Anda di halaman 1dari 19

BAB 3

EKUITAS

Kemampuan Akhir : Mahasiswa dapat mengaplikasikan ekuitas dengan benar


sesuai SAK yang berlaku.
Indikator : Mahasiswa diharapkan mampu
1. Menjelaskan karakteristik perseroan
2. Menjelaskan sumber modal perusahaan
3. Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham
4. Menjelaskan jenis-jenis saham
5. Mengaplikasikan konsep ekuitas dalam penyajian laporan
keuangan
6. Menjelaskan komponen saldo laba
7. Menjelaskan perlakuan akuntansi untuk dividen
8. Menjelaskan karakteristik dan perlakuan untuk saham
treasuri
9. Mengaplikasikan konsep pengakuan dan pengukuran terkait
komponen ekuitas tersebut

PENDAHULUAN

Pembahasan pada bab ini difokuskan pada ekuitas mulai dari definisi, pengakuan, penilaian,
penyajian, pengungkapan dan teknik analisa. Diharapkan setelah menyelesaikan bab ini,
mahasiswa dapat menerapkan konsep ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan dengan benar
sesuai dengan SAK yang berlaku.

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 1


Bab 3 - Ekuitas

3.1. Karakteristik Perseroan

Bila dilihat dari bentuk hukumnya, perusahaan diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu:
 Perusahaan perseorangan (Propietorship)
 Perusahaan persekutuan (Partnership)
 Perseroan terbatas (Corporation)

Perseroan Terbatas memiliki beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dengan bentuk
hukum perusahaan lainnya. Karakteristik tersebut antara lain:
 Terikat hukum perusahaan
Aspek hukum pendirian PT diatur dalam UU No.40/2007. Ketika perseroan terbatas akan
didirikan harus menggunakan akta resmi notaris dan disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia RI dengan memenuhi persyaratan tertentu.
 Menggunakan sistem saham
Dengan asumsi tidak ada ketentuan yang membatasi, setiap saham memiliki hak-hak
sebaai berikut
o Berbagi laba dan rugi secara proporsional
o Berbagi manajemen secara proporsional (hak untuk memilih direksi)
o Berbagi asset secara proporsional ketika perusahaan mengalami likuidasi
o Memiliki hak secara proporsional ketika perusahaan menerbitkan saham baru
(preemptive right)
 Terdapat variasi dalam bentuk kepemilikan/kepentingan saham Jenis
kepemilikan saham berbeda-beda, yaitu:
o Saham biasa, mewakili kepentingan perusahaan yang terakhir/tersisa dimana
pemegang saham biasa ini menanggung resiko yang paling tinggi, menerima
manfaat kesuksesan perusahaan, namun tidak dijamin menerima dividen ataupun
asset ketika perusahaan dilikuidasi.
o Saham preferen, dibentuk oleh kontrak dimana pemegang saham preferen
mengorbankan hak-hak tertentu untuk hak istimewa lainnya, biasanya dalam
bentuk hak dividen.

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 2


Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2

3.2. Komponen Ekuitas

Biasanya dalam laporan posisi keuangan ekuitas diklasifikasikan sbb:


 Modal saham (share capital)
 Agio saham (share premium)
 Laba ditahan (retained earnings)
 Akumulasi penghasilan komprehensif lain (Accumulated other comprehensive
income)
 Saham treasuri (treasury shares)
 Kepentingan non pengendali (non controlling interest/minority interest)

3.3. Penerbitan Saham

Isu akuntansi dalam penerbitan saham


 Saham diterbitkan pada nilai par
 Saham diterbitkan tanpa nilai par
 Saham terbit dikombinasikan dengan sekuritas lain
 Saham diterbitkan dalam transaksi non kas

Biaya langsung yang terkait dengan penerbitan saham seperti biaya penjaminan, biaya akuntan
dan jasa hukum, biaya cetak dan pajak, harus mengurangi perolehan dari penjualan saham
sehingga tidak memerlukan jurnal yang mengakui biaya tersebut.

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 3


Bab 3 - Ekuitas

3.3.1. Saham diterbitkan pada nilai par


Nilai par saham merupakan nilai nominal saham yaitu nilai yang tercantum pada lembar saham.

Akun yang digunakan untuk mencatat ekuitas:


 Saham biasa, dicatat pada nilai par
 Saham preferen, dicatat pada nilai par
 Agio saham = selisih harga jual saham dengan nilai par

Contoh: PT. A telah diberikan otorisasi untuk menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dengan
nilai par $1/lembar saham. Pada tahap awal, PT. A menjual 500 lembar saham dengan harga
$10/lembar saham. Pada tahap kedua, PT. A menjual 500 lembar saham lagi dengan harga
$11/lembar saham. Maka jurnal yg dibuat PT. A adalah:

Kas 5,000
Modal saham – biasa 500
Agio saham – biasa 4,500

3.3.2. Saham diterbitkan tanpa nilai par


Saham tanpa nilai par diterbitkan untuk menghindari liabilitas kontijensi dan menghindari
kekeliruan pencatatan saham antara nilai par dengan nilai wajar saham.

Contoh: PT. A telah diberikan otorisasi untuk menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa
nilai par. Pada tahap awal, PT. A menjual 500 lembar saham dengan harga
$10/lembar saham. Pada tahap kedua, PT. A menjual 500 lembar saham lagi dengan harga
$11/lembar saham. Maka jurnal yg dibuat PT. A adalah

Kas 5,000
Modal saham – biasa 5,000

Kas 5,500
Modal saham – biasa 5,500

Beberapa negara mewajibkan penerbitan saham tanpa nilai par menggunakan nilai yg dinyatakan
(stated value). Maka jika suatu perusahaan menerbitkan 1000 lembar saham dengan nilai
stated $5 pada harga jual $15/lembar, jurnal yg dibuat adalah

Kas 15,000
Modal saham – biasa 5,000
Agio saham – biasa 10,000

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 4


Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2

3.3.3. Saham diterbitkan dengan sekuritas lain


Terdapat dua metode yang dapat digunakan jika saham diterbitkan dengan sekuritas lain secara
lump sum, yaitu metode proporsional dan metode inkremental.

Metode Proporsional, digunakan bila harga pasar kedua sekuritas diketahui.


PT. A menerbitkan 300 lembar saham biasa bernilai par $10 dan 100 lembar saham preferen
bernilai par $50 dengan harga jual $13,500. Diketahui harga pasar saham biasa $20/lembar dan
harga pasar saham preferen $90/lembar.

Number 300 Amount TotalPercent


Ordinary shares 100 x $ 20.00 = $ 6,000 40%
Preference shares x 90.00 9,00060%
Fair Market Value$15,000100%

Allocation: Issue price Allocation


OrdinaryPreference
%
Total $ 13,500 $ 13,500
40%60%
$5,400$8,100

Jurnal yg dibuat:
Kas 13,500
Modal saham – preferen 5,000
Agio saham – preferen 3,100
Modal saham – biasa 3,000
Agio saham – biasa 2,400

Metode inkremental, digunakan jika hanya salah satu harga pasar sekuritas yang
diketahui.
PT. A menerbitkan 300 lembar saham biasa bernilai par $10 dan 100 lembar saham preferen
bernilai par $50 dengan harga jual $13,500. Diketahui harga pasar saham biasa $20/lembar dan
harga pasar saham preferen tidak diketahui.

Number 300 Amount Total


Ordinary shares 100 x $ 20.00 = $ 6,000
Preference shares x -
Fair Market Value $6,000

Allocation: Issue price Ordinary


OrdinaryPreference
Total $ 13,500
(6,000)
$6,000$7,500

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 5


Bab 3 - Ekuitas

Jurnal yg dibuat:

Kas 13,500
Modal saham – preferen 5,000
Agio saham – preferen 2,500
Modal saham – biasa 3,000
Agio saham – biasa 3,000

3.3.4. Saham diterbitkan dalam transaksi non kas


Jika perusahaan menerbitkan saham dalam transaksi non kas, perusahaan harus mencatat
penerbitan saham pada:
 Nilai wajar barang atau jasa yg diterima
 Nilai wajar saham yg diterbitkan jika nilai wajar barang atau jasa yg diterima tidak dapat
ditentukan secara andal.

Contoh kasus
Perusahaan menerbitkan 10,000 lembar saham biasa dengan nilai par $10/lembar untuk
memperoleh paten.

Bila perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar paten tetapi mengetahui nilai wajar saham
$140,000 maka jurnal yg dibuat adalah:

Paten $140,000
Modal saham – biasa $100,000
Agio saham – biasa $ 40,000

Bila perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar saham tetapi mengetahui nilai wajar paten
$150,000 maka jurnal yg dibuat adalah:

Paten $150,000
Modal saham – biasa $100,000
Agio saham – biasa $ 50,000

Bila perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar paten maupun saham, maka perusahaan
dapat meminta bantuan jasa profesi penilai atau ahli yang terkait. Bila ditentukan nilainya adalah
$125,000 maka jurnal yg dibuat adalah:

Paten $125,000
Modal saham – biasa $100,000
Agio saham – biasa $ 25,000

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 6


Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2

3.4. Perolehan kembali saham

Perusahaan sering membeli kembali sahamnya yg sudah beredar karena beberapa alasan:
 Memberikan distirbusi efisiensi pajak atas kelebihan kas kepada pemegang saham
 Meningkatkan rasio laba per saham (EPS) dan tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE)
 Memberikan saham kepada karyawan atau untuk kebutuhan merger
 Menggagalkan upaya pengambilalihan atau mengurangi jumlah pemegang saham.
 Menciptakan pasar bagi saham

Setelah membeli kembali sahamnya, perusahaan dapat menghapuskan kepemilikan publik


dengan menarik saham atau menahannya dalam bentuk saham treasuri. Saham treasuri bukanlah
asset sehingga saham treasuri ini akan mengurangi asset bersih perusahaan (ekuitas). Saham
treasuri pada dasarnya adalah saham yang belum diterbitkan sehingga tidak memiliki hak pilih,
menerima dividen, maupun menerima asset bila terjadi likuidasi.

Contoh:
Perusahaan menerbitkan 100,000 lembar saham biasa dengan nilai par $1/lembar pada harga jual
$10/lembar. Tanggal 20 Januari perusahaan membeli kembali 10,000 lembar sahamnya dengan
harga $11/lembar. Jurnal yg dibuat untuk pembelian kembali saham adalah:

Saham treasuri $110,000


Kas $110,000

• Posisi Ekuitas sebelum pembelian kembali saham

Ekuitas
Modal saham - biasa, Nilai Par $1, 100.000 lembar
diterbitkan dan beredar $ 100,000
Agio saham - biasa 900,000
Saldo laba 300,000
Total Ekuitas 1,300,000

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 7


Bab 3 - Ekuitas

• Posisi Ekuitas setelah pembelian kembali saham

Ekuitas
Modal saham - biasa, Nilai Par $1, 100.000 lembar
diterbitkan dan beredar 90.000 lembar $ 100,000
Agio saham - biasa 900,000
Saldo laba 300,000
-/- Saham Treasuri (110,000)
Total Ekuitas 1,190,000

Metode yang dapat digunakan untuk mencatat perolehan kembali saham:


 Metode biaya (Cost method)
 Metode nilai par (Par value method)

Bila saham treasuri dijual maka perusahaan dapat menjualnya di atas biaya perolehan maupun
di bawah biaya perolehan.
Contoh: Pada tanggal 10 Mar, perusahaan menjual 1.000 lembar saham yang sebelumnya dibeli
kembali pada harga $15/lembar, kemudian tanggal 21 Mar menjual
1.000 lembar saham pada harga $8/lembar dan tanggal dan 10 April menjual 1.000 lembar
saham pada harga $8/lembar. Maka jurnal yg dibuat perusahaan adalah:

Jurnal 10 Mar
Kas $15,000
Saham treasuri $11,000
Agio saham – treasuri $ 4,000

Jurnal 21 Mar
Kas $ 8,000
Agio saham – treasuri $ 3,000
Saham treasuri $11,000

Jurnal 10 April
Kas $ 8,000
Agio saham – treasuri $ 1,000
Saldo laba $ 2,000
Saham treasuri $11,000

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 8


Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2

3.5. Saham Preferen

Saham preferen merupakan bentuk kepemilikan saham yang memiliki hak-hak khusus yang
tidak dimiliki oleh saham biasa, seperti:
 Preferensi untuk dividen
 Preferensi untuk asset jika terjadi likuidasi
 Dapat dikonversi menjadi saham biasa
 Dapat ditarik kembali (callable) berdasarkan opsi perusahaan
 Tidak memiliki hak suara (non voting)

Jenis-jenis saham preferen


 Saham preferen kumulatif; pemilik saham ini berhak memperoleh dividen tiap tahun,
apabila tidak dibayarkan maka dividen yg belum terbayarkan tersebut wajib dibayarkan
pada periode-periode berikutnya.
 Saham preferen partisipatif; pemilik saham ini berbagi secara rata dengna pemegang
saham biasa atas setiap pembagian laba di luar yg telah ditentukan.
 Saham preferen konversi; pemilik saham ini dapat menukarkan sahamnya menjadi saham
biasa pada waktu yg telah ditentukan.
 Saham preferen yg dapat ditarik kembali (callable); perusahaan penerbit saham dapat
menarik atau menebus saham preferen yg beredar pada tanggal tertentu di masa depan
dengan harga yg telah ditentukan.
 Saham preferen yg dapat ditukar (redeemable);pemilik saham ini dapat menukarkan
sahamnya dengan uang sehingga sifatnya seperti liabilitas.

Perlakuan akuntansi saham preferen sama dengan saham biasa.


Contoh: perusahaan menerbitkan 10,000 lembar saham preferen dengan nilai par $10 pada harga
jual $12/lembar. Perusahaan mencatat transaksi ini sbb:

Kas $120,000
Modal saham - preferen $100,000
Agio saham – preferen $ 20,000

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 9


Bab 3 - Ekuitas

3.6. Kebijakan Dividen

Perusahaan biasanya tidak membagi semua saldo laba (laba ditahan, retained earnings)
sebagai dividen karena alasan-alasan berikut:
 Mematuhi perjanjian hutang
 Memenuhi kebutuhan perusahaan
 Mendanai pertumbuhan atau ekspansi perusahaan
 Melancarkan pembayaran dividen di tahun-tahun berikutnya
 Sebagai cadangan jika sewaktu-waktu perusahaan mengalami kerugian.

Dalam memutuskan pembagian dividen, perusahaan harus mepertimbangkan ketersediaan dana


untuk membayar dividen. Perusahaan tidak harus membayar dividen kecuali posisi keuangan
perusahaan di masa kini dan mendatang dapat menjamin pembayaran dividen.

Perusahaan dapat membagi dividen dalam bentuk:


 Dividen tunai (kas)
 Dividen property
 Dividen likuidasi
 Dividen saham

Semua bentuk dividen di atas mengurangi jumlah total ekuitas perusahaan, kecuali dividen
saham.

3.6.1. Dividen Tunai


Dividen tunai diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Bila perusahaan memutuskan untuk membagi dividen, maka ada tiga tanggal penting yg
terkait dengan pembagian dividen:
 Tanggal pengumuman
 Tanggal pencatatan
 Tanggal pembayaran

Contoh: Pada tanggal 10 Juni perusahaan mengumumkan pembagian dividen senilai


$0.50/lembar atas 1.800.000 lembar saham yg beredar. Pembayaran akan dilakukan pada tanggal
16 Juli untuk pemegang saham yg tercatat pada tanggal 24 Juni.

Jurnal pada tanggal pengumuman 10 Juni


Saldo laba (laba ditahan, retained earnings) $900,000
Hutang dividen $900,000

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 10


Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2

Tidak ada jurnal yg diperlukan pada tanggal pencatatan

Jurnal pada tanggal pembayaran 16 Juni


Hutang dividen $900,000
Kas $900,000

3.6.2. Dividen Properti


Dividen properti merupakan dividen yang dibagikan dalam bentuk asset selain kas. Aset yang
dibagikan dalam bentuk dividen harus dinyatakan kembali pada nilai wajar dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang timbul.

Contoh: Pada tanggal 28 Des 2019 perusahaan mengumumkan pembagian dividen berbentuk
sekuritas investasi yg diperoleh pada nilai $1,250,000 yang akan dibagikan pada tanggal 30 Jan
2020 kepada pemegang saham yg tercatat pada tanggal 15 Jan 2019. Nilai wajar sekuritas
investasi pada tanggal pengumuman adalah $2,000,000.

Jurnal pada tanggal pengumuman 28 Des 2019

Investasi Ekuitas $ 750,000


Keuntungan (Kerugian) belum direalisasi $ 750,000
Saldo laba (laba ditahan, retained earnings) $2.000,000
Hutang dividen properti $2,000,000

Jurnal pada tanggal pembagian 30 Jan 2020

Hutang dividen properti $2,000,000


Investasi Ekuitas $2,000,000

3.6.3. Dividen Likuidasi


Dividen likuidasi merupakan dividen yang dibagi bukan berasal dari saldo laba, melainkan
mengurangi jumlah yg dibayarkan oleh pemegang saham. Dividen likuidasi merupakan bentuk
pengembalian sebagian investasi pemegang saham

Contoh: Perusahaan membagikan dividen kepada pemegang saham biasa senilai


$1,200,000. Perusahaan mengumumkan kepada pemegang saham bahwa $900,000 dari jumlah
yg dibagikan harus dianggap sebagai pendapatan dan sisanya sebagai pengembalian modal
kepada pemegang saham.

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 11


Bab 3 - Ekuitas

Jurnal pada tanggal pengumuman

Saldo laba $ 900,000


Modal saham – biasa $ 300,000
Hutang dividen $1,200,000

Jurnal pada tanggal pembagian

Hutang dividen $1,200,000


Kas $1,200,000

3.6.4. Dividen Saham


Pembagian dividen dalam bentuk saham bertujuan untuk mempertahankan proporsi kepemilikan
yg sama dalam perusahaan. Dividen saham diterbitkan pada nilai par bukan nilai wajar. Dividen
saham tidak berpengaruh terhadap asset ataupun liabilitas. Dividen saham biasa yg dapat
didistribusikan dilaporkan sebagai bagian dari ekuitas sebagai tambahan bagi modal saham biasa.

Contoh: Perusahaan memiliki 1,000 lembar saham biasa yang beredar dengan nilai par
$1/lembar dan saldo laba sebesar $50,000. Jika perusahaan mengumumkan pembagian dividen
saham 10%, maka perusahaan menerbitkan tambahan 100 lembar saham biasa kepada pemegang
saham. Jika diketahui nilai wajar saham pada saat pengumuman saham adalah $8/lembar, maka:

Jurnal pada tanggal pengumuman

Saldo laba $ 10,000


Dividen saham biasa yg dapat didistribusikan $10,000

Jurnal pada tanggal pembagian

Dividen saham biasa yg dapat didistribusikan $10,000


Modal saham - biasa $10,000

3.6.5. Pemecahan Saham (stock split)


Pemecahan saham (Share splits) bertujuan untuk mengurangi nilai pasar saham dan memperluas
kepemilikan saham karena harga pasar saham yg rendah mestinya dapat menjangkau investor
potensial. Pemecahan saham tidak memerlukan jurnal apapun karena walaupun nilai par saham
berkurang, disaat bersamaan jumlah saham beredar juga bertambah.

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 12


Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2

Sebelum pemecahan saham Setelah pemecahan saham


Modal saham - biasa Modal saham - biasa
100,000 lembar, nilai par 200,000 lembar, nilai par
$1 Saldo Laba 50,000 $0.50 Saldo Laba 50,000
Total Ekuitas 150,000 Total Ekuitas 150,000

3.7. Dividen Saham Preferen

Berdasarkan jenisnya, saham preferen memiliki 4 macam variasi:


 Dividen non kumulatif dan non partisipatif
 Dividen kumulatif dan non partisipatif
 Dividen non kumulatif dan partisipatif penuh
 Dividen kumulatif dan partsipatif

Contoh
Pada tahun 2019 perusahaan mengumumkan akan membagikan dividen tunai sebesar
$50,000. Saham biasa yg beredar memiliki total nilai par $400,000 sedangkan saham preferen
6% yang beredar memiliki total nilai par $100,000.

Jika dividen adalah non kumulatif dan non partisipatif, maka pembagian dividen
antara pemegang saham biasa dan saham preferen dikalkulasi sebagai berikut:

Dividen Saham Saham Total


Preferen Biasa
6% x 100,000 6,000 6,000
Sisa ke pemegang saham biasa 44,000 44,000
Total 6,000 44,000 50,000

Jika dividen adalah kumulatif dan non partisipatif, dengan asumsi dividen tidak
dibayarkan selama dua tahun terakhir, maka pembagian dividen antara pemegang saham
biasa dan saham preferen dikalkulasi sebagai berikut:
Saham
Dividen Saham Total
Preferen Biasa
Tunggakan dividen, 6% X 100,000 X 2 tahun 12,000 12,000
Dividen tahun berjalan 6% x 100,000 6,000 6,000
Sisa ke pemegang saham biasa 32,000 32,000
Total 18,000 32,000 50,000

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 13


Bab 3 - Ekuitas

Jika dividen adalah non kumulatif dan partisipatif, maka pembagian dividen antara
pemegang saham biasa dan saham preferen dikalkulasi sebagai berikut:
Saham Saham
Dividen Preferen Biasa Total
Dividen tahun berjalan 6,000 24,000 30,000
Dividen partisipatif 4% 4,000 16,000 20,000
Total 10,000 40,000 50,000

Perhitungan dividen partisipatif


Dividen tahun berjalan
Saham preferen 6% X 100,000 $ 6,000
Saham biasa 6% X 400,000 $ 24,000
$ 30,000

Jumlah tersedia untuk partisipatif ($50,000 - $30,000) $ 20,000

Total Nilai par saham untuk partisipatif ($100,000 + $400,000) $ 500,000


Tingkat partisipasi ($20,000 ÷ $500,000) 4%
Dividen partisipasi
Saham preferen 4% X 100,000 $ 4,000
Saham biasa 4% X 400,000 $ 16,000
$ 20,000

Jika dividen adalah kumulatif dan partisipatif, dengan asumsi dividen tidak
dibayarkan selama dua tahun terakhir, maka pembagian dividen antara pemegang saham
biasa dan saham preferen dikalkulasi sebagai berikut:

Saham
Dividen Saham
Preferen Total
Biasa
Tunggakan dividen, 6% X 100,000 X 2 tahun 12,000 12,000
Dividen tahun berjalan 6% 6,000 24,000 30,000
Dividen partisipatif 1.6% ($8,000 ÷ $500,000) 1,600 6,400 8,000
Total 19,600 30,400 50,000

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 14


Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2

3.8. Teknik Analisa Ekuitas


Rasio yang dapat digunakan untuk menganalisa ekuitas.
a. Rasio Return on Equity
Rasio ini memberikan informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri dan menghasilkan laba
bersih yang tersedia bagi pemilik atau investor.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ − 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑚𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎

b. Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio)


Rasio ini memberikan informasi mengenai persentase laba bersih yang dibagikan
kepada pemegang saham biasa dalam bentuk dividen untuk periode tertentu.
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑃𝑎𝑦𝑜𝑢𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑡𝑢𝑛𝑎𝑖
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ − 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛

c. Rasio Niai Buku per lembar Saham (Price to Book Value)


Rasio ini memberikan informasi mengenai perbandingan nilai pasar saham dengan
nilai bukunya. Rasio ini memberikan perkiraan nilai suatu perusahaan.
𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎
𝑃𝑟𝑖𝑣𝑒 𝑡𝑜 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

3.9. Penyajian dan Pengungkapan Ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan

Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan harus dilaporkan sedemikian rupa
sehingga memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan sesuai dengan
peraturan perundangan dan akta pendirian yang berlaku.

Entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan atau laporan
perubahan ekuitas, atau catatan atas laporan keuangan:
 untuk setiap jenis saham:
o jumlah saham modal dasar;
o jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh, dan yang diterbitkan tetapi
tidak disetor penuh;
o nilai nominal saham, atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominal;
o rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode;

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 15


Bab 3 - Ekuitas

o hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham,
termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modal;
o saham entitas yang dikuasai oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau
entitas asosiasi; dan
o saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak penjualan
saham, termasuk jumlah dan persyaratan;
 penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas.

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 16


Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2

RANGKUMAN
Pembahasan pada bab ini difokuskan pada ekuitas mulai dari definisi, pengakuan, penilaian,
penyajian, pengungkapan dan teknik analisa ekuitas. Setelah menyelesaikan bab ini, mahasiswa
diharapkan dapat mengaplikasikan konsep ekuitas serta menyajikannya pada bagian Ekuitas
dalam Laporan Posisi Keuangan dengan benar sesuai dengan SAK yang berlaku. Setelah
mempelajari bab ini, mahasiswa akan mempelajari komponen berikutnya yaitu Sekuritas Dilutif.

Evaluasi Diri
Setelah mempelajari bab ini, saya dapat:
Menjelaskan karakteristik perseroan
Menjelaskan sumber modal perusahaan
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham
Menjelaskan jenis-jenis saham
Mengaplikasikan konsep ekuitas dalam penyajian laporan
keuangan
Menjelaskan komponen saldo laba
Menjelaskan perlakuan akuntansi untuk dividen
Menjelaskan karakteristik dan perlakuan untuk saham
treasuri
Mengaplikasikan konsep pengakuan dan pengukuran
terkait komponen ekuitas tersebut
Beri tanda:
√ Bila anda dapat menjawab evaluasi ini.
? Bila ada belum dapat menjawab evaluasi ini, berarti anda diharapkan untuk mempelajari
kembali bagian tersebut dalam bab ini.

PENILAIAN
- Untuk bab ini penilaian akan dilakukan dengan tes pada saat Ujian Tengah
Semester
- Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini diminta untuk melengkapi portofolio yang
ditugaskan yaitu:
o membuat rangkuman mengenai ekuitas untuk dikumpulkan pada
pertemuan terakhir sebelum Ujian Tengah Semester.
o mengerjakan soal latihan E15-2, E15-3, E15-5, E15-6, E15-21, E15-22 dan
E15-23 di buku Kieso, Weygandt dan Warfield (2018)

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 17


Bab 3 - Ekuitas

Latihan Mandiri
1. Saham treasuri adalah
a. Saham diterbitkan tetapi tidak beredar c. Investasi dalam saham
b. Saham diterbitkan dan beredar d. Investasi dalam ekuitas
2. Terkait dengan pembagian dividen tunai, jurnal tidak perlu dibuat pada saat:
a. Tanggal pencatatan c. Tanggal pembayaran
b. Tanggal pengumuman d. Semua tanggal
3. Semua jenis dividen di bawah ini mengurangi jumlah total ekuitas, kecuali:
a. Dividen saham c. Dividen properti
b. Dividen tunai d. Dividen likuidasi
4. Sebuah perusahaan manufaktur akan mengumumkan dividen likuidasi. Jurnal
pencatatannya harus mendebit:
a. Laba ditahan c. Akumulasi deplesi
b. Agio saham d. Akumulasi depresiasi
5. Dividen saham preferen kumulatif yang masih terhutang:
a. Tidak dibayarkan atau diungkapkan
b. Harus dibayar sebelum mendistribusikan kepada pemegang saham lain
c. Diungkapkan hingga hutang dividen dilunasi
d. Dibayarkan kepada pemegang saham preferen jika perusahaan memiliki dana yang
cukup setelah membayar dividen preferen tahun berjalan.
6. Manning Co menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dan 15.000 lembar saham preferen
yang dijual dengan harga $520.000. Diketahui nilai par saham biasa adalah $5/lembar
saham dan nilai wajar $25/lembar saham. Saham preferen bernilai par $15/lembar saham
dan nilai wajar $20/lembar saham. Buatlah jurnal untuk transaksi ini beserta perhitungannya.
7. Anders Inc memiliki 10.000 lembar saham preferen non kumulatif (5%, nilai par
$100/lembar saham) dan 40.000 lembar saham biasa (nilai par $1/lembar saham) yang
beredar pada tanggal 31 Desember 2017. Tidak ada dividen yang dibagikan pada tahun 2014
dan 2015. Dewan direksi mengumumkan dan membayar dividen sebesar $90.000 pada tahun
2016 dan $80.000 pada tahun 2017. Berapa dividen yang dibagikan kepada masing-masing
pemegang saham pada tahun 2017?
8. Yoder Inc memiliki 100.000 lembar saham biasa dengan nilai par $10/lembar serta
50.000 lembar saham preferen dengan nilai par $10 (6%, kumulatif dan partisipatif).
Perusahaan tidak membayar dividen tahun lalu. Jika tahun ini perusahaan membagi dividen
senilai $270.000, hitung dividen yang akan diterima masing-masing pemegang saham.

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 18


Buku Ajar Akuntansi Keuangan 2

DAFTAR BACAAN
Conceptual Framework for Financial Reporting IAS 1

(2003), Presentation of Financial Statements IAS 32

(2012), Financial Instruments: Presentation

IFRS 2 (2004), Share-Based Payment

Kieso, Weygandt, and Warfield. 2018. Intermediate Accounting IFRS 3rd edition. John Wiley
& Sonss, Inc. China.

Martani, Siregar, Wardhani, Farahmita, dan Tanujaya. 2014. Akuntansi Keuangan berdasarkan
SAK berbasis IFRS Jilid 2. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan

PSAK 50 (revisi 2010). Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 56.

Pembayaran Berbasis Saham

Elin Erlina Sasanti & Eni Indriani | 19

Anda mungkin juga menyukai