BAB 4
LAPORAN LABA RUGI DAN INFORMASI TERKAIT
Laporan laba rugi ( income statement) merupakan laporan yang mengukur keberhasilan operasi
perusahaaan pada suatu periode waktu tertentu. Laporan ini menyediakan informasi yang
membantu investor dan kreditor memprediksikan jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas
masa depan.
1. Perusahaan menghilangkan pos dari laporan laba rugi yang tidak dapat diukur secara andal
Pratek terkini melarang pengakuan pos tertentu dari penentuan laba rugi meskipun dampak
dari pos ini mungkin dapat memengaruhi kinerja perusahaan.
2. Jumlah laba rugi di pengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan
Jumlah laba rugi di pengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan satu. Perusahaan
mungkin menyusutkan asset tetap secara tepat; perusahaan lain memilih penyusutan garis
lurus. Dengan asumsi semua factor adalah sama, perusahaan akan melaporkan laba yang
lebih rendah.
3. Pengukuran laba melibatkan penilaian
Pengukuran laba melibatkan penilaian. Misalnya, satu perusahaan dengan itikad baik akan
dapat mengestimasikan umur manfaat asset menjadi 20 tahun, sementara perusahaan lain
mengestimasikan umur manfaat asset yang sama selama 15 tahun.
KUALITAS LABA
Manajemen laba sering didefinikasikan sebagai waktu yang direncanakan untuk pengakuan
pendapat, beban, keuntungan, dan kerugian dalam rangka mengurangi fluktuasi laba. Dalam
kebanyakan kasus, perusahaan menggunakan manajemen laba untuk meningkatkan pendapatan
pada tahun berjalan dengan mengorbankan laba di tahun-tahun mendatang. Perusahaan juga
menggunakan manajemen laba untuk mengurangii laba kini untuk meningkatkan pendapatan
dimasa depan.
Manajemen laba yang demikian ini memengaruhi kualitas laba (quality of earnings) secara
negatif jika praktik tersebut mendistorsi informasi sehingga mengurangi kegunaannya dalam
memprediksi laba dan arus kas masa depan.
Pendekatan transaksi berfokus pada aktivitas yang terkait laba yang telah terjadi selama periode
berjalan. Laporan laba rugi lebih lanjut dapat mengklasifikasikan pendapatan berdasarkan
pelanggan, lini produk atau fungsi atau berdasarkan operasi dan non operasi, serta di lanjutkan
atau di hentikan. Dua unsur utama dari pelaporan laba rugi:
1. Definisi Penghasilan
Meliputi pendapatan (revenues) maupun keuntungan (gains). Pendapatan timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dan di kenal dengan sebutan yang berbeda,
seperti penjualan, penghasilan, jasa, bunga, dividend an sewa.
2. Definisi Beban
Mencangkup kerugian maupun beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan
yang biasa. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa meliputi:
berbagi contoh, beban pokok penjualan, penyusutan, sewa, gaji, dan upah serta pajak.
Pengungkapan Minimum
Pengungkapan komponen laba rugi membantu pengguna untuk memahami kinerja keuangan
tahun berjalan dan memberikan dasar untuk memprediksi hasil di masa mendatang. Laporan laba
rugi paling tidak menyajikan pos-pos berikut ini.
Pendapatan: pemasukan manfaat ekonomi selama suatu periode yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas normal perusahaan.
Beban pajak
Biaya keuangan (selanjutnya disebut sebagai beban bunga)
Bagian dari laba atau rugi entitas asosiasi dan ventura bersama yang di catat dengan
menggunakan metode ekuitas.
Jumlah tunggal yang terdiri dari total:
1. Laba setelah pajak atau rugi operasi yang di hentikan dan
2. Laba setelah pajak atau rugi yang di akui pada pengukuran nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual atau pelepasan kelompok asset atau pelepasan yang merupakan operasi
dihentikan.
Laba bersih atau rugi bersih (kadang-kadang disebut laba neto atau rugi neto).
Merupaka hal yang umum bagi perusahaan untuk menyajikan beberapa atau semua bagian dan
jumlah total dalam laporan laba rugi sebgai berikut:
1. Bagian penjualan atau pendapatan
Menyajikan penjualan, diskon, penyisihan, imbal hasil, dan informasi terkait lainnya. Tujuan
adalah untuk mendapatkan jumlah neto dari pendapatan penjualan.
2. Bagian bebas pokok penjualan.
Menunjukkan beban pokok penjualan untuk menghasilkan penjualan.
Laba bruto, pendapatan dikurangi beban pokok penjualan.
3. Beban penjualan, melaporkan beban yang diakibatkan dari upaya perusahaan untuk
menghasilkan penjualan.
4. Beban administrasi atau umum, melaporkan beban administrasi umum.
5. Pendapatan dan beban lain, mencakup sebagian besar transaksi yang tidak memenuhi
kategori pendapatan dan beban.
Laba dari operasi, hasil keuangan perusahaan dari operasi normal
6. Biaya keuangan, suatu pos terpisah yang mengidentifikasi biaya pendanaan perusahaan,
yang selanjutnya disebut sebagai beban bunga
7. Pajak penghasilan, bagian pendek yang melaporkanpajak yang dikenakan pada laba sebelum
pajak penghasilan.
8. Operasi dihentikan, keuntungan dan kerugian akibat penghentian komponen perusahaan
9. Kepentingan non pengendali, menyajikan alokasi laba neto kepada pemegang saham utama
dan kepentingan non pengendali.
10. Laba per saham, jumlah per lembar atas laba yang di laporkan.
Laporan laba rugi mungkin dapat memuat semua perincian beban. Untuk mengatasi
permasalahan ini, peusahaan hanya memasukkan jumlah total komponen dalam laporan laba
rugi. Perusahaan juga menyiapkan daftar tambahan untuk menghitung jumlah total. Format ini
mengurangi jumlah baris dalam satu halaman laporan laba rugi. Oleh karena itu, baginpara
pengguna yang inin mendalami semua data yang di laporkan pada operasi harus memerhatikan
daftar tambahan yang di susun sebagai daftar pendukung laporan laba rugi.
Laba Bruto
Pelaporkan laba bruto yang memberikan informasi untuk mengevaluasi dan memprediksi laba
masa depan.
Klasifikasi Beban
Secara umum, IASB menyatakan bahwa pendapatan dan beban serta penghasilan dan beban
laiinya harus dilaporkan sebagai bagian dari laba operasi. Namun, perusahaan dapat memberikan
tambahan baris, judul, dan subtotal ketika penyajian pos tersebut relevan dengan pemahaman
kinerja keuangan entitas. IFRS menujukkan pos tambahan yang mungkin memerlukan
pengungkapan dalam laporan laba rugi untuk membantu pengguna dalam memprediksi jumlah,
waktu, dan ketidakpastiaan arus kas masa depan. Contoh pos yang tidak biasa adalah sebagai
berikut:
Kerugian atas penghapusan persediaan ke nilai realisasi neto atau nilai asset tetap ke jumlah
terpulihkan, dan pembalikan dari penghapusan tersebut.
Kerugian atas restrukturisasi dari aktivitas perusahaan serta pembalikan dari penyisihan
untuk beban restrukturisasi tersebut.
Keuntungan atau kerugian atas pelepasan pos asset tetap atau investasi.
Penyelesaian tuntutan hokum
Pembalikan lain atas liabilitas.
Boc Hong menghitung laba sebelum pajak penghasilan dengan cara mengurangkan beban bunga
(sering sebagai biaya pendanaan atau biaya keuangan) dari laba operasi.
LabaNeto
Laba neto mencerminkan laba setelah semua pendapatan dan beban selama periode yang
diperhitungkan. Laba neto diperhitungkan banyak orang sebagai ukuran yang paling penting dari
keberhasilan atau kegagalan perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
Laba Persaham
IASB mendefinisikan operasi yang dihentikan (discontinued operation) sebagai komponen dari
entitas yang telah dilepaskan, atau diklafikasikan sebagai dimiliki untuk dijual,
1. Merupakan lini bisnis utama atau wilayah geografis operasi.
2. Merupakan bagian dari rencana tunggal yang dikoordinasikan bersama untuk melepaskan
lini bisnis utama atau wilayah geografis operasi
3. Merupakan entitas anak yang diakuisisi secara ekslusif dengan pandangan untuk dijual
kembali.
Perusahaan melaporkan keuntungan atau kerugian dari pelepasan komponen bisnis sebagai
operasi yang dihentikan (dalam kategori laba rugi tersendiri). Selain itu, perusahaan melaporkan
hasil operasi dari komponen yamg telah atau akan di lepaskan secara terpisah dari operasi yang
dilanjutkan. Perusahaan menunjukkan dampak operasi yang di hentikan setelah di kurangi pajak
sebagai kategori yang terpisah, setalah operasi yang di lanjutkan.
Perusahaan yang menggunakan frasa “Laba dari operasi yang dilanjutkan” hanya jika terjadi
keuntungan atau kerugian dari operasi yang di hentikan.
Perusahaan melaporkan operasi yang di hentikan dalam laporan laba rugi setelah dikurangi
pajak. Alokasi pajak untuk pos laporan labarugi ini disebut alokasi pajak antar periode (intra
period tax allocation), yaitu alokasi dalam satu periode. Hal ini berkaitan beban pajak
penghasilan (kadang-kadang disebut sebagai provisi atau penyisihan pajak penghasilan ) dari
periode fiskal untuk poster tentu yang menimbulkan jumlah provisi pajak penghasilan.
Alokasi pajak antarperiode membantu pengguna laporan laba keuangan lebih memahami
pengaruh pajak penghasilan pada berbagai komponen laba neto. Perusahaan menggunakan
alokasi pajak antarperiode pada laporan laba rugi untuk item berkut:
1. Laba dari operasi yang di lanjutkan
2. Operasi yang di hentikan.
Perubahan prinsip akuntansi, perubahan estimasi, dan koreksi kesalahan memerlukan ketentuan
pelaporan yang unik.
Perubahan Prinsip Akuntansi
Perubahan Estimasi
Estimasi merupakan suatu hal yang melekat dalam proses akuntansi, perusahaan
memperhitungkan perubahan estimasi (chages in estimates) tersebut pada periode perubahan jika
perubahan itu hanya memengaruhi periode tersebut, atau pada periode perubahan dan metode
mendatang jika perubahan memengaruhi kedua periodetersebut.
Perusahaan tidak menangani perubahan estimasi secara retrospektif. Artinya, perubahan tersebut
tidak dibawa kembali untuk disesuaikan dengan tahun sebelumnya.
Koreksi Kesalahan
Kesalahan dalam penerapan prinsip akuntansi, atau penyalahgunaan fakta yang ada pada saat
laporan keuangan di susun. Kesalahan tersebut melibatkan pos-pos seperti pelaporan yang tidak
sesuai atas pendapatan, akuntansi untuk opsi saham, penyisihan piutang, persediaan, dan provisi
lainnya.
Perusahaan mengoreksi kesalahan dengan membuat ayat jurnal dalam akun yang tepat dan
melaporkan koreksi dalam laporan keuangan. Koreksi kesalahan di perlukan sebagai
penyesuaian periode sebelumya, mirip dengan perubahan prinsip akuntasi. Perusahaan mencatat
koreksi kesalahan pada tahun dimana kesalahan tersebut di temukan. Perusahaan melaporkan
kesalahan dalam laporan keuangan sebagai penyesuaian saldo awal atas saldo laba. Jika
perusahaan menyusun laporan keuangan komparatif, maka perusahaan harus menyajikan
kembali laporan sebelumnyan untuk dampak kesalahannya.
Laba neto meningkatkan saldo laba, Rugi neto menurunkan saldo laba. Dividen tunai dan
dividen saham menurunkan saldo laba. Perubahan prinsip akuntansi (secara umum) dan
penyesuaian periode sebelumnya dapat mengakibatkan atau mengurangi saldo laba. Perusahaan
membebankan atau mengkreditkan penyesuaian ini (setelah di kurangi pajak) pada saldo awal
atas saldo laba.
Perusahaan sering membatasi saldo laba untuk memenuhi persyaratan kontrak, kebijakkan
dewan direksi, atau kebutuhan saat ini. Umumnya, perusahaan mengungkapkan jumlah saldo
laba yang di batasi dalam catatan atas laporan keuangan. Bagian saldo laba dapat melaporkan
dua jumlah yang terpisah,
1. Saldo laba bebas (tidak terbatas)
2. Saldo laba di cadangkan (terbatas)
Laba rugi komprehensif mencangkup semua perubahan ekuitas selama suatu periode kecuali
yang dihasilkan dari investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik. Oleh karena itu laba
rugi komprehesif meliputi:
a. Semua pendapatan dan keuntungan
b. Beban dan kerugian yang dilaporkan dalam laba neto
c. Semua keuntungan dan kerugian yang tidak diakui dalam laba neto tetapi memengaruhi
ekuitas
PERTANYAAN
PEMBAHASAN
1. Karena semakin tinggi manajemen laba yang dilakukan manajemen laba terhadap laba
perusahaan dapat mengurangi tingkat kualitas laba perusahaan sehingga dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan baik pengguna external maupun pengguna internal laporang keuangan
2. Neraca sebagai laporan yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi keuangan
perusahaan,aset,kewajiban.
Ekuitas
7. Koreksi data
Dilakukan apabila laporan kauangan kementrian Negara/lembaga belum disampaikan kepada
menteri kauangan dan atau belum tutup buku.
Koreksi melalui jurnal
Dilakukan setelah laporan keuangan kementrian Negara lembaga disampaikan kepada mentri
keuangan dan atau telah tutup buku
LATIHAN SINGKAT
1. LS4-1 Star Co memiliki pendapatan penjualan sebesar $540.000 pada tahun 2010. Pos
lainnya yang tercatat selama tahun berjalan adalah sebagai berikut.
Buatlah laporan laba rugi star co untuk tahun 2010! Star memiliki 10.000 lembar saham yang
beredar.
2. LS4-2 Brisky Corporation memiliki penjualan neto sebesar $2.400.000 dan pendapatan
bunga sebesar $31.000 selama tahun 2010. Beban untuk tahun 2010 adalah: beban pokok
penjualan $1.450.000; beban administrasi $212.000; beban penjualan $280.000; beban bunga
$45.000. Tarif pajak Brisky adalah 30%. Perusahaan memiliki 100.000 lembar saham yang
diotorisasi dan 70.000 lembar saham yang di terbitkan dan beredar selama tahun 2010. Buatlah
laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 desember 2010!
3. LS4-3 Berikut adalah beberapa informasi keuangan yang terkait dengan Volaire Group
Pendapatan €800.000
Laba dari operasi di lanjutkan 100.000
Laba rugi komprehesif 120.000
Laba neto 90.000
Laba dari operasi 220.000
Beban penjualan dan administrasi 500.000
Laba sebelum pajak penghasilan 200.000
Hitunglah:
(a). pendapatan dan beban lain
(b). biaya pendanaan
(c). pajak penghasilan
(d). operasi di hentikan
(e). penghasilan komprehesif lain!
5. LS4-5 Berikut ini informasi yang tersedia tentang Caltex Company: laba operasi
$430.000; kerugian atas penurunan nilai persediaan $12.000; beban penjualan $62.000; beban
bunga $20.000. Tarif pajak adalah 30%. Tentukan laba neto Caltex Company!
6. LS4-6 Tunjukkan pada bagian mana (laba bruto, laba dari operasi, atau laba sebelum
pajak penghasilan) pos berikut di laporkan:
(a). pendapatan bunga
(b). beban bunga
(c). kerugian atas penurunan nilai goodwill
(d). pendapatan penjualan
(e). beban administrasi!
7. LS4-7 Finley Corporation memiliki laba dari operasi dilanjutkan sebesar $10.600.000
pada tahun 2010. Selama tahun 2010, perusahaan melepaskan divisi restorannya pada rugi
setelah pajak sebesar $189.000. Sebelum di lepaskan, divisi tersebut beroperasi pada kerugian
sebesar $315.000 (setelah di kurangi pajak) pada tahun 2010. Finley memiliki 10.000.000 lembar
saham yang beredar pada tahun 2010. Buatlah laporan laba rugi sebagian untuk Finley yang
dimulai dengan laba dari operasi di lanjutkan!
8. LS4-8 Selama tahun 2010, Williamson Company mengubah metode penentuan harga
persediaan dari FIFO ke rata-rata tertimbang. Laba sebelum pajak tahun 2009 dan 2008 (tahun
pertama operasi Williamson) berdasarkan FIFO masing-masing sebesar $160.000 dan $180.000.
Laba sebelum pajak menggunakan penentuan harga rata-rata tertimbang pada tahun-tahun
sebelumnya akan menjadi $145.000 pada 2009 dan $170.000 pada tahun 2008. Pada tahun 2010,
Williamson melaporkan laba sebelum pajak (menggunakan penentuan harga rata-rata
tertimbang) sebesar $180.000. Buatlah laporan laba rugi komparatif untuk Williamson Company,
dimulai dengan “laba sebelum pajak penghasilan“, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi
tahun 2010! (tariff pajak sepanjang tahun adalah 30%)!
9. LS4-9 Vandross Company telah mencatat beban piutang tak tertagih pada tahun
sebelumnya dengan tingkat 11/2% dari penjualan neto. Pada tahun 2010, Vandross memutuskan
untuk meningkatkan estimasi menjadi 2%. Jika tingkat baru digunakan untuk tahun-tahun
sebelumnya, beban kumulatif piutang tak tertagih akan menjadi €380.000 bukannya €285.000.
Pada tahun 2010, beban piutang tak tertagih akan menjadi €120.000 bukannya €90.000. Jika
tariff pajak Vandross adalah 30%, berapa jumlah yang harus di laporkan sebagai dampak
kumulatif dari perusahaan estimasi tingkat piutang tak tertagih?
10. LS4-10 Pada tahun 2010, Hollis Corporation melaporkan laba neto sebesar $1.000.000.
Perusahaan mengumumkan dan membayar dividen preseren sebesar $250.000. Selama tahun
2010, Hollis memiliki rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar sebanyak 190.000 lembar.
Hitunglah laba per saham Hollis untuk tahun 2010!
11. LS4-11 Postman Corporation memiliki saldo laba sebesar $675.000 pada 1 januari 2010.
Laba neto selama tahun 2010 adalah $1.400.000 dan dividen tunai yang diumumnkan dan di
bayar selama tahun 2010 mencapai $75.000. Buatlah laporan saldo laba untuk tahun yang
berakhir 31 desember 2010!
12. LS4-12 Dengan menggunakan informasi dari LS4-11, buatlah laporan laba untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 desember 2010! Asumsikan di temukan kesalahan: Tanah dengan
biaya perolehan sebesar $80.000 (setelah dikurangi pajak) di bebankan ke beban pada tahun
2009.
LATIHAN
L4-1 (Menghitung pengukuran laba) Berikut adalah informasi yang berkaitan dengan Viel
Company pada tanggal 31 desember 2010, pada tahun pertama operasinya.
Hitunglah :
(a) Laba dari operasi
(b) Laba neto
(c) Laba neto yang diatribusikan ke pemegang saham pengedali viel company
(d) Laba rugi komprehesif
(e) Saldo laba pada tanggal 31 desember 2010
L4-2 (Laporan saldo laba) McEntire Corporatian mulai beroperasi pada 1 Januari 2007 .
Selama tiga tahun pertama operasinya , McEntire melaporkan laba neto dan
mengumumkan dividen sebagai berikut.
Laba netoDividendiumumkan
2007 $ 40.000 $-0-
2008 125.000 50.000
2009 160.000 50.000
Diminta:
a) Buatlah laporan saldo laba tahun 2010 untuk McEntire Corporation!
b) Asumsikan McEntire Crop.melakukan batasan saldo laba sebesar $70.000 pada tanggal
31 Desember 2010.Setelah tindakan ini,berapa yang akan dilaporkan oleh McEntire
sebagai total saldo laba dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2010?
1. L4-3 (Lapa Per Saham) Pada tanggal 31 Desember 2009,Schroeder Corporation memiliki
saham yang beredar sebagai berikut .
Diminta:
Hitunglah laba per saham yang harus yang harus disajikan dalam laporan laba rugi Schroeder
Corporation padatahun 2010!(Buatkan ke duadesimal.)
2. L4-4 (Perubahan Prinsip akuntansi) Zehms Company mulai beroperasi pada tahun 2008
dan menerapkan penentuan harga rata-rata tertimbang untuk persediaan.Pada tahun 2010,sesuai
dengan perusahaan industri lainnya,Zehms mengubah metode penentuan harga persediaan
menjadi FIFO.Data laba sebelum pajak dilaporkan sebagai berikut.
Diminta :
a) Berapa laba neto Zehms pada tahun 2010?Asumsikan tarif pajak 35% pada disepanjang
tahun.
b) Hitunglah dampak kumulatif perubahan prinsip akuntansi dari penentuan harga rata-rata
tertimbang menjadi FIFO!
c) Buatlah laporan laba rugi komparatif untuk Zehms Company,dimulai dengan labasebelum
pajak penghasilan,seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi 2010!
3. L4-5 (Laba Rugi komprehensif)Armstrong Corporation melaporkan informasi untuk
tahun 2010 sebagai berikut penjualan neto $1.200.000;beban pokok penjualan $720.000;beban
penjualan dan administrasi $320.000; dan keuntungan yang belum direalisasi akibat pemilikan
efek ekuitas non-tranding $15.000
Diminta :
Buatlah laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan format dua laporan!Abaikan pajak
penghasilan dan laba per saham.