Anda di halaman 1dari 4

Income Statement (Laporan Laba Rugi),

Ini Contoh & Cara Buat

a. Apa saja yang harus dilaporkan ke dalam income statement?

Berikut penjelasannya.

Dalam melakukan perencanaan keuangan, laporan tentang laba rugi atau income statement
adalah salah satu aspek krusial yang harus diperhatikan terutama bagi para pelaku
distribusi barang maupun jasa. Hal tersebut penting untuk menilai kinerja perusahaan
dalam satu periode tertentu dan akan sangat berpengaruh bagi jalannya bisnis di masa
depan.
Pada artikel kali ini, OCBC akan membahas seputar apa itu income statement,
termasuk manfaat, elemen, jenis, dan contoh laporannya. Yuk simak sampai habis!

b. Apa itu income statement?


Income statement adalah laporan keuangan perusahaan yang harus dimiliki setelah arus
kas dan neraca. Laporan laba rugi atau income statement adalah indikator yang tepat
guna mengetahui beban dan pendapatan selama satu periode.
Laporan laba rugi juga memiliki beberapa istilah lain seperti statement of profit and loss,
statement of financial performance, revenue statement, operating statement dan statement of
financial performance.
Jika diperhatikan, semua istilah tersebut memuat aspek pendapatan di mana laporan
laba rugi memang menunjukkan posisi keuntungan perusahaan pada periode berjalan.

c. Tujuan income statement
Laporan income statement berisi berapa banyak beban atau biaya dan pendapatan
suatu perusahaan. Sementara tujuan income statement adalah:
 Memberi informasi mengenai jumlah laba atau rugi setiap periode waktu
 Income statement adalah laporan keuangan yang dapat menunjukkan besaran pajak tiap periode
 Income statement adalah bahan evaluasi internal bagi pengembangan bisnis pada waktu mendatang
 Masukan kepada perusahaan terkait efisiensi metode dan strategi bisnis yang dilakukan dalam konteks
pengurangan beban atau biaya operasional

d. Manfaat income statement
Setelah mengetahui pengertian income statement, apa sajakah manfaatnya bagi
perusahaan?
1. Mengetahui posisi laba dan rugi perusahaan
Mengetahui posisi laba dan rugi perusahaan sangat berhubungan dengan komponen apakah yang
harus dilaporkan ke dalam income statement. Secara umum, komponen laporan laba rugi
memungkinkan kita untuk mengetahui pendapatan dan beban perusahaan.
Dari informasi tersebut, pengambil kebijakan mengetahui kondisi perusahaan dari posisi laba dan
ruginya.

2. Mengetahui perkembangan perusahaan


Laporan income statement berisi informasi mengenai laba dan rugi perusahaan dalam satu
periode. Nah, pemilik bisnis dapat mengolah informasi tersebut guna merumuskan arah
perkembangan perusahaan dan mengetahui progresnya di waktu yang sama.
3. Penilaian risiko
Income statement adalah pemberi keterangan mengenai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Melalui informasi tersebut, dapat diketahui pula performa perusahaan apakah
mengalami kerugian terus menerus atau mampu mencetak laba tanpa sedikitpun mengalami
kerugian.
Untuk perusahaan yang tidak dapat menghasilkan laba, kemungkinan risiko kerugian lebih besar
harus segera ditangani atau perusahaan dapat mengakhiri kegiatan operasional bila tidak mampu
mencetak laba pada periode berikutnya.

4. Mengevaluasi kinerja perusahaan


Dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, income statement adalah bahan pertimbangan yang
baik karena mencerminkan bagaimana strategi dan pendekatan pasar mempengaruhi beban serta
pendapatan perusahaan.
5. Mempengaruhi kebijakan perusahaan
Informasi dalam income statement dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan sebab
memberikan gambaran mengenai hasil kerja pada periode terkait. Pemilik perusahaan yang
mengetahui perubahan strategi pemasaran berdampak pada berkurangnya laba akan merumuskan
kembali arah kebijakan.

Profil perusahaan

Bagi perusahaan yang akan melakukan IPO (Initial Public Offering) di bursa
saham, income statement adalah salah satu poin penting untuk dimiliki karena
menggambarkan kapasitas perusahaan dalam menghasilkan laba.
Investor tentu tidak mau menanamkan sahamnya pada perusahaan yang tidak memiliki
laporan laba rugi yang tidak sehat. Oleh sebab itu, perusahaan akan memperhatikan
kondisi income statement nya agar memiliki performa baik.

Elemen penting dalam income statement


Apa saja elemen penting dalam income statement? Berikut daftarnya.
1. Beban (expenses)
Beban dalam income statement adalah pengurangan aktiva atau arus kas keluar.
2. Pendapatan (revenue)
Pendapatan dalam income statement adalah arus masuk atau penambahan aktiva dalam kegiatan
operasional. Secara umum cara menghitung pendapatan adalah dengan mengurangikan retur dan
potongan harga dari total pendapatan.
3. Keuntungan (profit)
Keuntungan adalah kenaikan ekuitas atas transaksi operasional atau masuknya pendapatan dari
investasi.
4. Kerugian (loss)
Kerugian dalam income statement adalah keadaan di mana ekuitas mengalami penurunan dan
dapat disebabkan karena biaya yang lebih besar dari pendapatan.

Jenis income statement
Jenis-jenis income statement adalah sebagai berikut.
1. 1. Single step income statement
Jenis single step dalam income statement adalah contoh laporan laba rugi di mana seluruh
pendapatan diposisikan di bagian awal kemudian beban dan kerugian berada setelahnya. Laba
usaha didapatkan dengan mengurangkan beban dan biaya terhadap jumlah pendapatan.
2. 2. Multiple step income statement
Multiple step income statement membedakan transaksi operasi dan non operasi serta
membandingkan beban dengan pendapatan yang masih berkorelasi. Selain itu, laba operasional
menunjukkan aktivitas rutin dan aktivitas insidental.

Cara membuat income statement


Setelah mengetahui apa itu income statement, berikut adalah cara membuat income
statement.
Untuk mendapatkan hasil akhir berupa informasi mengenai posisi laba atau rugi
perusahaan, secara sederhana Anda dapat mengurangkan beban dari total pendapatan
seperti berikut ini.

Pendapatan bersih = Pendapatan - Beban


Secara rinci, ikuti langkah berikut sebagai cara membuat income statement.
1. Catat semua transaksi ke buku besar
2. Susun neraca saldo berdasarkan akun-akun di buku besar
3. Hitung pendapatan pada periode tersebut dengan memasukkan jumlah akhir pendapatan ke baris
pendapatan
4. Catat HPP yang mencakup biaya tenaga kerja, bahan dan lainnya
5. Selanjutnya hitung margin kotor dengan mengurangkan HPP dari pendapatan
6. Hitung semua biaya atau beban operasional
7. Penghasilan dalam income statement adalah pengurangan beban dari margin kotor
8. Kurangkan pendapatan tersebut dengan pajak yang harus dibayar perusahaan

Anda mungkin juga menyukai