Oleh:
Tupriliany Danefi, SST, M.Kes
___________________________________________________________________________
A. Abstrak
Masa nifas merupakan masa kritis dalam kehidupan ibu dan bayi karena sekitar 60%
kematian ibu terjadi segera setelah kelahiran dimana 50% dari kematian tersebut terjadi
dalam 24 jam pertama setelah persalinan. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dan
perawatan pada ibu serta penyuluhan kepada ibu dan keluarganya agar komplikasi nifas
tidak terjadi dalam bentuk Kunjungan nifas. Cakupan kunjungan ibu nifas pada tahun
2012 adalah 85,16%, dan meningkat di tahun 2013 yaitu 86,64%, sedangkan cakupan
persalinan meningkat dari tahun 2012 sebesar 88,64% ke tahun 2013 yaitu sebesar
90,88%. Hal ini menyimpulkan apabila tidak ada kesamaan antara cakupan persalinan
dengan cakupan kunjungan nifas kemungkinan terjadi komplikasi persalinan dalam
masa nifas atau masa nifas tidak terkontrol oleh petugas kesehatan.Tujuan Penelitian ini
adalah untuk gambaran efektifitas asuhan dalam kunjungan masa nifas dan
ketidaknyamanan fisik dalam masa nifas di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriprif. Populasi dalam penelitian adalah
seluruh ibu nifas di bulan Mei sebanyak 11 ibu nifas. Pengambilan sampel dilakukan
secara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat. Instrumen yang
digunakan menggunakan kuesioner dan juga observasi secara langsung.
Hasil penelitian didapatkan Diperoleh 54,54 % asuhan dalam kunjungan yang
diberikan kurang efektif.Ibu nifas yang mengalami ketidaknyamanan dalam masa nifas
sebanyak 5 orang (45,45%) dan yang tidak mengalami ketidaknyamanan sebanyak 6
orang (54,54%). Ketidaknyamanan yang terjadi adalah nyeri setelah melahirkan,
pembesaran payudara dan keringat berlebih
Berdasarkan hasil penelitian ini ini maka dapat disimpulkan bahwa ibu nifas masih
kurang mendapatkan asuhan dalam kunjungan nifas yang mungkin bisa berdampak
terjadinya ketidaknyamanan dalam masa nifas Disarankan pada ibu nifas melakukan
kunjungan nifas minimal dilakukan sebanyak tiga kali untuk menilai keadaan ibu dan
bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalahmasalah yang
terjadi.
53
Jurnal Bidkesmas Vol 2, Nomor 7, Bulan Agustus 2016
54
Jurnal Bidkesmas Vol 2, Nomor 7, Bulan Agustus 2016
komplikasi yang mungkin terjadi pada kurang baik dapat meningkatkan risiko
masa nifas, serta memberikan penjelasan terjadinya morbiditas nifas, seperti
tentang kesehatan secara umum, perawatan payudara untuk mencegah
personal hygiene, nutrisi, perawatan bayi mastitis, membersihkan diri
baru lahir, pemberian asi, imunisasi dan menggunakan sabun setelah buang air
keluaga berencana. kecil dan buang air besar dapat
Hasil penelitian Elvina M pada tahun mencegah infeksi genitalia.
2011 di Medan tentang skor kualitas Berdasarkan hasil wawancara dengan
hidup postpartum berdasarkan faktor bidan Desa Cikunir tahun 2016 jumlah
demografi ibu menyebutkan bahwa ibu nifas sampai dengan bulan Maret
terdapat perbedaan yang bermakna sebanyak 17 orang. Cakupan kunjungan
berdasarkan masalah klinis yang nifas hampir keseluruhan
menyertai dan jenis persalinan. Jenis tercapai,adapun terkendala beberapa
persalinan mempunyai hubungan yang pasien yang tidak dikunjungi
bermakna terhadap skor kualitas hidup. dikarenakan datang ke BPM swasta
Sustini F, Andajani S, Marsudiningsih tidak ke bidan desa. Adapun komplikasi
A, meneliti tentang Pengaruh pendidikan yang dialami oleh ibu nifas menurut
kesehatan, monitoring dan perawatan wawancara dengan bidan desa ada satu
ibu pascapersalinan terhadap kejadian orang yang sampai mengalami retensio
morbiditas nifas di kabupaten Sidoarjo urine pada tahun 2014. Hal ini
dan Lamongan Jawa Timur yang membuktikan masih kurangnya
hasilnya berupa monitoring ibu nifas kurangnya pemahaman masyarakat
terbukti berhubungan dengan kejadian khususnya ibu nifas tentang perawatan
morbiditas nifas karena dapat ataupun kebutuhan dasar selama masa
memonitor keluhan atau kejadian nifas yang apabila tidak dipenuhi bisa
morbiditas ibu sehingga dengan terjadi masalah atau terjadi
monitoring ibu yang baik dapat dideteksi ketidaknyamanan dalam masa nifas.
morbiditas ibu lebih banyak. Kurangnya Tujuan Penelitian adalah
monitoring ibu selama masa nifas Diketahuinya gambaran efektifitas
berdampak pada kemungkinan tidak asuhan kunjungan masa nifas dan
tercatatnya morbiditas ibu. Perawatan ketidaknyamana dalam masa nifas di
ibu masa nifas terbukti berhubungan Desa Cikunir Kabupaten Tasikmalaya
dengan risiko terjadinya morbiditas Tahun 2016
nifas. Pelaksanaan perawatan yang
55
Jurnal Bidkesmas Vol 2, Nomor 7, Bulan Agustus 2016
Kabupaten Tasikmalaya bula Mei - Juni diberikan pada kunjungan nifas dengan
tahun 2016. kriteria sebagai berikut :
a. Ibu postpartum mengalami
5. Prosedur Pengambilan Data pemulihan fisiologis tanpa
Sebelum melakukan pengambilan komplikasi
data, terlebih dahulu penulis melakukan b. Ibu postpartum menyebutkan
etika penelitian (informed consent) pengetahuan dasar yang akurat
untuk mendukung kelancaran penelitian. mengenai cara menyusui
Jenis data yang dikumpulkan dalam c. Ibu postpartum mendemonstrasikan
penelitian ini berupa data primer dengan perawatan yang tepat untuk diri dan
prosedur pengambiln data sebagia bayinya
berikut : pengambilan data primer d. Ibu berinteraksi positif terhadap satu
diperoleh melalui lembar observasi sama lain (bayi dan anggota
dalam bentuk lembar checklist mengenai keluarga yang lain)
asuhan yang diberikan dalam kunjungan Ketidaknyamanan fisik dalam masa
nifas, ketidaknyamanan fisik dalam nifas : lembar cheklist untuk menilai
masa nifas, kegiatan observasi tersebut Ketidaknyamanan fisik yang muncul
dilakukan hanya 1 kali atau 1 hari pada dalam masa nifas diantaranya yaitu
ibu nifas. Sehingga diharapkan mampu Nyeri setelah melahirkan, keringat
mengungkapkan, efektifitas asuhan berlebih, pembesaran payudara, nyeri
dalam kunjungan nifas dan perineum, konstipasi, hemoroid
ketidaknyamanan fisik dalam masa nifas
7. Analisa Data
6. Instrumen Penelitian Analisis yang digunakan dalam
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat
penelitian ini berupa lembar observasi bertujuan untuk menjelaskan atau
untuk mengetahui hubungan asuhan mendeskripsikan karakteristik setiap
kunjungan nifas terhadap variabel penelitian. Pada umumnya
ketidaknyamanan fisik dalam masa dalam analisis ini hanya menghasilkan
nifas: distribusi frekuensi dan presentasi dari
Efektifitas asuhan dalam kunjungan tiap variabel dengan menggunakan
nifas : lembar cheklist untuk menilai perhitungan secara manual.
klien terhadap efektisitas asuhan yang
D. Hasil penelitian
1. Distribusi umur sebagai karakteristik Tabel.1 Distribusi umur sebagai
responden dalam gambaran efektifitas karakteristik responden dalam gambaran
asuhan dalam kunjungan masa nifas dan efektifitas asuhan dalam kunjungan
ketidaknyamanan fisik dalam masa nifas masa nifas dan ketidaknyamanan fisik
di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna dalam masa nifas di Desa Cikunir
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 Kecamatan Singaparna Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2016
56
Jurnal Bidkesmas Vol 2, Nomor 7, Bulan Agustus 2016
57
Jurnal Bidkesmas Vol 2, Nomor 7, Bulan Agustus 2016
58
Jurnal Bidkesmas Vol 2, Nomor 7, Bulan Agustus 2016
59
Jurnal Bidkesmas Vol 2, Nomor 7, Bulan Agustus 2016
60
Jurnal Bidkesmas Vol 2, Nomor 7, Bulan Agustus 2016
61
Jurnal Bidkesmas Vol 2, Nomor 7, Bulan Agustus 2016
62