Bab 13

PENGANTAR AKUNTANSI 2
—ADAPTASI INDONESIA
Carl S. Warren EDISI 4
James M. Reeve
Jonathan E.Duchac
Ersa Tri Wahyuni
Amir Abadi Jusuf
BAB 13
PERSEROAN: PENDIRIAN, TRANSAKSI SAHAM,
DAN DIVIDEN
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan karakteristik
bentuk organisasi Setelah mempelajari Bab ini,
perseroan.
Anda diharapkan mampu:
Menjelaskan dan
memberi contoh
penggunaan laba per
Menjelaskan dan du a
saham dalam
sumber utama dari
mengevaluasi
ekuitas pemegang saham.
profitabilitas
perusahaan.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Menjelaskan dan memberi

Menjelaskan pengaruh contoh mengenai
pemecahan saham pada karakteristik saham, jenis-
laporan keuangan jenis saham, dan ayat
perseroan. jurnal untulk untuk
penerbitan saham.
Menjelaskan dan memberi

contoh pelaporan ekuitas
pemegang saham.
www.penerbitsalemba.co
Karakteristik Perseroan
Menurut Peraturan Mahkamah Agung
o Perseroan merupakan entitas hukum, yang berbeda dan Republik Indonesia (PERMA No. 13 Tahun
2016), Korporasi adalah kumpulan orang
terpisah dari individu yang mendirikan dan menjalankannya. dan/atau kekayaan yang terorganisir, baik
merupakan badan hukum maupun bukan
o Perseroan dapat memperoleh, memiliki, dan melepas properti badan hukum.
atas namanya sendiri.

o Perseroan juga dapat memiliki liabilitas dan membuat perjanjian dengan pihak lain.
o Perseroan dapat menjual bagian kepemilikan yang disebut saham.
o Para pemegang saham (stockholder atau shareholder) yang memiliki saham juga menjadi
pemilik perseroan.
o Pemegang saham dapat membeli dan menjual saham tanpa memengaruhi kegiatan operasi
atau eksistensi perkembangan perseroan: perseroan tertutup dan perseroan terbuka.
o Pemegang saham perseroan memiliki liabilitas yang terbatas.
o Para pemegang saham mengendalikan perseroan dengan cara memilih Dewan Direksi (lihat
Tampilan 1).
o Sebagai entitas yang terpisah, perseroan dikenakan pajak.
www.penerbitsalemba.
Tampilan 1: Struktur Organisasi Perseroan di
Indonesia
Pemegang
Saham
Dewan
Komisaris
Dewan Direksi
Manajer Puncak
Karyawan
Tampilan 2: Kelebihan dan Kekurangan
Perseroan
- Keberadaan yang terpisah secara hukum - Pemilik terpisah dari manajemen

- Umur perusahaan yang panjang - Pajak ganda atas dividen
- Memperoleh modal dalam jumah besar - Biaya regulasi
- Kepemilikan mudah dipindahkan
- Liabilitas yang terbatas
Mendirikan Perseroan di Indonesia
o Seluruh pendiri harus menandatangani Akta Pendirian Perusahaan di hadapan notaris: Akta
pendirian harus mencakup anggaran dasar perusahaan dan informasi lain yang berkaitan dengan
pendirian perusahaan.
o Notaris kemudian akan memasukkan berkas pendaftaran ke Kantor Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia (dapat dilakukan secara online).
o Dalam membuat akta pendirian perusahaan, pendiri dapat diwakili oleh orang lain dengan
memberi kuasa pada pengacara.
o Akta pendirian dan ratifikasi akan dipublikasikan di Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.
o Setiap perubahan atau amendemen anggaran dasar perusahaan harus disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia dan harus diumumkan di Tambahan Berita Negara.
o Modal dasar untuk pembentukan perseroan sekurang-kurangnya Rp50.000.000 dan 25% dari
modal dasar tersebut harus ditempatkan dan disetor penuh.
o Biaya-biaya yang mungkin timbul dalam mengelola perseroan meliputi imbalan jasa untuk
konsultasi hukum, pajak, imbalan jasa untuk badan pemerintah, imbalan jasa untuk mengurus
perizinan, dan biaya promosi.
Tampilan 3: Contoh Perseroan di Indonesia
Perseroan Kantor Pusat
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Bandung

PT Astra International Tbk. Jakarta Utara
PT Alam Sutera Tbk. Tangerang
PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Jakarta
PT Adhi Karya Tbk. Jakarta
PT Tjiwi Kimia Tbk. Jakarta
PT Waskita Karya Tbk. Cawang, Jakarta
PT Bumi Serpong Damai Tbk. Tangerang
PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk. Bandung
PT Pakuwon Jati Tbk. Surabaya
PT Mustika Ratu Tbk. Jakarta Selatan
PT Semen Indonesia Tbk. Gresik
PT Golden Eagle Energy Tbk. Jakarta Selatan
Contoh Pencatatan Biaya Pendirian Perseroan
 Pencatatan Biaya Pendirian Perseroan pada 5 Januari

sejumlah Rp8.500.000
Jan. 5 Beban Organisasi Rp8.500.000

Kas Rp8.500.000
Ayat Jurnal
Membayar biaya pendirian perseroan.
Ekuitas Pemegang Saham
o Ekuitas pemilik • investasi

dalam perseroan Modal
pemegang
Disetor
biasanya disebut saham
ekuitas Sumber
pemegang Ekuitas
saham, investasi Pemegang
pemegang Saham • laba yang
saham, atau Saldo
diinvestasikan
Laba
modal. kembali
Modal Disetor
o Modal disetor yang
diinvestasikan oleh
pemegang saham dicatat
dalam akun terpisah Ekuitas pemegang saham: 1
untuk masing-masing
Modal disetor: investasi
kelas saham.
Saham biasa pemegang saham
o Jika hanya ada satu kelas
Rpxxxx
saham, maka akun
tersebut dinamakan Saldo laba
Saham Biasa (common xxxx
stock) atau Saham Modal Total
(capital stock). Rpxxxx
Saldo Laba (slide 1 dari 3)
o Saldo laba
menunjukkan
akumulasi laba neto
perseroan yang belum
dibagikan kepada Ekuitas Pemegang Saham:
pemegang saham Modal disetor:
sebagai dividen. Saham Biasa 2
o Dividen merupakan Rpxxxx
Laba
pembagian laba Saldo laba
diinvestasikan
perusahaan kepada xxxx
kembali
para pemegang saham. Total
Rpxxxx
Saldo Laba
Berkurang oleh Bertambah oleh
(+) Rugi Neto

(+) Laba Neto
(+) Dividen
o Kenaikan dan penurunan neto saldo laba untuk periode tertentu dicatat dengan
menggunakan jurnal berikut ini.
1. Saldo dalam akun Ikhtisar Laba Rugi (laba neto atau rugi neto) dipindahkan ke
Saldo Laba. Dalam hal laba neto, akun Ikhtisar Laba Rugi didebit dan Saldo Laba
dikredit. Dalam hal rugi neto, akun Saldo Laba didebit dan Ikhtisar Laba Rugi
dikredit.
2. Saldo akun dividen, yang serupa dengan akun prive atau penarikan oleh pemilik
dalam persekutuan, dipindahkan ke Saldo Laba. Saldo Laba didebit dan Dividen
dikredit sejumlah saldo akun dividen.
o Saldo debit dalam Saldo Laba disebut defisit (deficit). Saldo tersebut dihasilkan dari
akumulasi rugi neto.
o Saldo akun Saldo Laba tidak boleh dianggap sebagai surplus dalam kas atau sisa kas
untuk dividen.
Karakteristik Saham (slide 1 dari 3)
o Jumlah modal dasar (authorized capital) perseroan disebutkan dalam akta
pendiriannya.
o Kata modal ditempatkan dan disetor (issued capital) mengacu pada
lembar saham yang diterbitkan kepada para pemegang sahamnya.
o Sebuah perseroan dapat memperoleh atau membeli kembali sejumlah
saham yang telah diterbitkan. Sisa saham yang berada dalam kepemilikan
para pemegang saham, kemudian disebut saham beredar (outstanding
stocks).
o Hubungan ketiganya ditunjukkan dalam Tampilan 5.
o Sertifikat saham juga harus menunjukkan jumlah yang
ditempatkan ke setiap lembar saham, disebut nilai pari (par
value), nilai pari harus dicatat dalam mata uang Rupiah.
o Undang-undang liabilitas terbatas di Indonesia mewajibkan:
1. perseroan di Indonesia tidak diperbolehkan menerbitkan
saham tanpa nilai pari
2. perseroan untuk menetapkan jumlah minimum modal
disetor (25% dari modal dasar)
Hak-hak utama yang mengikuti kepemilikan

setiap lembar saham
Hak untuk
memberikan Hak untuk
Hak untuk
suara dalam hal- mendapatkan
mendapatkan
hal yang bagian dari aset
bagian dari laba
menyangkut dalam likuidasi
perseroan
Tampilan 5: Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan
Disetor, dan Saham Beredar
Modal Dasar
Modal Disetor
Beredar
Jumlah Saham
Jenis Saham (slide 1 dari 3)
Dua jenis modal disetor yang utama adalah saham biasa dan
saham preferen. Pemegang saham preferen memiliki hak prioritas
terhadap dividen.
Pemegang Pemegang saham
saham biasa
Uang
Tersedia preferen
untuk
Dividen
Klasifikasi saham menurut undang-undang perseroan terbatas:
1. Saham dengan hak suara atau tanpa hak suara (saham biasa dan saham preferen).
2. Saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota dewan direksi dan/atau
anggota dewan komisaris (saham dengan hak suara).
3. Saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau ditukar dengan
klasifikasi saham lain (saham tresuri).
4. Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima deviden
lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain (saham preferen).
5. Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima terlebih
dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian sisa kekayaan
perseroan dalam likuidasi (saham preferen).
o Saham preferen kumulatif (cumulative preferred stock)
memiliki hak untuk menerima dividen secara teratur yang
tidak dibayarkan (dibagikan) pada tahun-tahun terdahulu.
Saham preferen non-kumulatif tidak memiliki hak ini.
o Dividen saham preferen kumulatif yang tidak dibayarkan di
tahun-tahun sebelumnya akan menjadi tunggakan (in arrears).
Tunggakan dividen saham preferen harus dibayarkan sebelum
dividen saham biasa dibayarkan. Selain itu, tunggakan dividen
akan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Contoh Latihan: Dividen per Lembar
Diasumsikan sebuah perseroan telah menerbitkan saham preferen

dan saham beredar sebagai berikut:
1.000 lembar saham preferen Rp4.000, nilai pari Rp50.000
4.000 lembar saham biasa, nilai pari Rp15.000
Perusahaan didirikan pada 1 Januari 2014, dan tidak membayarkan

dividen pada tahun 2014 dan 2015. Pada tahun 2016, perusahaan
membayar dividen sebesar Rp22.000.000 di mana Rp12.000.000
dibayarkan kepada pemegang saham preferen dan Rp10.000.000
dibayarkan kepada pemegang saham biasa.
Jawaban Contoh Latihan
Jumlah dividen yang dibayarkan……………………………………. Rp22.000.000

Pemegang saham preferen:
Tunggakan dividen 2014 (1.000 lembar × Rp4.000)….. Rp4.000.000
Tunggakan dividen 2014 (1.000 lembar × Rp4.000)….. 4.000.000
Dividen 2016 (1.000 lembar × Rp4.000)……………………. 4.000.000
Jumlah dividen saham preferen yang dibayarkan…………… (12.000.000)
Dividen yang tersedia untuk pemegang saham biasa……… Rp10.000.000
Oleh karenanya, pemegang saham preferen menerima dividen sebesar Rp12.000

per lembar (Rp12.000.000 ÷ 1.000 lembar), sedangkan pemegang saham biasa
menerima dividen sebesar Rp2.500 per lembar (Rp10.000.000 ÷ 4.000 lembar).
Contoh Latihan 13-1: Dividen per Lembar
PT Jaya Niaga memiliki 20.000 lembar saham preferen kumulatif 1%

dengan nilai pari Rp100.000 dan 100.000 lembar saham biasa dengan
nilai pari Rp50.000. Berikut ini adalah jumlah dividen yang dibagikan.
Tahun 1 Rp10.000.000
Tahun 2 45.000.000
Tahun 3 80.000.000
Tentukan dividen per lembar untuk saham preferen dan saham biasa per
tahun.
Jawaban Contoh Latihan 13-1
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Jumlah yang dibagikan Rp10.000.000 Rp45.000.000 Rp80.000.000
Dividen untuk saham preferen (20.000 lembar) 10.000.000 30.000.000*
20.000.000
Dividen untuk saham biasa (10.000 lembar) Rp 0 Rp15.000.000
Rp60.000.000
*(Rp10.000.000 + Rp20.000.000)
Dividen per lembar:
Saham preferen Rp500 Rp1.500
Rp1.000
Saham biasa 0 Rp150 Rp600
Penerbitan Saham (slide 1 dari 4)
o Harga jual saham yang ditetapkan oleh
perseroan bergantung pada berbagai faktor
seperti berikut:
Kondisi keuangan, catatan laba, dan
catatan dividen perseroan
Harapan investor terhadap kemampuan

perseroan menghasilkan laba potensial
Kondisi dan prospek bisnis dan ekonomi

secara umum
Contoh Latihan: Penerbitan Saham (slide 2 dari 4)
Diasumsikan bahwa sebuah perseroan memiliki modal dasar

10.000 lembar saham preferen dengan nilai pari Rp100.000 dan
100.000 lembar saham biasa dengan nilai pari Rp20.000. Separuh
dari modal dasar untuk masing-masing jenis saham ditempatkan
dan disetor pada nilai pari untuk memperoleh kas.
Buatlah ayat jurnal perseroan untuk mencatat penerbitan saham.
Jawaban Contoh Latihan (slide 3 dari 4)
 Pencatatan Penerbitan Saham
xxx. xx Kas Rp1.500.000.000

Saham Preferen Rp 500.000.000
Saham Biasa 1.000.000.000
Ayat Jurnal
Menerbitkan saham preferen dan saham
biasa pada nilai pari untuk memperoleh kas.
Penerbitan Saham (slide 4 dari 4)
o Jika saham diterbitkan (dijual) pada harga di atas nilai parinya,
berarti saham telah dijual pada harga premium atau agio.
o Jika saham diterbitkan (dijual) pada harga di bawah nilai parinya,
berarti saham telah dijual pada harga diskon (discount) atau
disagio.
o Perseroan yang menerbitkan saham harus menyimpan catatan
mengenai pemegang saham untuk menerbitkan cek
pembayaran dividen serta membagikan laporan keuangan dan
laporan lainnya.
Saham Harga Premium (slide 1 dari 4)
o Saat saham diterbitkan pada harga premium,
akun Kas didebit sebesar jumlah yang
diterima. Saham Biasa atau Saham Preferen
kemudian dikredit sebesar nilai parinya.
o Kelebihan jumlah yang dibayarkan di atas
nilai pari merupakan bagian dari total
investasi pemegang saham dalam perseroan.
Kelebihan di atas nilai pari harus digolongkan
sebagai bagian dari modal disetor.
o Akun bernama Premi Saham biasanya
dikreditkan sebesar jumlah selisih tersebut.
Contoh Latihan 1: Saham Harga Premium (slide 2 dari 4)
Diasumsikan bahwa PT Unggul Sentosa menerbitkan 2.000 lembar saham

preferen dengan nilai pari Rp50.000 untuk mendapatkan modal tunai
sebesar Rp55.000. Buatlah ayat jurnal untuk transaksi tersebut.
xxx. xx Kas Rp110.000.000

Saham Preferen Rp100.000.000
Premi Saham—Saham Preferen 10.000.000
Ayat Jurnal
Menerbitkan saham preferen dengan nilai
pari Rp50.000 untuk mendapatkan modal
tunai Rp55.000.
Saham Harga Premium (slide 3 dari 4)
o Saat saham diterbitkan dengan mempertukarkan aset
selain kas, seperti tanah, gedung, dan peralatan, maka aset
yang diperoleh harus dicatat pada nilai pasar wajarnya.
o Jika nilai tersebut tidak dapat ditentukan secara objektif,
maka nilai pasar wajar saham yang diterbitkan dapat
digunakan.
Contoh Latihan 2: Saham Harga Premium (slide 4 dari 4)
Diasumsikan bahwa perseroan memperoleh tanah yang tidak dapat ditentukan

nilai pasar wajarnya dengan mempertukarkan 10.000 lembar saham biasa
dengan nilai pari Rp10.000. Diasumsikan saham memiliki nilai pasar saat ini
sebesar Rp12.000 per lembar. Buatlah ayat jurnal untuk transaksi tersebut.
xxx. xx Tanah Rp120.000.000

Saham Biasa Rp100.000.000
Premi Saham—Saham Biasa 20.000.000
Ayat Jurnal
Menerbitkan saham biasa dengan nilai pari
Rp10.000, yang dinilai sebesar Rp12.000
per lembar untuk mendapatkan tanah.
Saham Tanpa Nilai Pari (slide 1 dari 6)
o Di beberapa negara, tetapi bukan di Indonesia, baik saham
preferen maupun saham biasa dapat diterbitkan tanpa
nilai pari.
o Saat saham semacam ini diterbitkan, Kas didebit dan
seluruh hasil yang diterima dikreditkan ke akun Saham
Biasa.
Contoh Latihan 1: Saham Tanpa Nilai Pari (slide 2 dari 6)
Diasumsikan sebuah perseroan pada 9 Januari menerbitkan 10.000

lembar saham biasa tanpa nilai pari seharga Rp40.000 per saham
dan pada 27 Juni menerbitkan 1.000 lembar saham tambahan
seharga Rp36.000.
Buatlah ayat jurnal untuk transaksi tersebut.
Jawaban Contoh Latihan 1 (slide 3 dari 6)
 Pencatatan Penerbitan Saham Tanpa Nilai Pari
Jan. 9 Kas Rp400.000.000

Menerbitkan 10.000 lembar saham biasa

tanpa nilai pari seharga Rp40.000.
Ayat Jurnal Jun. 27 Kas Rp 36.000.000

Saham Biasa Rp 36.000.000

tanpa nilai pari seharga Rp36.000.
Saham Tanpa Nilai Pari (slide 4 dari 6)
o Beberapa negara bagian di AS mengharuskan seluruh hasil
yang diterima dari penerbitan saham tanpa nilai pari dicatat
sebagai nilai yang tertera per lembar saham.
o Nilai yang tertera dicatat seperti nilai pari, dan selisih hasil
yang diterima atas nilai yang tertera dikreditkan ke akun
Premi Saham atas Nilai yang Tertera.
Contoh Latihan 2: Saham Tanpa Nilai Pari (slide 5 dari 6)
Diasumsikan bahwa dalam contoh sebelumnya saham tanpa nilai

pari diberikan nilai yang tertera sebesar Rp25.000. Penerbitan
saham pada tanggal 9 Januari dan 27 Juni akan dicatat sebagai
berikut.
 Pencatatan Penerbitan Saham Tanpa Nilai Pari
Jan. 9 Kas Rp400.000.000

Premi Saham atas Nilai yang Tertera 150.000.000

tanpa nilai pari seharga Rp40.000; dengan
nilai yang tertera sebesar Rp25.000.
Ayat Jurnal
Jun. 27 Kas Rp 36.000.000
Saham Biasa Rp 25.000.000
Premi Saham atas Nilai yang Tertera 11.000.000

tanpa nilai pari seharga Rp36.000; dengan
nilai yang tertera sebesar Rp25.000.
Contoh Latihan 13-2: Jurnal untuk Penerbitan Saham
Pada tanggal 6 Maret, PT Setia Utama menerbitkan 15.000 lembar

saham biasa tanpa nilai pari seharga Rp30.000 untuk mendapatkan
kas. Pada tanggal 13 April, perusahaan menerbitkan 1.000 lembar
saham preferen 4% dengan nilai pari Rp40.000 untuk memperoleh
kas. Pada tanggal 19 Mei, perusahaan menerbitkan 15.000 lembar
saham preferen 4% dengan nilai pari Rp40.000 seharga Rp42.000
untuk mendapatkan kas.
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi tanggal 6 Maret, 13

April, dan 19 Mei.
Mar. 6 Kas Rp450.000.000

(15.000 lembar × Rp30.000)
Apr. 13 Kas Rp 40.000.000

Saham Preferen Rp 40.000.000
Ayat Jurnal
(1.000 lembar × Rp40.000)
Mei 19 Kas Rp630.000.000

Saham Preferen Rp600.000.000
Premi Saham 30.000.000
(15.000 lembar × Rp42.000 )
Dividen Kas (slide 1 dari 2)
o Pembagian laba
secara tunai oleh
Jumlah saldo laba memadai perseroan kepada
para pemegang
saham disebut
dividen tunai atau
Tiga Syarat Pembayaran Dividen
Jumlah kas memadai
dividen kas (cash

Tindakan formal yang dividend) .
dilakukan oleh dewan direksi
Dividen Kas (slide 2 dari 2)
o Tiga tanggal penting Tanggal pembayaran adalah

Tanggal
tanggalTanggal
pencatatan
terkait pembagian pengumuman
pada
adalah tanggal
saat
adalah
pada
perseroan akan membayar
dividen: tanggal tanggal
saat perseroan
dividen pada saat
kepada para
pengumuman, tanggal pemegang
dewan saham
menentukan
direksi yang
secara
memiliki
resmi saham
pemegang pada saat
mengesahkan
saham
pencatatan, tanggal yang tanggal
pembayaran pencatatan
akan menerima
dividen
pembayaran. dividen
Contoh Latihan: Dividen Kas (slide 1 dari 4)
Diasumsikan bahwa pada tanggal 1 Oktober PT Adidaya Prima mengumumkan dividen kas
dengan tanggal pencatatan tanggal 11 November dan tanggal pembayaran 2 Desember.
Dividen per Lembar Total Dividen

Saham preferen, nilai pari Rp100.000, 5.000 lembar saham beredar… Rp2.500 Rp12.500.000
Saham biasa, nilai pari Rp10.000, 100.000 lembar saham beredar……. Rp 300 30.000.000
Total…………………………………………………………………………………………………… Rp42.500.000
Buat ayat jurnal untuk setiap tanggal transaksi tersebut.
Pertama,
Pertama,tanggal
tanggalpengumuman.
pengumuman.
Asumsikan
Asumsikanpada
padatanggal
tanggal11Oktober,
Oktober,PT
PT
Adidaya
AdidayaPrima
Primamengumumkan
mengumumkandividen
dividen
sebesar
sebesarRp42.500.000.
Rp42.500.000.
Okt. 1 Dividen Kas Rp42.500.000

Utang Dividen Kas Rp42.500.000
Ayat Jurnal
Mengumumkan dividen kas.
Kedua,
Kedua,tanggal
tanggalpencatatan.
pencatatan.Untuk
UntukPT PT
Adidaya
AdidayaPrima
Primatanggal
tanggalpencatatan
pencatatanadalah
adalah
tanggal
tanggal11
11November.
November.Tanggal
Tanggalini
inihanya
hanya
menentukan
menentukanpemegang
pemegangsahamsahamyang
yangberhak
berhak
menerima
menerimadividen,
dividen,jadi
jaditidak
tidakada
adaayat
ayatjurnal.
jurnal.
Ketiga,
Ketiga,tanggal
tanggalpembayaran.
pembayaran.Pada
Pada
tanggal
tanggal22Desember,
Desember,PT
PTAdidaya
Adidaya
Prima
Primamembayarkan
membayarkandividen
dividenkepada
kepada
pemegang
pemegangsaham.
saham.
2
Des. 2 Utang Dividen Kas Rp42.500.000
Kas Rp42.500.000
Ayat Jurnal
Membayar dividen kas.
Contoh Latihan 13-3: Jurnal untuk Dividen Kas
Tanggal-tanggal penting yang berhubungan dengan pembagian dividen kas untuk

saham biasa sebuah perseroan sebesar Rp75.000.000 adalah 26 Februari, 30 Maret,
dan 2 April. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan pada masing-masing tanggal.
 Pencatatan Pembagian Dividen Kas
Feb. 26 Dividen Kas Rp75.000.000

Utang Dividen Kas Rp75.000.000
Ayat Jurnal Mar. 30 Tidak ada jurnal yang perlu dibuat.
Apr. 2 Utang Dividen Kas Rp75.000.000

Kas Rp75.000.000
Dividen Saham
o Pembagian lembar saham kepada para
pemegang saham disebut dividen saham
(stock dividend).
o Biasanya, saham yang dibagikan adalah

saham biasa, dan diterbitkan untuk para
pemegang saham biasa.
o Pengaruh dividen saham terhadap ekuitas
pemegang saham dari perseroan yang
menerbitkan saham adalah memindahkan
Contoh Latihan 1: Dividen Saham (slide 1 dari 5)
Diasumsikan bahwa akun ekuitas pemegang saham PT Cakrawala per 15

Desember adalah sebagai berikut.
Saham Biasa, nilai pari Rp20.000 (2.000.000 lembar saham diterbitkan) Rp40.000.000.000
Premi Saham—Saham Biasa 9.000.000.000
Saldo Laba 26.600.000.000
Pada tanggal 15 Desember, PT Cakrawala mengumumkan dividen saham sebesar

5% atau 100.000 lembar (2.000.000 lembar × 5%) untuk diterbitkan pada tanggal
10 Januari kepada para pemegang saham yang dicatat pada tanggal 31
Desember. Nilai pasar saham pada tanggal pengumuman adalah Rp31.000 per
lembar. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat pengumuman dividen.
 Pencatatan Pengumuman Dividen

Pada akhir periode,
akun dividen saham
Des. 15 Dividen Saham Rp3.100.000.000
yang dibagikan dan
Dividen Saham yang Dibagikan Rp2.000.000.000 premi saham—
Premi Saham—Saham Biasa 1.100.000.000 saham biasa akan
Ayat Jurnal dilaporkan di bagian
Mengumumkan dividen saham biasa modal disetor
5% (100.000 lembar), nilai pari laporan posisi
Rp20.000 dengan nilai pasar Rp31.000 keuangan. Dengan
per lembar. demikian, pengaruh
dividen saham
adalah memindahkan
saldo laba sebesar
Rp3.100.000.000 ke
Setelah pencatatan jurnal tersebut, akun Dividen modal disetor.
Saham akan memiliki saldo debit sebesar
Rp3.100.000.000. Ayat jurnal penutupan, yaitu
mendebit Saldo Laba dan mengkredit Dividen Saham.
Contoh Latihan 2 (slide 3 dari 5)
Pada tanggal 10 Januari, dividen saham dibagikan kepada para pemegang saham
dengan menerbitkan 100.000 lembar saham biasa. Penerbitan saham tersebut
dicatat dengan jurnal berikut.
Jan. 10 Dividen Saham yang Dibagikan Rp2.000.000.000

Saham Biasa Rp2.000.000.000
Ayat Jurnal
Menerbitkan saham untuk diividen saham.
Contoh Latihan 3: Dividen Saham (slide 4 dari 5)
Diasumsikan pemegang saham memiliki 1.000 lembar dari total

10.000 lembar saham yang beredar. Jika perusahaan
mengumumkan dividen saham sebesar 6% (bunga proporsional
pemegang saham tidak akan berubah).
Hitung jumlah saham sebelum dan sesudah pembagian dividen

saham.
PT Cakrawala, 15 Desember (sebelum dividen)
Jumlah saham yang diterbitkan 10.000

Jumlah saham yang dimiliki 1.000
Kepemilikan yang proporsional 10% (1.000/10.000)
PT Cakrawala, 10 Januari (setelah dividen)
Jumlah saham yang diterbitkan 10.600 [10.000 + (10.000 × 6%)]

Jumlah saham yang dimiliki 1.060 [1.000 + (1.000 × 6%)]
Kepemilikan yang proporsional 10% (1.060/10.600)
Contoh Latihan 13-4: Jurnal untuk Dividen Saham
PT Buana Darma memiliki 150.000 lembar saham yang beredar

dengan nilai pari Rp100.000. Pada tanggal 14 Juni, PT Buana Darma
mengumumkan dividen saham sebesar 4% untuk diterbitkan pada
tanggal 15 Agustus kepada para pemegang saham yang dicatat
pada tanggal 1 Juli. Harga pasar saham adalah Rp110.000 per
lembar pada tanggal 14 Juni.
Buatlah ayat jurnal yang diperlukan pada tangga 14 Juni, 1 Juli, dan
15 Agustus.
 Pencatatan Pembagian Dividen Kas
Jun. 14 Dividen Saham (150.000 × 4% × Rp110.000) Rp660.000.000

Dividen Saham yang Dibagikan
(6.000 × Rp100.000) Rp600.000.000
Premi Saham—Saham Biasa
(Rp660.000.000 – Rp 60.000.000) 60.000.000
Ayat Jurnal
Jul. 1 Tidak ada jurnal yang perlu dibuat.
Agt. 15 Dividen Saham yang Dibagikan Rp600.000.000

Transaksi Saham Tresuri (slide 1 dari 2)
Pada tahun 2016, PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk. menjual 864 miliar saham
o Saham tresuri (treasury stock) adalah tresuri untuk Rp3,3 triliun dengan harga
Rp3.820 per saham. Jumlah saham tresuri
yang masih dimiliki oleh PT Telekomunikasi
saham yang telah diterbitkan oleh Indonesia Tbk. adalah 1,74 miliar saham.
perusahaan dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan.

o Sebuah perseroan dapat membeli saham miliknya untuk beberapa
alasan, yaitu:
1. untuk dijual kembali kepada karyawannya,
2. untuk diterbitkan kembali sebagai bonus untuk karyawan,
atau
3. untuk mendukung nilai pasar saham.
Transaksi Saham Tresuri (slide 2 dari 2)
o Metode akuntansi yang biasa digunakan untuk pembelian dan penjualan kembali saham
tresuri adalah metode biaya.
o Di Indonesia, perseroan dapat mengakuisisi kembali saham yang telah diterbitkan (saham
tresuri) dengan persyaratan sebagai berikut:
• Keputusan untuk mengakuisisi kembali saham disetujui oleh rapat umum pemegang
saham.
• Pengakusisian kembali saham bukan merupakan hasil aset neto perseroan dikurangi
dengan jumlah ekuitas yang dimiliki ditambah cadangan yang disisihkan.
• Nilai nominal saham tresuri tidak melebihi 10% dari jumlah ekuitas yang dimiliki
perseroan.
• Saham tresuri hanya dapat dipegang oleh perseroan selama tiga tahun. Setelah tiga
tahun, perseroan harus menjual kembali sahamnya.
• Harga mengakuisisi kembali saham harus lebih rendah daripada harga transaksi
sebelumnya.
Contoh Latihan 1: Transaksi Saham Tresuri (slide 1 dari 3)
Pada tanggal 13 Februari, perseroan membeli 1.000 lembar saham

biasanya seharga Rp45.000 per lembar. Pembelian saham tresuri
dicatat sebagai berikut.
 Pencatatan Pembelian Saham Tresuri

Feb. 13 Saham Treasuri Rp45.000.000
Kas Rp45.000.000
Ayat Jurnal
Membeli 1.000 lembar saham tresuri seharga
Rp45.000.
Pada tanggal 29 April, perseroan menjual 600 lembar saham

tresurinya seharga Rp60.000. Penjualan saham tresuri dicatat
sebagai berikut.
 Pencatatan Penjualan Saham Tresuri

Apr. 29 Kas Rp36.000.000
Saham Tresuri Rp27.000.000
Premi Saham Tresuri 9.000.000
Ayat Jurnal
Menjual 600 lembar saham tresuri seharga

Rp60.000.
Diasumsikan bahwa pada tanggal 4 Oktober, perseroan menjual

sisa saham tresuri sebanyak 400 lembar seharga Rp40.000 per
lembar. Penjualan saham tresuri dicatat sebagai berikut.
 Pencatatan Penjualan Saham Tresuri

Okt. 4 Kas Rp16.000.000
Saham Tresuri Rp18.000.000
Ayat Jurnal
Menjual 400 lembar saham tresuri seharga

Rp40.000.
Contoh Latihan 13-5: Jurnal untuk Saham Tresuri
Pada tanggal 3 Mei, PT Prima Madani memperoleh kembali 3.200

lembar saham biasa seharga Rp42.000 per lembar. Pada tanggal 22
Juli, PT Prima Madani menjual 2.000 lembar saham yang diperoleh
kembali seharga Rp47.000 per lembar. Pada tanggal 30 Agustus, PT
Prima Madani menjual sisa saham seharga Rp40.000 per lembar.
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi pada tanggal 3 Mei,

22 Juli, dan 30 Agustus .
 Pencatatan Transaksi Saham Tresuri
Mei 3 Saham Tresuri (3.200 × Rp42.000) Rp134.400.000

Kas Rp134.400.000
Jul. 22 Kas (2.000 × Rp47.000) Rp94.000.000

Saham Tresuri (2.000 × Rp42.000) Rp84.000.000
Ayat Jurnal
[2.000 × (Rp47.000 – Rp 42.000)]
Agt. 30 Kas (1.200 × Rp40.000) Rp48.000.000

Saham Tresuri (1.200 × Rp42.000) Rp50.400.000
Ekuitas Pemegang Saham di Laporan Posisi
Keuangan
o Tampilan 7 menampilkan dua metode untuk pelaporan
ekuitas pemegang saham di laporan posisi keuangan
PT Persada 31 Desember 2016.
 Metode 1. Masing-masing jenis saham disebutkan terlebih dahulu,

diikuti dengan akun modal disetor terkait. Saldo laba kemudian
disebutkan diikuti dengan pengurangan saham tresuri.
 Metode 2. Akun saham disebutkan terlebih dahulu, diikuti dengan
akun modal disetor yang disebutkan sebagai pos tersendiri yang
dinamakan tambahan modal disetor atau premi (additional paid-in
capital). Saldo laba kemudian disebutkan diikuti dengan
pengurangan saham tresuri.
Tampilan 7: Bagian Ekuitas Pemegang Saham pada
Laporan Keuangan
PT Persada
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2016
Modal disetor:
Saham preferen 10%, nilai pari Rp50.000 (2.000 lembar
saham ditempatkan dan disetor penuh) Rp100.000.000
M
Premi saham preferen 10.000.000 Rp 110.000.000 E
Saham biasa, nilai pari Rp20.000
(modal dasar 50.000 lembar, ditempatkan dan disetor 45.000 T
lembar) Rp900.000.000 O
Premi saham biasa 190.000.000 1.090.000.000
Premi saham tresuri 2.000.000 D
Total modal disetor Rp1.202.000.000 E
Saldo laba 350.000.000
Total Rp1.552.000.000
Dikurangi saham tresuri (600 lembar pada biaya) 27.000.000 1
Total ekuitas pemegang saham Rp1.525.000.000
Tampilan 7: Bagian Ekuitas Pemegang Saham pada
Laporan Keuangan
PT Persada
31 Desember 2016
Modal dikontribusikan:
Saham preferen 10%, nilai pari Rp50.000 (modal dasar 2.000 lembar,
M
modal ditempatkan dan disetor 2.000 lembar) Rp100.000.000 E
T
(modal dasar 50.000 lembar, modal ditempatkan dan disetor 45.000 lembar) 900.000.000
Premi saham 202.000.000 O
Total modal dikontribusikan Rp1.202.000.000 D
Saldo laba 350.000.000
Total Rp1.552.000.000 E
Dikurangi saham tresuri (600 lembar pada biaya) 27.000.000
2
Contoh Latihan 13-7: Laporan Saldo Laba (slide 1 dari 2)
PT Damar Kesturi melaporkan hasil-hasil berikut ini untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016.
Saldo laba, 1 April 2015 Rp3.338. 500.000
Laba neto 461.500.000
Dividen kas yang diumumkan 80.000.000
Dividen saham yang diumumkan 120.000.000
Buatlah laporan saldo laba untuk tahun fiskal yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2016
Jawaban Contoh Latihan 13-7 (slide 2 dari
2)
PT Damar Kesturi
Laporan Saldo Laba
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Maret 2016
Saldo laba, 1 April 2015 Rp3.338.500.000

Laba neto Rp461.500.000
Dikurangi dividen yang
200.000.000
diumumkan
Kenaikan saldo laba 261.500.000
Saldo laba, 31 Maret 2016 Rp3.600.000.000
Pelaporan Saldo Laba (slide 1 dari 2)
Perubahan saldo laba dapat dilaporkan dengan

salah satu cara berikut:
Menyiapkan laporan saldo laba yang

terpisah
Kombinasi laporan laba rugi dan saldo
laba
Laporan ekuitas pemegang saham
Pelaporan Saldo Laba (slide 2 dari 2)
o Perubahan saldo laba dapat dilaporkan dalam laporan saldo laba yang
terpisah.
o Saat laporan saldo laba (retained earnings statement) yang terpisah
disiapkan, saldo awal saldo laba dilaporkan. Kemudian ditambahkan laba
neto (atau dikurangi rugi neto) dan dikurangi dividen untuk
mendapatkan saldo akhir saldo laba pada periode tersebut (lihat
Tampilan 8).
o Bentuk lain yang dapat digunakan untuk menyajikan laporan saldo laba
adalah dengan menggabungkannya dengan laporan laba rugi.
o Perubahan saldo laba juga dapat dilaporkan di laporan ekuitas pemegang
saham (lihat Tampilan 9).
Tampilan 8: Laporan Saldo Laba
PT Persada
Laporan Saldo Laba
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016
Saldo laba 1 Januari 2016 Rp245.000.000

Dikurangi dividen:
Saham preferen Rp10.000.000
Saham biasa 65.000.000 75.000.000
Saldo laba 31 Desember 2016 Rp350.000.000
Tampilan 9: Laporan Ekuitas Pemegang Saham
PT Persada
Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Saham Preferen Saham Biasa Premi Saham Saldo Laba Saham Tresuri Total
Saldo 1 Januari 2016 Rp100.000 Rp850.000 Rp177.000 Rp245.000 Rp(17.000) Rp1.355.000
Laba neto 180.000 180.000
Dividen saham preferen (10.000) (10.000)
Dividen saham biasa (65.000) (65.000)
Tambahan penerbitan saham biasa 50.000 25.000 75.000
Pembelian saham tresuri (10.000) (10.000)
Saldo 31 Desember 2016 Rp100.000 Rp900.000 Rp202.000 Rp350.000 Rp(27.000) Rp1.525.000
Pembatasan (slide 1 dari 2)
o Saldo laba yang • Pembatasan dapat
diatur oleh aturan
tersedia untuk Hukum hukum, kontrak,
maupun kebijakan
digunakan sebagai direksi
dividen dapat dibatasi
pada tindakan dewan KLASIFIKASI • Dewan direksi juga
dapat diminta untuk
direksi perseroan. PEMBATASAN Kontrak membatasi saldo laba
karena ketentuan
o Jumlah tersebut, SALDO LABA dalam kontrak
dinamakan
pembatasan • Dewan direksi dapat
(restrictions) atau Sukarela membatasi saldo laba
secara sukarela
appropriation, tetap
menjadi bagian dari
Penyesuaian Periode Sebelumnya
o Pengaruh dari kesalahan material yang tidak ditemukan dalam
periode fiskal yang sama dengan waktu kesalahan tersebut terjadi,
tidak boleh dimasukkan dalam menentukan laba neto untuk
periode tersebut.
o Sebaliknya, perbaikan atas kesalahan material, yang disebut
penyesuaian periode sebelumnya (prior period adjustments),
dilaporkan di laporan saldo laba.
o Penyesuaian ini dilaporkan sebagai penyesuaian untuk saldo akun
saldo laba pada awal periode yang kesalahan tersebut ditemukan
dan diperbaiki.
o Saat perseroan juga mengalami perubahan dalam saham
dan akun modal disetor lainnya, biasanya disiapkan laporan
ekuitas pemegang saham (statement of stockholders’
equity).
o Laporan tersebut sering kali disiapkan dalam format kolom,
yang setiap kolomnya menunjukkan klasifikasi ekuitas
pemegang saham utama. Perubahan dalam masing-masing
klasifikasi kemudian dijelaskan di kolom sebelah kiri (lihat
kembali Tampilan 9).
Pelaporan Ekuitas Pemegang Saham untuk Kedai Kopi
(slide 1 dari 3)
Kedai Kopi
31 Desember 2016
Ekuitas Pemegang Saham
Modal disetor:
Saham preferen 10%, nilai pari Rp50.000 (6.000 lembar
ditempatkan dan disetor) Rp 300.000.000
Premi saham preferen 50.000.000 Rp 350.000.000
(modal dasar 50.000 lembar, 45.000 lembar diterbitkan) Rp 900.000.000
Premi saham biasa 1.450.000.000 2.350.000.000
Total modal disetor Rp2.700.000.000
Saldo laba 1.200.300.000
Total Rp3.900.300.000
Dikurangi saham tresuri (1.000 lembar pada biaya) 46.000.000
Total liabilitas dan ekuitas pemegang saham Rp6.169.700.000

(slide 2 dari 3)
Kedai Kopi
Laporan Saldo Laba
Saldo laba, 1 Januari 2016 Rp852.700.000

Dikurangi dividen:
Saham preferen Rp30.000.000
Saham biasa 44.000.000 74.000.000
Saldo laba, 31 Desember 2016 Rp1.200.300.000
(slide 3 dari 3)
Kedai Kopi
Saham Preferen Saham Biasa Premi Saham Saldo Laba Saham Tresuri Total
Saldo, 1 Januari 2016 Rp300.000 Rp800.000 Rp1.325.000 Rp 852.700 Rp(36.000) Rp3.241.700
Laba neto 421.600 421.600
Dividen saham preferen (30.000) (30.000)
Dividen saham biasa (44.000) (44.000)
Tambahan penerbitan saham biasa 100.000 175.000 275.000
Pembelian saham tresuri (10.000) (10.000)
Saldo, 31 Desember 2016 Rp300.000 Rp900.000 Rp1.500.000 Rp1.200.300 Rp(46.000) Rp3.854.300
Pemecahan Saham
o Pemecahan saham (stock split) adalah perseroan mengurangi
nilai pari atau nilai yang tertera dari saham biasa dan
menerbitkan sejumlah tambahan saham secara proporsional.
o Saat saham dipecah, pengurangan nilai pari atau nilai yang
tertera memengaruhi seluruh saham, termasuk saham yang
belum diterbitkan, diterbitkan, dan saham tresuri.
o Tujuan utama dari pemecahan saham adalah untuk
menurunkan nilai pasar per lembar saham.
Contoh Latihan: Pemecahan Saham (slide 1 dari 2)
Diasumsikan bahwa PT Mahardika memiliki 10.000 lembar saham biasa

yang beredar dengan nilai pari Rp100.000, dan dengan nilai pasar saat ini
sebesar Rp150.000 per lembar. Dewan direksi mengumumkan
pemecahan saham sebagai berikut.
1. Setiap pemegang saham biasa akan menerima 5 lembar saham untuk
setiap saham yang dimiliki. Pemecahan ini disebut pemecahan saham
5-untuk-1. Oleh karenanya, jumlah saham menjadi 50.000 lembar
(10.000 lembar × 5).
2. Setiap nilai pari per lembar saham biasa akan turun menjadi
Rp20.000 (Rp100.000/5).
Contoh Latihan: Pemecahan Saham (slide 2 dari 2)
Sebelum Pemecahan Saham Sebelum Pemecahan Saham

Jumlah lembar saham 10.000 50.000
Nilai pari per lembar × Rp100.000 × Rp100.000
Total Rp1.000.000.000 Rp1.000.000.000
Nilai pari saham biasa yang beredar adalah sebesar Rp1.000.000.000 baik sebelum
maupun setelah pemecahan saham, ditunjukkan pada Tampilan 10.
pemecahan saham hanya

mengubah nilai pari atau
nilai yang tertera dan
jumlah saham yang
beredar, maka tidak ada
pencatatan ayat jurnal
Tampilan 10: Pemecahan Saham – Sebelum dan
Sesudah
Setelah
Sebelum
STOCK SPLIT
STOCK SPLIT
5:1
4 lembar, @Rp100.000 20 lembar, @Rp20.000
nilai nominal per lembar nilai nominal per lembar
Rp400.000 total nilai nominal Rp400.000 total nilai nominal

Analisis dan Interpretasi Keuangan: Laba per
Saham
o Laba per saham biasa (earnings per common share

—EPS atau basic earnings per share) merupakan laba
neto per lembar saham biasa yang beredar selama
periode tertentu.
o Laba per saham dihitung sebagai berikut:

Laba Neto – Dividen Saham Preferen
Laba per Saham
Jumlah Rata-Rata Saham Biasa yang Beredar
Contoh Latihan 1: Laba per Saham (slide 1 dari 4)
Data berikut diambil dari laporan keuangan terbaru Google (dalam ribuan):
Tahun 2 Tahun 1
Laba neto $10.737.000 $9.737.000
Jumlah rata-rata saham biasa yang beredar 327.213 lembar 322.778 lembar
Laba per saham $32,81 $30,17
($10.737.000 ÷ 327.213 lembar) ($9.737.000 ÷ 322.778 lembar)
Google tidak memiliki saham preferen yang beredar sehingga tidak ada dividen
saham preferen yang dikurangkan dalam menghitung laba per saham. Seperti
ditunjukkan dalam perhitungan di atas, laba per saham Google meningkat dari
$30,17 di Tahun 1 menjadi $32,81 di Tahun 2. Peningkatan laba per saham
biasanya menunjukkan tren yang menguntungkan.
Contoh Latihan 2: Laba per Saham (slide 2 dari 4)
Data berikut diambil dari laporan keuangan PT Indofood

Sukses Makmur Tbk., dan PT Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk. tahun 2016 (dalam jutaan):
Indofood Ultra Jaya
Laba neto Rp4.144.571 Rp699.895

Jumlah rata-rata saham biasa yang beredar 8.780,4 lembar 2.888 lembar
Laba per saham 472 243
Berdasarkan laba per saham, Indofood lebih menguntungkan

daripada Ultrajaya.
Indofood:
Laba per Saham
Rp4.144.571
Laba per Saham Rp472 per lembar
8.780,4 lembar
Ultra Jaya:
Laba per Saham
Rp699.985
Laba per Saham Rp243 per lembar
2.888 lembar
Contoh Latihan 13-8: Laba per Saham (slide 1 dari 4)
Data laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31

Desember untuk PT Suryakanta adalah sebagai berikut.
2016 2015
Laba neto Rp350.000.000 Rp195.000.000

Dividen saham preferen Rp20.000.000 Rp15.000.000
Jumlah rata-rata saham biasa yang beredar 75.000 lembar 50.000 lembar
a. Tentukan laba per saham untuk tahun 2016 dan 2015.

b. Apakah perubahan laba per saham dari 2015 ke 2016
mengindikasikan tren yang menguntungkan atau tidak?
4)
a) 2016:
Laba per Saham
Rp350.000.000 – Rp20.000.000
Laba per Saham Rp4.400
75.000 lembar
4)
a) 2015:
Laba per Saham
Rp195.000.000 – Rp15.000.000
Laba per Saham Rp3.600
50.000 lembar
4)
b) Peningkatan laba per saham dari Rp3.600 hingga Rp4.400
mengindikasikan tren yang menguntungkan bagi
perusahaan.
Kunjungi
Fan Page
com
www.facebook.com/penerbit.salemba
Follow Us On
@penerbitsalemba
Terima Kasih

Bab 13

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab 13

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PENGANTAR AKUNTANSI 2

Menjelaskan dan memberi

Menjelaskan dan memberi

atas namanya sendiri.

- Keberadaan yang terpisah secara hukum - Pemilik terpisah dari manajemen

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Bandung

 Pencatatan Biaya Pendirian Perseroan pada 5 Januari

Jan. 5 Beban Organisasi Rp8.500.000

o Ekuitas pemilik • investasi

(+) Rugi Neto

Hak-hak utama yang mengikuti kepemilikan

Diasumsikan sebuah perseroan telah menerbitkan saham preferen

Perusahaan didirikan pada 1 Januari 2014, dan tidak membayarkan

Jumlah dividen yang dibayarkan……………………………………. Rp22.000.000

Oleh karenanya, pemegang saham preferen menerima dividen sebesar Rp12.000

PT Jaya Niaga memiliki 20.000 lembar saham preferen kumulatif 1%

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Harapan investor terhadap kemampuan

Kondisi dan prospek bisnis dan ekonomi

Diasumsikan bahwa sebuah perseroan memiliki modal dasar

Buatlah ayat jurnal perseroan untuk mencatat penerbitan saham.

 Pencatatan Penerbitan Saham

xxx. xx Kas Rp1.500.000.000

Diasumsikan bahwa PT Unggul Sentosa menerbitkan 2.000 lembar saham

 Pencatatan Penerbitan Saham

xxx. xx Kas Rp110.000.000

Diasumsikan bahwa perseroan memperoleh tanah yang tidak dapat ditentukan

xxx. xx Tanah Rp120.000.000

Diasumsikan sebuah perseroan pada 9 Januari menerbitkan 10.000

 Pencatatan Penerbitan Saham Tanpa Nilai Pari

Jan. 9 Kas Rp400.000.000

Menerbitkan 10.000 lembar saham biasa

Ayat Jurnal Jun. 27 Kas Rp 36.000.000

Menerbitkan 1.000 lembar saham biasa

Diasumsikan bahwa dalam contoh sebelumnya saham tanpa nilai

 Pencatatan Penerbitan Saham Tanpa Nilai Pari

Jan. 9 Kas Rp400.000.000

Menerbitkan 10.000 lembar saham biasa

Menerbitkan 1.000 lembar saham biasa

Pada tanggal 6 Maret, PT Setia Utama menerbitkan 15.000 lembar

Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi tanggal 6 Maret, 13

 Pencatatan Penerbitan Saham

Mar. 6 Kas Rp450.000.000

Apr. 13 Kas Rp 40.000.000

Mei 19 Kas Rp630.000.000

dividen kas (cash

o Tiga tanggal penting Tanggal pembayaran adalah

Dividen per Lembar Total Dividen

Buat ayat jurnal untuk setiap tanggal transaksi tersebut.

Okt. 1 Dividen Kas Rp42.500.000

Tanggal-tanggal penting yang berhubungan dengan pembagian dividen kas untuk

 Pencatatan Pembagian Dividen Kas

Feb. 26 Dividen Kas Rp75.000.000

Ayat Jurnal Mar. 30 Tidak ada jurnal yang perlu dibuat.

Apr. 2 Utang Dividen Kas Rp75.000.000

o Biasanya, saham yang dibagikan adalah

Diasumsikan bahwa akun ekuitas pemegang saham PT Cakrawala per 15

Pada tanggal 15 Desember, PT Cakrawala mengumumkan dividen saham sebesar

 Pencatatan Pengumuman Dividen

 Pencatatan Penerbitan Saham

Jan. 10 Dividen Saham yang Dibagikan Rp2.000.000.000

Diasumsikan pemegang saham memiliki 1.000 lembar dari total

Hitung jumlah saham sebelum dan sesudah pembagian dividen