Anda di halaman 1dari 41

BAB 10

Perolehan dan pelepasan


aset tetap

NAMA KELOMPOK
Dandy Perdana
Istianingsih
Lola ardani
Dandi

ASET TETAP
PENGELOMPOKAN ASET TETAP
PEROLEHAN ASET TETAP
Sebagian besar perusahaan menggunakan biaya
historis untuk menilai aset tetap. Biaya historis
mengukur harga kas atau setara kas yang
dikeluarkan. Perusahaan mengukur aset tetap
ketika biaya perolehan aset dapat diukur secara
andal dan besar kemungkinan akan mendapatkan
manfaat ekonomik masa depan
PEROLEHAN ASET TETAP
Biaya Perolehan Tanah
Semua pengeluaran yang dilakukan untuk
memperoleh tanah dan mempersiapkannya untuk
penggunaan dianggap sebagai bagian dari biaya perolehan
tanah. Biaya perolehan tanah biasanya mencakup :
1. Harga pembelian
2. Biaya legal (hak atas tanah, biaya pengacara, dna biaya
pencatatan)
3. Biaya yang dikeluarkan dalam mengolah tanah
4. Hak gadai, hipotek, atau kasus sitaan atas properti
5. Peningkatan lahan tambahan yang memiliki umur
manfaat tak terbatas
PEROLEHAN ASET TETAP
Biaya Perolehan Bangunan
Biaya perolehan bangunan harus mencakup
semua pengeluaran yang terkait langsung dengan
perolehan atau kontruksi bangunan tersebut.
Biaya perolehan ini meliputi :
1. Bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead
yang muncul selama kontruksi
2. Biaya jasa profesional dan izin bangunan
PEROLEHAN ASET TETAP
Biaya Perolehan Peralatan
Istilahperlatan dalam akuntansi termasuk
peralatan transportasi, peralatan kantor, mesin,
perabot dan perlengkapan, peralatan pabrik dan aset
tetap sejenis. Biaya perolehan aset tersebut meliputi :
1. Harga pembelian
2. Biaya pengiriman
3. Penanganna yang terjadi, asuransi atas peralatan
saat pengiriman
4. Biaya fondasi khusus jika diperlukan
5. Biaya perakitan dan pemasangan
6. Biaya pengujian peralatan
ASET DIBANGUN SENDIRI
Kadang kala perusahaan membangun asetnya sendiri. Penentuan
biaya mesin tersebut dan aset tetap lainnya dapat menjadi masalah.
Tanpa adanya harga pembelian atau harga kontrak, perusahaan harus
mengalokasikan biaya dan beban untuk menghitung biaya perolehan
aset yang dibangun sendiri. Namun penetapan biaya tidak langsung
dan manufaktur menciptakan masalah khusus. Biaya tidak langsung
ini disebut biaya overhead. Perusahaan dapat menangani overhead
dengan salah satu cara dua cara:
1. Tidak boleh menetapkan overhead tetap ke biaya perolehan aset
yang dibangun
2. Menetapkan seluruh dari overhead ke proses kontrusi
BIAYA BUNGA SELAMA KONTRUSI
1. Tidak mengapitalisasi biaya bunga selama
kontruksi
2. Memasukan dalam kontruksi dengan semua
biaya atas dana yang digunakan baik dapat
diidentifikasi maupun tidak diidentifikasi
3. Kapitalisasi hanya biaya bunga yang terjadi
selama kontruksi
BIAYA BUNGA SELAMA KONTRUSI
Aset Kualifikasian
Agar memenuhi syarat kapitalisasi bunga, aset harus membutuhkan
waktuyang cukup lama untuk menjadikan aset tersebut siap untuk digunakan
atau dijual.
 Aset yang memenuhi syarat
1. Bangunan
2. Pabrik
3. Mesin besar
4. Pembangunan kapal/ real estat
 Aset yang tidak memenuhi syarat
1. Aset yang sedang digunakan
2. Aset yang sedang tidak digunakan
3. Tanah yang kosong
BIAYA BUNGA SELAMA KONTRUSI
Periode Kapitalisasi
adalah periode waktu dimana perusahaan harus
mengapitalisasi bunga. Periode inin dimulai dengan adanya 3 kondisi:
1. Pengeluaran aset yang telah dimulai dilakukan
2. Aktivitas yang diperlukan untuk menjadikan aset siap untuk
digunakan atau dijual sedang berlangsung.
3. Biaya bunga yang sedang dikenakan

Kapitalisasi bunga terus berlangsung selama 3 kondisi trsebut terjadi.


Periode kapitalisasi berakhir ketika aset tersebut secara substansial
telah selesai dan siap untuk digunakan
BIAYA BUNGA SELAMA KONTRUSI
Jumlah yang Dikapitalisasi
Jumlah bunga untuk dikapitalisasi adalah
jumlah terbatas yang terendah dari biaya bunga
yang terjadi selama periode atau bunga yang
dapat dihindari. Bunga yang dapat dihindari
adalah jumlah biaya bunga selama periode yang
secara teoritis dapat dihindari oleh perusahaan
jika perusahaan tidak membuat pengeluaran
untuk aset tersebut.
BIAYA BUNGA SELAMA KONTRUSI
Contoh Komprehensif Kapitalisasi Bunga
Lola

Masalah Khusus Terkait dengan Kapitalisasi


Bunga
1. Pengeluaran untuk Tanah.

► Biaya bunga yang dikapitalisasi merupakan bagian


dari biaya gedung, bukan Tanah.

2. Penghasilan bunga.

► Penghasilan bunga harus menjadi pengganti Biaya


bunga dalam menentukan jumlah bunga untuk
dikapitalisasi.
Perusahaan harus mencatat properti, gedung, dan
peralatan:

► pada fair value dari apa yang diserahkan atau

► Pada fair value dari aset yang diterima,

mana pun yang lebih jelas.


Diskonto kas — Diambil atau tidak — umumnya dianggap
pengurangan biaya aset.

Kontrak Pembayaran Tertunda — Aset, dibeli melalui kredit


jangka panjang, dicatat pada nilai kini pertukaran.

Pembelian borongan — Alokasi total biaya di antara berbagai


Aset berbasis nilai pasar sebenarnya.

Penerbitan Saham — Nilai pasar saham yang diterbitkan


merupakan indikasi nyata biaya properti yang diperoleh.
Pertukaran Aset Non-Moneter
Umumnya dihitung berbasis:
► Nilai wajar aset yang diserahkan
► Nilai wajar aset yang diterima,
Manapun yang lebih jelas.

Perusahaan harus menunjukkan dengan segera keuntungan


atau kerugian pertukaran ketika transaksi memiliki substansi
komersial.
Arti Substansi Komersial

Pertukaran memiliki Substansi Komersial jika aliran kas


berubah sebagai hasil transaksi.

Yaitu, jika posisi ekonomis kedua pihak berubah, transaksi


memiliki Substansi Komersial.
Gambar 10-10
Pertukaran – Situasi Kerugian
Perusahaan melihat kerugian segera baik pertukaran memiliki
Substansi Komersial atau tidak.

Dasar Pemikiran: Perusahaan tidak boleh menilai Aset lebih


dari harga ekuivalen Kas mereka; jika kerugian ditangguhkan,
Aset akan dilebih-lebihkan.
Pertukaran - Situasi Menguntungkan

Memiliki Substansi Komersial. Perusahaan biasanya


mencatat biaya aset non-moneter yang diperoleh dalam
pertukaran untuk aset non-moneter lainnya pada nilai wajar
aset yang diserahkan, dan segera memperoleh keuntungan.
Rangkuman Keuntungan atau Kerugian
Pertukaran Aset Non-Moneter
Gambar 10-16

Penyingkapan mencakup:
 sifat transaksi(s),
 metode akuntansi untuk Aset yang dipertukarkan, dan
 kerugian atau keuntungan dari Pertukaran.
Santana Company menukarkan Peralatan yang digunakan dalam
operasi pabriknya plus $2,000 dalam Kas untuk Peralatan serupa yang
digunakan dalam operasi di Delaware Company. Informasi berikut
berkaitan dengan pertukaran tersebut.

Santana Delaware
Peralatan (biaya) $28,000 $28,000
Akumulasi depresiasi 19,000 10,000
Fair value peralatan 13,500 15,500

Instruksi: Persiapkan ayat jurnal untuk mencatat pertukaran dalam


pembukuan kedua Perusahaan.
Perhitungan Keuntungan atau Kerugian

Santana Delaware
Fair value peralatan yang diterima $15,500 $13,500
Kas yang diterima / dibayar (2,000) 2,000
Kurang: Nilai buku peralatan
($28,000-19,000) (9,000)
($28,000-10,000) (18,000)
Keuntungan atau (Kerugian) pada $4,500 ($2,500)
Pertukaran
Memiliki Substansi Komersial
Santana:
Peralatan 15,500
Akumulasi depresiasi 19,000
Kas 2,000
Peralatan 28,000
Keuntungan pertukaran 4,500

Delaware:
Kas 2,000
Peralatan 13,500
Akumulasi depresiasi 10,000
Kerugian pertukaran 2,500
Peralatan 28,000
Santana (Memiliki Substansi Komersial):
Peralatan 15,500
Akumulasi depresiasi 19,000
Kas 2,000
Peralatan 28,000
Keuntungan Penjualan Peralatan 4,500

Santana (KEKURANGAN Substansi Komersial):


Peralatan (15,500 – 4,500) 11,000
Akumulasi depresiasi 19,000
Kas 2,000
Peralatan 28,000
Delaware (Memiliki Substansi Komersial):
Kas 2,000
Peralatan 13,500
Akumulasi depresiasi 10,000
Kerugian pembuangan Peralatan 2,500
Peralatan 28,000

Delaware (KEKURANGAN Substansi Komersial):


Kas 2,000
Peralatan 13,500
Akumulasi depresiasi 10,000
Kerugian penjualan Peralatan 2,500
Peralatan 28,000
Bantuan pemerintah
Dana Bantuan merupakan bantuan yang diterima dari
pemerintah dalam bentuk transfer sumber daya ke perusahaan
dan imbalannya dipenuhi pada kondisi tertentu terkait dengan
aktivitas operasi perusahaan.
IFRS mengharuskan dana bantuan dimasukkan ke dalam
pendapatan (pendekatan pendapatan) pada basis sistematis
yang menyesuaikannya dengan biaya terkait yang hendak
digantikan.
Contoh 1: Bantuan untuk Peralatan Lab. AG Company menerima
€500,000 subsidi dari pemerintah untuk membeli Peralatan lab
pada 2 Januari 2011. Biaya peralatan lab adalah €2,000,000,
memiliki masa guna lima tahun, dan didepresiasi pada basis garis-
lurus.

IFRS memungkinkan AG untuk mencatat bantuan ini dalam dua


cara:

1. Pendapatan Bantuan Kredit Tertunda untuk subsidi dan


amortisasi pendapatan bantuan tertunda dari periode lima-
tahun.

2. Kredit Peralatan lab untuk subsidi dan mendepresiasi nilai ini


selama periode lima-tahun.
Istia

BIAYA SETEALAH PEROLEHAN


Perusahaan mengakui biaya setelah perolehan
sebagai aset bila biaya tersebut dapat diukur
secara andal dan besar kemungkinan bahwa
perusahaan akan mendapatkan manfaat
ekonomik dimasa depan.
• Bukti dari manfaat ekonomi masa depan :
1. umur manfaat
2. kuantitas produk yang dihasilkan.
3. kualitas produk yang dihasilkan.
BIAYA SETEALAH PEROLEHAN
• Jenis pengeluaran utama:
1. penambahan.
2. perbaikan dan penggantian.
3. pengaturan ulang dan reorganisasi.
4. perbaikan ulang.
BIAYA SETEALAH PEROLEHAN
PENAMBAHAN
peningkatan atau perpanjangan aset yang ada.
Perusahaan mengapitalisasi setiap penambahan untuk aset
tetap karena terdapat aset baru yang dibuat. Misalnya,
penambahan bangunan selasar dirumah sakit, atau sistem
pendingin udara di kantor, meningkatkan potensi
pelayanan fasilitas itu.perusahaan harus mengapitalisasi
pengeluaran tersebut dan mengaitkan dengan pendapatan
yang akan dihasilkan di masa mendatang.
salah satu masalah yang muncul dalam bidang ini
adalah akuntansi untuk setiap perubahan yang terkait
dengan struktur yang ada sebagai hasil dari penambahan.
BIAYA SETEALAH PEROLEHAN
PERBAIKAN DAN PERGANTIAN
pergantian aset yang diperbaiki dengan yang
sudah ada. Perbedaan perbaikan dengan
penggantian. Perbaikan adalah substitusi aset yang
lebih baik untuk menggantikan aset yang saat ini
digunakan (misalnya ; lantai beton menggantikan
lantai kayu). Penggantian adalah substitusi aset
serupa (misalnya ; lantai kayu menggantikan lantai
kayu).
BIAYA SETEALAH PEROLEHAN
ilustrasi:Instinct Enterprises memutuskan untuk mengganti pipa pada
sistem ledengnya. Seorang tukang ledeng menemukan bahwa
perusahaan menggunakan pipa plastik dan bukan pipa besi cor atau
pipa tembaga. Pipa tua memiliki nilai buku sebesar $15.000 (biaya
perolehan sebesar $150.000 dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
$135.000), dan nilai residu sebesar $1.000. sistem pipa plastik
memiliki biaya perolehan sebesar $125.000. jika Instinct membayar
$124.000 untuk pipa baru setelah menukar pipa tua. Maka jurnalnya
adalah;
sistem ledeng 125.000
akumulasi penyusutan 135.00
kerugian atas pelepasan aset tetap 14.000
sistem ledeng
150.000
kas($125.000 - $1.000)
124.000
BIAYA SETEALAH PEROLEHAN
PENGATURAN ULANG dan REORGANISASI
penggerakan aset dari satu lokasi ke lokasi lain.
pertanyaannya adalah apakah biaya yang dikeluarkan
dalam pengaturan ulang atau reorganisasi harus
dikapitalisasi atau dibebankan. IFRS menunjukkan
bahwa pengakuan biaya berhenti setelah aset sudah
berada dilokasi dan pada kondisi yang diperlukan
untuk memulai operasi sebagaimana yang
dimaksudkan oleh manajemen. Akibatnya, biaya
reorganisasi atau pengaturan ulang aset tetap yang
ada tidak dikapitalisasi, tetapi dibebankan pada saat
terjadinya.
BIAYA SETEALAH PEROLEHAN
PERBAIKAN KEMBALI
pengeluaran untuk memperthankan aset dalam
kondisi yang layak untuk operasi.
• Perbaikan biasa
Digunakan untuk menjaga aset tetap agar dalam
kondisi operasi. Perusahaan membebankan biaya
perbaikan biasa ke akun beban pada periode terjadinya,
atas dasar bahwa periode tersebut adalah periode utama
yang merasakan manfaatnya.
Jika terjadi perbaikan besar, maka manfaat
pengeluaran akan dirasakan selama beberapa periode.
Perusahaan umumnya harus memperlakukan biaya ini
sebagai perbaikan, atau penggatian.
PELEPASAN ASET TETAP
Penjualan Aset Tetap
perusahaan mencatat penyusutan untuk periode waktu antara tanggal
dicatatnya jurnal penyusutan terakhir dan tanggal penjualan aset.
Ilustrasi: Barret Compay mencatat penyusutan atas mesin seharga $18.000
untuk sembilan tahun dengan tarif penyusutan sebesar $1.200 per tahun. Jika
Barret Company menjual pada pertengahan tahun kesepuluh seharga $7.000,
maka Barret mencatat penyusutan sampai tgl penjuala sbg:
beban penyusutan ($1.200 x ½) 600
akumulasi penyusutan mesin 600
Jurnal untuk penjualan aset
kas 7.000
akumulasi penyusutan mesin 11.400
mesin 18.000
keuntungan atas pelepasan mesin 400
PELEPASAN ASET TETAP
KONVERSI PAKSAAN
Terkadang jasa aset diakhiri melalui
beberapa jenis kejadian konversi paksaan seperti
kebakaran, banjir, pencurian, atau penggusuran.
Perasahaan melaporkan selisih antara jumlah
dipulihkan (misalnya, dari ganti rugi penggusuran
atau klaim asuransi), jika ada, dan niai buku aset
sebagai keuntungan ata kerugian. Perusahaan
memperlakukan keuntungan atau kerugian
tersebut seperti pada jenis pelepasan aset lainnya.

Anda mungkin juga menyukai