Oleh :
1.Made Arindra Riswana 1907531272
2.Ni Putu Febriyani 1907531267
3.Ida ayu adinda prabawati 1907531271
4.Elsa Donita Aritonang 1907531279
5.Putu Gede Harya Pradnya Maha Arsa 1907531264
Metode Inkremental adalah jika nilai pasar wajar semua kelompok sekuritas tidak
dapat ditentukan, maka metode incremental dapat digunakam. Nilai pasar sekuritas itu
digunakan sebagai dasar untuk kelompok-kelompok yang telah diketahui dan sisa dari
nilai lump sum dialokasikan ke kelompok di mana nilai pasar tidak diketahui. Contoh,
jika 1.000 lembar saham biasa dengan nilai ditetapkan $10 memiliki nilai pasar $20 dan
1.000 lembar saham preferen dengan nilai pari $10 yang tidak memiliki harga pasar
ditetapkan diterbitkan dengan nilai lump sum sebesar $30.000, maka alokasi dari
$30.000 itu untuk kedua kelompok adalah:
Paten 140.000
Saham Biasa (10.000 lembar x $10 per saham) 100.000
Agio Saham Biasa 40.000
2. Nilai pasar wajar saham belum dapat ditentukan oleh Marlowe, tetapi nilai pasar
wajar paten ditetapkan sebesar $150.000
Paten 150.000
Saham Biasa (10.000 lembar x $10 per saham) 100.000
Agio Saham Biasa 50.000
3. Nilai pasar wajar saham maupun nilai pasar wajar paten belum diketahui oleh
Marlowe. Konsultan independen menetapkan nilai paten sebesar $125.000
berdasarkan pada aliran kas diskonto yang diharapkan.
Paten 125.000
Saham Biasa (10.000 lembar x $10 per saham) 100.000
Agio Saham Biasa 25.000
Kas 120.000
Saham preferen 100.000
Modal Disetor sebagai Kelebihan dari Nilai Pari 20.000
Berkebalikan dengan obligasi konvertibel (dicatat sebagai kewajiban saat
tanggal penerbitan), perusahaan memasukkan saham preferen konvertibel sebagai
ekuitas pemegang saham. Di samping itu, ketika menerbitkan saham preferen
konvertibel, tidak ada justifikasi teoritis untuk mengakui keuntungan atau kerugian.
Perusahaan tidak mengakui keuntungan atau kerugian ketika berurusan dengan
pemegang saham dalam kapasitas mereka sebagai pemilik perusahaan. Namun
perusahaan memakai metode nilai buku : mendebit saham preferen dan tambahan
modal disetor yang terkait dan mengkredit saham biasa dan tambahan modal disetor
(apabila ada kelebihan).
Study Kasus
a.
Tanggal Nama Akun Debet Kredit
b.