Anda di halaman 1dari 17

EKUITAS MODAL DISETOR

Perseroan Terbatas (PT)

Ekuitas PT

Saham Biasa

Akuntansi Keuangan Menengah 2


Komputerisasi Akuntansi 4C
Perseroan Terbatas

• Perusahaan perseroan terbatas adalah perusahaan yang dimiliki oleh lebih


dari dua orang atau badan hukum, melalui penerbitan surat saham.

• Mayoritas perusahaan besar di dunia, temasuk Indonesia berbentuk


perseroan terbatas (PT).
Karakteristik PT
• Ada 2 macam PT :
1. PT Tertutup : perseroan yang tidak menerbitkan saham untuk publik. (dikenal
sebagai PT)
2. PT Terbuka : perseroan yang menerbitkan saham di pasar modal sehingga
publik dapat membeli sahamnya. (dikenal PT, Tbk.)

• Tanggung jawab pemilik perusahaan bentuk PT dinyatakan terbatas.


• Pemilik tidak diminta bertanggung jawab menggunakan harta pribadi untuk
menutup kewajiban perusahaan
Proses Pembentukan PT
• Syarat formal yang harus dipenuhi :

1. Pendiri minimal 2 orang / lebih


2. Akta notaris yang berbahasa Indonesia
3. Setiap pendiri harus ambil bagian atas saham
4. Akta pendirian disahkan Mentri Hukum dan HAM, diumumkan dalam BNRI.
5. Modal dasar minimal Rp.50.000.000 dan modal disetor min 25% dari modal dasar.
6. Ada 1 direktur dan 1 komisaris
7. Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum, kecuali yang merupakan Penanaman
modal Asing.
Ekuitas PT
• Komponen ekuitas untuk PT terdiri atas :

1. Modal disetor
2. Saldo laba
3. Penghasilan komprehensif lain.
1. Modal disetor

Perusahaan dengan bentuk PT, kepemilikan terbagi dalam lembar saham. Hak pemilik saham :
• Pembagian keuntungan (dan kerugian) perusahaan
• Partisipasi dalam manajemen.
• Pembagian aset perusahaan pada saat likuidasi
• Hak prioritas untuk membeli saham yang baru diterbitkan.

Ada dua jenis saham yang bisa diterbitkan oleh PT, yaitu :
1. Saham biasa (ordinary share)
2. Saham preferen (prefered share
2. Saldo Laba

Saldo laba merupakan bagian dari ekuitas pemegang saham yang berasal dari laba bersih
perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham.

Bagian laba yang diakumulasikan sebagai saldo laba biasanya akan memperkuat
permodalan ekuitas perusahan. Saldo laba ini telah disisihkan untuk keperluan tertentu,
misalkan untuk investasi atau pembelian aset tertentu, yang dikenal sebagai saldo laba yang
diapropriasikan.
3. Penghasilan Komprehensif Lain

Penghasilan Komprehensif adalah akun – akun yang memengaruhi nilai ekuitas perusahaan,
yang tidak terkait langsung dengan pemegang saham.

Contoh Penghasilan Komprehensif Lain adalah saldo keuntungan/kerugian belum terealisasi


dari investasi sekuritas kategori tersedia untuk dijual.
Saham Biasa

• Setiap saham yang diterbitkan merupakan representasi dari modal yang disetor dan
ditempatkan. jumlah dari modal disetor(paid-in capital) ini tidak selalu sama dengan jumlah
modal dasar(authorized capital).

Terdapat 2 jenis saham biasa yang dapat diterbitkan perusahaan yaitu:


1. saham biasa dengan nilai nominal
2. saham biasa tanpa nilai nominal
Penerbitan dengan
Nilai Nominal

• Besar kecilnya nilai nominal saham bergantung pada masing-masing


perusahaan.
• Biasanya nilai nominal ini lebih rendah dari pada harga saham perdana
atau harga penerbitan saham.
• Apabila harga saham perdana atau harga penerbitan saham lebih tinggi
daripada nilai nominal, maka perusahaan akan mencatat timbulnya agio
saham.
Contoh
PT Obat jaya menerbitkan 1.000.000 lembar saham biasa bernominal Rp 100,
dengan harga Rp 500/lembar yang dibayar tunai oleh sejumlah investor yang
membelinya. Perusahaan mencatat penerbitan saham dengan jurnal :

Kas 500.000.000
Modal saham biasa 100.000.000
Agio saham biasa 400.000.000
Penerbitan Tanpa
Nilai Nominal

• Di beberapa negara, saham dapat diterbitkan tanpa nilai nominal, dengan


alasan agar:

 Perusahaan terhindar dari liabilitas kontinjensi


 Perusahaan maupun investor terhindar dari kebingungan antara mencatat
nilai nominal atau nilai wajar saham.
Contoh
PT Obat jaya menerbitkan 1.000.000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal.
Harga penerbitan saham Rp.500/lembar yang dibayar tunai oleh sejumlah
investor yang membelinya. Perusahaan mencatat penerbitan saham dengan
jurnal :

Kas 500.000.000
Modal saham biasa 500.000.000
Contoh Saham Biasa
Penerbitan dengan
Sekuritas Lain

• Dari segi pencatatan akuntansi,terdapat dua cara mengakui dana yang


diterima,yaitu:

 Metode proporsional
 Metode Inkremental
Penerbitan Secara
Non Tunai
• Penerbitan saham juga dapat dilakukan ketika perusahaan melakukan transaksi untuk
membeli aset atau properti,ataupun memperoleh layanan dalam bentuk selain kas tunai.

• Secara umum dalam transaksi seperti ini , perusahaan dapat mencatat saham yang
diterbitkan sebesar:
 nilai wajar barang atau jasa yang diterima
 jika nilai wajar barang atau jasa tidak dapat diukur secara andal, maka sebesar nilai wajar
saham yang diterbitkan
Biaya penerbitan saham
• Biaya yang dikeluarkan selama penerbitan saham dikategorikan sebagai
biaya langsung, seperti biaya penjaminan emisi efek, biaya imbalan jasa
audit dan penasihat hukum, biaya percetakan dokumen, dan pajak,
dikurangkan langsung dari penerimaan uang yang diperoleh melalui
penerbitan saham

Anda mungkin juga menyukai