• Dapat memperoleh, memiliki, dan melepas properti atas namanya sendiri atas
nama perseroan itu sendiri.
• Dapat memiliki kewajiban dan membuat perjanjian dengan pihak lain atas
nama perseroan itu sendiri.
• Dapat menjual bagian kepemilikan, yang disebut saham (stock atau share),
yang mana karakteristik ini memberikan kemampuan untuk mendapatkan
modal dalam jumlah besar.
lanjutan
• Para pemegang saham (stockholder atau shareholder) merupakan pemilik
perseroan. Mereka dapat membeli dan menjual saham tanpa mempengaruhi
kegiatan operasi atau eksistensi berkelanjutan perseroan.
Pemegang Saham
Manajer
Karyawan
PEMEGANG SAHAM DAN DEWAN DIREKSI
• Para pemegang saham mengendalikan perseroan dengan cara
memilih dewan komisaris dan dewan direksi.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Diasumsikan bahwa sebuah perseroan memiliki modal dasar 10.000 lembar saham
preferen dengan nilai nominal Rp. 100.000 dan 100.000 lembar saham biasa dengan
nilai nominal Rp. 20.000. Separuh dari modal dasar untuk masing-masing kelas
ditempatkan dan disetor pada nilai nominal untuk memperoleh modal tunai. Ayat
jurnal perseroan untuk mencatat penerbitan saham adalah sebagai berikut.
Kas 1.500.000.000
Saham preferen 500.000.000
Saham biasa 1.000.000.000
Menerbitkan saham preferen dan saham biasa
pada nilai nominal untuk mendapatkan modal tunai.
Perhitungan:
Saham Preferen = Rp 100.000 x 10.000 lembar saham x 50% = Rp 500.000.000
Saham Biasa =Rp 20.000 x 100.000 Lembar saham x 50% = Rp 1.000.000.000
• Jika perusahaan menerbitkan sebanyak 3.000.000
lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 per
lembar saham.
• Buatlah jurnal penerbitan sahamnya.
D. Kas 1.500.000.000
K. Saham Biasa 1.500.000.000
(3.000.000 lembar saham x Rp 500)
• Jika perusahaan menerbitkan sebanyak 1.000.000
lembar saham Preferen dengan nilai nominal Rp 7.000
per lembar saham.
• Buatlah jurnal penerbitan sahamnya.
D. Kas 7.000.000.000
K. Saham Preferen 7.000.000.000
(1.000.000 lembar saham x Rp 7.000)
Penjelasan
Saham seringkali diterbitkan oleh perseroan pada harga selain nilai
nominalnya karena nilai nominal saham secara sederhana
merupakan modal hukumnya. Harga jual saham yang ditetapkan
oleh perseroan tergantung pada berbagai faktor seperti :
• Kondisi keuangan, catatan pendapatan, dan catatan dividen
perseroan.
• Harapan investor terhadap kemampuan perseroan menghasilkan
pendapatan potensial.
• Kondisi dan prospek bisnis dan ekonomi secara umum.
AGIO DAN DISAGIO
Kas 110.000.000
Saham preferen 100.000.000
Agio Saham Preferen 10.000.000
Menerbitkan saham preferen dengan nilai nominal
Rp.50.000 untuk mendapatkan modal tunai Rp.55.000
Perhitungan:
Kas 2.000 Lembar Saham x Rp 55.000
Saham Preferen 2.000 Lembar Saham x Rp 50.000
Agio Saham 2.000 Lembar saham x (Rp 55.000 – Rp 50.000)
Contoh Lain - Agio Saham
Tanah 120.000.000
Saham Biasa 100.000.000
Agio Saham Biasa 20.000.000
Menerbitkan saham biasa dengan nilai nominal Rp.10.000
yang dinilai sebesar Rp.12.000 perlembar.
Diasumsikan sebuah perseroan menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa nilai
nominal seharga $40 per saham dan pada tanggal berikutnya menerbitkan 1.000
lembar saham tambahan seharga $36. Ayat jurnal untuk mencatat saham tanpa nilai
nominal adalah sebagai berikut :
Kas 400.000
Saham Biasa 400.000
Menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal seharga $40
Kas 36.000
Saham Biasa 36.000
Menerbitkan 1.000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal seharga $36
Saham Harga Diskon
Diasumsikan PT Cahaya Gemilang menerbitkan 2.000 lembar saham preferen dengan
nilai nominal Rp. 50.000 untuk mendapatkan modal tunai sebesar Rp 48.000. Ayat
jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut :
Kas 96.000.000
Disagio Saham 4.000.000
Saham preferen 100.000.000
Menerbitkan saham preferen dengan nilai nominal
Rp.50.000 untuk mendapatkan modal tunai Rp 48.000