Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN MATERI KULIAH

MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN II


KODE MATA KULIAH EKA328
KELAS B3

Oleh : Kelompok 5
Claresta Khenisa Putri / 210751136
Aerindea Hertametia Antonio / 2107531138
Ni Putu Eka Ayu Suandewi / 2107531141

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
PERSEROAN TERBATAS
Struktur Organisasi Perusahaan
Berdasarkan bentuk kepemilikan, struktur organisasi perusahaan dapat dibedakan menjadi :
1. Perusahaan Perseorangan, perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan.
2. Perusahaan Persekutuan, perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang
membentuk persekutuan.
3. Peseroan Terbatas, perusahaan yang dimiliki oleh lebih dari dua orang atau badan hukum,
melalui penerbitan surat saham.
Karakteristik PT
PT dibagi menjadi 2 macam yaitu :
● PT Tertutup (PT) ialah perseroan yang tidak menerbitkan saham untuk publik
● PT Terbuka (PT, Tbk) ialah perseroan yang menerbitkan saham di pasar modal sehingga
publik dapat membelinya.
Tanggung jawab pemilik perusahaan dengan bentuk Perseroan Terbatas (PT) dinyatakan
terbatas, yaitu hingga kekayaan yang ditanamkan dalam perusahaan. Pemilik tidak dapat diminta
bertanggung jawab dengan menggunakan harta pribadi untuk menutup kewajiban perusahaan,
kecuali jika terdapat hal-hal yang bersifat kriminal. Keunggulan PT lainnya adalah sebagai
berikut.
1. Berbentuk badan hukum terpisah dari pemilik dan merupakan para pihak dalam kasus
hukum.
2. Dilindungi oleh undang-undang dan negara.
3. Keberlangsungan usaha tidak terpengaruh oleh kondisi pemilik, seperti meninggal dunia.
4. Reputasi yang lebih kuat dan diakui oleh sejumlah pihak penyedia fasilitas pendanaan,
seperti perbankan atau pasar modal.
5. Kekayaan PT terpisah dari kekayaan pemilik (investor).
EKUITAS PT
Modal disetor
Terdapat 2 jenis saham yang diterbitkan oleh PT :
1. Saham biasa (ordinary share), yang merupakan kepemilikan saham residual karena :
● menanggung seluruh risiko kerugian
● menerima manfaat terbesar atas sukses perusahaan
● tidak ada jaminan untuk memperoleh dividen atau pada saat likuidasi, hasil penjualan
aset.
2. Saham preferen (preferred share), yang timbul karena kontrak dengan pemegang saham,
yang bersedia mengorbankan beberapa hak tertentu untuk mendapatkan kepastian hak
atau privilege lainnya, seperti prioritas pembagian saham.
Saldo Laba
Saldo laba atau retained earnings merupakan bagian dari ekuitas pemegang saham yang berasal
dari akumulasi laba bersih perusahaan yang tidak dikembalikan atau dibagikan kepada pemilik
atau pemegang saham. Apabila dibagikan kepada pemegang saham, dikenal sebagai dividen.
Setiap lembar saham mendapat pembagian yang sama, sehingga semakin besar saham yang
dimiliki, maka semakin besar dividen yang diterima.
Penghasilan Komprehensif Lain
Penghasilan Komprehensif (comprehensive income) adalah akun-akun yang memengaruhi nilai
ekuitas perusahaan, yang tidak terkait langsung dengan pemegang saham. Biasanya penghasilan
komprehensif dibagi menjadi laba bersih dan penghasilan komprehensif lainnya. Oleh karena
laba bersih sudah ditampung dalam akun Saldo Laba, maka penghasilan komprehensif lainnya
ini menjadi akun tersendiri dalam bagian Ekuitas Pemegang Saham.
SAHAM BIASA
Penerbitan dengan Nilai Nominal
Saham dapat diterbitkan dengan nilai nominal tertentu untuk setiap lembarnya. Umumnya nilai
nominal ini lebih rendah daripada harga saham perdana atau harga penerbitan saham. Apabila
harga saham perdana atau harga penerbitan saham lebih tinggi daripada nilai nominal, maka
perusahaan akan mencatat timbulnya agio saham.
Pencatatan jurnal penerbitan saham biasa dengan nilai nominal:
Kas xxx
Modal Saham Biasa xxx
Agio Saham Biasa xxx

Penerbitan tanpa Nilai Nominal


Di beberapa negara, saham dapat diterbitkan tanpa nilai nominal, dengan alasan agar:
1. Perusahaan terhindar dari liabilitas kontinjensi;
2. Perusahaan maupun investor terhindar dari kebingungan antara mencatat nilai nominal atau
nilai wajar pasar.
Di Indonesia, undang-undang yang berlaku melarang perusahaan menerbitkan saham tanpa nilai
nominal.
Pencatatan jurnal penerbitan tanpa nilai nominal:
Kas xxx
Modal Saham Biasa xxx
Di beberapa negara, saham tanpa nilai nominal tetap harus memiliki nilai yang ditetapkan, yang
berfungsi seperti nilai nominal.
Pencatatan jurnal penerbitan tanpa nilai nominal tetapi memiliki nilai yang ditetapkan:
Kas xxx
Modal Saham Biasa xxx
Agio Saham Biasa xxx

Penerbitan dengan Sekuritas Lain


Penerbitan dengan sekuritas lain dilakukan untuk meningkatkan daya tarik perusahaan agar
semakin banyak investor yang bersedia untuk menanamkan dana di perusahaan atau dengan
harga yang relatif tinggi.
Dari segi pencatatan akuntansi, terdapat dua cara untuk mengakui dana yang diterima, yaitu:
1. Metode Proporsional
2. Metode Inkremental
Pencatatan jurnal kedua metode sama yaitu sebagai berikut.
Kas xxx
Saham Preferen xxx
Agio Saham Preferen xxx
Saham Biasa xxx
Agio Saham Biasa xxx

Penerbitan Secara Non-Tunai


Penerbitan saham dapat dilakukan ketika melakukan transaksi dalam bentuk selain kas tunai.
Secara umum dalam transaksi ini, perusahaan perlu mencatat saham yang diterbitkan sebesar:
1. Nilai wajar barang atau jasa yang diterima;
2. Jika nilai wajar barang atau jasa tidak dapat diukur secara andal, maka sebesar nilai wajar
saham yang diterbitkan.
Pencatatan jurnal penerbitan secara non-tunai:
Merek Dagang xxx
Saham Biasa xxx
Agio Saham Biasa xxx

Biaya Penerbitan Saham


Berdasarkan ketentuan PSAK 21, Akuntansi Ekuitas, biaya yang dikeluarkan selama proses
penerbitan saham yang dikategorikan sebagai biaya langsung dikurangkan langsung dari
penerimaan uang yang diperoleh melalui penerbitan saham tersebut. Apabila pengurangan
tersebut dikeluarkan secara terpisah, maka dicatat sebagai pengurang terhadap agio saham yang
diterbitkan.

Saham Preferen
Saham preferen (preferen stock) merupakan jenis saham yang diterbitkan oleh perusahaan
dengan karakteristik atau fitur tertentu, seperti:
1. Preferensi saat pembagian dividen;
2. Preferensi saat pembagian aset, dalam proses likuidasi perusahaan
3. Dapat dikonversikan menjadi saham biasa atau sekuritas lainnya;
4. Dapat ditarik kembali, sebagai eksekusi hak opsi bagi perusahaan;
5. Tidak memiliki hak suara
6. Sifat dividen dapat kumulatif, artinya dividen yang tidak dibagikan dapat diakumulasikan
ke periode berikutnya;
7. Partisipatif, yaitu kemungkinan mendapatkan dividen tambahan setelah pengalokasian
dividen untuk pemegang saham biasa;
8. Dapat dijual kepada pihak perusahaan yang menerbitkan saham.

Penerbitan Saham
PT Obat Manjur menerbitkan 100.000 lembar saham preferen dengan nilai nominal Rp100 per
lembar. Saham ini dibeli tunai para investor dengan harga perdana sebesar Rp150 per lembar.
Jurnal yang dicatat perusahaan adalah:
Kas 15.000.000
Saham Preferen 10.000.000
Agio Saham-Preferen 5.000.000
Pembagian Dividen
Fitur preferensi pembagian dividen untuk saham preferen bergantung pada jenis dan
karakteristiknya. Secara umum, terdapat dua karakteristik umum dividen saham preferen.
1. Dividen kumulatif, pembagian dividen suatu periode mendahulukan dividen periode
sebelumnya yang tidak dibagikan.
2. Dividen partisipatif, kebijakan dividen suatu periode yang memberikan tambahan dividen
kepada pemegang saham preferen jika masih terdapat kelebihan dividen setelah
pemegang saham biasa memperoleh alokasi dividen dalam persentase yang sama terlebih
dahulu.

Contoh pembagian dividen tunai


Pada 1 November 2015, PT Obat Manjur melakukan pembagian dividen tunai sebesar
Rp50.000.000 kepada para pemegang saham. Komposisi pemegang saham terdiri sebagai
berikut.
Saham Preferen 6% dengan total nilai nominal Rp100.000.000
Saham Biasa, dengan total nilai nominal Rp400.000.000

Selama tahun 2013 dan 2014, PT Obat Manjur tidak membagikan dividen karena kebutuhan
dana investasi yang besar. Diasumsikan komposisi pemegang saham tidak berubah selama 2013-
2015.
1. Dividen saham preferen bersifat non-kumulatif dan non-partisipatif.

Perhitungan Saham Preferen Saham Biasa Total

6% x Rp100.000.000 Rp6.000.000 Rp6.000.000


Sisa Rp44.000.000 Rp44.000.000

Jumlah Rp6.000.000 Rp44.000.000 Rp50.000.000

2. Dividen saham preferen bersifat kumulatif dan non-partisipatif

Perhitungan Saham Preferen Saham Biasa Total

Dividen in arrears 2 tahun: 2 Rp12.000.000 Rp12.000.000


x 6% x Rp100.000.000

6% x Rp100.000.000 Rp6.000.000 Rp6.000.000

Sisa Rp32.000.000 Rp32.000.000

Jumlah Rp18.000.000 Rp32.000.000 Rp50.000.000

3. Dividen saham preferen bersifat non-kumulatif dan partisipatif penuh

Perhitungan Saham Preferen Saham Biasa Total

Dividen tahun berjalan: 6% Rp6.000.000 Rp24.000.000 Rp30.000.000

Dividen partisipatif: 4% Rp4.000.000 Rp16.000.000 Rp20.000.000

Jumlah Rp10.000.000 Rp40.000.000 Rp50.000.000

Total Dividen Tahun Berjalan Rp30.000.000

Dividen tersedia untuk partisipatif Rp20.000.000 (Rp50.000.000-Rp30.000.000)

Nilai nominal saham preferen dan biasa Rp50.000.000 (Rp100.000.000+Rp400.000.000)


Tingkat Partisipasi 4% (Rp20.000.000 / Rp500.000.000)
Besarnya dividen partisipatif saham preferen = 4% x Rp100.000.000 = Rp4.000.000
Besarnya dividen partisipatif saham biasa = 4% x Rp400.000.000 = Rp16.000.000

4. Dividen saham preferen bersifat kumulatif dan partisipatif penuh

Perhitungan Saham Preferen Saham Biasa Total

Dividen in arrears 2 tahun: 2 x Rp12.000.000 Rp12.000.000


6% x Rp100.000.000

6% x Rp100.000.000 Rp6.000.000 Rp24.000.000 Rp30.000.000

Dividen Parsitipatif: 4% Rp1.600.000 Rp6.400.000 Rp8.000.000

Jumlah Rp19.600.000 Rp30.400.000 Rp50.000.000

Tingkat Partisipasi 1,6% (Rp8.000.000 / Rp500.000.000)


Besarnya dividen partisipatif saham preferen = 1,6% x Rp100.000.000 = Rp1.600.000
Besarnya dividen partisipatif saham biasa = 1,6% x Rp400.000.000 = Rp6.400.000

Penyajian
Contoh penyajian ekuitas pemegang saham yang dikutip dari laporan posisi keuangan
sebuah perusahaan di Indonesia.
Analisis Laporan Keuangan
Adapun rasio keuangan yang menyangkut ekuitas dan umum digunakan dalam analisis
laporan keuangan adalah sebagai berikut.
1. Pengembalian atas ekuitas (return on equity—ROE)
ROE = Laba bersih – Dividen Preferen
Rata-rata jumlah saham biasa yang beredar

2. Rasio pembagian saham (dividend payout ratio)


Dividend payout ratio = Dividen Tunai
Laba bersih – Dividen Preferen

Anda mungkin juga menyukai