Anda di halaman 1dari 18

MATA KULIAH

ASUHAN KEBIDANAN
KOMUNITAS

KEMATIAN IBU DAN


BAYI
DOSEN PEMBIMBING :
Ririn Indriani, S.ST; M.Tr.Keb
ANGGOTA KELOMPOK :
 SINTA EFFELIA A.
 FADHILA KUSUMASARI
 KURNIA PUTRI C.
 YUSTINA DEWI A.
 RURIK ROSSA A.
 IVA SATYA R.
 ARINA HIMATUL U.
 RISA MAFIRTA R.
 RIKE PUSPITASARI
DEFINISI
• Definisi kematian ibu (Maternal death)
yaitu kematian yang terjadi saat kehamilan, atau selama 42 hari sejak terminasi
kehamilan, tanpa memperhitungkan durasi dan tempat kehamilan, yang disebabkan
atau diperparah oleh kehamilan atau pengelolaan kehamilan tersebut, tetapi bukan
disebabkan oleh kecelakaan atau kebetulan (WHO, 2004).
• Definisi kematian bayi
Kematian bayi adalah bayi yang mati dan mati dini kurang dari 28 hari kelahiran.
Kematian bayi dibagi menjadi 2, yaitu kematian bayi dini yang terjadi selama
minggu pertama kehidupan (0-6 hari) dan kematian bayi lambat yang terjadi 7-28
hari kehidupan.
• Kematian bayi berdasarkan penyebanya dibagi menjadi 2 yaitu Endogen dan
Eksogen.

Endogen Eksogen
Kematian bayi endogen Kematian bayi eksogen atau
disebabkan oleh faktor-faktor kematian post-neonatal
yang dibawa anak sejak lahir yang disebabkan oleh faktor-faktor
diperoleh dari orang tuanya atau yang bertalian dengan pengaruh
didapat selama kehamilan lingkungan luar

(Rachmadiani dkk., 2018).


FAKTOR PENYEBAB
• Faktor penyebab kematian ibu (Maternal death)
Berdasarkan penyebab kematian ibu bisa dibedakan menjadi langsung dan tidak
langsung.

LANGSUNG TIDAK LANGSUNG


1. Perdarahan (42%) 1. Pendidikan ibu
2. Keracunan kehamilan/ 2. Sosial ekonomi dan sosial budaya
Eklampsi (13%) 3. “4 Terlalu”
4. “3 Terlambat”
3. Keguguran/abortus
(11%)
4. Infeksi (10%)
5. Partus lama/ persalinan
macet (9%)
6. Penyebab lain (15%)
FAKTOR PENYEBAB
Penyebab kematian ibu paling banyak ditemui di negara sedang berkembang
diantaranya adalah perdarahan, sepsis, eklampsia, aborsi (unsafe abortion), dan
obstruksi kelahiran. Lima besar penyebab tersebut menyumbang lebih dari dua per
tiga total angka kematian ibu di dunia.

AKI di Jawa Timur tidak jauh berbeda dengan penyebab kematian ibu di daerah
lain di Indonesia maupun di negara sedang berkembang lainnya. Berdasarkan
laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2013), penyebab kematian ibu
terbesar di Jawa Timur pada tahun 2012 adalah pre-eklampsia/eklampsia
(34,88%), kemudian disusul perdarahan (25,09%), infeksi (4,98%), jantung
(8,08%), penyebab lain sebesar 26,98%. Penyebab kematian ibu di Jawa Timur
pada urutan pertama adalah preeklampsia/ eklampsia, kemudian perdarahan,
sedangkan di negara sedang berkembang lainnya pada umumnya urutan pertama
penyebab kematian adalah perdarahan, disusul sepsis dan eklampsia pada urutan
ketiga.
FAKTOR PENYEBAB
• Faktor penyebab kematian bayi
Menurut (Ima Azizah dan Oktiaworo, 2017), faktor yang berhubungan dengan
kematian neonatal terdiri dari empat faktor, yaitu:

Faktor Ibu Faktor Bayi Faktor Pelayanan Faktor geografis


Kesehatan dan lingkungan
Meliputi umur ibu, Kondisi bayi ketika Terdiri dari penolong Meliputi jarak ke
pendidikan ibu, lahir serta komplikasi persalinan, tempat fasilitas kesehatan baik
pekerjaan, status gizi, yang menyertainya persalinan dan sistem fasilitas kesehatan
status anemia, seperti jenis kelamin, rujukan primer ataupun
kunjungan antenatal Ikterus, kelainan fasilitas kesehatan
care (ANC), jenis kongenital, sepsis, rujukan dan akses
persalinan, jarak BBLR, asfiksia, kelainan sarana transportasi
kehamilan, paritas, pernapasan, dan dalam menjangkau
umur kehamilan dan lain- lain. fasilitas kesehatan.
KERJASAMA DENGAN PIHAK TERKAIT
1. PKBI dalam Konteks Penurunan AKI
Sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mempelopori gerakan
Keluarga Berencana di Indonesia, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
(PKBI) terlibat secara aktif dalam upaya penurunan AKI; khususnya melalui poin
pertama, kelima, dan terakhir dari The Safe Motherhood Initiative, yaitu akses
program keluarga berencana, perawatan pasca aborsi, dan kontrol IMS, HIV
dan AIDS.
Melalui Program Layanan KB dan Kespro, PKBI menyediakan pelayanan kesehatan
seksual dan reproduksi yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
KERJASAMA DENGAN PIHAK TERKAIT
2. Intensive Community Empowerment
Merupakan program yang berbasis masyarakat dengan langkah-langkah
strategisnya yaitu: mapping strategy, penyuluhan intensif dan pemberdayaan
dukun bersalin.
Program yang di lakukan oleh pemerintah untuk menurunkan angka kematian
ibu adalah layanan antenatal.
Program Intensive Community Empowerment (ICE) ini sudah dilaksanakan di wilayah
Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk Kota Semarang.
PENATALAKSANAAN
1. Hindari 4 T
4T adalah Terlalu tua, Terlalu muda, Terlalu banyak dan Terlalu dekat. “4T”
seringkali menjadi pemicu kematian Ibu, sehingga harus dihindari.
2. Laksanakan Antenatal Care (ANC)

ANC dilakukan sebegai upaya untuk memelihara dan scrining risiko kehamilan
secara dini sehingga akan dilakukan intervensi yang tepat dan segera apabila
ditemukan permasalahan pada kehamilan ibu.
Berikut adalah standar pelayanan ANC yang sharusnya diterima oleh ibu hamil :
a. Timbang berat badan e. Pemberian Tablet zat besi

b. Ukur Tekanan darah f. Tes terhadap penyakit menular seksual

c. Ukur Tinggi fundus uteri g. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

d. Pemberian imunisasi TT
PENATALAKSANAAN
3. Pemenuhan Gizi Ibu Hamil
Pola konsumsi yang baik oleh ibu hamil harus dilakukan untuk menunjang
kesehatan baik saat hamil, melahirkan hingga menyusui.

4. Perawatan Diri Sehari-hari


 Mandi 2x sehari pakai sabun (pagi dan sore).
 Gosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.
 Memotong kuku setidaknya seminggu sekali.
 Setelah kandungan berumur 4 bulan, seringlah elus-elus perut dan ajak
bicara bayi di dalam kandungan.
 Kurangi kerja berat.
 Istirahat berbaring minimal 1 jam di siang hari (posisi tidur sebaiknya
miring).

Sebaiknya ibu tidur pakai kelambu, jangan memakai obat nyamuk bakar/semprot
PENATALAKSANAAN
5. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Dapat meminimalisir kejadian berisiko ketika persalinan. Hal ini juga merupakan
upaya agar ibu yang melahirkan dan bayi yang dilahirakan sehat

6. Pemberian ASI eksklusif pada bayi


Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang mengandung zat gizi sempurna bagi
bayi. ASI akan membuat imunitas bayi menjadi optimal, sehingga mencegah dari
berbagai penyakit.
PEMBAHASAN

• Peran Bidan dalam Kasus Kematian Ibu dan Bayi

1. Mencari faktor resiko/penyebab mengapa masih tingginya AKI & AKB.


Dilakukan evaluasi secara menyeluruh pada faktor-faktor penyebab masih tinggin
ya AKI dan AKB baik dari faktor dari ibu, bayi, lingkungan, maupun dari petugas
kesehatan, baik secara langsung maupun yang tidak langsung
PEMBAHASAN

2. Melakukan perbaikan-perbaikan pada faktor penyebab tingginya AKI


& AKB yang ditemukan pada komunitas tersebut.
Peran bidan ialah memberikan pelayanan yang berkesinambungan berfokus pada
aspek pencegahan melalui pendidikan kesehatan dan konseling, promosi
kesehatan, pertolongan persalinan normal dengan berlandaskan kemitraan dan
pemberdayaan perempuan serta melakukan deteksi dini pada kasus-kasus
rujukan.
PEMBAHASAN
• Kegiatan untuk menurunkan AKI :

1. Peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan, meliputi:


– Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
– Penyediaan pelayanan kegawatdaruratan yang berkualitas dan sesuai standar.
– Mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran

2. Melakukan Sosialisasi dan advokasi yang didalamnya berisi :


– Hindari 4T (Terlalu tua, Terlalu muda, Terlalu banyak dan Terlalu dekat)
– Laksanakan Antenatal Care (ANC)
– Pemenuhan Gizi Ibu Hamil untuk menunjang kesehatan baik saat hamil, melahirkan hingga menyusui.
– Perawatan Diri Sehari-hari

3. Pemantapan kerjasama lintas program dan sektor.


4. Peningkatan kapasitas manajemen pengelola program.
PEMBAHASAN
• Kegiatan untuk menurunkan AKB :

1. Peningkatan kegiatan imunisasi pada bayi.


2. Peningkatan ASI Eksklusif, status gizi, deteksi dini dan pemantauan
tumbuh kembang.
3. Pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi.
4. Program Manajemen Tumbuh Kembang Balita Sakit dan Manajemen
Tumbuh Kembang Balita Muda.
5. Pertolongan persalinan dan penatalaksanaan bayi baru lahir dengan
tepat.
6. Melakukan sosialisasi pada ibu maupun keluarga dalam hal perawatan
neonatal
KESIMPULAN
• Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi. AKI menggambarkan
jumlah wanita yang meninggal oleh suatu penyebab kematian terkait gangguan
kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidental)
selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa 42 hari setelah melahirkan tanpa
memperhitungkan lama kehamilan.
• Sedangkan Kematian bayi adalah bayi yang mati dan mati dini kurang dari 28 hari
kelahiran. Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi dalam usia 28
hari pertama kehidupan per 1000 kelahiran hidup.
• Tingginya angka AKI & AKB dapat dicegah dengan kerjasama dengan pihak yang
terkait seperti PKBI. Adapun penatalaksanaan aki & akb ialah mengindari 4T, mela
kukan kunjungan ANC, Perawatan diri, Pemenuhan gizi ibu hamil, pertolongan per
salinan ditolong oleh tenaga kesehatan dan pemberian asi eksklusif.

Anda mungkin juga menyukai