BENTUK PERSEROAN.
1. Perseroan Sektor Publik – Unit-unit pemerintah atau operasi bisnis yang
dimiliki oleh unit-unit pemerintah (seperti BUMN, perusahaan daerah dsb.)
deviden pada tingkat yang telah ditetapkan, sebelum ada jumlah tertentu
atau deviden yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa.
Pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara dalam rapat umum
pemegang saham.
4. Kewajiban Pemegang Saham yang terbatas.
Pemilik perseroan, yaitu para pemegang saham , menyetorkan
kekayaannya atau jasa kepada perusahaan yang ditukar dengan
kepemilikan saham. Kekayaan atau jasa yang diinvestasikan dalam
perusahaan itu merupakan batas kerugian bagi pemegang saham. Artinya
jika perseroan mengalami kerugian sehingga sisa aktiva tidak cukup untuk
membayar kreditor, maka kreditor tidak berhak untuk mengklaim aktiva
pribadi dari masing-masing pemegang saham. Mereka tidak akan
mengalami kerugian yang melebihi nilai investasinya.
Saham yang memiliki jumlah per saham tetap yang tercetak pada setiap
sertifikat saham disebut nilai pari saham (par value stock).
Jika saham diterbitkan diatas nilai parinya maka disebut sebagai diterbitkan
pada Agio . Sebailknya jika saham diterbitkan dibawah nilai parinya maka
disebut sebagai diterbitkan pada disagio.
5. Formalitas Pembagian Laba.
Pada dasarnya pemilik perusahaan dapat menentukan apa yang akan
dilakukannya terhadap laba yang diperoleh dari operasi. Laba dapat
ditanamkan Kembali pada bisnis untuk memungkinkan perluasan atau
digunakan untuk menyediakan marjin pengaman (margin of safety), atau
mereka dapat menariknya serta membagikannya diantara para pemilik.
MODAL PERSEROAN.
Ekuitas pemilik (shareholders equity), terdiri dari :
a. Modal saham
b. Tambahan Modal disetor.
c. Laba ditahan.
Modal saham dan tambahan modal disetor merupakan modal kontribusi
(modal yang disetor) yang merupakan jumlah yang disetor ke modal saham –
jumlah tersebut diberikan oleh para pemegang saham kepada perseroan untuk
4
digunakan dalam bisnisnya. Modal kontribusi meliputi pos-pos seperti nilai pari
dari semua saham yang beredar, dan agio dikurangi disagio atas penerbitan
saham itu.
Modal yang dihasilkan (earned capital) adalah modal yang dikembangkan jika
bisnis berjalan dengan menguntungkan – modal ini terdiri dari semua laba
yang tidak dibagi yang tetap diinvestasikan dalam perusahaan.
1. Penerbitan Saham.
Dalam penerbitan saham prosedur berikut harus dilakukan;
Saham harus diotorisasi oleh negara, umumnya dalam suatu sertifikat atau
akta perusahaan, kemudian saham ditawarkan untuk dijual dan dibuat
kontrak untuk menjual saham tersebut. Dana dari saham tersebut
dikumpulkan dan saham diterbitkan.
Kas $. 5.000
Saham biasa – Tanpa nilai pari $. 5.000
Jika 500 lembar lagi saham diterbitkan, dengan harga $. 11 per lembar
saham, maka jurnalnya adalah :
Kas $. 5.500
Saham biasa – Tanpa nilai pari $. 5.500
Saham tanpa nilai pari harus dicatat pada akun sebesar harga
penerbitannya tanpa kerumitan akibat tambahan modal disetor atau
agio dan disagio.
Jika saham tanpa nilai pari tersebut diatas diharuskan mempunyai harga
penerbitan minimum (ditetapkan) $.5 per lembar saham, dan tidak ada
ketentuan mengenai bagaimana kelebihan nilai sebesar $.5 per saham
($.10 - $.5 ) itu ditangani, maka biasanya dewan direksi mengumkan
jumlah seperti itu sebagai tambahan modal yang disetor.
Sebagai contoh :
Jika 1.000 lembar saham dengan nilai ditetapkan $.5 per lembar seperti
tersebut diatas, diterbitkan pada $.15 per saham secara tunai, maka
ayat jurnalnya adalah :
Kas $. 15.000
Saham biasa $. 15.000
Atau :
Kas $. 15.000
Saham biasa $. 5.000
Modal disetor melebihi Nilai Ditetapkan $. 10.000
Kas $. 5.000
Piutang Pesanan $. 5.000
$.12 per saham diterbitkan dengan nilai lump sum sebesar $.30.000
maka berapa nilai pasar wajar kedua saham tersebut.
(1) Nilai pasar wajar paten belum dapat ditentukan tetapi nilai pasar
wajar saham diketahui sebesar $.140.000, maka ayat jurnalnya :
Paten $.140.000
Saham biasa (10.000 x $.10 ) $.100.000
Agio saham biasa $. 40.000
8
(2) Nilai pasar wajar saham belum dapat ditentukan, tetapi nilai pasar
paten ditetapkan sebesar $.150.000 maka ayat jurnalnya :
Paten $.150.000
Saham biasa (10.000 x $.10 ) $.100.000
Agio saham biasa $. 50.000
(3) Nilai pasar wajar saham maupun nilai pasar wajar paten belum
diketahui. Konsultan independent menetapkan nilai paten sebesar
$.125.000 dan dewan direksi menyetujuinya, maka ayat jurnalnya :
Paten $.125.000
Saham biasa (10.000 x $.10 ) $.100.000
Agio saham biasa $. 25.000
2. Penilaian Saham.
Perusahaan dapat menilai pemegang saham pada jumlah tambahan diatas
kontribusi awalnya. Perusahaan harus menentukan apakah saham semula
dijual pada disagio atau agio. Jika saham pada awalnya dijual pada agio,
maka hasil tambahannya dikredit pada akun Tambahan modal disetor -
agio. Jika saham pada awalnya dijual pada disagio maka akun Tambahan
modal disetor – disagio didebet.
4. Reakuisisi Saham.
Umum bagi perusahaan untuk membeli Kembali sham-sahamnya dengan
alasan yang cukup bervariasi, beberapa diantaranya;
- Untuk memenuhi distribusi pajak yang efisien dari kelebihan kas kepada
pemegang saham.
- Untuk meningkatkan laba per saha dan pengembalian atas ekuitas
(ROE).
9
Kas $. 15.000
Saham treasuri $. 11.000
Modal disetor dari saham treasuri $. 4.000