Ekonomi Manajerial
Solusi Optimal
Kaedah Maksimasi dan Minimasi
Memaksimumkan
Laba
Optimalisasi
Pengambilan
Keputusan
P = p (Q)
TR = Q x P TR = Q x p(Q)
TC = c (Q)
= TR – TC = Q p(Q) - c(Q)
APLIKASI DEMAND & SUPPLY
dalam
Kebijaksanaan di Bid Harga dan Penjualan
Permintaan (Demand)
Tujuan utama perusahaan adalah :
memaksimumkan nilai perusahaan. Untuk bisa
memaksimumkan nilai perusahaan, penjualan hendaknya
dilaksanakan secara optimal, sehingga menghasilkan keuntungan
maks.
Model alat analisis yang dapat dipergunakan untuk
menetapkan keputusan penjualan optimal, adalah Fungsi
Permintaan, Fungsi Penawaran dan Fungsi Biaya
Fungsi-fungsi tersebut harus diestimasi melalui research
dengan menganalisis hubungan antara jumlah produk
terjual/diminta, harga, dan total biaya
Dengan tersedianya fungsi-fungsi pemintaan , penawaran
dan biaya, dan dengan menggunakan kaedah optimasi ,
dapat diidentifikasi jumlah produksi yang harus dijual agar
menghasilkan keuntungan yang maksimum.
Permintaan (quantity of demand), didifinisikan sebagai
jumlah barang dan jasa yang akan dibeli oleh seorang
konsumen pada tingkat harga dan dalam periode tertentu.
Q Q Q
QA QB QD
Permintaan Permintaan Permintaan Pasar
Individual A Individual B adalah Total
Permintaan Indiv
Fungsi Permintaan, menunjukkan hubungan fungsional
antara jumlah barang yang diminta oleh pasar dengan berbagai
faktor (Variabel) yang mempengaruhinya.
Berbagai varabel tersebut, antara lain: Mis: untuk barang X
- Hargabarang itu sendiri (the price of good X) = Px
- Pendapatan konsumen (the consumers of income) = I
- Harga barang/jasa terkait (the price of related goos or
sevices) = Pr
- Ekspektasi konsumen tentang harga barang/jasa :
harga barang/jasa, tingkat pendapatan, dan
ketersediaan barang/jasa dimasa yang akan datang
(consumer expectation with respect to future price
levels (Pe), Income levels (Ie) , and Product availibility
(Pae)
- Selera Konsumen (the taste of consumers) = T
- Banyaknya konsumen yang potensial (the
number of potential consumers) = N
- Pengeluaran iklan (edvertising expenditure)=A
- Attribute atau futures produk itu (features or
attributes of theproduct) = F
- Faktor-faktor spesifik lainnya (other demand
related factors specific to the product X) = O
Fungsi permintaannya:
A 120 472
B 130 460
C 140 448
D 150 436
E 160 424
F 170 412
Gambar :
Kurva Permintaan Avanza Berdasarkan Fungsi Permintaan : QDx
= 616 – 1,2 Px
Px A
170
160 B
150 C
140 D
130 E
120 F
Q Q Q
A 120 636
B 130 686
C 140 736
D 150 786
E 160 836
F 170 886
160
150
140
130
120
0 636 686 736 786 836 886 Qx/UT
EKUILIBRIUM PASAR
Pada pasar, terjadi interaksi (tarik menarik) antara permintaan dan
penawaran sehinga padasuatu saat tertentu jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan sama dengan jumlah barang dan jasa yang diminta. Pada
kondisi tsb dinamakan “ Market Ekuilibrium” (Gamabar):
P (Rp/$)
Excess Supply Qs = a + bP
P1 A B
P0 E
P2 F Excess Demand G
QD = m - nP
0 Q0 Q/UT
Dari contoh terdahulu, tentang permintaan dan penawaran
Toyota Avanza maka market equilibrium Toyota Avanza
dapat dihitung sbb:
P (Rp/Juta)
QSx = 36 + 5 Px
152,63 E
0 433 Q/UT
Jadi Harga Keseimbangan : Rp. 152,63 juta
Quantitas Keseimbangan : 433 ribu unit.
ELASTISITAS PERMINTAAN
Elastisitas Permintaan didifinisikan sebagai persentase
perubahan jumlah permintaan dibagi persentase perubahan
harga barang.
Atau : Elastisitas => mengukur prosentase perubahan dari nilai
var. tak bebas (dependent var), sebagai akibat perubahan
satu persen (1%) dalam nilai dari var. bebas tertentu
(independet var). Dengan asumsi nilai dar var-var bebas
yang lain dlm fungsi tsb. dianggap konstan (citeris paribus).
Arc Elasticity (Elastisitas Busur)
Ex =
Ex
Ex =
dan
Point Elasticity (Elastisitas Titik)
Rumus :
Jenis-jenis Elastisitas Permintaan :
Berdasarkan faktor dan variabel yang mempengaruhi
jumlah permintaan barang dan jasa, maka elastisitas
permintaan dapat dibedakan :
Own Price Elasticity of Demand
Elastisitas permintaan Q terhadap permintaan barang dan
jasa (Own Price Elasticity of Demand), dirumuskan :
Arc Elasticity :
Point Elasticity :
Arc Elasticity :
R = (a+bQ)Q
R = aQ + b
MR = dR/dQ = a + 2bQ
MR = MC
Gambar Laba Maksimum pada Pasar Monopoli :
P (Rp/$)
A B MC
D C AC
F
E
G H
Q/UT
0 QM MR AR=P=D
AR = Average Revenue = P = a + b Q (b < 0)
MR = Marginal Revenue, grafiknya memotong
sumbu horizontal sedemikian rupa shg
OG = GH, hal ini karena slope MR adalah
2b yaitu dua kali dari slope AR, yaitu b
AC = Average Total Cost
MC = Marginal Cost, memotong AC pada titik
yang merupakan titik minimum AC.
MR dan MC berpotongan dititik E , shg
dititik E MR = MC. Bila dari titik tersebut
ditarik garis proyeksi pada sumbu datar,
maka ia akan memotong AC di C dan
memotong AR dititik B
OQM = Jumlah penjualan barang/jasa yang me
maksimumkan laba dengan harga
sebesar OA dan ongkos per unit (Averaga Cost)
sebesar OD
TR = OA x OQM luas empat persegi panjang
OABQM
TC = OD x OQM luas empat persegi panjang
ODCQM
Fungsi Keuntungan :
Harga :
P = 161,22 – 4,03 Q , dengan Q = 20 Unit
Maka : P = 161,22 – 4,03 (20) = 80,62
P = 81
Biaya Produk :
C = 30 + 20 Q Q = 20 unit
Maka : C = 430
Keuntungan :
= - 30 + 140 Q – 4Q² Q = 20 Unit
Maka : = - 30 + 140 (20) – 4 (20²)
= 1.170
8 Q = 140
Q = 17,5 Unit
Keuntungan Maksimum :
= - 30 + 140 Q – 4Q² Untuk Q = 17,5 Unit
Mak = 1.195
Harga Produk :
P = 161,22 – 4,03 Q , dengan Q = 17,5 Unit
P = 161,22 – 4,03 (17,5) Maka : P = 91
Biaya Produk :
C = 30 + 20 Q Q = 17,5 unit
C = 30 + 20 (17,5)
Maka : C = 380
Total Revenue :
R = 161Q – 4Q² untuk Q = 17,5 Unit
Maka : R = 161(17,5) – 4 (17,5² )
R = 1.575
Kebijaksanaan Harga dan Penjualan pada Pasar
Persaingan Sempurna
Asumsi Pasar Persaingan Sempurna :
a. Banyak Penjual dan pembeli
b. Setiap pembeli dan penjual memiliki informasi
pasar yang sama
c. Pembeli dan penjual bebas keluar /masuk
pasar (adanya mobilitas yang lancar)
d. Tidak ada biaya transportasi mobilitas
barang dan jasa
e. Penjual dan pembeli adalah price taker atau dengan
kata lain harga barang dan jasa dlm
persaingan sempurna adalah konstan
f. Produk yang diperjual-belikan adalah homogen.
Dari lima asumsi tersebut diatas, harga yang
konstan merupakan ciri yang mendasar dari
Pasar Persaingan Sempurna.
Penjualan yang memaksimumkan laba pada
Pasar Persaingan Sempurna dapat dianalisis
sebagai berikut :
Harga : AR = demand = P = c
Revenue : R = PQ = cQ
MR = = c
Laba Maksimum tercapai bila : MR = MC
Laba Maksimum pada Pasar Persaingan Sempurna
(Gambar):
Gambar : Laba Maksimum pada Pasar
Persaingan Sempurna.
P (Rp/$)
MC
A B R=MC MR = AR = P
AC
D C
0 Q/UT
QM
OQM = Jumlah penjualan barang dan jasa yang
memaksimumkan laba, dengan harga 0A dan Cost per
unit (Average
cost) sebesar 0D
TR = 0A x 0QM = luas segi empat 0ABQM
TC = 0D x 0QM = luas segi empat 0DCQM
Mak = TR – TC = luas segi empat ABCD
CONTOH :
Misalkan suatu produk dijual dengan harga Rp. 500/Unit dengan biaya yang
dinyatakan : C = 20 – 25Q + ¼ Q²
Syarat Laba maksimum : MR = AR = MC
AR = Rp. 500 dan MC = 25 – 0,5Q
500 = -25 + 0,5Q
0,5Q = 525
Q = 1.050 Unit
P1
P3
P0
P2
0 Q/UT
Q1 Q0 Q2 Demand
TR MR
TR0
TR2
TR1
TR
0 Q/UT
Pada saat , MR > 0 dan kurva TR menaik (increasing). Pada wilayah ini ketika
harga produk P1 diturunkan menjadi P0, maka volume penjualan naik dari Q1
menjadi Q0 sehingga TR1 menaik menjadi TR0 ( TR Maksimum)
Pada saat , MR < 0 dan kurva TR menurun (decreasing). Pada wilayah ini
ketika harga produk P2 dinaikkan menjadi P0, maka volume penjualan turun
dari Q2 menjadi Q0 tetapi TR2 menaik menjadi TR0 ( TR Maksimum)
Kesimpulan:
Dari analisis tsb maka dapat disimpulkan:
a. Pada Pasar Monopoli, bila demandnya Elastis , maka
untuk menaikkan penerimaan penjualan, maka harga
sebaiknya diturunkan.
b. Pada Pasar Monopoli, bila demandnya InElastis , maka untuk
menaikkan penerimaan penjualan, maka harga
sebaiknya dinaikkan.
• CONTOH:
Dalam usaha untuk mengurangi persediaan model akhir yang
berlebih TOYOTA menawarkan pemotongan harga 2,5 % dari
harga rata-rata untuk mobil “TOYOTA” yang dijual selama
bulan Agustus. Tanggapan pelanggan sangat antusias, sehingga
penjualan meningkat 10 % dibandingkan dengan tingkat
penjualan bulan sebelumnya.
a. Hitung elastisitas harga titik dari permintaan
akan mobil “TOYOTA “ini
b. Hitung harga per unit yang memaksimumkan laba
jika TOYOTA memiliki biaya tetap sebesar $ 9.000 dan juga
mengeluarkan biaya penjualan(variabel) $ 375 per unit.
Jawab:
TC = 9000 + 375 Q
∆P/P = - 2,5 % dan ∆Q/Q = 10 %
a. E = =
E=-4
MR = P + Q
MR = P P = P
=P MR = 0,75 P
Syarat Laba Maksimum : MR =MC
Maka :
0,75 P = 375
P = $ 500
PRICE DISKRCRIMINATION
Price Discrimination (diskriminasi harga) adalah menjual
satu jenis produk pada dua wilayah pasar yang memiliki
karakteristik yang berbeda dengan harga yang berbeda.
MC
P2
P1 MC
AC
P0
AC
AR
• AR
• 0 Q0 MR 0 Q2 Q1 Q0 MR
APLIKASI FUNGSI PRODUKSI
DALAM KEBIJAKSANAAN DI BIDANG PRODUKSI DAN
PENJUALAN
• Produksi adalah penciptaan barang dan jasa dari berbagai input
atau sumberdaya, seperti : tenaga kerja (labor), mesin dan
perlengkapan lainnya, tanah, bahan baku dan bahan pembantu dan
sumberdaya lainnya
• Dengan sumber daya yang terbatas, produsen dalam
memproduksi sesuatu barang tidak hanya sekedar memproses
input menjadi barang jadi (produksi / keluaran), tetapi lebih dari
itu aktivitas berproduksi yang dilakukan harus mampu
menciptakan nilai guna dan nilai tambah (value added) dari input
yang digunakan
• Oleh karena itu, langkah awal sebelum berproduksi manajer suatu
perusahaan harus melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi
jenis, kualitas, dan desain produk yang diinginkan pasar, input
apa yang diperlukan dan bagaimana ketersediaannya.
Gambar Aktivitas Produksi