Anda di halaman 1dari 5

Nama : Natasya Farhana Niam

NIM : P17321183033
Aspek Keuangan Dalam Kewirausahaan Kebidanan

1. Aspek Keuangan
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang
sangat penting.
Aspek Keuangan Dalam Kewirausahaan Kebidanan
2. Biaya Pra- Operasional
Biaya Pra-Operasional adalah biaya yang dikeluarkan oleh sebuah usaha
sebelum terjadinya proses produksi barang/jasa. Contoh Biaya Pra-Operasional (Ijin-
ijin) :
a) Ijin Bangunan
b) Ijin Badan Usaha
c) Lain-lain
3. Kebutuhan Modal Usaha
Ketika membicarakan tentang "Modal Usaha" maka sebagian besar dari kita
akan beranggapan bahwa modal selalu identik dengan uang. Padahal sebenarnya uang
hanya memiliki presentase 10% dari semua modal yang dibutuhkan entrepreneur
untuk memulai bisnisnya. Berikut hal-hal yang bisa dijadikan modal usaha selain
uang :
a. Pengalaman
b. Knowledge (Pengetahuan)
c. Skill (Keahlian)
d. Keberanian
e. Konsep bisnis
f. Networking
g. Spiritual support
h. Kreativitas dan Inovasi
i. Equity (uang/asset)
j. Keberuntungan
4. Sumber Permodalan
Sumber permodalan adalah semua aset utama suatu perusahaan dalam
menjalankan bisnis yang umumnya berbentuk dana, aset atau utang. Dengan begitu,
proses produksi hingga pemasaran perusahaan bisa berjalan lancar. Selain dari modal
pribadi. masih ada beberapa sumber modal usaha yang bisa diperoleh dari pihak
eksternal.
5. Proyeksi Harga Pokok Produksi
Harga produksi adalah semua biaya langsung dan tidak langsung yang
dikeluarkan perusahaan untuk proses produksi sehingga barang dan jasa tersebut bisa
dijual. Perusahaan menghitung harga pokok suatu barang karena sangat penting untuk
pelaporan keuangan perusahaan. Penentuan harga produksi dilakukan sebelum
perusahaan menentukan harga jual Harga ini nantinya akan digunakan manajemen
untuk membandingkan dengan pendapatan dan disajikan dalam laporan laba rugi.
Komponen untuk menentukan bahan pokok produksi :
- Biaya Bahan Baku
- Biaya Tenaga Kerja Langsung
- Biaya Overhead Pabrik
6. Pelaporan Keuangan
Pengertian laporan keuangan adalah laporan yang berisi data transaksi
keuangan perusahaan pada periode tertentu. Yang mana laporan tersebut harus
dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai pembahasan evaluasi untuk
perkembangan usaha ke depan.
Jenis-jenis laporan keuangan :
1) Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi adalah laporan yang didalamnya berisi data-data
pemasukan dan pengeluaran perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
Selain untuk mengetahui keuntungan atau kerugian, laporan laba rugi juga
dibuat untuk memberikan informasi tentang pajak perusahaan. Lalu
laporan ini juga biasa digunakan sebagai bahan evaluasi manajemen dan
membantu dalam pengambilan keputusan. Dalam format laporan keuangan
laba rugi, terdapat beberapa hal atau aspek yang ada didalamnya. Biasanya
laporan laba rugi ini berisi informasi seputar pendapatan, beban, harga
pokok produksi, beban pajak, laba atau rugi perusahaan. Terdapat
beberapa komponen yang perlu diperhatikan saat pembuatan laporan laba
rugi perusahaan, yaitu:
- Pendapatan. Baik operasional maupun non operasional
- Laba rugi usaha
- Beban pinjaman
- Beban pajak
- Laba rugi perusahaan
- Biaya operasional
Laporan laba rugi terbagi atas 2 jenis yaitu Single Step dan Multiple Step.
2) Laporan Perubahan Modal
Pada pelaporan ini, sifatnya sederhana. Pada format ini semua
pendapatan dan keuntungan yang didapat ditempatkan di bagian awal
laporan laba rugi. Kemudian dikurangi dengan seluruh beban atau biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selisih antara total pendapatan dan total
beban inilah yang menunjukan laba-rugi perusahaan pada periode tersebut.
Conth laporan keuangan perubahan modal :
3) Laporan Arus Kas (Cashflow)
Laporan Arus Kas biasanya berisi data yang terkait arus keluar
masuknya uang perusahaan dalam. periode tertentu. Sedangkan tujuan
laporan ini untuk mengetahui perputaran keuangan selama periode
akuntasi tertentu.
Sumber laporan arus kas ada bermacam-macam. Misalnya dari hasil
kegiatan operasional perusahaan, kas perusahaan, hingga pendanaan atau
pinjaman yang didapat oleh perusahaan. Laporan arus kas merupakan
bentuk pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar selama periode
pelaporan.
Contoh laporan arus kas :

4) Laporan Neraca
Laporan Neraca adalah suatu laporam keuangan yang didalamnya
terdapat beberapa informasi mengenai akun-akun aktiva, serta hal-hal yang
menjadi kewajiban perusahaan dalam satu periode. Dalam penerapannya,
Laporan keuangan neraca terdapat dua macam. Yaitu bentuk stafel atau
vertical serta bentuk skontro.
Dalam laporan neraca, Anda akan melihat informasi tentang aset,
kewajiban dan modal perusahaan secara lengkap dan rinci. Dengan kata
lain, elemen dalam laporan neraca hanya tiga akun tersebut yang telah
disebutkan. Laporan neraca sangat penting bagi perusahaan agar bisa
merencanakan proyek kedepan.
Contoh laporan neraca :

5) Catatan atas Laporan Keuangan


Catatan atas Laporan Keuangan mengacu pada informasi tambahan
yang membantu menjelaskan bagaimana perusahaan sampai pada angka
laporan keuangannya. Catatan ini juga membantu menjelaskan
penyimpangan atau anggapan inkonsistensi dalam metodologi akun tahun
ke tahun.
Namun, CALK ini sebenarnya bukanlah hal yang wajib dibuat oleh
perusahaan. Sehingga biasanya perusahaan yang membuat CALK adalah
perusahaan-perusahaan dengan skala besar atau perusahaan yang sudah go
public. Tujuan pembuatan laporan terkait informasi keuangan di
perusahaan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang rinci.
Terutama tentang hal-hal yang ada pada jenis laporan bisnis lainnya
seperti yang disebutkan disini. Sehingga letak CALK ini biasanya ada
pada bagian paling belakang sendiri. Laporan ini akan memudahkan Anda
dalam memahami tentang informasi laporan yang lainnya karena isi nya
yang sangat rinci. Jadi tidak heran jika bentuk dari CALK ini sangat tebal
dan terdiri dari banyak halaman.
Contoh Catatan atas laporan keuangan yaitu sebagai berikut :
7. Payback Periode (PP)
Payback period adalah suatu jangka waktu yang dibutuhkan untuk
mengembalikan modal dana yang sudah dikeluarkan oleh para investor. Dalam
Bahasa Indonesia, payback period dalam dunia bisnis ini lebih sering disebut dengan
periode pengembalian modal
Kelebihan Payback Periode :
- Mengetahui kurun waktu pengembalia dana investasi
- Memilih proyek
- Mudah dan sederhana
- Mempertimbangkan risiko

Kekurangan Payback Periode :

- Dengan adanya perhitungan kurun waktu. pengembalian modal, maka Anda


akan lebih fokus pada pengembalian modal atau investasi saja, sedangkan ada
hal lain yang Anda abaikan.
- Bisa saja melupakan berbagai biaya pendukung investasi yang sudah
seharusnya wajib Anda hitung juga.
Cara menghitung Payback Period:
Payback Period = Nilai Investasi: Kas Masuk Bersih

Anda mungkin juga menyukai