SBMPTN 2020
Ekonomi
Pasar dan Terbentuknya
Harga Pasar
Untuk mempermudah kamu dalam menguasai materi Pasar dan Terbentuknya Harga
Pasar, ada baiknya kamu memantapkan diri dengan menonton video berikut.
A. Permintaan (Demand)
1. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang yang ingin dibeli atau diminta oleh konsumen pada tingkat
harga tertentu.
2. Hukum Permintaan
• Jika harga suatu barang atau jasa naik, maka permintaannya akan turun, dan sebaliknya
apabila harga turun maka jumlah barang diminta akan naik (ceteris paribus).
• Hubungan jumlah barang yang diminta ( Qd) dengan harga barang yang diminta (Pd) adalah
berbanding terbalik (negatif).
Jika Pd ↑, maka Qd ↓
Jika Pd ↓, maka Qd ↑
3. Fungsi Permintaan
Pd = a – bQ
atau
Qd = a - bP
Nilai a = konstanta
Nilai b = kemiringan/slope
B. Penawaran (Supply)
1. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang ingin ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga
tertentu.
2. Hukum Penawaran
• Jika harga barang naik maka jumlah yang ditawarkan akan naik, sebaliknya jika harga
turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun ( ceteris paribus).
• Hubungan jumlah barang yang ditawarkan (Qs) dengan harga barang yang ditawarkan (Ps)
adalah berbanding lurus (positif).
Pasar dan Terbentuknya Harga Pasar 3
Ingat!
Jika Ps ↑, maka Qs ↑
Jika Ps ↓, maka Qs ↓
3. Fungsi Penawaran
Ps = a + bQ
atau
Qs = a + bP
Nilai a = konstanta
Nilai b = kemiringan/slope
𝑷 − 𝑷𝟏 𝑸 − 𝑸𝟏
=
𝑷𝟐 − 𝑷𝟏 𝑸𝟐 − 𝑸𝟏
Keterangan :
P1 = harga awal
P2 = harga setelah mengalami perubahan
Q1 = jumlah (kuantitas) awal
Q2 = jumlah (kuantitas) setelah mengalami perubahan
Qd = Qs atau Pd = Ps
Keterangan:
Qd = jumlah barang yang diminta
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
Pd = harga barang yang diminta
Ps = harga barang yang ditawarkan
T = Q’ x t
Keterangan:
Q’ = jumlah barang (kuantitas) setelah pajak
t = besarnya pajak per unit
2. Pengaruh subsidi
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen
sehingga subsidi selalu mengurangi harga barang yang ditawarkan (fungsi permintaannya
tetap). Jika dirumuskan maka akan menjadi sebagai berikut.
S = Q’ x s
Keterangan:
Q’ = jumlah barang (kuantitas) setelah subsidi
t = besarnya subsidi per unit
Langkah 1
Pd = Ps – s
80 – 2Q = -30 + 2Q – 10
80 + 40 = 2Q + 2Q
120 = 4Q
30 = Q’
Langkah 2
Subsidi yang ditanggung pemerintah → S = s x Q’ → S = Rp 10,00 x 30 = Rp 300,00