Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TUGAS MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

KONSEP DASAR JAMUR

DISUSUN OLEH :

1 Dian Lutfi Rahmawati (P17321181008)


2 Celine Delvi Natasya (P17321183011)
3 Nisa Amala Muntasya (P17321183015)
4 Diajeng Fenti Setiawan (P17321183017)
5 Arina Himatul Ulya (P17321183025)
6 Mirza Aulia Cahyani (P17321183028)
7 Risa Mafirta Rahardianti (P17321183032)
8 Natasya Farhana Niam (P17321183033)
9 Rosa Bella Miliyanto (P17321183041)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI D-IV KEDIRI TAHUN 2018/2019


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah yang berjudul
“Konsep Dasar Jamur” dapat tersusun hingga selesai.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Mikrobiologi dan Parasitologi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk
para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktiikkan dalam kehidupan sehari-hari

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Utuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kediri, 24 Januari 2018


Daftar isi

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A LATAR BELAKANG

B RUMUSAN MASALAH

C TUJUAN PEBULISAN

BAB II

PEMBAHASAN

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan
lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi
tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul
pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini
segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan,
misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping.
       Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof,
tipe sel sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari
benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang
disebutmiselium. Selain memiliki berbagai macam cara untuk berkembangbiak, jamur juga
terdiri dari aneka macam jenis baik yang bermanfaat maupun yang berbahaya atau beracun.

B.RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Jamur ?
2. Apa Saja Macam-Macam Jamur ?
3. Apa Karakteristik Jamur ?

C.TUJUAN PENULISAN
1. Kita Dapat Mengetahui Pengertian Jamur
2. Kita Dapat mengetahui Macam-Macam Jamur
3. Kita Dapat Mengetahui Karakteristik Jamur
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian jamur

Pengertian Jamur Kata jamur berasal dari kata latin


yaknifungi. Jamur (fungi) adalah yang sifatnya eukariotik dan tidak berklorofil. Jamur (fungi)
ini bereproduksi dengan secara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan
fragmentasi.Sedangkan dengan secara seksual dengan zigospora, askospora, dan
basidiospora.Jamur (fungi) ini hidupnya ditempat-tempat yang berlembap, air laut, air tawar,
ditempat yang asam dan bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut
(lichenes).Jamur berbentuk sel atau benang bercabang, mempunyai dinding dari selulosa atau
kitin atau keduanya, mempunyai protoplasma yang mengandung satu atau lebih inti, tidak
mempunyai klorofil, dan berkembang biak secara aseksual, seksual, atau keduanya. Beberapa
jamur meskipun saprofit, dapat juga menyerang inang yang hidup lalu tumbuh dengan subur
sebagai parasit dan jamur menimbulkan penyakit pada tumbuhan, hewan, termasuk manusia,
tidak kurang dari 100 spesies yang patogen terhadap manusia.

2.2 Macam – Macam Jamur

1. Berdasarkan Struktur Dasarnya

a. Jamur Benang ( mold, mould)

Jamur benang atau Kapang (mold, mould) atau fungi berfilamen merupakan fungi
multiseluler yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar kita.Contoh species yang termasuk
kelompok kapang adalah Aspergillus niger, A. oryzae, Rhizopus oryzae, Trichoderma
harzianum,dan lain sebagainya..Struktur umumnya yaitu berupa hifa (filamen) yang
berbentuk tabung, dinding sel rigid (kaku), dan terlihat ada pergerakan protoplasma
didalamnya.Kumpulan hifa dinamakan miselium. Panjang hifa tidak terbatas tetapi
diameternya konstan berukuran umumnya berkisar antara 1-2 µm atau 5-10 µm tetapi ada
yang mencapai 30 µm. Hifa ada yang mempunyai sekat (septa) atau tidak mempunyai sekat
(senositik). Phylum Ascomycota dan Basidiomycota mempunyai hifa bersepta sedangkan
Oomycota dan Zygomycota tidak bersepta.Walaupun terdapat septa tetapi masih
memungkinkan adanya pergerakan protoplasma karena septa tersebut berpori. Septa akan
membagi hifa ke dalam kompartemen-kompartemen yang masih bisa saling berhubungan.
Hifa basidimycota khas yaitu dalam satu kompartemen ada yang monokaryon (1 nucleus)
ataupun dikaryon (2 nucleus); mempunyai dolipore septum (septa khas dengan ciri pori
sentral sempit yatu 100-150nm, terdapat sayap yang didominasi glukan mengelilingi pori,
dan terdapat parenthosom bermembran); dan mempunyai clamp connection (seperti kait yang
menghubungkan antar kompartemen)

Hifa dapat mengalami diferensiasi yaitu sebagai berikut:

1. Daerah pucuk hifa (panjang berkisar 1-5µm) terdapat banyak Apical Vesicle Cluster
(AVC) yang berguna untuk pertumbuhan.

2.Daerah apical, yang kaya organela (mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom) dan
sedikit vakuola.

3. Daerah belakang pucuk yang banyak vakuola

4.Daerah lebih tua terdapat lipid bodies, woronin bodies. Woronin bodies berbentuk
spherical, berdiameter ±0,2 µm, dan berkaitan dengan septa. Woronin bodies merupakan
salah satu organella khas yang dijumpai pada hifa dan berfungsi sebagai pendukung
struktural dan pelindung dari kerusakan. Organella ini seperti saklar yang akan menutup
pori pada septa sehingga apabila terjadi kerusakan pada salah satu kompartemen maka
tidak akan berlanjut ke kompartemen yang lain.

5. Daerah paling tua, selnya biasanya kosong, dinding pecah (mengalami autolisis), dan
dapat survive dengan pembentukan chlamydospora (klamidospora; spora istirahat).
Karena klamidospora terbentuk pada daerah hifa paling tua maka biasanya baru bisa
diamati ketika umur biakan fungi sudah tua (ada yang sampai 2 minggu).Hifa tumbuh
dengan perpanjangan pada bagian ujungnya. Fungi ada yang mampu tumbuh cepat,
misalnya Rhizopus sp, Mucor sp, dan Synchepalastrum sp yang koloninya mampu
memenuhi cawan petri selama 2 hari inkubasi. Fungi yang pertumbuhannya lambat bisa
mencapai 7-10 hari misalnya Aspergillus sp, Penicillium sp, dan Trichoderma sp. Setiap
bagian hifa dapat tumbuh menjadi individu baru sehingga ketika hifa putus (fragmentasi
hifa) maka fragmen tersebut dapat menjadi hifa baru.

Bagian dari hifa yang berfungsi untuk mendapatkan nutrisi dinamakan hifa vegetatif
sedangkan bagian hifa yang berfungsi untuk reproduksi dinamakan hifa reproduktif atau hifa
aerial.Penamaan hifa aerial karena tumbuh ke atas permukaan medium.Warna koloni dapat
diakibatkan karena pigmentasi hifa (melamin), pigmen yang dikeluarkan, maupun produksi
spora (paling umum).

b. Jamur Yeast

Contoh species yang termasuk kelompok yeast adalah Saccharomyces cerevisiae,


Candida albicans, Yarrowia lipolytica, Schizosaccharomyces pombe, dan lain-lain.. struktur
sel yeast (Saccharomyces cerevisiae) yang sedang bertunas (budding) dan ada juga yang
mempunyai bekas pertunasan (bud scar) . Bud scar dapat sebagai tanda berapa kali sel
tersebut pernah bertunas. Secara ultrastruktur, sel yeast tidak berbeda secara fundamental
dengan hifa Setiap sel yeast terdiri dari 1 nucleus dan organellaorganella.Pertunasan
(budding) dapat bersifat monopolar (1 kutub), bipolar (2 kutub) ataupun multipolar (banyak
kutub).Bentuk umum sel yeast dapat bulat, oval, silinder, triangular, apikulat, maupun
pseudomiselium (miselium semu yaitu sebenarnya merupakan tunas-tunas yang tidak
memisahkan diri sehingga tampak seperti miselium).Sel yeast dapat berupa sel uniseluler
(budding yeast) hifa, maupun dimorfik.

Beberapa sel yeast dapat mengalami dimorfik (dimorphic fungi) yaitu dapat berubah
antara fase yeast (Y) dan fase miselium (M) atau filamen (F) karena respon terhadap
perubahan lingkungan.Dimorfisme pada Mucor indicus yang tumbuh pada permukaan agar
berupa yeast sedangkan dalam agar berupa mold. Contoh yang paling umum ditemukan
dimorfik adalah Candida albicans yang dapat berupa yeast ketika tersebar di lapisan air atau
cairan tubuh, tetapi sebagai hifa ketika menginvasi jaringan. Perubahan bentuk tersebut
mendukung perkembangbiakannya dalam sel inang. C. albicans merupakan flora umum di
membran mukosa manusia dan tidak membahayakan tetapi ketika kondisi sekitarnya berubah
maka akan dapat memproduksi hifa yang menginvasi mukosa dan dapat membahayakan.
Contoh lain yaitu Mucor rouxii yang berbentuk miselium ketika ada aerasi dan berbentuk
yeast ketika suasana anaerob. Jamur benang atau Kapang (mold, mould) atau fungi
berfilamen merupakan fungi multiseluler yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar
kita.Struktur umumnya yaitu berupa hifa (filamen) yang berbentuk tabung, dinding sel rigid
(kaku), dan terlihat ada pergerakan protoplasma didalamnya.Kumpulan hifa dinamakan
miselium. Panjang hifa tidak terbatas tetapi diameternya konstan berukuran umumnya
berkisar antara 1-2 µm atau 5-10 µm tetapi ada yang mencapai 30 µm. Hifa ada yang
mempunyai sekat (septa) atau tidak mempunyai sekat (senositik). Phylum Ascomycota dan
Basidiomycota mempunyai hifa bersepta sedangkan Oomycota dan Zygomycota tidak
bersepta. Walaupun terdapat septa tetapi masih memungkinkan adanya pergerakan
protoplasma .

c. Jamur Cendawan

Species yang termasuk cendawan misalnya Volvariella volvacea, Agaricus bisporus,


Amanita muscaria, dan lain-lain. Cendawan (mushroom) dapat banyak ditemukan terutama
pada musim penghujan. Habitatnya dapat bermacam-macam, contohnya Crucibulum vulgare
dapat ditemukan pada sarang burung dan Amanita muscaria dapat ditemukan biasanya
dekat dengan akar tanaman. Cendawan termasuk multiseluler dan mayoritas masuk dalam
Phylum Basidiomycota.

Tubuh buah cendawan (basidiocarp) umumnya berdaging, berbentuk seperti payung


dengan warna yang beraneka macam Cendawan ada yang dapat dimakan dan ada yang
beracun. Perbedaan mana yang beracun atau tidak, sukar dilakukan tetapi biasanya orang
awam beranggapan bahwa cendawan yang berwarna cerah biasanya beracun. Struktur umum
cendawan biasanya terdiri dari tudung (pileus), rongga-rongga pada tudung (scales), insang
(gills, merupakan tempat terdapat basidiospora), cincin (annulus), tangkai (stipe), dan volva.

d. Demorfik
Merupakan jamur yang mempunyai dua bentuk yaitu yeast dan mold.Berbentuk yeast
jika berada didalam inang/host atau pada suhu inkubasi 37 derajat celcius, dan berbentuk
mold jika berda diluar inangnya.Atau pada suhu inkubasi suhu ruang.Contoh :Histoplasma
capsulatum, Coccidioidesimmitis,blastomyces dermatidis.

2. Berdasarkan Cara Reproduksinya

a.Zygomycota
Jamur Zygomycota mempunyai ciri-ciri , yakni :

 Jenis jamur ini hidup sebagai saprofit


 Tubuhnya yang bersel banyak, hifa nya membentuk anyaman (miselium)yang tidak
bersekat.
 Reproduksi aseksual nya dengan membentuk spora, sedangkan pada reproduksi seksual
nya dengan konjungsi antara dua hifa yang menghasilkan zigospora
 Hampir semua anggotanya hidup nya didarat.
Contoh spesies Zygomycota

 Rhizopus Stoloniferus, jenis jamur ini yang untuk membuat tempe


 Rhizopus Nigricans, jenis jamur ini biasa nya ditemukan di roti penghasil asam
fumarat.

2.Ascomycota
Ascomycota memiliki ciri-ciri :

Jamur ini memiliki struktur khusus yang disebut dengan askus (kantong)

 Tubuh nya ada yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler
 Hifanya bersekat dan berinti banyak.
 Kehidupannya ada yang parasit, saporfit, dan ada juga yang bersimbosis dengan
ganggang yang membentuk Lichenes (lumut kerak).
 Reproduksi secara vegetatif yaitu dengan membentuk tunas-tunas, pada multiseluler
ini membentuk spora dari konidia. Secara generatif dengan membentuk askus yang
akan menghasilkan askospora.

Contoh spesies Ascomycota :

Sacharomyces cerevisae (ragi) jenis jamur ini biasa untuk membuat bir, roti
ataupun alkohol, Penicillium notatumndan, Penicellium chrysogenum, jenis jamur yang satu
ini yang menghasilkan antibiotik penisilin.Aspergillus wentii ini untuk membuat kecap

3.Basidiomycota
Basidiomycota memiliki ciri-ciri :

 Jenis jamur ini mempunyai miselium yang bersekat-sekat, dari miselium ini tumbuh
tubuh buah (basidokrap) yang beraneka ragam bentuknya.
 Dalam basidiokarp ini terdapat jalinan-jalinan benang hifa. Jika pada benang hifa
yang bermuatan positif akan bertemu dengan basidium yang bermuatan negatif, maka
akan terjadi plasmogami dan akan membentuk miselium dikariotik.
 Ujung miselium ini menggelembung dan akan membentuk basidium untuk
memproduksi empat spora bertangkai.
 Jenis ini berkembang biak dengan secara seksual dengan basidiospora dan aseksual
dengan konidispora.
 Jenis jamur ini kebanyakan berukuran makroskopis, hidup sebagai parasit dan saprofit

Contoh Spesies Basidiomycota :

 Volvariela volvacae (Jamur merang), jenis jamur yang satu ini bisa dimakan dan
sudah dibudidayakan, menjadi mata pencarian.
 Auricularia polytricha (jamur kuping) dapat dikonsumsi dan bisa dibudidayakan.
 Amanita phalloides dan Amanita muscaria (jamur beracun), jenis jamur ini
mempunyai racun, habitatnya didaerah subtropis.
 Ustilago maydis (Jamur api), jenis jamur ini kebanyakan terdapat di batang kayu

4.Deuteromycota
Jamur Deuteromycota memiliki ciri-ciri :

 Jenis Jamur yang tak sempurna fungi (imferfecti), karena belum bisa diketahui cara
reproduksi generatifnya. Pada perkembangbiakan aseksual nya dengan konidia.
 Hifanya yang bersekat
 Hidupnya sebagai saprofit dan parasit
 Tubuhnya yang berukuran mikroskopis

Contoh Spesies Deuteromycota

 Monillia sitophila (jamu oncom), jenis jamur ini yang biasa membuat oncom
 Ephidermophyton floocosum, jenis jamur ini yang menyebabkan penyakit pada kaki
atlet.
 Curvularia sp, jenis jamur ini hidup parasit pada tumbuhan
 Microsporum sp, dan
 Trighophyton sp, yang menyebabkan penyakit kurap.

2.3 Karakteristik Jamur

 Jamur tidak mempunyai klorfil, yang sehingga jamur adalah tumbuhan heterotrof


yang hidup sebagai parasit.
 Jamur mempunyai inti sejati
 Tubuh dari jamur terdiri atas satu sel atau banyak sel
 Tubuhnya ada berapa benang-benang halus yang disebut dengan hifa.
 Tubuhnya belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun (thallus).
 Menyimpan makanannya dalam berbentuk glikogen.
 Pada dinding sel tersusun oleh zat kitin.
 Jamur ini berkembang biak dengan membentuk spora, membelah diri, dan
fragmentasi.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pengertian Jamur Kata jamur berasal dari kata latin yakni fungi. Jamur (fungi) adalah yang


sifatnya eukariotik dan tidak berklorofil. Jamur (fungi) ini bereproduksi dengan secara
aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi.Sedangkan dengan secara
seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora.Jamur (fungi) ini hidupnya ditempat-
tempat yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat yang asam dan bersimbosis dengan
ganggang yang membentuk lumut (lichenes). Macam-macam jamur antara lain : Berdasarkan
struktur dasar : jamur benang, jamur yeast, jamur cendawan, jamur demofik . Berdasarkan
cara reproduksi : zygomycota, ascomycota, basidiomycota, deuteromycota. Dan beberapa
karakteristik jamur antara lain Jamur tidak mempunyai klorfil, yang sehingga jamur
adalah tumbuhan heterotrof yang hidup sebagai parasit, jamur mempunyai inti sejati, tubuh
dari jamur terdiri atas satu sel atau banyak sel.

SARAN

Beberapa kesimpukan penulis berkaitan dengan makalah ini sebagai berikut:

1.Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca

2.Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai judul makalah ini

3.Diharapkan makalah ini dapat memperdalam pengetahuan tentang fungi(jamur).


Daftar pustaka

https://www.gurupendidikan.co.id

https://staffnew.uny.ac.id

Anda mungkin juga menyukai