Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 1

Ekuitas Pemegang
Saham
Anggota Kelompok:
Zulfani Hazimata Hasna - 195030401111002
Nabilah Putri Amanugrahani - 195030401111006
Sabrina Zahra Rivai - 195030401111020
Muhamad Nabil - 195030400111044
Muhammad Farrel Rizqullah - 195030407111053
Gayatri Hapsari Safira Wijaya - 195030407111058
Pokok Pembahasan
1. Modal Perseroan
2. Modal Disetor
3. Penerbitan Saham
4. Akuntansi Saham treasury
5. Pemecahan Saham
6. Akuntansi Untuk Deviden
7. Laporan Laba Ditahan
8. Akuntansi Pajak yang terkait dengan ekuitas
1. Modal Perseroan
Modal dasar perseroan pada prinsipnya merupakan
total jumlah saham yang dapat diterbitkan oleh PT.
Anggaran dasar yang menentukan berapa jumlah
saham yang dijadikan modal dasar. Jumlah yang
ditentukan dalam anggaran dasar merupakan nilai
nominal yang murni.
Pasal 41 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT)
megenal 3 jenis modal perusahaan, yaitu

1 . M o d a l Da s a r 2. Modal Ditempatkan 3. Modal Disetor


Modal ditempatkan adalah Modal disetor adalah modal yang
modal yang disanggupi
Modal dasar adalah seluruh sudah dimasukkan pemegang
pendiri atau pemegang
nilai nominal saham dari saham sebagai pelunasan
saham untuk dilunasi
perusahaan (Pasal 31 Ayat 1 pembayaran saham yang
olehnya, dan saham
UU PT)
tersebut diserahkan kepada diambilnya sebagai modal yang
pemegang saham untuk ditempatkan dari modal dasar
dimiliki. Berdasarkan Pasal perusahaan. Ketentuan modal
33 Ayat 1 UU PT dan Pasal
disetor merujuk kepada Pasal 33
4 PP 8/2021, minimal 25%
Ayat 1, sehingga minimal 25% dari
dari modal dasar harus
ditempatkan dan disetor modal dasar harus telah
penuh dengan bukti ditempatkan dan telah disetor
penyetoran yang sah penuh saat mendirikan PT.
2. Modal Disetor
Modal Disetor adalah modal yang telah dimasukkan pemegang saham sebagai pelunasan
pembayaran saham yang diambil dari modal yang ditempatkan.

Jadi, Modal Disetor adalah modal yang secara nyata telah disetor kepada perusahaan. Jika
atas nilai modal telah diberikan dari pemilik modal kepada perusahaan maka nilai tersebut
menjadi milik perusahaan dan tercatat dalam pembukuan perusahaan.

Dengan kata lain perusahaan mendapatkan fresh money dari pemilik modal. Atas jumlah
Modal Ditempatkan yang belum disetor dapat dicatat sebagai kewajiban/hutang pemilik
modal kepada perusahaan.
3. Penerbitan saham
Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan
ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan.

Berdasarkan pembagiannya, penerbitan saham baru dibagi


menjadi 2, yakni right issue dan private placement. Kedua istilah
disebut pula dengan Penambahan Modal Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (PMHMETD) dan Penambahan Modal Tanpa
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau (PMTHMETD).
Perbedaan dari keduanya hanya pada sasaran yang dituju
berasal dari pihak berbeda
4. Akuntansi Saham Treasury
Treasury shares adalah saham perusahaan yang telah diterbitkan dan dijual di pasar namun
kemudian dibeli kembali oleh perusahaan. Alasan sebuah perusahaan membeli sahamnya sendiri
(membeli treasury shares) karena:
untuk menerbitkan kembali saham kepada karyawan atas program bonus atau kompensasi
saham.
untuk memberikan sinyal bahwa manajemen tahu harga saham sedang menurun, dengan
harapan dapat meningkatkan nilai pasar.
untuk memiliki saham tambahan yang tersedia untuk mengakuisisi perusahaan lainnya.
untuk mengurangi jumlah saham yang beredar sehingga dapat meningkatkan earnings per
share.
Ilustrasi Pembelian Treasury Shares
Asumsikan bahwa pada 1 Februari 2011, PT. ABC memperoleh kembali
4.000 sahamnya pada harga $8, maka ayat jurnal yang dicatat adalah:

Treasury
32,000
Shares

Cash 32,000

Treasury
32,000
Shares

Cash 32,000
Ilustrasi Penjualan Treasury Shares

Asumsikan pada 1 Juli, PT. ABC menjual 1.000 treasury shares dengan harga $10 (di
mana sebelum treasury shares diperoleh dengan harga $8 per saham), maka ayat
jurnalnya sebagai berikut:

Cash 10,000
Treasury shares 8,000
Share Premium –
2,000
Treasury
Ilustrasi Penjualan reasury Shares dengan harga lebih rendah dari biaya perolehan

Ketika sebuah perusahaan menjual treasury shares dengan harga lebih rendah dari
biaya perolehan, perusahaan biasanya mendebitkan selisihnya pada Share Premium-
Treasury. Jadi, apabila PT. ABC menjual tambahan 800 saham pada 1 Oktober seharga
$7 per saham, maka ayat jurnalnya sebagai berikut:

Cash 5,600
Share Premium-
800
Treasury
Treasury Shares 6,400
Ketika perusahaan posting ke buku besar:

Treasury Shares Share Premium-Treasury

Feb.1 32,00 July 1


July 1 8,000 Oct.1 6,400 Oct.1 800
0 2,000

Oct. 1 Bal. Oct.1 Bal.


17,600 1,200
Ketika perusahaan telah menghabiskan saldo kredit pada Share Premium-Treasury, perusahaan
mendebitkan Retained Earnings apabila terjadi lagi harga jual lebih rendah daripada biaya perolehan.
Asumsikan, PT. ABC menjual 2.200 sisa saham pada harga $7 per saham pada 1 Desember. Selisih antara harga
jual dan biaya perolehan $2,200 [2.200 x ($8 – $7)]. Dalam situasi seperti ini, PT. ABC mendebitkan $1,200
pada Share Premium-Treasury dan mendebitkan sisanya pada Retained Earnings. Ayat jurnal sebagai berikut:

Cash 15,400

Share Premium-
1,200
Treasury

Retained Earnings 1,000

Treasury Shares 6,400


5. Pemecahan Saham (Stock Split)
Pemecahan saham dikategorikan sebagai suatu peristiwa yang dapat memengaruhi efek
perusahaan atau keputusan investasi pemodal, karena menyebabkan terjadinya perubahan nilai
nominal saham, nilai pasar saham, dan jumlah saham yang beredar.

Dalam pemecahan saham perusahaan akan memecah selembar saham menjadi n lembar saham.
Harga per lembar saham nantinya setelah pemecahan saham akan menjadi 1/n harga
sebelumnya.
Nilai pasar saham menjadi berkurang

Tidak terdapat perubahan nilai


kapitalisasi

Proporsi kepemilikian
saham tidak
Karakteristik Pemecahan mengalami perubahan
saham
Terdapat penurunan pada nilai buku perusahaan, earning
per share dan harga pasar per saham

Terjadi pencapaian optimal trading


range untuk harga pasar per saham

Karakteristik Pemecahan
saham
6. Akuntansi untuk Deviden
Dividen atau dividend dalam akuntansi
merupakan istilah yang merujuk pada
pembagian keuntungan perusahaan kepada
para pemegang saham dalam periode tertentu.
Item Item
5 1
Besaran dividen yang didapatkan tiap investor 20% 20%

akan berbeda-beda, tergantung seberapa


besar jumlah saham yang dimiliki masing-
masing investor. Perusahaan biasanya
mengumumkan jumlah dividen per saham Item Item
4 2
(DPS) yang akan dibagikan kepada para 20% 20%

pemegang saham.
Item
3
20%
7. Laporan Laba Ditahan

Laba ditahan atau Retained Earnings (RE) adalah bagian akumulasi dari keuntungan bisnis yang tidak
dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham tetapi disimpan untuk diinvestasikan kembali ke
dalam bisnis. Keputusan tersebut dibuat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang sebelumnya
telah diadakan. Pertimbangan pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan mengenai kondisi keuangan
yang sedang dialami oleh suatu perusahaan, strategi pemasaran yang akan diterapkan dan juga rancangan
mengenai kebutuhan dana yang akan digunakan untuk proses operasional produksi selanjutnya.

Cara Menghitung

RE = Periode Awal RE + Laba Rugi Bersih – Dividen Tunai – Dividen Saham

Dimana RE = Pendapatan yang Ditahan


Modal melakukan
proses produksi
selanjutnya
Modal
mengembangkan
usaha
Membayar semua
utang perusahaan

Modal cadangan

Tujuan dan manfaat Investasi lanjutan


laba ditahan
Terjadi perubahan
manajemen
perusahaan

Faktor yang Terdapat kesalahan


dalam laporan
mempengaruhi laba keuangan pada
ditahan periode sebelumnya

Penyesuaian dengan
nilai rupiah pada
periode sebelumnya
Laporan laba
ditahan yang
terpisah

Menggabungkan
dengan laporan laba
rugi

3 cara untuk
menyajikan laporan Laporan ekuitas
pemegang saham
laba ditahan
8. Akuntansi Pajak yang terkait dengan Ekuitas
Ekuitas saham sendiri merupakan bagian
ekutas terdiri atas;
ekuitas. Ekuitas (PSAK No.21 Reformat
1. Ekuitas atau simpanan pokok anggota koperasi
Tahun 2007) diartikan sebagai bagian hak
2. Saldo laba
pemilik dalam perusahaan yaitu selisih 3. Unsur lain, misalnya tambahan setoran ekuitas
antara aset dan kewajiban yang ada, dan
dengan demikian tidak merupakan ukuran Secara umum ekuitas saham yang termasuk dalam
nilai jual perusahaan tersebut. Tentu akuntansi ekuitas untuk badan USaha berbentuk
ekuitas berasal dari investasi pemilik dan Perseroan Terbatas yang diatur dalam PSAK 21 Tahun
2007, Ekuitas Saham meliputi:
hasil usaha perusahaan yang dapat
1. saham preferen (preferered stock);
berubah karena adanya penarikan kembali
2. saham biasa (common stock);
penyertaan, pembagian laba, atau rugi
3. tambahan ekuitas disetor (paid in capital).
Dalam PSAK diatur pencatatan perubahan ekuitas disetor PT dicatat berdasarkan:
• jumlah uang yang diterima;
• setoran saham dalam bentuk uang sesuai transaksi nyata untuk jenis saham yang status dalam
bentuk rupiah pada akta pendiriannya, setoran saham tunai dalam bentuk mata uang asing
dinilai berdasarkan kurs yang berlaku;
• besarnya tagihan yang timbul atau kurang yang dikonversi menjadi ekuitas;
• setoran saham dalam dividen saham dilakukan dengan harga wajar saham, yaitu harga dasar
tanggal transaksi untuk PT yang sahamnya terdaftar di Bursa Efck atau nilai wajar yang
disepakati Rapat Umum Pemegang Saham untuk saham yang tidak ada harga pasarnya
• nilai wajar aset lancar kas yang diterima; setoran saham dalam bentuk barang (inbreng),
menggunakan nilai wajar aset bukan
• kas yang diserahkan yaitu nilai appraisal atau tanggal transaksi yang disetujui DewanKomisaris
untuk saham yang terdaftar di Bursa Efek
Thank u!
Ada pertanyaan?

Thank u!
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai