sore nipples at Midwife Practice Nurlela Wati Hasibuan, Amd.Keb Desa
Pekan Tolan Kec. District People's Village. South Labuhan Batu thoroughly with
varney's 7 step approach. The research method used is descriptive research. The
2

research results obtained. After performing midwifery care on Mrs. S The age of 26
years postpartum 5 days with Nippled Cracks takes place gradually by providing proper
breastfeeding technique care and breast care within 6 days the blisters on the nipples
have been resolved. After performing midwifery care on Mrs. S with sore nipples has
resolved. It is hoped that health workers can improve services to overcome sore nipples
by providing postpartum care such as breast care and correct breastfeeding techniques.

Keywords: Midwifery care, postpartum mothers, breast milk, sore nipples.

bengkak,yang tidak disusukan


PENDAHULUAN secara adekuat akhirnya akan
ASI ekslusif (menurut terjadi mastitis (Vita
WHO) adalah pemberian ASI susanto,2018 ).
saja pada bayi sampai usia 6 Organisasi Kesehatan Dunia
bulan tanpa tambahan cairan WHO (World Health Organitation)
ataupun makna lainnya.09 ASI 2015 memperkirakan insiden mastitis
dapat diberikan sampai bayi pada ibu menyusui sekitar 2,6% - 33%
berusia 2 tahun. Pemberian ASI dan
ekslusif selama 6 bulan
dianjurkan oleh pedoman
international yang didasarkan prevalensi global adalah sekitar 10%.
pada bukti ilmiah tentang Persentase ibu post partum yang
manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, menyusui melaporkan dirinya
keluarga, maupun Negara. mengalami tanda gejala mastitis di
Asuhan selama periode masa Amerika Serikat adalah 9,5% dari 1000
nifas perlu mendapatkan wanita . Data masalah menyusui pada
perhatian karena sekitar 60% bulan April hingga Juni 2012 di
angka kematian ibu (AKI) Indonesia menunjukkan 22,5%
terjadi pada periode ini. Bidan mengalami puting susu lecet, 42% ibu
memiliki peranaan yang penting mengalami bendungan ASI, 18% ibu
dalam memberikan asuhan mengalami air susu tersumbat, 11%
kebidananan pada ibu nifas dan mengalami mastitis, dan 6,5% ibu
menyusui (Masritalia,2017). mengalami abses payudara yang
Masalah yang timbul selama disebabkan oleh kesalahan ibu dalam
menyusui dimulai sejak periode menyusui bayinya.
antenatal, masa pasca persalinan Puting susu lecet dapat
dini (nifas atau laktasi) dan menyebabkan terjadinya infeksi
pasca persalinan lanjut. Salah pada masa nifas dan salah satu
satu masalah menyusui pada penyebab terjadinya kematian
pasca persalinan dini (masa ibu. Dan banyak dikalangan ibu
nifas atau laktasi) adalah puting nifas yang sering saya jumpai
susu nyeri puting susu lecet, mengalami puting susu lecet
payudara bengkak dan mastitis, yaitu karena bayinya kuat
puting susu lecet akan menyusu dan sering menarik-
memudahkan masuknya kuman narik putting susu ibu.
dan terjadinya payudara
3

Di Indonesia masalah yang primipara merupakan


tersering dalam menyusui pengalaman pertama menyusui
adalah puting susu lecet sekitar sedangkan multipara sudah
57% dari ibu menyusui memiliki pengalaman menyusui
didapatkan pernah menderita sebelumnya.
kelecetan pada putingnya. Hal Ditemukan bahwa ibu
ini disebabkan kesalahan dalam primipara menyusui bayi dengan
teknik menyusui. Putting susu teknik yang salah, disebabkan
yang lecet yang disebabkan oleh karena kurangnya pengetahuan,
kesalahan dalam teknik sikap dan penanganan puting
menyusui yaitu bayi tidak susu yang lecet dalam menyusui
menyusui sampai kalang anak (Hasanah, Hardiani, &
payudara, sehingga gusi bayi Susumaningrum, 2017).
tidak menekan pada ibunya akan Seorang ibu yang memiliki
terjadi nyeri/kelecetan pada pengetahuan dan sikap yang
puting susunya (Sukami,2016). baik tentang perawatan puting
Menurut WHO tentang susu lecet tidak akan mengalami
hubungan tehnik menyusui masalah ketika menyusui dan
dengan terjadinya lecet puting ibu akan memberikan ASI
pada ibu nifas menyatakan eksklusif selama 2 tahun kepada
bahwa setiap tahun terdapat 1- anaknya.
1,5 juta bayi di dunia meninggal Puting susu lecet atau luka
karena tidak diberi ASI secara apabila tidak ditangani dengan
eksklusif. Sayangnya, masih segera akan menimbulkan
banyak ibu yang kurang dampak seperti mudah terinfeksi
memahami manfaat pentingnya oleh bakteri sehingga dapat
pemberian ASI untuk sang buah menyebabkan mastitis dan abses
hati, ASI eksklusif sangat payudara. Ketika mastitis
penting sekali bagi bayi usia 0-6 terjadi, ibu akan mengalami
bulan karena semua kandungan kesulitan menyusui bayi
gizi ada pada ASI yang sangat sehingga akan memengaruhi
berguna bagi pertumbuhan bayi. bayi dalam mendapatkan ASI
Dari jumlah tersebut diperoleh secara eksklusif. Hal tersebut
fakta 95% ibu menyusui dapat memengaruhi ibu dalam
denganinsiden bendungan ASI memberikan ASI eksklusif
dapat dikurangi hingga kepada bayi (Widyasih,2019).
setengahnya bila disusui tanpa Menurut Profil Kesehatan
batas. Pada tahun-tahun Indonesia tahun 2018, pelayanan
berikutnya sejumlah peneliti lain kesehatan ibu nifas harus
juga mengamati bahwa bila dilakukan minimal tiga kali
waktu untuk menyusui sesuai jadwal yang dianjurkan,
dijadwalkan, lebih sering terjadi yaitu pada enam jam sampai tiga
bendungan yang sering diikuti hari pasca persalinan, pada hari
dengan mastitis dan kegagalan ke empat sampai dengan hari
laktasi. ke-28 pasca persalinan, dan
Ibu primipara lebih sering pada hari ke-29 sampai dengan
terkena puting susu lecet hari ke-42 pasca persalinan.
dibandingkan ibu multipara, ibu
4

Tujuan kunjungan masa untuk memperoleh gambaran


nifas terkait pemeriksaan putting fenomena kesehatan yang terjadi
susu lecet guna untuk menilai pada ibu nifas dengan puting
keadaan ibu dan bayi dimana susu lecet (Notoatmodjo,2016).
Puting susu lecet atau luka Subjek penelitian adalah
apabila tidak ditangani dengan penderita yang memenuhi
segera akan menimbulkan inklusi dan bersedia mengikuti
dampak seperti mudah terinfeksi standart asuhan kebidanan dan
oleh bakteri sehingga dapat protokol kesehatan yang
menyebabkan mastitis dan abses diberikan. Pada studi kasus ini
payudara. Ketika mastitis peneliti mengambil subjek
terjadi, ibu akan mengalami pasien Ny. S dengan puting susu
kesulitan menyusui bayi lecet di Praktek Bidan Nurlela
sehingga akan memengaruhi Wati Hasibuan, Amd.Keb Desa
bayi dalam mendapatkan ASI Pekan Tolan Kec. Kampung
secara eksklusif. berdampak Rakyat Kab. Labuhan Batu
pada bayi dimana kebutuhan Selatan.
nutrisi bayi akan kurang Lokasi Tempat penelitian
terpenuhi karena kurangnya dilakukan studi kasus ini adalah
asupan yang didapat oleh bayi. di Praktek Bidan Nurlelawati
pertama (Rinata, Rusdyati, & Hasibuan,Amd.Keb Desa Pekan
Sari, 2016). Tolan Kec. Kampung Rakyat
Berdasarkan survei awal Kab. Labuhan Batu Selatan
yang dilakukan pada bulan Tahun 2021.
februari penulis menemukan 1 Jenis data yang digunakan
antara 4 ibu nifas di Praktek pada studi kasus penelitian ini
Bidan Nurlela wati Hasibuan, adalah dengan cara mengambil
Amd.Keb Desa Pekan Tolan data primer dan data sekunder.
Kec. Kampung Rakyat Kab. Teknik pengumpulan data
Labuhan Batu Selatan digunakan oleh penulis berupa
ditemukan ibu nifas dengan wawancara, observasi,
putting susu lecet. Sehingga dari pengukuran atau pemeriksaan,
latar belakang diatas penulis dan melakukan observasi
tertarik untuk mengambil dengan menggunakan metode
penelitian dengan judul “Asuhan SOAP.
Kebidanan pada ibu nifas pada
Ny. S post partum 5 hari dengan HASIL
puting susu lecet Di Praktek Responden dalam studi
Bidan Nurlela wati kasus penelitian ini adalah Ny. S
Hasibuan,Amd.Keb Desa Pekan usia 26 tahun post partum 6 hari,
Tolan Kec. Kampung Rakyat nifas P1A0 tinggal di Dusun
Kab. Labuhan Batu Selatan”. Aek Kalobi yang berkeja
sebagai IRT, penulis mengambil
METODE PENELITIAN Ny. S menjadi objek penelitian
Jenis penelitian yang karena Ny. S tersebut sesuai
digunakan dalam studi kasus dengan judul yang di angkat
adalah penelitian deskriptif. oleh penulis yaitu “Asuhan
Peneltian deskriptif dilakukan Kebidanan ibu nifas pada Ny.S
5

dengan puting susu lecet”. Ny. S Pada kunjungan ketiga tanggal


Melahirkan di Praktek Bidan 26 februari 2021 pukul; 11.00 WIB dari
Nurlelawati Hasibuan,Amd.Keb hasil pemriksaan didapati TTV dalam
Desa Pekan Tolan Kec. batas normal, payudara tidak bengkak,
Kampung Rakyat Kab. Labuhan dan ibu tidak merasakan nyeri pada
Batu Selatan. Ibu mengatakan putin
ini anak pertama dan belum
pernah abortus pada saat masa PEMBAHASAN
kehamilan Ny. S rutin Pembahasan merupakan bagian
melakukan kunjungan ANC di dari Laporan yang akan membahas
Praktek Bidan Nurlelawati kesenjangan teori dan praktek selama
Hasibuan,Amd.Keb Desa Pekan penulis melakukan asuhan kebidanan
Tolan Kec. Kampung Rakyat ibu nifas dengan putting susu lecet.
Kab. Labuhan Batu Selatan. Dan Kesenjangan tersebut menyangkut
hasil nya pada saat mendekati antara teori dan praktek secara langsung
persalinan hingga peroses di lapangan sesuai dengan teori (Kris
persalinan berjalan lancar H,2017).
bahkan sampai selesai . Pada pembahasan kasus
persalinan tidak adanya muncul ini akan membahas tentang
penyulit-penyulit pada saat proses asuhan kebidanan ibu
proses persalinan berjalan.Pada nifas pada Ny. S dengan putting
kunjungan pertama, 20 februari susu lecet di bidan praktek
2021 dilakukan pemeriksaan Nurlela Wati Hasibuan
tekanan darah hasilnya yaitu Amd,Keb dengan melakukan 7
110/70 mmHg, Nadi 80x/i, langkah Helen Varney mulai
pernapasan 22x/i, suhu 37C, dari pengkajian sampai evaluasi,
keadaan ibu lemas dan puting yakni :
susu nyeri pada saat menyusui.
Setelah itu penelitian 1. Pengkajian (Data Dasar)
memberikan asuhan kebidanan Berdasarkan langkah pengkajian
tentang puting susu lecet pada didapatkan hasil data subjektif yaitu,
ibu nifas dan melakukan Ny. S usia 26 tahun, P1A0, Ibu
informed consent untuk mengatakan mengeluh nyeri pada
dijadikan pasien sebagai studi saat menyusui. Pada data objektif
kasus dalam Pembuatan didapatkan hasil pemeriksaan TTV :
Laporan Tugas Akhir Saya TTD : 100/70 mmHg, HR : 80 x/i,
Dengan diagnosa Puting Susu RR: 24 x/i, T: 370C, pada puting susu
Lecet. ibu terlihat kemerahan dan kering.
Pada kunjungan kedua Pada langkah ini tidak ada
tanggal 22 Februari 2021 pukul kesenjangan antara teori dan praktek
10.00 WIB dilakukan dilapangan.
pemeriksaan TTV dalam batas
normal, nifas 7 hari, Lochea 2. Identifikasi Diagnisa Masalah
sanguenolenta, TFU setinggi Dan Kebutuhan
pertengan pusat dengan Kebutuhan merupakan hal-hal
simpisis, payudara bengkak dan yang dibutuhkan klien untuk
ibu mengatakan nyeri pada mengatasi diagnosa dan masalah
puting. yang dialami.
6

1) Diagnosa : Ny S, P1A0, Umur Hasil pemeriksaan TTV: TD :


36 tahun, post partum dengan 100/70 mmHg, RR : 24/I HR: 80x/I
Putting susu lecet Suhu : 37C. ibu mengatakan badan
2) Masalah : Ibu merasa nyeri terasa lemas, dan payudara terasa
pada saat menyusui bayinya. nyeri pada saat menyusui. Masalah
Kebutuhan : Ny S dengan pada kasus ini adalah putting susu
Putting susu lecet diberitahu lecet.
mengenai perawatan payudara Pada langkah ini tidak ada
dengan teknik breastcare dan kesenjangan antara teori dan praktek
teknik menyusui yng benar. di lapangan. Karena kasus dan teori
Pada penelitian ini tidak tidak ada ditemukan perbedaan.
ditemukan kesenjangan natara
teori dengan praktrek dilapangan 6. Implementasi/ Pelaksanaan
tidak ada kesenjangan teori dan Hasil pemeriksaan TTV: TD :
praktek. 100/70 mmHg, RR : 24/I HR: 80x/I
Suhu : 37C. ibu mengatakan badan
3. Diagnosa Masalah Potensial terasa lemas, dan payudara terasa
Berdasarkan tinjauan pustaka nyeri pada saat menyusui. Masalah
kebidanan adalah mengindentifikasi pada kasus ini adalah putting susu
adanya masalah potensial yaitu lecet. Kebutuhan pada kasus ini yaitu
mengantisipasi segala sesuatu yang melakukan pelaksanaan rencana
mungkin terjadi. Sesuai dengan asuhan penyuluhan pada klien dan
tinjauan pustaka bahwa keadaan Ibu keluarga secara efisien dan aman
nifas dengan puting susu lecet. (Aris Sulistyawati, 2018).
Berdasarkan hal tersebut didapat Pada langkah ini tidak ada
masalah potensial apabila puting terdapat kesenjangan teori dan
susu lecet tidak dapat ditangani maka praktek.
masakah yang ditemukan selanjutnya
adalah Bendungan ASI dan Mastitis. 7. Evaluasi
(Elisabeth,2018). Tidak ada Evaluasi dari kasus ini setelah
ditemukan kesenjangan teori dengan dilakukan asuhan didapatkan hasil
praktek. pemeriksaan TTV dalam batas
normal, Ibu bersedia akan merawat
4. Tindakan Segera payudara dengan benar, melakukan
Hasil pemeriksaan TTV: TD : teknik perawatan payudara dan
100/70 mmHg, RR : 24/I HR: 80x/I tidak merasakan cemas.
Suhu : 37C. ibu mengatakan badan Pada kasus ini asuhan yang
terasa lemas, dan putting susu terasa dilakukan berhasil dengan baik
nyeri pada saat menyusui. Masalah karena sehubungan dengan adanya
pada kasus ini adalah putting susu antisipasi dan tindak lanjut yang
lecet. Maka pada kasus ini tidak baik setelah dilakukan asuhan
memerlukan tindaka segera. kebidanan didapatkan keadaan
Pada langkah ini tidak ada umum baik, TTV normal, payudara
kesenjangan antara teori dan praktek sudah tidak lecet pada puting susu.
di lapangan. Karena antara kasus dan Pada langkah ini tidak ada
teori tidak ada ditemukan perbedaan. kessenjangan teori dan praktek
(Diah, 2019).
5. Intervensi/ Perencanaan
7

KESIMPULAN DAN SARAN Aris,Sulistyawati. 2018. Buku ajar


Setelah melakukan asuhan asuhan kebidanan pada ibu
kebidanan pada Ny. S usia 26 tahun nifas dan menyusui. Yogyakarta:
P1A0 dengan Puting Susu tidak Andi.
ditemukan kesenjangan antara teori dan
praktek dilapangan. Diah Wulandary. dkk. 2019. Asuhan
Pengkajian data diperoleh data Kebidanan Nifas. Yogyakarta:
subjektif yaitu, ibu nifas Ny. S, P1 A0, Medical Book
dengan putting susu lecet, keluhan ibu
mengatakan putting susu lecet sebelah Elisabeth, 2018. Asuhan Kebidanan
kiri dan terkelupas dan terasa nyeri, masa nifas dan menyusui.
data objektif yaitu keadaan umum baik, Yogyakarta : Pustaka Baru Bress
TD: 110/70 mmHg, HR: 79x/I, RR: Hasanah,dkk.. 2017. Perawatan Masa
19x/I, T: 36,8℃. Interpretasi data Nifas. Yogyakarta: Fitrimaya
adalah ibu cemas dan kebutuhan yag
dilakukan adalah memberikan Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan
dukungan emosional dan konseling Indonesia Tahun 2018. Jakarta:
tentang perawatan payudara dan teknik Departemen Kesehatan RI.
menyusui yang benar. Diagnosa www.kemkes.go.id.
masalah potensial adalah bendungan
Kris H. Timotius. 2017.
ASI. Antisipasi tindakan segera adalah
Metodologi penelitian, Jakarta:
memberi asuhan perawatan payudara
Pustaka Baru.
dan teknik menyusui yang benar.
Masritalia Putu, 2017. Buku ajar
Perencanaan dan Pelaksanaan diberikan
asuhan kebidanan pada ibu
konseling dan cara perawatan payudara,
nifas dan menyusui. Bogor : In
menganjurkan ibu menyusui bayinya
Media.
dengan benar, memberi konseling agar
Notoatmodjo S. 2016. Metodologi
ibu memberikan ASI ekslusif selama 6
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
bulan. Evaluasi pasian selama 6 hari,
Rineka Cipta.
sampai putting susu lecet teratasi.
Rinata, dkk, 2016. Perawatan Masa
Diharapkan kepada petugas
Nifas (IV) Patologi Kebidanan.
kesehatan dapat meningkatkan
Jakarta: Trans Info Media.
pelayanan untuk mengatasi puting susu
lecet dengan memberikan asuhan masa Sukami, Icesmi. 2016. Asuhan
nifas seperti perawatan payudara dan Kebidanan Kehamilan Persalinan
teknik menyusui yang benar. Dan Nifas. Yogyakarta: Pustaka
Diharapkan kepada ibu nifas Rihama.
segera memeriksa diri ketempat http://wikimapia.org/18884761/id/
pelayanan kesehatan setempat jika ibu Penerbit-Pustaka-Rihama-dan-
mengalami tanda dan gejala putting Rohima-press.
susu lecet, keluarga dan masyarakat
diharapakan dapat mengetahui dan Vita,Susanto. dkk. 2018. Asuhan
melakukan perawatan pada payudara Kebidanan Masa Nifas dan
dan teknik menyusui yang baik dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka
benar sehingga ibu tidak mengalami Baru Press.
masalah dengan payudara.
WHO (World Organization). 2015.
DAFTAR PUSTAKA Trends in Maternal Mortality.
8

https://www.who.int/reproducti
vehealth/publications/maternal
-mortality-2000-2017/en/.
Widyasih Hesty, dkk, 2019. Perawatan
Masa Nifas. Yogyakarta:
Fitramaya.

Anda mungkin juga menyukai