BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang menimbulkan respon ketidaknyamanan bagi ibu hamil. Setiap ibu hamil
dan memantau keadaan janin. Melalui deteksi dini kelainan yang mungkin
timbul cepat diketahui dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh buruk
yang berujung kematian ibu. Angka kematian ibu yang tinggi menggambarkan
1
2
Ibu hamil yang patuh kunjungan Antenatal Care memiliki sikap yang
jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan Antenatal Care sesuai
dengan standar paling sedikit empat kali sesuai yang telah di anjurkan
(Suparyanto, 2012).
Menurut SDKI 2012, target AKI di Indonesia pada tahun 2012 adalah
Kesehatan Indonesia tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) yang berkaitan
hidup. Data tersebut menjadi tantangan berat bagi Indonesia untuk mecapai
di Amerika Latin sebesar 25% dan penyebab kematian kedua di negara maju
dunia disebabkan oleh perdarahan 25%, infeksi 15%, dan eklamsi 12%
(WHO, 2013).
3
Di Indonesia kematian ibu cukup tinggi seperti halnya dengan negara lain.
Indonesia juga masih di bawah target yaitu sebesar 75,5% dan K4 sebesar
Di Jawa Timur, capaian Angka Kematian Ibu (AKI) yang di sebabkan oleh
(lima) tahun terakhir, yaitu berkisar antara 3-23 point dengan data yang
kelahiran hidup (kh); tahun 2013sebesar 96,7 per 100.000 kh; tahun
2014sebesar 108,4 per 100.000 kh; tahun 2015sebesar 112,3 per 100.000 kh;
dan di tahun 2015 mencapai 116,43 per 100.000 kh. Capaian AKI Jawa Timur
tahun 2013 keadaanya berada 6 point di bawah dari target MDGs. Cakupan
K1 dan K4di Jawa Timur juga masih belum mencapai target yang telah di
cakupan yang telah di tetapkan oleh provinsi jawa timur adalah 95%. Hal ini
angka kejadian komplikasi kehamilan sejumlah 456 ibu hamil. Pre eklamsi
yaitu sebesar 241 orang kemudian diikuti oleh anemia sebesar 125 orang,
Munjungan 62 orang dari 856 ibu hamil, dengan cakupan K1 dan K4 masih
hamil, cakupan K1 sudah mencapai target yaitu sebesar 95% tetapi K4 masih
dari 545 ibu hamil, cakupan K1 yaitu sebesar 75,25% dan K4 sebesar 69,18
Munjungan.
856 ibu hamil, dengan cakupan K1 dan K4 masih rendah yaitu K1 sebesar
Dari wawancara yang telah dilakukan pada 5 Ibu hamil yang mengalami
dikarenakan dukungan keluarga dan minat ibu yang kurang. Sehingga sikap
cara diet makanan yang disarankan oleh bidan dan mengubah perilaku yang
kehamilan atau komplikasi hamil sehingga tidak segera dapat diatasi. Deteksi
dan janinnya serta dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi
dan memantau keadaan janin serta merubah sikap ibu yang negatif menjadi
kehamilan, dan dilakukannya kelas ibu hamil oleh Bidan Desa guna
2014).
Sikap Dalam Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan Pada Ibu Hamil Di Wilayah
B. Rumusan Masalah
Dalam Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Trenggalek .
2. Tujuan khusus
Kabupaten Trenggalek
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
serta dapat di jadikan sebagai bahan sumber ilmiah bagi peneliti yang
2017.
2. Manfaat Praktis
Trenggalek
E. Keaslian Penelitian
sebagai berikut:
dependent dalam penelitian ini adalah sikap ibu dalam deteksi dini
Antenatal Care dan variabel dependent dalam penelitian ini adalah sikap
ibu dalam deteksi dini komplikasi kehamilan. Jenis penelitian ini adalah
responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang resiko
Antenatal Care dan variabel dependent dalam penelitian ini sikap ibu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Konsep Kepatuhan
a. Pengertian Kepatuhan
kepatuhan adalah :
1) Pendidikan
11
12
yang aktif.
2) Akomodasi
program pengobatan.
pengobatan.
2) Tingkat pendidikan
5) Dukungan Keluarga
6) Tingkat ekonomi
7) Dukungan sosial
c. Pengukuran Kepatuhan
TM III.
a. Pengertian
2012).
yaitu :
yang adekuat.
2009).
kehamilan 14 minggu
Tujuannya :
1) Penapisan
2) Perencanaan persalinan
pengobatannya
minggu
19
Tujuannya :
pengobatannya
c) Minimal dua kali pada trimester ketiga (K3 dan K4) 28 –36
Tujuannya :
tertentu.
mungkin
9) Tatalaksana kasus
1) Kebutuhan
2) Harapan
diatasi/ditangani.
3) Minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keinginan pada suatu
kesehatan kehamilannya.
mendapatdukungan suami/keluarga.
5) Imbalan
susu, atau vitamin secara gratis. Imbalan yang positif ini akan
memeriksakan kehamilannya.
24
6) Pengalaman
7) Sikap
secara teratur.
8) Pengetahuan
2013)
ada kelainan fisik atau psikologis bisa ditemukan secara dini dan
9) Ekonomi/Penghasilan
3. Konsep Sikap
1. Pengertian Sikap
Azwar, 2008).
2. Ciri-ciri Sikap
dengan obyeknya.
28
orang itu.
d) Obyek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
3. Tingkatan Sikap
tingkatan yaitu:
a) Menerima (receiving)
b) Merespon (responding)
itu benar atau salah adalah berarti orang tersebut menerima ide
itu.
c) Menghargai (valuing)
tinggi.
4. Sifat Sikap
Sikap dapat pula bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif:
adalah:
30
a) Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan
terhadap sesuatu.
c) Kebudayaan
kepentingan perorangan.
31
d) Media massa
f) Faktor Emosional
tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan lebih
6. Pengukuran Sikap
Salah satu aspek yang sangat penting guna memahami sikap dan
positif harus diberi bobot atau nilai yang lebih tinggi daripada
negatif.
33
skor 1
skor 4
Keterangan :
MT : Mean
T : Jumlah rata-rata
informasi secara tepat waktu dan efektif, melalui institusi yang dipilih,
merespon secara aktif. Atau dapat juga dikatakan bahwa deteksi dini
kondisi dan situasi suatu masalah (Ai Yeyeh Rukiyah, 2010). Deteksi dini
mengalami komplikasi.
kali selama ibu hamil atau dilakukan pada tiap trimester yaitu: pada
janin dan kelainan letak. Pada trimester III, tanda bahayanya adalah:
seperti dokter ahli kandungan, dan bidan yang telah mempunyai aspek
a) Tujuan
1) Tingkat Pendidikan
tentang kesehatan.
2) Informasi
yang kuat.
3) Budaya
masyarakat bersama.
4) Sosial Ekonomi
berhubungan dengankesehatan.
5. Konsep Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
b. Proses kehamilan
a) Oogonia
b) Oosit pertama
d) Liquar folliculi
ovum
kepala yang berisi inti (nukleus), leher, bagian tengah dan ekor
menjadi spermatozoon.
Konsepsi ialah pembuahan sel telur yang terjadi apabila sel telur
bertemu dengan sel sperma. Dari 250 juta sel sperma yang
39
pelusida dan bertemu dengan inti sel telur. Perisiwa ini terjadi di
pada hari ke-2 setelah ovulasi. Sel telur yang telah dibuahi oleh
3) Nidasi (Implantasi)
endometrium, sel telur yang pada saat itu dlam fase blastula
neuromuskular
serebral, metabolisme.
4) Plasentasi
yaitu:
bulan.
c. Diagnosa kehamilan
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
(Saifuddin, 2008).
42
bahwa:
c) Sering kencing
d) Mammae membesar
h) Varises.
1) Tanda hegar
2) Tanda piskacek
4) Tanda ballotement
5) Tanda Chadwick
1) Sistem Endokrin.
2) Sistem Kardiovaskuler
3) Sistem Pernafasan
4) Sistem Perkemihan
elektrolit
antefleksi)
salurn kencing).
5) Sistem Intergument
strie.
6) Sistem muskuloskeletal
c) Calcium menurun
tulang
f) Sistem reproduksi
7) Cairan tubuh
ada di extravasular
terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak
waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menuggu
akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu
pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh
dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan
dukungan dari suami, keluarga dan bidan (Heri Zan Pieter, 2010).
48
1) Faktor Fisik
Selain itu status gizi ibu hamil juga merupakan hal yang sangat
ibu dan janin. Janin akan tumbuh besar melebihi berat normal,
2) Faktor Psikologis
a) Stress
lahir nanti jika stress pada ibu tidak tertangani dengan baik.
b) Dukungan keluarga
dengan baik.
1) Perdarahan /Abortus
(Sarwono, 2006).
Abortus komplit
2) Hiperemesis Gravidarum
Penanganan Umum:
berikutnya.
6) Istirahat cukup
2010)
Komplikasi:
3) Anemia Kehamilan
Tingkatan anemia:
Penanganan:
zat besi
vitamin B.
54
Komplikasi:
c) Persalinan prematuritas
f) Mola hidatidosa
g) Hiperemesis gravidarum
h) Perdarahan antepertum
1) Preeklampsia
edema generalisata.
Penatalaksanaan:
a) Rawat jalan
dan garam
hari.
persalinan.
2) Eklampsia
Penanganan:
a) Beri antikonvulsan
resiko aspirasi
mmHg
overload cairan
dan proteinuria
paru
edema paru.
3) Kelainan Letak
a) Letak Sungsang
menjadi 3, yaitu :
58
tungkai terangkat
b) Letak Lintang
4) Plasenta Previa
Klasifikasi:
59
waktu tertentu
Penatalksanaan:
batas normal)
a) Istirahat
senggama.
kematian ibu dan memantau keadaan janin. Melalui deteksi dini kelainan
yang mungkin timbul cepat diketahui dan segera dapat diatasi sebelum
Antenatal Care juga sebagai salah satu upaya pencegahan awal dari faktor
keadaan janin serta merubah sikap ibu yang negatif menjadi positif dalam
B. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah sesuatu yang abstrak, logikal seacara arti harfiah
Keterangan :
: Yang diteliti
C. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
2008).
variabel bebas dan terikatnya diukur secara bersamaan dan dilakukan sesaat
B. Kerangka Kerja
Pengumpulan data
Alat ukur : Buku KIA dan rekapan buku kunjungan Alat ukur : Kuisioner
ibu hamil
Pengolahan Data
Editing,coding, scoring, tabulating
Analisa Data
Uji statistik : Regresi Logistik α = 0,05
Hasil
Kesimpulan
1. Populasi
2. Sample
Sample dari penelitian ini adalah sebagian Ibu hamil yang mengalami
berikut:
n= N
1 + N (d)2
N = Besar populasi
n = Besar sample
n = 62
1 + 62 (0,05)2
= 62
1 + 62 (0,0025)
67
= 62
1+ 0,155
= 62
1,155
= 54 0rang
a) Kriteria inklusi
b) Kriteria eksklusi
(Nursalam, 2013).
3. Teknik Sampling
dalam penelitian dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah
(Nursalam, 2008).
D. Variabel Penelitian
Antenatal Care
2011). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap dalam deteksi
E. Definisi Operasional
Definisi Alat
No Variabel Indikator Skala Skor
Operasional Pengukur
1. Variabel Ketaatan ibu 1. TM I : 1. Buku KIA N Kode :
Independent untuk Minimal 2. Rekapan O Patuh : 1
Kepatuhan melakukan 1 Kali buku M Tidak patuh : 2
kunjungan pemeriksaan 2. TM II : kunjungan I
Antenatal Care Antenatal Minimal ibu hamil N - Patuh jika ibu hamil
care sesuai 1 Kali A melakukan kunjungan
dengan 3. TM III : L Antenatal care minimal
standar Minimal TM I 1 kali, TM II 1
2 Kali kali, TM III 2 kali
- Tidak patuh jika ibu
hamil tidak melakukan
kunjungan Antenatal
care minimal TM I 1
kali, TM II 1 kali, TM
III 2 kali
2 Variabel Sikap ibu 1. Sikap Kuesioner N Pernyataan positif :
Dependent hamil dalam positif O Sangat setuju (SS) : 4
Sikap menangani 2. Sikap M Setuju (S) : 3
dalamdeteksi atau Negatif I Tidak setuju (TS) : 2
dini komplikasi mencegah N Sangat tidak setuju (STS) : 1
kehamilan komplikasi A
kehamilan l Pernyataan negatif :
secara dini Sangat setuju (SS) : 1
dengan tepat Setuju (S) : 2
Tidak setuju (TS) : 3
Sangat tidak setuju (STS) : 4
Kriteria:
1. Sikap posotif jika nila T
skor >T mean
2. Sikap negatif jika T skor
<T mean
70
penelitian ini sudah di lakukan uji validitas oleh peneliti sebelumnya yaitu
a) Lokasi Penelitian
Kabupaten Trenggalek
b) Waktu Penelitian
berikut :
Husada Kediri
71
Kabupaten Trenggalek
hamil
dan dianalisa.
72
belum.
selanjutnya
ke responden
1. Status gravida
73
2. Pekerjaan
c. Kode 3 : Swasta
d. Kode 4 : Wiraswasta
e. Kode 5 : PNS
3. Usia ibu
b. Kode 2 : 20 - 35 tahun
4. Usia kehamilan
b. Kode 2: 1 Kali
a. Kode 1 : ≤ 2 km
74
b. Kode 2 : > 2 km
a. Kode 1 : Patuh
a. Kode 1 : Positif
b. Kode 2 : Negatif
Care):
Kehamilan):
Pernyataan positif :
Setuju (S) :3
Setuju (S) :2
kuesioner < T mean
d) Tabulating
Keterangan :
P : Prosentase
menurut ketentuan :
G. Analisis Data
Analisa data merupakan suatu proses atau analisa yang dilakukan secara
sistematik terhadap data yang telah dikumpulkan dengan tujuan supaya bisa
dideteksi (Nursalam, 2009). Pada penelitian ini setelah data terkumpul maka
dilakukan tabulasi data. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini
77
berikut:
H. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu prinsip etika penelitian agar peneliti tidak
2008)
yang diisi oleh subyek, lembar tersebut hanya diberikan nomor tertentu
3. Confidentially (kerahasiaan)
peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan dan
I. Keterbatasan Penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan dideskripsikan lokasi penelitian dan akan disajikan
Responden.
Desa Karangturi, Desa Munjungan, Desa Masaran, Desa Craken, Desa Sobo,
SKM : 2 Orang
Bidan : 14 Orang
79
80
Perawat : 10 Orang
Sopir : 1 Orang
Apoteker : 2 Orang
Penjaga : 1Orang
Penyajian data dibagi menjadi 2 bagian yaitu data umum dan data
Antenatal care dan jarak rumah ke tenaga kesehatan sedangkan data khusus
B. Karakteristik Responden
masing-masing.
(51,9 %).
82
responden (53,7%)
responden (63,0 %)
(50,0%).
84
(50,0 %).
(66,7%).
C. Karakteristik Variabel
(61,1%).
Variabel
Kepatuhan
Gravida
Patuh % Tidak Patuh % Total %
Hamil Pertama 9 16,7 19 35,2 28 51,9
Hamil Ke 2-4 11 20,4 9 16,7 20 37,0
Hamil > 5 1 1,9 5 9,3 6 11,1
Total 21 38,9 33 61,1 54 100
Tabel 4.4 Tabulasi silang gravida dengan sikap dalam deteksi dini
komplikasi kehamilan pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesamas Munjungan kec. Munjungan Kab. Trenggalek
pada tanggal 24 Juli - 3 Agustus 2017.
Sikap
Gravida
Positif % Negatif % Total %
Hamil Pertama 9 16,7 19 35,2 28 51,9
Hamil Ke 2-4 11 20,4 9 16,7 20 37,0
Hamil > 5 4 7,4 2 3,7 6 11,1
Total 24 44,4 30 56,6 54 100
responden (35,2 %)
87
Kepatuhan
Usia
Patuh % Tidak Patuh % Total %
< 20 Th 9 16,7 20 37,0 29 53,7
20-35 Th 11 20,4 8 14,8 19 35,2
> 35 Th 1 1,9 5 9,3 6 11,1
Total 9 38,9 33 61,1 54 100
Tabel 4.6 Tabulasi silang usia dengan sikap dalam deteksi dini
komplikasi kehamilan pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesamas Munjungan kec. Munjungan Kab. Trenggalek
pada tanggal 24 Juli - 3 Agustus 2017
Sikap
Usia
Positif % Negatif % Total %
< 20 Th 9 16,7 20 37,0 29 53,7
20-35 Th 11 20,4 8 14,8 19 35,2
> 35 Th 4 7,4 2 3.7 6 11,1
Total 24 44,4 30 55,6 54 100
responden (37,0%).
88
Kepatuhan
Usia Kehamilan
Patuh % Tidak Patuh % Total %
1-3 Bln 10 18,5 5 9,3 15 27,8
4-6 Bln 6 11,1 28 51,9 34 63,0
7-9 Bln 5 9,3 0 0 5 9,3
Total 21 38,9 33 61,1 54 100
Tabel 4.8 Tabulasi silang usia kehamilan dengan sikap dalam deteksi dini
komplikasi kehamilan pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesamas Munjungan kec. Munjungan Kab. Trenggalek
pada tanggal 24 Juli- 3 Agustus 2017
Sikap
Usia Kehamilan
Positif % Negatif % Total %
1-3 Bln 12 22,2 3 5,6 15 27,8
4-6 Bln 7 13,0 27 50,0 34 63,0
7-9 Bln 5 9,3 0 0 5 9,3
Total 24 44,4 30 55,6 54 100
responden (50,0%)
89
Kepatuhan
Pekerjaan
Patuh % Tidak Patuh % Total %
IRT 18 33,3 4 7,4 22 40,7
Petani 3 5,6 24 44,4 27 50,0
Wiraswasta 0 0 3 5,6 3 5,6
Swasta 0 0 0 0 0 0
PNS 0 0 2 3,7 2 3,7
Total 21 38,9 33 61,1 54 100
Tabel 4.10 Tabulasi silang pekerjaan dengan sikap dalam deteksi dini
komplikasi kehamilan pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesamas Munjungan kec. Munjungan Kab. Trenggalek
pada tanggal 24 Juli- 3 Agustus 2017
Sikap
Pekerjaan
Positif % Negatif % Total %
IRT 18 33,3 4 7,4 22 40,7
Petani 3 5,6 24 44,4 27 50,0
Wiraswasta 2 3,7 1 1,9 3 5,6
Swasta 0 0 0 0 0 0
PNS 1 1,9 1 1,9 2 3,7
Total 24 44,4 30 55,6 54 100
responden (44,4%)
90
Kunjungan Kepatuhan
ANC Patuh % Tidak Patuh % Total %
Tidak Pernah 0 0 2 3,7 2 3,7
1 Kali 0 0 27 50,0 27 50,0
>1 Kali 21 38,9 4 7,4 25 46,3
Total 21 38,9 33 61,1 54 100
27 responden (50,0%).
Kunjungan Sikap
ANC Positif % Negatif % Total %
Tidak Pernah 0 0 2 3,7 2 3,7
1 Kali 0 0 27 50,0 27 50,0
>1 Kali 24 44,4 1 1,9 25 46,3
Total 24 44,4 30 55,6 54 100
Kepatuhan
Jarak Rumah
Patuh % Tidak Patuh % Total %
<1 Km 12 22,2 6 11,1 18 33,3
>2 Km 9 16,7 27 50,0 38 66,7
Total 21 38,9 33 61.1 54 100
sikap
Tabel 4.14 Tabulasi silang jarak rumah ke Nakes dengan sikap dalam
deteksi dini komplikasi kehamilan pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesamas Munjungan kec. Munjungan
Kab. Trenggalek pada tanggal 24 Juli - 3 Agustus 2017
Sikap
Jarak Rumah
Positif % Negatif % Total %
<1 Km 15 27,8 3 5,6 18 33,3
>2 Km 9 16,7 27 50,0 36 66,7
Total 24 44,4 30 55,6 54 100
responden (50,0%).
92
Sikap
Kepatuhan
Positif % Negatif % Total %
Patuh 21 38,9 0 0 21 38,9
Tidak Patuh 3 5,6 30 55,6 33 61,1
Total 24 44,4 30 55,6 54 100
BAB V
PEMBAHASAN
responden (35,21%).
lebih dari satu kali akan memiliki pengalaman yang dialami ibu pada
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu. Ibu yang memiliki pengalaman
93
94
kunjungan antenatal care secara rutin, seharusnya ibu hamil pertama kali
dan hamil lebih dari satu kali sama sama patuh melakukan kunjungan
agar ibu dan janin sehat serta mendapa banyak pengalaman atau
pengetahuan.
95
antenatal care yaitu Care yaitu 20 responden (37,0%). Umur adalah umur
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
beresiko tinggi apabila ibu hamil berusia < 20 tahun dan di atas 35 tahun,
kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah
20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi dari pada kematian maternal pada
tahun (Padila,2014).
dukungan dari keluarga hal ini dapat membuat ibu hamil tertekan dan acuh
ibu hamil muda yang sudah menikah merupakan keharusan sosial karena
kesehatan dalam hal ini kehamilannya dengan cara sadar akan pentingnya
kunjungan Antenatal care dari pada responden yang berusia 20-35 tahun
atau berusia > 35 tahun sehigga dapat disimpulkan bahwa semakin muda
umur ibu semakin tidak patuh ibu dalam kunjungan Antenatal Care.
atau kesakitan belum dirasakan oleh ibu hamil. Sebagian besar dari
responden baru satu kali melakukan kunjungan Antenatal Care pada usia
yang tidak patuh melakukan kunjungan antenatal care yaitu sebesar yaitu
24 responden (44,4%) .
(Notoatmodjo,2010).
luar rumah maupun di dalam rumah kecuali pekerjaan rutin rumah tangga.
Sedangkan ibu yang tidak bekerja akan memiliki banyak waktu untuk
pada kehamilannya. Walaupun teori dan pada kenyatannya ibu hamil yang
yang bekrja ataupun sebagai ibu rumah tangga atau pengangguran tidak
yaitu minimal 1 kali pada trimester , 1 kali pada trimester 2 dan 2 kali
(Padila, 2014).
semakin baik dan cakupan K1 dan K4 juga akan terpenuhi sesuai dengan
targenya.
Jarak adalah ruang sela antara dua benda atau tempat yaitu jarak
satuan panjang jarak tempuh dikatakan dekat apabila < 2 Km dan jauh bila
kehamilan.
100
perilaku ibu hamil yang jarak rumahnya jauh dari tenaga kesehatan
responden yang hamil pertama memiliki sikap negatif dalam deteksi dini
negatif diperoleh data dari pernyataan nomor soal 11 dan 15. Yaitu
anemia diperbolehkan untuk sering minum teh, Ibu tidak perlu melakukan
informasi baik secara langsung maupun tidak langsung dari dokter atau
tenaga kesehatan yang telah di lalui saat kehamilan yang lalu . Sehingga
kehamilan dan dapat bersikap positif. Sesuai dengan penyataan dari Azwar
perutnya ibu segera minta bantuan ke dukun bayi dengan cara pemijatan.
102
membahayakan kehamilannya.
ini responden yang berusia < 20 tahun yang memiliki sikap positif
sehingga ibu hamil usia < 20 tahun yang sikpanya negatif sedikit demi
responden yang usia kehamilannya 4-6 bulan memiliki sikap yang negatif
(50,0%).
dari 7 bulan tidak patuh melakukan kunjungan antenata care sehingga ibu
kenyataannya dalam penelitian ini ibu hamil yang usia kehamilnnya muda
sikapnya negatif dalam deteksi dini komplikasi kehamilan, ibu hamil yang
adanya perubahan dengan cara rutin anc maka sebagai pemungkin sikap
pada sikap dalam deteksi dini komplikasi kehamilan. Ibu yang pekerja
keras seperti petani atau buruh tani mereka cenderung sibuk dengam
bersosialisasi denga orang lain atau tenaga kesehatan, berbeda dengan ibu
tetapi hal tersebut perlu adanya perubahan sehingga ibu yang aktif bekerja
Sehingga tidakada perbedaan sikap antara ibu yang bekerja dengan yang
kali memiliki sikap negatif dalam deteksi dini komplikasi kehamilan yaitu
kunjungan antenatal care memiliki sikap yang positif tentang deteksi dini
Antenatal Care .
sehingga ibu yang frekuensi kunjungan Antenatal care < 1 kali selama
masa kehamilan dan sikap nya negatif menjadi rutin Antenatal Care dan
sikapnya positif .
27 responden (50,0%).
106
Jarak adalah ruang sela antara dua benda atau tempat yaitu jarak
Ibu tidak rutin atau tidak patuh dalam kunjungan Antenatal care
yang kemungkinan besar faktor jarak yang jauh sehingga ibu tidak ada
komoplikasi kehamilan.
responden (66,1%) dan sebagian besai memiliki sikap yang negatif dalam
nilai p = 0,000 yang berarti p < α yaitu 0,000 < 0,05 sehingga H0 di tolak
dan H1 diterima yang berarti bahwa ada pengaruh yang antara Kepatuhan
tersebut, salah satu persiapan yang perlu dilakukan yaitu dengan aktif
Antenatal Care juga sebagai salah satu upaya pencegahan awal dari faktor
keadaan janin serta merubah sikap ibu yang negatif menjadi positif dalam
kematian ibu dan memantau keadaan janin. Melalui deteksi dini kelainan
yang mungkin timbul cepat diketahui dan segera dapat diatasi sebelum
berpengaruh buruk yang berujung kematian ibu. Angka kematian ibu yang
108
memantau keadaan janin serta merubah sikap ibu yang negatif menjadi
BAB VI
A. Kesimpulan
(56,6%)
B. Saran
sebagai berikut :
110
1. Bagi Responden
kehamilan.
111
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Alimul Aziz. 2010. Metodelogi Penelitian Kebidanan dan teknik Analisis
Data. Jakarta : Salemba Medika
Potter & Perry. 2010. Fundamentals of Nursing, (4th ed), St. Louis: Mosby
Pranoto.2010.Konsep.Dasar.Kepatuhan.Manusia.http://
www.pranoto.wordpress.com/2010/04/23 diakses pada tanggal 17
Maret 2017 jam 22.00 WIB
Profil Dinkes Jatim. 2015. Angka kematian ibu dan cakupan KI,K4
http://dinkes.jatimprov.go.id/2013/12/30 diakses pada tanggal 19
Maret 2017 jam 20.00 WIB
SDKI,2012.Angka.Kematian.Ibu.Melonjak.Jakarta:http://
nasional.sindonews.com/read/2013/09/25/15/787480/data-
sdki2012angka-kematian-ibu-melonjak di unduh tanggal 25 Februari
2017 jam 11.00 WIB
113
Wawan, Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku.
Manusia. Jakarta. Nuha Medika.
Yohanasari.2011.Kenali.7.Tanda.Bahaya.Kehamilan.http://
www.kompashealth.com diakses pada tanggal 5 Februari 2017 jam
15.00 WIB
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Jadwal penelitian
123
Lampiran : 11
Peneliti,
125
AMIN NURDAINI
NIM. 1431B0001
Lampiran : 12
Dengan hormat,
Kebidanan Stikes Surya Mitra Husada Kediri. Saya akan melakukan penelitian
Dalam Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
komplikasi kehamilan pada ibu hamil. Peneliti juga akan memberikan upaya
sukarela ikut berpartisipasi dalam penelitian ini, menjadi subyek penelitian atau
Hormat saya
(Amin Nurdaini )
Lampiran : 13
INFORMED CONCENT
PERNYATAAN TERTULIS KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Umur :
JenisKelamin :
Pekerjaan :
PendidikanTerakhir :
Alamat :
Telah mendapat keterangan secara terinci dan jelas mengenai:
1. Penelitian yang berjudul ”Analisis Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care
Terhadap Sikap Dalam Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan Pada Ibu
Hamil”
2. Perlakuan yang akan diterapkan padasubjek
3. Manfaat ikut sebagai subjek penelitian
4. Bahaya yang akan timbul
5. Hak undurdiri
6. Adanya insentif
Dan setelah mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai segala
sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut, maka dengan ini saya sudah
jelas dengan prosedur penelitian yang akan dilakukan.Oleh karena itu,sayadengan
penuh kesadaran akanmenjadi subjek / responden penelitian dan tanpa
keterpaksaan menyatakan bersedia/tidak bersedia*) ikut dalam penelitian.
127
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak
manapun.
Peneliti Responden
Lampiran 14
Etik
128
Lampiran : 15
KISI KISI KUESIONER
ANALISIS KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE
TERHADAP SIKAP DALAM DETEKSI DINI KOMPLIKASI
KEHAMILAN PADA IBU HAMIL
Lampiran : 16
LEMBAR KUESIONER
Petunjuk umum
Tanggal pengisian :
Nama Responden :
No. Responden :
130
KARAKTERISTIK RESPONDEN
A. Data umum
Beri tanda ( √ ) pada jawaban yang dipilih !
Identitas : Kode
1) Ibu hamil ke :
Kehamilan pertama
Kehamilan ke 2-4
Kehamilan lebih dari 5
2) Usia ibu saat ini :
= <20 tahun
= 20- 35 tahun
= >35 tahun
3) Usia Kehamilan :
=1-3 bulan (1 –12 minggu)
= 4-6 bulan (13-26 minggu)
= 7-9 bulan (27 – 40 minggu)
4) Pekerjaanibu :
= Ibu rumah tangga
= Petani / Buruh tani
= Swasta
= Wiraswasta
= PNS
5) Ibu sering melakukan Kunjungan ANC
= Tidak pernah
= 1 kali
131
= > 1 kali
6) Jarak rumah ke tenaga kesehatan
= ≤ 2 km
= > 2 Km
KUESIONER
SIKAP DALAM DETEKSI DINI KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA IBU
HAMIL
Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang tersedia dan dipilih sesuai menurut anda
SS = Sangat setuju
S = Setuju
TS = Tidak setuju
STS = Sangat tidak setuju
NO. PERNYATAAN SS S TS STS
Jumlah
Lampiran 17
KMS
134
Lampiran: 18
Lembar Rekapitulasi
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
Lampiran 19
SPSS
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
Lampiran 20
Dokumentasi Penelitian
Lampiran 21