Anda di halaman 1dari 48

AKUNTANSI UNTUK

BENTUK ORGANISASI PENERBITAN SAHAM


PT

AKUNTANSI UNTUK
* Karakteristik- SAHAM TREASURI SAHAM PREFEREN PENYAJIAN DAN
karakteristik * Penerbitan Saham
pada nilai nominal ANALISIS LAPORAN
* Pembentukan
* Penerbitan saham * Pembelian Saham * Preferensi Dividen
* Hak Pemegang tanpa nilai nominal Treasuri * Penyajian
Saham * Preferensi
* Penerbitan saham * Pelepasan Saham Likuidasi * Analisis – nilai buku
* Pertimbangan atas jasa atau aset Treasuri per saham
dalam penerbitan nontunai
Saham
* Modal perusahaan
 Perseroan
 Berbadan hukum
 Terpisah dan berbeda dari kepemilikan
 kelanjutannya bergantung atas anggaran dasar dari perusahaan
yang disatukan

 Dua konsep dasar untuk mengklasifikasikan perseroan, yaitu :


1) Dengan tujuan
2) Dengan kepemilikan
Tujuan
 Mendapatkan profit
 Nonprofit

Klasifikasi kepemilikan
 Perseroan yang dimiliki publik
 Perseroan milik pribadi
Perseroan yang dimiliki publik
 mungkin saja memiliki ribuan pemegang saham
 Saham umumnya diperdagangkan pada pertukaran surat-surat
berharga

Perseroan milik pribadi


 Sering disebut pemegang perseroan , biasanya memiliki beberapa
pemegang saham
 Sahamnya tidak dijual bebas ke masyarakat umum
Kesatuan usaha terpisah dari para pemilik
 Adanya pemisahan secara hukum

 Kewajiban terbatas dari pemegang saham


 Hak kepemilikan dapat dipindah tangankan
 Kemampuan untuk memperoleh modal
 Umur yang tidak terbatas
 Menejemen perseroan terbatas
 Peraturan pemerintah

 Pajak tambahan
Pemegang
Saham

Ketua dan
Dewan Direksi

Presiden
Direktur dan
Direktur
Utama

Wakil Presiden
Sekretaris perusahaan Wakil Presiden Wakil Presiden
Keuangan / Direktur Wakil presiden SDM
dan Penasihat Hukum Pemasaran Keuangan
Keuangan

Bendaharawan Kontroler
Kelebihan Kekurangan

•Adanya pemisahan secara hukum •Manajemen perseroan terbatas –


•Kewajiban pemegang saham terbatas •pemisahan pemilik dengan manajemen
•Hak kepemilikan dapat dipindahtangankan •Peraturan pemerintah
•Kemampuan untuk memperoleh modal •Pajak tambahan
•umur yang tidak terbatas
•Manajer perseroan – manajer profesional
1)Pendaftaran pada Menteri Dalam Negeri di mana persatuan/perseroan
diinginkan
2)Pasal perseroan  perseroan menyusun suatu anggaran dasar
3) Berbadan hukum
menetapkan aturan internal dan prosedur untuk pelaksanaan usaha
dari perseroan dan menandai adanya kekuatan sekelompok orang
yang terlibat

 Biaya untuk pendaftaran perseroan


 Termasuk biaya administrasi, biaya state dan pengeluaran untuk
promosi
 Pengeluaran terjadi karena sulit menentukan jumlah dan waktu yang
bermanfaat di masa yang akan datang.
1. Suara
2. Pendapatan dalam perseroan melalui
penerimaan deviden
3. Hak memiliki lebih dahulu
4. Mempertahankanpersentase kepemilikan
yang sama ketika ada tambahan saham
5. Tuntutan residual
6. Bagian dalam aktiva saat likuidasi
1. Modal Dasar (Authorized Stock)

 Authorized stock
Jumlah saham perseroan adalah ketika ijin untuk menjual
dibuktikan dengan sertifikat

 Modal dasar tidak mempengaruhi ayat jurnal akuntansi.


Peristiwa ini tidak punya efek baik asset perseroan maupun
kekayaan pemegang saham.
2. Issuance of Stock ( Penerbitan saham)

Perseroan dapat mengeluarkan saham biasa secara langsungke investor atau tidak
langsungmelalui perusahaan investasi perbankan (brokerage house).

 Pengeluaran langsung adalah khusus dalam perusahaan sendiri.

 Pengeluaran tidak langsung biasa untuk perseroan yang dimiliki.

 Dalam pengeluaran tidak langsung, perusahaan investasi perbankan mungkin


setuju untuk menanggungseluruh pengeluaran saham.

3. Nilai Pasar Saham

Perusahaan milik publik

 mengandalkan organisasi pertukaran

 Harga per lembar saham ditentukan oleh interaksi antar pembeli dan penjual

Harga pasar pada umumnya mengikuti kecenderungan atas pendapatan dan deviden
perusahaan.
Nilai Pari saham
 Akte pendirian biasanya menyebutkan nilai tertentu untuk tiap
lembar saham
 Faktor yang berpengaruh atas nilai pari saham perusahaan adalah
tingkat keuntungan perseroan pada masa lalu dan prospeknya di
masa depan
Nilai No-par saham
 Jika akte pendirian tidak menyebutkan nilai tertentu dari saham
yang dikeluarknan dalam beberapa hal, dewan komisaris perseroan
menetapkan nilai saham tertentu tanpa mencantumkannya secara
formal dalam akte pendirian
Modal sendiri pemegang saham, share-holders’ equity, atau modal perseroan.
 Modal kepemilikan dalam perseroan

 Modal pemegang saham  bagian dari neraca perseroan

 Modal disetor (Paid-in (contributed) capital)


sejumlah tunai dan aktiva lain yang disetor ke dalam perseroan merupakan pertukaran modal
saham
 Saldo Laba atau Laba ditahan (Retained earnings)
Jumlah laba bersih yang tidak dibagikan dan ditahan perseroan untuk memperbesar modal
dan pengembangan usaha.
Credit Retained earnings adalah laba bersih yang ditahan perseroan. Laba bersih ini dicatat
sebagai laba yang ditahan. Dalam jurnal penutup dicatat Ikhtisar R/L di debet dan Laba
Ditahan di kredit. Sebagai contoh pendapatan bersih Delta Robotics adalah $130,000 pada
tahun pertama operasinya, jurnal penutupnya adalah:

Ikhtisar Laba Rugi 130.000


Saldo Laba 130.000
(menutup ikhtisar laba rugi dan memindahkan laba bersih ke saldo laba)
Jika Delta Robotics memiliki saham biasa di neraca sebesar $800,000 pada
akhir tahun pertama, makaBagian kekayaan pemegang saham adalah sbb:

DELTA ROBOTICS
Neraca (sebagian)
Ekuitas Pemegang Saham
Modal Disetor
Saham biasa $ 800.000
Saldo Laba 130.000
Total ekuitas pemegang saham $ 930.000
Tujuan utama akuntansi untuk penerbitan saham adalah :
1. Untuk mengidentifikasi sumber modal di setor.
2. Untuk tetap membedakan antara modal disetor dan saldo laba.

Penerbitan Saham Biasa hanya akan memperngaruhi akun modal di setor.


Ketika pengeluaran/penerbitan saham biasa dilakukan secara tunai, maka dicatat
berdasarkan nilai nominal (nilai pari), dimana harga jual sama dengan nilai nominal saham,
sehingga pencatatannya adalah kas di debet dan saham biasa di kredit.

Jika Hydro-Slide, Inc. menerbitkan 1.000 lembar saham biasa dengan harga
$1 per lembar secara tunai, maka jurnal untuk mencatat transaksi ini
adalah:

Kas 1.000 -----

Saham Biasa ----- 1.000


(mencatat penerbitan 1.000 saham
dengan nilai nominal $1)
Ketika pengeluaran atas dengan harga jual, maka nilaisaham biasa dicatat, dan nilai
nominalnya TIDAK SAMA nominal atas saham biasa dikredit, dan selisihnya di atas atau di
bawah nilai nominal maka dicatat dalam rekening modal disetor.

Jika Hydro-Slide, Inc. menerbitkan tambahan 1.000 lembar saham biasa secara
tunai dengan harga $5 per lembar dengan nominal $1, maka jurnal untuk mencatat
transaksi ini adalah:

Kas 1.000 -----

Saham Biasa ----- 1.000


Agio Saham (Nilai Nominal) ----- 4.000
(mencatat penerbitan tambahan 1.000
saham biasa)
HYDRO-SLIDE, Inc.
Neraca (Sebagian)

Ekuitas pemegang saham


Modal disetor
Saham Biasa $2.000

Agio Saham (Nilai Nominal) 4.000 +


Total Modal disetor 6.000
Saldo Laba 27.000
Total Ekuitas Pemegang Saham $33.000
Ketika saham biasa tanpa nilai nominal (no-pari) mempunyai nilai yg sudah
ditetapkan, maka nilai tersebut merupakan nilai dari saham biasa dan dicatat
di sebelah kredit. Ketika harga jual lebih besar dari nilai tersebut, maka
selisihnya dicatat sebagai modal disetor.

Assumsi bahwa sebagai ganti nilai pari saham $1, Hydro-Slide Inc. mempunyai $5
nilai saham no-par dan perusahaan mengeluarkan 5,000 lembar dgn harga $8 per
lembar tunai. Jurnalnya adalah:
Kas 40.000 -----

Saham Biasa ----- 25.000


Agio Saham (Nilai dinyatakan) ----- 15.000
(mencatat penerbitan 5.000 saham tanpa nilai
nominal dengan nilai yang ditetapkan sebesar $5)
Ketika saham no pari tidak mempunyai nilai yg ditetapkan,
maka pengeluaran atas saham biasa dikreditkan.

Kas 40.000 -----


Saham Biasa ----- 40.000
(mencatat penerbitan 1.000 saham
dengan nilai nominal $1)
 Penerbitan Atas Jasa
 Misalnya ganti rugi ke pengacara atau konsultan, atau untuk aktiva bukan
kas seperti tanah

 Penerbitan saham biasa atas jasa atau aktiva bukan kas


 Harta yang diperoleh harus dicatat sebesar nilai wajar dari harta tersebut, atau
nilai wajar dari saham. Bila saham yang dikeluarkan beredar secara aktif maka nilai
saham akan mudah ditentukan
Tanah 80.000 -----

Saham Biasa ----- 50.000


Agio Saham (nilai nominal) ----- 30.000
(mencatat penerbitan 10.000 saham
dengan nilai nominal $5 untuk memperoleh tanah)

NOTE: Nilai nominal saham TIDAK PERNAH menjadi faktor yang menentukan harga
pokok aktiva yang diterima.
Merupakan saham perseroan yang telah diterbitkan, secara penuh dibayar, dan dibeli
kembali dari peredaran untuk sementara waktu.
Mengapa???
1) Untuk dijual kembali pada karyawan perusahaan
2) Untuk menaikkan perdagangan dan harga pasar saham
3) Merupakan tambahan yang tersedia untuk digunakan dalam memperoleh surat-
surat berharga perusahaan lain Treasury Stock
4) Untuk mengurangi saham dan meningkatkan pendapatan per lembar saham
5) Untuk membersihkan perusahaan dari investor yang tidak puas, mungkin untuk
menghindari pengambilalihan
MEAD, Inc.
Neraca (Sebagian)

Ekuitas pemegang saham


Modal disetor
Saham Biasa, nilai nominal $5, 100.000 saham diterbitkan dan beredar $500.000
Saldo Laba $200.000 +
Total Ekuitas Pemegang Saham $700.000
Dengan metode harga pokok, saham treasuri di debet sebesar harga per lembar
saham. Jumlah yang sama di kredit untuk saham treasuri ketika ada beberapa
lembar saham dibuang.

Saham Treasuri 32.000 -----

Kas ----- 32.000


(mencatat pembelian 4.000 saham
treasuri seharga $8 per lembar)
Bagian ekuitas pemegang saham di Mead, Inc. Setelah membeli saham
treasuri adalah sebagai berikut.

MEAD, Inc.
Neraca (Sebagian)

Ekuitas pemegang saham


Modal disetor
Saham Biasa, nilai nominal $5, 100.000 saham diterbitkan dan beredar $500.000
Saldo Laba $200.000 +
Total modal disetor dan saldo laba $700.000
Dikurangi : Saham Treasuri (4.000 lembar) $ 32.000 -
Total Ekuitas pemegang saham $668.000

. Perolehan kembali saham treasuri MENGURANGI modal pemegang saham.


Penjualan kembali Saham Treasuri
 Harga jual per lembar adalah lebih besar daripada harga pokok
 Perbedaannya adalah Paid in Capital dari saham treasuri dicatat di kredit
 Harga jual kurang dari harga pokok
 Lebihnya harga pokok di atas harga jual biasanya diletakkan di debet sebagai Paid-
in Capital dari saham treasuri
 Ketika tidak ada saldo dalam Paid-in Capital dari Saham Treasuri, sisanya di
debited ke Retained Earnings (Laba Di tahan).
Jika harga jual saham treasuri sama dengan biaya perolehan, maka
penjualan saham tersebut dicatat dengan mendebit Kas dan mengkredit
Saham Treasuri. Jika harga jual dari saham tersebut lebih tinggi dari
biaya perolehan, selisihnya akan dikredit sebagai Modal Disetor dari
Saham Treasuri.
Asumsi bahwa 1.000 saham treasuri Mead, Inc. yang sebelumnya diperoleh
dengan harga $8 per lembar, dijual dengan harga $10 perlembar pada tangga
1 Juli. Ayat jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut.

Kas 10.000 -----

Saham Treasuri ----- 8.000


Modal di Setor dari Saham Treasuri ----- 2.000
(mencatat penjualan 1.000 saham
treasuri di atas biaya perolehan)
Pengkreditan sebesar $2.000 tidak dianggap sebagai keuntungan dari penjualan
saham treasuri karena dua alas an :
1. Keuntungan atas penjualan jika asset dijual dan saham treasuri bukanlah asset.
2. Perusahaan tidak merealisasikan keuntungan dan mengalami kerugian akibat
dari transaksi saham miliknya sendiri.
Sehingga modal disetor yang berasal dari penjualan saham treasuri seharusnya tidak
dimasukkan dalam perhitungan laba bersih. Modal disetor dari saham treasuri akan
disajikan terpisah pada neraca sebagai bagian dari modal disetor.
Ketika saham treasuri dijual di bawah biaya perolehan, selisih atas biaya
perolehan di atas harga jual akan di debit ke Modal disetor dari saham
treasuri.

Jika Mead, Inc. menjual tambahan 800 saham treasuri pada tanggal 1
Oktober seharga $7 per lembar, maka ayat jurnal yang dibuat sebagai
berikut.

Kas 5.600 -----


Modal di Setor dari Saham Treasuri 800 -----
Saham Treasuri ----- 6.400
(mencatat penjualan 800 saham
treasuri di bawah biaya perolehan)
Kas 5.600 -----
Modal di Setor dari Saham Treasuri 800 -----
Saham Treasuri ----- 6.400
(mencatat penjualan 800 saham
treasuri di bawah biaya perolehan)

 Saham treasuri akan dikredit sebesar biaya perolehan


 Modal disetor dari saham treasuri digunakan untuk mencatat selisih antara
biaya perolehan dan harga jual kembali saham
 Akun modal disetor awal, saham biasa, tidak akan terpengaruh.

Penjualan saham treasuri meningkatkan total asset dan total ekuitas


pemegang saham.
Perjanjian yang memberikan keutamaan/ kelebihan bagi pemiliknya dibandingkan
pemegang saham biasa untuk hal-hal tertentu.

Secara khusus, pemegang saham preferen memiliki prioritas dalam hal :


 Ketentuannya berdasarkan kontrak dan memberikan kelebihan di atas saham biasa
pada :
1) Distribusi pendapatan
2) Asset pada saat likuidasi.
 Biasanya tidak mempunyai hak suara
 Menunjukkan bagian pemegang saham yang pertama
 Diidentifikasikan terpisah dari saham lain dan modal disetor
Saham
Preferen

Prioritas
Deviden
Atas
Kumulatif
Deviden
Pemegang saham prefen harus dibayar untuk penerimaan deviden setiap tahun dan
memperoleh prioritas atas deviden yang belum diterima sebelum pemegang saham
biasa menerima deviden.

Ketika saham preferen bersifat kumulatif, deviden preferen tidak diumumkan untuk
suatu periode tertentu dan disebut sebagai deviden terutang atau deviden belum
berbayar (dividend in arrears)
Deviden belum terbayar ($35.000 X 2) $70.000
Deviden tahun berjalan $35.000
Total Deviden Preferen $105.000

Tidak ada pembagian saham untuk pemegang saham biasa sampai seluruh
deviden preferen dibayarkan. Dengan kata lain, dividen tidak dapat dibayarkan
kepada pemegang saham biasa sebelum pemegang saham preferen menerima
seluruh hak atas deviden mereka.
Deviden belum terbayar tidak dianggap sebagai utang. Tidak ada kewajiban
untuk melakukan pembayaran sampai deviden diumumkan oleh dewan komisaris.
Namun demikian,, investor dapat menilai dampak potensial komitmen ini
terhadap posisi keuangan perusahaan.

Pemegang saham preferen memiliki hak untuk memperoleh pembagian laba


sebelum pemegang saham biasa memperolehnya.

Sebagai contoh, jika besarnya pemberian deviden $5per lembar, pemegang


saham biasa tidak akan menerima $5per lembar saham. Klaim pertama atas
deviden tidaklah menjamin adanya pembayaran deviden. Deviden bergantung
pada banyak factor, seperti kecukupan saldo laba dan ketersediaan kas.
 Sisi modal pemegang saham pada neraca
 Melaporkan modal disetor dan laba ditahan
 Sumber-sumber khusus dari modal disetor iidentifikasikan
 Modal Disetor (paid in Capital)
 Modal Saham
 Tambahan modal disetor
 Paid in capital kadang-kadang disebut kontribusi modal
CONNALLY INC.
Neraca (sebagian)
Ekuitas Pemegang Saham
Modal disetor
Modal Saham
Saham preferen 9%, nilai nominal $100, kumulatif, 10.000 saham modal $ 600.000
dasar, 6.000 saham diterbitkan dan beredar
Saham biasa, tanpa nilai nominal, nilai ditetapkan $5, 500.000 saham 2.000.000
modal dasar, 400.000 saham diterbitkan, dan 390.000 saham beredar
Total Modal Saham 2.600.000
Tambahan Modal disetor
Selisih atas nilai nominal – saham preferen $ 30.000
Selisih atas nilai yang ditetapkan – saham biasa 860.000
Dari saham treasuri 140.000
Total tambahan modal disetor 1.030.000
Total modal disetor 3.630.000
Saldo Laba 1.058.000
Total modal disetor dan saldo laba 4.688.000
Dikurangi : saham treasuri – saham biasa ( 10.000 lembar) (pada biaya (80.000)
perolehan)
Total ekuitas pemegang saham
KELLOGG COMPANY
Neraca (sebagian)
(dalm jutaan $)
Ekuitas pemegang saham

Saham biasa, nilai nominal $ 0,25 , 1.000.000.000 saham sebagai modal


dasar
Diterbitkan : 415.451.198 lembar $ 104,1
Modal di atas nilai nominal 49,9
Saldo laba 1.873,0
Saham treasuri, 7.598.923 lembar pada biaya perolehan (278,2)
Akumulasi laba komprehensif lainnya (853,4)
Total ekuitas pemegang saham $ 895,4
 Menghadirkan modal pemegang saham biasa dalam aktiva bersih perseroan
dari pemilikan saham
 Rumus untuk menghitung nilai buku per lembar saham
 Jika perusahaan hanya memiliki satu jenis saham

/ =
Total
Jumlah Book Value
Stockholders’
umum saham per Share
Equity
 Nilai buku per saham
Berdasarkan biaya tercatat
 Nilai pasar per saham
 mempengaruhi penilaian subjektif dari ribuan pemegang saham dan calon investor
tentang potensi perusahaan untuk mendapatkan laba dan dividen di masa depan
 may melebihi nilai buku per saham, tapi faktanya tidak berarti stok itu terlalu
mahal

Anda mungkin juga menyukai