EKUITAS
PENDAHULUAN
Pembahasan pada bab ini difokuskan pada ekuitas mulai dari definisi, pengakuan, penilaian,
penyajian, pengungkapan dan teknik analisa. Diharapkan setelah menyelesaikan bab ini,
mahasiswa dapat menerapkan konsep ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan dengan benar
sesuai dengan SAK yang berlaku.
Bila dilihat dari bentuk hukumnya, perusahaan diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu:
Perusahaan perseorangan (Propietorship)
Perusahaan persekutuan (Partnership)
Perseroan terbatas (Corporation)
Perseroan Terbatas memiliki beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dengan bentuk
hukum perusahaan lainnya. Karakteristik tersebut antara lain:
Terikat hukum perusahaan
Aspek hukum pendirian PT diatur dalam UU No.40/2007. Ketika perseroan terbatas akan
didirikan harus menggunakan akta resmi notaris dan disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia RI dengan memenuhi persyaratan tertentu.
Menggunakan sistem saham
Dengan asumsi tidak ada ketentuan yang membatasi, setiap saham memiliki hak-hak
sebaai berikut
o Berbagi laba dan rugi secara proporsional
o Berbagi manajemen secara proporsional (hak untuk memilih direksi)
o Berbagi asset secara proporsional ketika perusahaan mengalami likuidasi
o Memiliki hak secara proporsional ketika perusahaan menerbitkan saham baru
(preemptive right)
Terdapat variasi dalam bentuk kepemilikan/kepentingan saham Jenis
kepemilikan saham berbeda-beda, yaitu:
o Saham biasa, mewakili kepentingan perusahaan yang terakhir/tersisa dimana
pemegang saham biasa ini menanggung resiko yang paling tinggi, menerima
manfaat kesuksesan perusahaan, namun tidak dijamin menerima dividen ataupun
asset ketika perusahaan dilikuidasi.
o Saham preferen, dibentuk oleh kontrak dimana pemegang saham preferen
mengorbankan hak-hak tertentu untuk hak istimewa lainnya, biasanya dalam
bentuk hak dividen.
Biaya langsung yang terkait dengan penerbitan saham seperti biaya penjaminan, biaya akuntan
dan jasa hukum, biaya cetak dan pajak, harus mengurangi perolehan dari penjualan saham
sehingga tidak memerlukan jurnal yang mengakui biaya tersebut.
Contoh: PT. A telah diberikan otorisasi untuk menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dengan
nilai par $1/lembar saham. Pada tahap awal, PT. A menjual 500 lembar saham dengan harga
$10/lembar saham. Pada tahap kedua, PT. A menjual 500 lembar saham lagi dengan harga
$11/lembar saham. Maka jurnal yg dibuat PT. A adalah:
Kas 5,000
Modal saham – biasa 500
Agio saham – biasa 4,500
Contoh: PT. A telah diberikan otorisasi untuk menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa
nilai par. Pada tahap awal, PT. A menjual 500 lembar saham dengan harga
$10/lembar saham. Pada tahap kedua, PT. A menjual 500 lembar saham lagi dengan harga
$11/lembar saham. Maka jurnal yg dibuat PT. A adalah
Kas 5,000
Modal saham – biasa 5,000
Kas 5,500
Modal saham – biasa 5,500
Beberapa negara mewajibkan penerbitan saham tanpa nilai par menggunakan nilai yg dinyatakan
(stated value). Maka jika suatu perusahaan menerbitkan 1000 lembar saham dengan nilai
stated $5 pada harga jual $15/lembar, jurnal yg dibuat adalah
Kas 15,000
Modal saham – biasa 5,000
Agio saham – biasa 10,000
Jurnal yg dibuat:
Kas 13,500
Modal saham – preferen 5,000
Agio saham – preferen 3,100
Modal saham – biasa 3,000
Agio saham – biasa 2,400
Metode inkremental, digunakan jika hanya salah satu harga pasar sekuritas yang
diketahui.
PT. A menerbitkan 300 lembar saham biasa bernilai par $10 dan 100 lembar saham preferen
bernilai par $50 dengan harga jual $13,500. Diketahui harga pasar saham biasa $20/lembar dan
harga pasar saham preferen tidak diketahui.
Jurnal yg dibuat:
Kas 13,500
Modal saham – preferen 5,000
Agio saham – preferen 2,500
Modal saham – biasa 3,000
Agio saham – biasa 3,000
Contoh kasus
Perusahaan menerbitkan 10,000 lembar saham biasa dengan nilai par $10/lembar untuk
memperoleh paten.
Bila perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar paten tetapi mengetahui nilai wajar saham
$140,000 maka jurnal yg dibuat adalah:
Paten $140,000
Modal saham – biasa $100,000
Agio saham – biasa $ 40,000
Bila perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar saham tetapi mengetahui nilai wajar paten
$150,000 maka jurnal yg dibuat adalah:
Paten $150,000
Modal saham – biasa $100,000
Agio saham – biasa $ 50,000
Bila perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar paten maupun saham, maka perusahaan
dapat meminta bantuan jasa profesi penilai atau ahli yang terkait. Bila ditentukan nilainya adalah
$125,000 maka jurnal yg dibuat adalah:
Paten $125,000
Modal saham – biasa $100,000
Agio saham – biasa $ 25,000
Perusahaan sering membeli kembali sahamnya yg sudah beredar karena beberapa alasan:
Memberikan distirbusi efisiensi pajak atas kelebihan kas kepada pemegang saham
Meningkatkan rasio laba per saham (EPS) dan tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE)
Memberikan saham kepada karyawan atau untuk kebutuhan merger
Menggagalkan upaya pengambilalihan atau mengurangi jumlah pemegang saham.
Menciptakan pasar bagi saham
Contoh:
Perusahaan menerbitkan 100,000 lembar saham biasa dengan nilai par $1/lembar pada harga jual
$10/lembar. Tanggal 20 Januari perusahaan membeli kembali 10,000 lembar sahamnya dengan
harga $11/lembar. Jurnal yg dibuat untuk pembelian kembali saham adalah:
Ekuitas
Modal saham - biasa, Nilai Par $1, 100.000 lembar
diterbitkan dan beredar $ 100,000
Agio saham - biasa 900,000
Saldo laba 300,000
Total Ekuitas 1,300,000
Ekuitas
Modal saham - biasa, Nilai Par $1, 100.000 lembar
diterbitkan dan beredar 90.000 lembar $ 100,000
Agio saham - biasa 900,000
Saldo laba 300,000
-/- Saham Treasuri (110,000)
Total Ekuitas 1,190,000
Bila saham treasuri dijual maka perusahaan dapat menjualnya di atas biaya perolehan maupun
di bawah biaya perolehan.
Contoh: Pada tanggal 10 Mar, perusahaan menjual 1.000 lembar saham yang sebelumnya dibeli
kembali pada harga $15/lembar, kemudian tanggal 21 Mar menjual
1.000 lembar saham pada harga $8/lembar dan tanggal dan 10 April menjual 1.000 lembar
saham pada harga $8/lembar. Maka jurnal yg dibuat perusahaan adalah:
Jurnal 10 Mar
Kas $15,000
Saham treasuri $11,000
Agio saham – treasuri $ 4,000
Jurnal 21 Mar
Kas $ 8,000
Agio saham – treasuri $ 3,000
Saham treasuri $11,000
Jurnal 10 April
Kas $ 8,000
Agio saham – treasuri $ 1,000
Saldo laba $ 2,000
Saham treasuri $11,000
Saham preferen merupakan bentuk kepemilikan saham yang memiliki hak-hak khusus yang
tidak dimiliki oleh saham biasa, seperti:
Preferensi untuk dividen
Preferensi untuk asset jika terjadi likuidasi
Dapat dikonversi menjadi saham biasa
Dapat ditarik kembali (callable) berdasarkan opsi perusahaan
Tidak memiliki hak suara (non voting)
Kas $120,000
Modal saham - preferen $100,000
Agio saham – preferen $ 20,000
Perusahaan biasanya tidak membagi semua saldo laba (laba ditahan, retained earnings)
sebagai dividen karena alasan-alasan berikut:
Mematuhi perjanjian hutang
Memenuhi kebutuhan perusahaan
Mendanai pertumbuhan atau ekspansi perusahaan
Melancarkan pembayaran dividen di tahun-tahun berikutnya
Sebagai cadangan jika sewaktu-waktu perusahaan mengalami kerugian.
Semua bentuk dividen di atas mengurangi jumlah total ekuitas perusahaan, kecuali dividen
saham.
Contoh: Pada tanggal 28 Des 2019 perusahaan mengumumkan pembagian dividen berbentuk
sekuritas investasi yg diperoleh pada nilai $1,250,000 yang akan dibagikan pada tanggal 30 Jan
2020 kepada pemegang saham yg tercatat pada tanggal 15 Jan 2019. Nilai wajar sekuritas
investasi pada tanggal pengumuman adalah $2,000,000.
Contoh: Perusahaan memiliki 1,000 lembar saham biasa yang beredar dengan nilai par
$1/lembar dan saldo laba sebesar $50,000. Jika perusahaan mengumumkan pembagian dividen
saham 10%, maka perusahaan menerbitkan tambahan 100 lembar saham biasa kepada pemegang
saham. Jika diketahui nilai wajar saham pada saat pengumuman saham adalah $8/lembar, maka:
Contoh
Pada tahun 2019 perusahaan mengumumkan akan membagikan dividen tunai sebesar
$50,000. Saham biasa yg beredar memiliki total nilai par $400,000 sedangkan saham preferen
6% yang beredar memiliki total nilai par $100,000.
Jika dividen adalah non kumulatif dan non partisipatif, maka pembagian dividen
antara pemegang saham biasa dan saham preferen dikalkulasi sebagai berikut:
Jika dividen adalah kumulatif dan non partisipatif, dengan asumsi dividen tidak
dibayarkan selama dua tahun terakhir, maka pembagian dividen antara pemegang saham
biasa dan saham preferen dikalkulasi sebagai berikut:
Saham
Dividen Saham Total
Preferen Biasa
Tunggakan dividen, 6% X 100,000 X 2 tahun 12,000 12,000
Dividen tahun berjalan 6% x 100,000 6,000 6,000
Sisa ke pemegang saham biasa 32,000 32,000
Total 18,000 32,000 50,000
Jika dividen adalah non kumulatif dan partisipatif, maka pembagian dividen antara
pemegang saham biasa dan saham preferen dikalkulasi sebagai berikut:
Saham Saham
Dividen Preferen Biasa Total
Dividen tahun berjalan 6,000 24,000 30,000
Dividen partisipatif 4% 4,000 16,000 20,000
Total 10,000 40,000 50,000
Jika dividen adalah kumulatif dan partisipatif, dengan asumsi dividen tidak
dibayarkan selama dua tahun terakhir, maka pembagian dividen antara pemegang saham
biasa dan saham preferen dikalkulasi sebagai berikut:
Saham
Dividen Saham
Preferen Total
Biasa
Tunggakan dividen, 6% X 100,000 X 2 tahun 12,000 12,000
Dividen tahun berjalan 6% 6,000 24,000 30,000
Dividen partisipatif 1.6% ($8,000 ÷ $500,000) 1,600 6,400 8,000
Total 19,600 30,400 50,000
Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan harus dilaporkan sedemikian rupa
sehingga memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan sesuai dengan
peraturan perundangan dan akta pendirian yang berlaku.
Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan atau laporan
perubahan ekuitas, atau catatan atas laporan keuangan:
untuk setiap jenis saham:
o jumlah saham modal dasar;
o jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh, dan yang diterbitkan tetapi
tidak disetor penuh;
o nilai nominal saham, atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominal;
o rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode;
o hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham,
termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modal;
o saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau
entitas asosiasi; dan
o saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak penjualan
saham, termasuk jumlah dan persyaratan;
penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas.
RANGKUMAN
Pembahasan pada bab ini difokuskan pada ekuitas mulai dari definisi, pengakuan, penilaian,
penyajian, pengungkapan dan teknik analisa ekuitas. Setelah menyelesaikan bab ini, mahasiswa
diharapkan dapat mengaplikasikan konsep ekuitas serta menyajikannya pada bagian Ekuitas
dalam Laporan Posisi Keuangan dengan benar sesuai dengan SAK yang berlaku. Setelah
mempelajari bab ini, mahasiswa akan mempelajari komponen berikutnya yaitu Sekuritas Dilutif.
Evaluasi Diri
Setelah mempelajari bab ini, saya dapat:
Menjelaskan karakteristik perseroan
Menjelaskan sumber modal perusahaan
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham
Menjelaskan jenis-jenis saham
Mengaplikasikan konsep ekuitas dalam penyajian laporan
keuangan
Menjelaskan komponen saldo laba
Menjelaskan perlakuan akuntansi untuk dividen
Menjelaskan karakteristik dan perlakuan untuk saham
treasuri
Mengaplikasikan konsep pengakuan dan pengukuran
terkait komponen ekuitas tersebut
Beri tanda:
√ Bila anda dapat menjawab evaluasi ini.
? Bila ada belum dapat menjawab evaluasi ini, berarti anda diharapkan untuk mempelajari
kembali bagian tersebut dalam bab ini.
PENILAIAN
- Untuk bab ini penilaian akan dilakukan dengan tes pada saat Ujian Tengah
Semester
- Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini diminta untuk melengkapi portofolio yang
ditugaskan yaitu:
o membuat rangkuman mengenai ekuitas untuk dikumpulkan pada
pertemuan terakhir sebelum Ujian Tengah Semester.
o mengerjakan soal latihan E15-2, E15-3, E15-5, E15-6, E15-21, E15-22 dan
E15-23 di buku Kieso, Weygandt dan Warfield (2018)
Latihan Mandiri
1. Saham treasuri adalah
a. Saham diterbitkan tetapi tidak beredar c. Investasi dalam saham
b. Saham diterbitkan dan beredar d. Investasi dalam ekuitas
2. Terkait dengan pembagian dividen tunai, jurnal tidak perlu dibuat pada saat:
a. Tanggal pencatatan c. Tanggal pembayaran
b. Tanggal pengumuman d. Semua tanggal
3. Semua jenis dividen di bawah ini mengurangi jumlah total ekuitas, kecuali:
a. Dividen saham c. Dividen properti
b. Dividen tunai d. Dividen likuidasi
4. Sebuah perusahaan manufaktur akan mengumumkan dividen likuidasi. Jurnal
pencatatannya harus mendebit:
a. Laba ditahan c. Akumulasi deplesi
b. Agio saham d. Akumulasi depresiasi
5. Dividen saham preferen kumulatif yang masih terhutang:
a. Tidak dibayarkan atau diungkapkan
b. Harus dibayar sebelum mendistribusikan kepada pemegang saham lain
c. Diungkapkan hingga hutang dividen dilunasi
d. Dibayarkan kepada pemegang saham preferen jika perusahaan memiliki dana yang
cukup setelah membayar dividen preferen tahun berjalan.
6. Manning Co menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dan 15.000 lembar saham preferen
yang dijual dengan harga $520.000. Diketahui nilai par saham biasa adalah $5/lembar
saham dan nilai wajar $25/lembar saham. Saham preferen bernilai par $15/lembar saham
dan nilai wajar $20/lembar saham. Buatlah jurnal untuk transaksi ini beserta perhitungannya.
7. Anders Inc memiliki 10.000 lembar saham preferen non kumulatif (5%, nilai par
$100/lembar saham) dan 40.000 lembar saham biasa (nilai par $1/lembar saham) yang
beredar pada tanggal 31 Desember 2017. Tidak ada dividen yang dibagikan pada tahun 2014
dan 2015. Dewan direksi mengumumkan dan membayar dividen sebesar $90.000 pada tahun
2016 dan $80.000 pada tahun 2017. Berapa dividen yang dibagikan kepada masing-masing
pemegang saham pada tahun 2017?
8. Yoder Inc memiliki 100.000 lembar saham biasa dengan nilai par $10/lembar serta
50.000 lembar saham preferen dengan nilai par $10 (6%, kumulatif dan partisipatif).
Perusahaan tidak membayar dividen tahun lalu. Jika tahun ini perusahaan membagi dividen
senilai $270.000, hitung dividen yang akan diterima masing-masing pemegang saham.
DAFTAR BACAAN
Conceptual Framework for Financial Reporting IAS 1
Kieso, Weygandt, and Warfield. 2018. Intermediate Accounting IFRS 3rd edition. John Wiley
& Sonss, Inc. China.
Martani, Siregar, Wardhani, Farahmita, dan Tanujaya. 2014. Akuntansi Keuangan berdasarkan
SAK berbasis IFRS Jilid 2. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.