EKUITAS
PENDAHULUAN
Pembahasan pada bab ini difokuskan pada ekuitas mulai dari definisi, pengakuan,
penilaian, penyajian, pengungkapan dan teknik analisa. Diharapkan setelah
menyelesaikan bab ini, mahasiswa dapat menerapkan konsep ekuitas pada Laporan
Posisi Keuangan dengan benar sesuai dengan SAK yang berlaku.
Bila dilihat dari bentuk hukumnya, perusahaan diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu:
• Perusahaan perseorangan (Propietorship)
• Perusahaan persekutuan (Partnership)
• Perseroan terbatas (Corporation)
Biaya langsung yang terkait dengan penerbitan saham seperti biaya penjaminan, biaya
akuntan dan jasa hukum, biaya cetak dan pajak, harus mengurangi perolehan dari
penjualan saham sehingga tidak memerlukan jurnal yang mengakui biaya tersebut.
Contoh: PT. A telah diberikan otorisasi untuk menerbitkan 10.000 lembar saham biasa
dengan nilai par $1/lembar saham. Pada tahap awal, PT. A menjual 500 lembar saham
dengan harga $10/lembar saham. Pada tahap kedua, PT. A menjual 500 lembar saham
lagi dengan harga $11/lembar saham. Maka jurnal yg dibuat PT. A adalah:
Kas 5,000
Modal saham – biasa 500
Agio saham – biasa 4,500
Contoh: PT. A telah diberikan otorisasi untuk menerbitkan 10.000 lembar saham biasa
tanpa nilai par. Pada tahap awal, PT. A menjual 500 lembar saham dengan harga
$10/lembar saham. Pada tahap kedua, PT. A menjual 500 lembar saham lagi dengan
harga $11/lembar saham. Maka jurnal yg dibuat PT. A adalah
Kas 5,000
Modal saham – biasa 5,000
Kas 5,500
Modal saham – biasa 5,500
Beberapa negara mewajibkan penerbitan saham tanpa nilai par menggunakan nilai yg
dinyatakan (stated value). Maka jika suatu perusahaan menerbitkan 1000 lembar
saham dengan nilai stated $5 pada harga jual $15/lembar, jurnal yg dibuat adalah
Kas 15,000
Modal saham – biasa 5,000
Agio saham – biasa 10,000
Jurnal yg dibuat:
Kas 13,500
Modal saham – preferen 5,000
Agio saham – preferen 3,100
Modal saham – biasa 3,000
Agio saham – biasa 2,400
Metode inkremental, digunakan jika hanya salah satu harga pasar sekuritas yang
diketahui.
PT. A menerbitkan 300 lembar saham biasa bernilai par $10 dan 100 lembar saham
preferen bernilai par $50 dengan harga jual $13,500. Diketahui harga pasar saham
biasa $20/lembar dan harga pasar saham preferen tidak diketahui.
Jurnal yg dibuat:
Kas 13,500
Modal saham – preferen 5,000
Agio saham – preferen 2,500
Modal saham – biasa 3,000
Agio saham – biasa 3,000
Contoh kasus
Perusahaan menerbitkan 10,000 lembar saham biasa dengan nilai par $10/lembar
untuk memperoleh paten.
Bila perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar paten tetapi mengetahui nilai wajar
saham $140,000 maka jurnal yg dibuat adalah:
Paten $140,000
Modal saham – biasa $100,000
Agio saham – biasa $ 40,000
Bila perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar saham tetapi mengetahui nilai
wajar paten $150,000 maka jurnal yg dibuat adalah:
Paten $150,000
Modal saham – biasa $100,000
Agio saham – biasa $ 50,000
Bila perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar paten maupun saham, maka
perusahaan dapat meminta bantuan jasa profesi penilai atau ahli yang terkait. Bila
ditentukan nilainya adalah $125,000 maka jurnal yg dibuat adalah:
Paten $125,000
Modal saham – biasa $100,000
Agio saham – biasa $ 25,000
Contoh:
Perusahaan menerbitkan 100,000 lembar saham biasa dengan nilai par $1/lembar pada
harga jual $10/lembar. Tanggal 20 Januari perusahaan membeli kembali 10,000 lembar
sahamnya dengan harga $11/lembar. Jurnal yg dibuat untuk pembelian kembali saham
adalah:
Ekuitas
Modal saham - biasa, Nilai Par $1, 100.000 lembar
diterbitkan dan beredar $ 100,000
Agio saham - biasa 900,000
Saldo laba 300,000
Total Ekuitas 1,300,000
Ekuitas
Modal saham - biasa, Nilai Par $1, 100.000 lembar
diterbitkan dan beredar 90.000 lembar $ 100,000
Agio saham - biasa 900,000
Saldo laba 300,000
-/- Saham Treasuri (110,000)
Total Ekuitas 1,190,000
Bila saham treasuri dijual maka perusahaan dapat menjualnya di atas biaya perolehan
maupun di bawah biaya perolehan.
Contoh: Pada tanggal 10 Mar, perusahaan menjual 1.000 lembar saham yang
sebelumnya dibeli kembali pada harga $15/lembar, kemudian tanggal 21 Mar menjual
1.000 lembar saham pada harga $8/lembar dan tanggal dan 10 April menjual 1.000
lembar saham pada harga $8/lembar. Maka jurnal yg dibuat perusahaan adalah:
Jurnal 10 Mar
Kas $15,000
Saham treasuri $11,000
Agio saham – treasuri $ 4,000
Jurnal 21 Mar
Kas $ 8,000
Agio saham – treasuri $ 3,000
Saham treasuri $11,000
Jurnal 10 April
Kas $ 8,000
Agio saham – treasuri $ 1,000
Saldo laba $ 2,000
Saham treasuri $11,000
Saham preferen merupakan bentuk kepemilikan saham yang memiliki hak-hak khusus
yang tidak dimiliki oleh saham biasa, seperti:
• Preferensi untuk dividen
• Preferensi untuk asset jika terjadi likuidasi
• Dapat dikonversi menjadi saham biasa
• Dapat ditarik kembali (callable) berdasarkan opsi perusahaan
• Tidak memiliki hak suara (non voting)
Kas $120,000
Modal saham - preferen $100,000
Agio saham – preferen $ 20,000
Perusahaan biasanya tidak membagi semua saldo laba (laba ditahan, retained
earnings) sebagai dividen karena alasan-alasan berikut:
• Mematuhi perjanjian hutang
• Memenuhi kebutuhan perusahaan
• Mendanai pertumbuhan atau ekspansi perusahaan
• Melancarkan pembayaran dividen di tahun-tahun berikutnya
• Sebagai cadangan jika sewaktu-waktu perusahaan mengalami kerugian.
Semua bentuk dividen di atas mengurangi jumlah total ekuitas perusahaan, kecuali
dividen saham.
Contoh: Perusahaan memiliki 1,000 lembar saham biasa yang beredar dengan nilai par
$1/lembar dan saldo laba sebesar $50,000. Jika perusahaan mengumumkan
pembagian dividen saham 10%, maka perusahaan menerbitkan tambahan 100 lembar
saham biasa kepada pemegang saham. Jika diketahui nilai wajar saham pada saat
pengumuman saham adalah $8/lembar, maka:
Contoh
Pada tahun 2019 perusahaan mengumumkan akan membagikan dividen tunai sebesar
$50,000. Saham biasa yg beredar memiliki total nilai par $400,000 sedangkan saham
preferen 6% yang beredar memiliki total nilai par $100,000.
Jika dividen adalah non kumulatif dan non partisipatif, maka pembagian dividen
antara pemegang saham biasa dan saham preferen dikalkulasi sebagai berikut:
Saham Saham
Dividen Total
Preferen Biasa
6% x 100,000 6,000 6,000
Sisa ke pemegang saham biasa 44,000 44,000
Total 6,000 44,000 50,000
Jika dividen adalah kumulatif dan non partisipatif, dengan asumsi dividen tidak
dibayarkan selama dua tahun terakhir, maka pembagian dividen antara pemegang
saham biasa dan saham preferen dikalkulasi sebagai berikut:
Saham Saham
Dividen Total
Preferen Biasa
Tunggakan dividen, 6% X 100,000 X 2 tahun 12,000 12,000
Dividen tahun berjalan 6% x 100,000 6,000 6,000
Sisa ke pemegang saham biasa 32,000 32,000
Total 18,000 32,000 50,000
Jika dividen adalah non kumulatif dan partisipatif, maka pembagian dividen antara
pemegang saham biasa dan saham preferen dikalkulasi sebagai berikut:
Saham Saham
Dividen Preferen Biasa Total
Dividen tahun berjalan 6,000 24,000 30,000
Dividen partisipatif 4% 4,000 16,000 20,000
Total 10,000 40,000 50,000
Jika dividen adalah kumulatif dan partisipatif, dengan asumsi dividen tidak
dibayarkan selama dua tahun terakhir, maka pembagian dividen antara pemegang
saham biasa dan saham preferen dikalkulasi sebagai berikut:
Saham Saham
Dividen Total
Preferen Biasa
Tunggakan dividen, 6% X 100,000 X 2 tahun 12,000 12,000
Dividen tahun berjalan 6% 6,000 24,000 30,000
Dividen partisipatif 1.6% ($8,000 ÷ $500,000) 1,600 6,400 8,000
Total 19,600 30,400 50,000
Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan harus dilaporkan sedemikian
rupa sehingga memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan
sesuai dengan peraturan perundangan dan akta pendirian yang berlaku.
Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan atau laporan
perubahan ekuitas, atau catatan atas laporan keuangan:
• untuk setiap jenis saham:
o jumlah saham modal dasar;
o jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh, dan yang diterbitkan
tetapi tidak disetor penuh;
o nilai nominal saham, atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai
nominal;
o rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode;
RANGKUMAN
Pembahasan pada bab ini difokuskan pada ekuitas mulai dari definisi, pengakuan,
penilaian, penyajian, pengungkapan dan teknik analisa ekuitas. Setelah menyelesaikan
bab ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan konsep ekuitas serta
menyajikannya pada bagian Ekuitas dalam Laporan Posisi Keuangan dengan benar
sesuai dengan SAK yang berlaku. Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan
mempelajari komponen berikutnya yaitu Sekuritas Dilutif.
Evaluasi Diri
Setelah mempelajari bab ini, saya dapat:
Menjelaskan karakteristik perseroan
Menjelaskan sumber modal perusahaan
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham
Menjelaskan jenis-jenis saham
Mengaplikasikan konsep ekuitas dalam penyajian laporan
keuangan
Menjelaskan komponen saldo laba
Menjelaskan perlakuan akuntansi untuk dividen
Menjelaskan karakteristik dan perlakuan untuk saham
treasuri
Mengaplikasikan konsep pengakuan dan pengukuran
terkait komponen ekuitas tersebut
Beri tanda:
√ Bila anda dapat menjawab evaluasi ini.
? Bila ada belum dapat menjawab evaluasi ini, berarti anda diharapkan untuk
mempelajari kembali bagian tersebut dalam bab ini.
PENILAIAN
- Untuk bab ini penilaian akan dilakukan dengan tes pada saat Ujian Tengah
Semester
- Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini diminta untuk melengkapi portofolio
yang ditugaskan yaitu:
o membuat rangkuman mengenai ekuitas untuk dikumpulkan pada
pertemuan terakhir sebelum Ujian Tengah Semester.
o mengerjakan soal latihan E15-2, E15-3, E15-5, E15-6, E15-21, E15-22
dan E15-23 di buku Kieso, Weygandt dan Warfield (2018)
Latihan Mandiri
1. Saham treasuri adalah
a. Saham diterbitkan tetapi tidak beredar c. Investasi dalam saham
b. Saham diterbitkan dan beredar d. Investasi dalam ekuitas
2. Terkait dengan pembagian dividen tunai, jurnal tidak perlu dibuat pada saat:
a. Tanggal pencatatan c. Tanggal pembayaran
b. Tanggal pengumuman d. Semua tanggal
3. Semua jenis dividen di bawah ini mengurangi jumlah total ekuitas, kecuali:
a. Dividen saham c. Dividen properti
b. Dividen tunai d. Dividen likuidasi
4. Sebuah perusahaan manufaktur akan mengumumkan dividen likuidasi. Jurnal
pencatatannya harus mendebit:
a. Laba ditahan c. Akumulasi deplesi
b. Agio saham d. Akumulasi depresiasi
5. Dividen saham preferen kumulatif yang masih terhutang:
a. Tidak dibayarkan atau diungkapkan
b. Harus dibayar sebelum mendistribusikan kepada pemegang saham lain
c. Diungkapkan hingga hutang dividen dilunasi
d. Dibayarkan kepada pemegang saham preferen jika perusahaan memiliki dana
yang cukup setelah membayar dividen preferen tahun berjalan.
6. Manning Co menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dan 15.000 lembar saham
preferen yang dijual dengan harga $520.000. Diketahui nilai par saham biasa
adalah $5/lembar saham dan nilai wajar $25/lembar saham. Saham preferen
bernilai par $15/lembar saham dan nilai wajar $20/lembar saham. Buatlah jurnal
untuk transaksi ini beserta perhitungannya.
7. Anders Inc memiliki 10.000 lembar saham preferen non kumulatif (5%, nilai par
$100/lembar saham) dan 40.000 lembar saham biasa (nilai par $1/lembar saham)
yang beredar pada tanggal 31 Desember 2017. Tidak ada dividen yang dibagikan
pada tahun 2014 dan 2015. Dewan direksi mengumumkan dan membayar dividen
sebesar $90.000 pada tahun 2016 dan $80.000 pada tahun 2017. Berapa dividen
yang dibagikan kepada masing-masing pemegang saham pada tahun 2017?
8. Yoder Inc memiliki 100.000 lembar saham biasa dengan nilai par $10/lembar serta
50.000 lembar saham preferen dengan nilai par $10 (6%, kumulatif dan partisipatif).
Perusahaan tidak membayar dividen tahun lalu. Jika tahun ini perusahaan membagi
dividen senilai $270.000, hitung dividen yang akan diterima masing-masing
pemegang saham.
DAFTAR BACAAN
Conceptual Framework for Financial Reporting
Kieso, Weygandt, and Warfield. 2018. Intermediate Accounting IFRS 3rd edition. John
Wiley & Sonss, Inc. China.