Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN MATERI KULIAH

EKUITAS: MODAL DISETOR

Nama: Ni Kadek Widya Kristina Putri

NIM: 2102022682

Kelas : 3B Akuntansi Sore

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
PRODI AKUNTANSI
2022/2023
EKUITAS : MODAL DISETOR

PERSEROAN TERBATAS

a. Karakteristik PT

Ada dua macam PT, yaitu PT tertutup dan terbuka. PT tertutup, selanjutnya dikenal sebagai PT
saja, adalah perseroan yang tidak menerbitkan sahan untuk publik. Sementara PT terbuka,
dikenal sebagai PT, Tbk, adalah perseroan yang menerbitkan sahan dipasar modal sehingga
public dapat membelinya. Perusahaan perseroan dan perusahaan persekutuan diatur dalam
kitab undang-undang Hukum Dagang (KUHD) atau commercial low. Hal ini antara lain
membuat tanggung jawab pemilik perusahaan bersifat tidak terbatas, artinya apabila kerugian
perusahaan, maka pemilik perusahaan bisa diminta bertanggung jawab hingga dana dan
kekayaan pribadinya. Pemilik perusahaan tidak terpisahkan dari kondisi perusahaan.

Sementara itu, tanggung jawab pemilik perusahaan dengan bentuk perseroan terbatas ( PT )
dinyatakan terbatas, yaitu hingga kekayaan yang ditanamkan dalam perusahaan. Pemilik tidak
dapat diminta bertanggung jawab dengan menggunakan harta pribadi untuk menutup
kewajiban perusahaan, kecuali jika terdapat hal-hal yang bersifat kriminal.

b. Proses pembentukan PT

a. Berdasarkan UU No.40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas, syarat formal


pembentukan PT yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.
b. Pendiri minimal terdiri atas 2 orang atau lebih
c. Akta notaris yang berbahasa Indonesia
d. Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan

EKUITAS PT

Salah satu bagian akun yang penting bagi perusahaan adalah struktur permodalan atau ekuitas.
Untuk perseroan terbatas, komponen ekuitas terdiri atas :

a. Modal Disetor

Untuk perusahaan dalam bentuk PT, kepemilikan terbagi dalam lembar saham. Secara umum,
pemilik setiap lembar saham memiliki hak sebagai berikut :

a. Pembagian keuntungan (dan kerugian) perusahaan secara professional sesuai dengan


presentase kepemilikan.
b. Partisipasi dalam manajemen, seperti hak suara untuk menunjuk direksi dan komisaris,
secara professional sesuai dengan presentase kepemilikan
c. Pembagian asset perusahaan pada saat likuidasi secara profosional sesuai dengan
presentase kepemilikan
d. Hak priortas untuk membeli saham yang baru diterbitkan secara professional sesuai
dengan presentase kepemilikan, yang dikenal sebagai hak memesan terlebih dahulu
atau preemptive right.
b. Saldo Laba

Saldo laba atau retained earnings merupakan bagian dari ekuitas pembagian saham yang
berasal dari akumulasi laba bersih perusahaan yang tidak dikembalikan atau dibagikan kepada
pemilik atau pemegang saham. Apabila dibagiakan kepemegang saham, dikenal sebagai
dividen, yang diputuskan rapat umum pemegang saham atau (RUPS). Setiap lembar saham
mendapat pembagian yang sama minsalnya Rp100/lembar, sehingga semakin besar saham
yang dimiliki, maka semakin besar dividen yang diterima. Bagian laba yang diakumulasikan
sebagai saldo laba biasanya akan menambah atau memperkuat permodalan ekuitas perusahaan.
Adakalanya saldo laba ini telah disisikan untuk keperluan tertentu minsalnya untuk investasi
atau pembelian asset tertentu yang dikenal sebagai saldo laba yang diaproriasikan
(appropriatednretained earnings).

SAHAM BIASA

Setiap saham yang diterbitkan merupakan representasi dari modal yang disetor dan
ditempatkan. Jumlah dari modal disetor ini tidak selalu sama dengan jumlah modal dasar.
Modal dasar adalah jumlah modal maksimal yang dapat diterbitkan oleh suatu perusahaan,
yang tercantum dalam akta perusahaan atau anggaran Negara. Umumnya modal disetor lebih
kecil dari modal dasar. Apabila perusahaan telah menerbitkan saham senilai modal dasar, dan
kemudian dirasakan adanya kebutuhan tambahan modal, maka perusahaan harus melakukan
anggaran dasar terdapat 2 jenis saham biasa yang dapat diterbitkan perusahaan yaitu saham
biasa dengan nilai nominal dan saham biasa tanpa nilai nominal.

a. Penerbitan dengan Nilai Nominal

Saham dapat diterbitkan dengan nilai nominal (par velue) tertentu untuk setiap lembarannya.
Penentuan besar kecilnya nilai nominal ini bergantung pada masing-masing perusahaan.
Umumnya nilai nominal ini lebih rendah dari pada harga saham perdana atau harga penerbitan
saham. Nilai nominal yang rendah ini menghindari perushaan untuk menghadapi liabilitas
kontijensi lebih lanjut. Apabila harga saham perdana atau harga penerbitan saham lebih tinggi
dari nilai nominal, maka perusahaan akan mencatat timbulnya agio saham ( share premium).

b. Penerbitan Tanpa Nilai Nominal

Dibeberapa Negara saham dapat diterbitkan tanpa nilai nominal, dengan alasan :

• Perusahaan terhindar dari liabilitas kontijensi


• Perusahaan maupun investor terhindar dari kebingungan antara mencatat nilai nominal
atau nilai wajar pasar
Memang biasanya terdapat kerugian, yaitu adanya pajak yang tinggi dibeberapa Negara untuk
penerbitan saham tanpa nilai nominal selain itu, seluruh harga yang dibayar atas saham tanpa
nilai nominal dianggap sebagai nilai nominal, yang dapat mengurangi fleksibilitas perusahaan
ketika melakukan pembagian dividen. Di Indonesia undang-undang yang berlaku melarang
perushaan menerbitkan saham tanpa nilai nominal. Nilai nominal terendah saham ditetapkan
sebesar Rp5 perlembar.

SAHAM PREFEREN

a. Karakteristik

Saham preferen merupakan jenis saham yang diterbitkan oleh perusahaan dengan karakteristik
atau fitur tertentu, seperti:

a. Referensi saat pembagian dividen


b. Referensi saat pembagian asset, dalam proses likuidasi perusahaan
c. Dapat dikonversikan menjadi saham biasa atau sekuritas lainnya.
d. Dapat dikritik kembali, sebagai eksekusi hak opsi bagi perusahaan
Penerbitan Saham

Contoh 13.6 penerbitan saham preferen

PT obat manjur menerbitkan 100.000 lembar saham preferen dengan nilai nominal Rp100
perlembar. Saham ini dibeli tunai para investor dengan harga perdana sebesar Rp150
perlembar. Jurnal yang dicatat perusahaan adalah:

Kas 15.000.000

Saham Preferen 10.000.000

Agio Saham-Preferen 5.000.000

SAHAM TREASURI

Saham treasuri adalah saham yang dibeli kembali oleh manajemen perusahaan dari pasar
dengan tujuan tertentu, misalnya ketika harga saham perusahaan tersebut sedang turun drastis.

Pengertian lainnya, saham treasuri atau treasury stock merupakan saham perseroan yang
diperoleh kembali oleh perseroan. Saham treasuri ini saham biasa yang dikeluarkan untuk
investor dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan atas nama perusahaan itu sendiri.
Alasan kenapa suatu emiten melakukan saham treasuri atau pembelian kembali saham yang
beredar:

• Menjualnya kembali ke pegawai perusahaan.


• Mendongkrak harga saham.
• Membagikannya sebagai dividen.
• Menukar surat-surat berharga yang dimiliki oleh perusahaan lain.

Anda mungkin juga menyukai