Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

APLIKASI FUNGSI KUADRAT

DISUSUN OLEH :

JUMARYONO (205431101045)

GINA MEILANI (205431101028)

UTAMI NINGSIH (205431101032)

PENGELOLAAN AGRIBISNIS PERKEBUNAN

POLITEKNIK SERUYAN

2021
PENDAHULUAN

Fungsi kuadrat merupakan fungsi polinom dengan pangkat peubah tertingginya adalah 2.
Secara umum fungsi kuadrat berbentuk: f(x) = ax2 + by + c atau y = ax2 + by + c dengan a.b.c
suatu bilangan real dan a ≠ 0 Persamaan diatas memiliki akar sebagai berikut: x1,2 = (-b/2a) ±
(b2-4ac)1/2/2a Fungsi kuadrat merupakan suatu fungsi yang pangkat terbesar variabelnya a.
adapun yang termasuk kedalam aplikasi fungsi kuadarat yaitu fungsi permintaan dan penawaran,
keseimbangan pasar, efek pajak, dan subsidi terhadap keseimbangn pasar , fungsi penerimaan,
total biaya dan laba, dan fungsi kepuasan total.

TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
a. Mengetahui dan memahami tentang fungsi permintaan?
b. Mengetahui dan memahami tentang fungsi penawaran?
c. Mengetahui keseimbangan ?
d. Mengetahui efek pajak terhadap keseimbangan pasar ?
e. Mengetahui efek pajak subsidi terhadap keseimbangan pasar?
f. Mengetahui fungsi kepuasan total ?
PEMBAHASAN

1. FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN


 Fungsi permintaan

Nah hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta bisa diketahui melalui fungsi
permintaan dan penawaran. Sebenarnya jika kamu melihat kembali hukum dalam ekonomi,
fungsi ini akan menunjukkan bahwa harga barang dengan jumlah barang yang diminta
berbanding terbalik. Contohnya begini, misalnya ada platform online shop yang lagi flash
sale ditambah gratis ongkir, pasti kamu bakal memesan barang sebanyak-
banyaknya mumpung murah ‘kan.

Maka dari itu, bentuk fungsi permintaan secara umum adalah seperti ini.

Bentuk fungsi permintaan :

P = a - bQ

Atau

Q = a - bP

Keterangan :

P = Harga barang per unit

Q = Jumlah barang yang diminta

a = Angka Konstanta

b = Kemiringan/slope/gradient

 Fungsi penawaran

Jadi bisa diketahui, bahwa hubungan antara harga dan barang pada fungsi penawaran selalu
berbanding lurus. Nah, penawaran ini adalah banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan
oleh produsen kepada konsumen dalam jangka waktu tertentu. Hubungan antara banyaknya
barang yang ditawarkan dan harga dapat dilihat melalui fungsi umum berikut ini.

Pernyataan di atas adalah bentuk umum fungsi permintaan, sekarang jika kamu ingin mencari
sebuah persamaan kurva permintaan dan menentukan fungsi permintaan, maka rumusnya
adalah seperti ini.

Bentuk fungsi penawaran :

P = a + bQ

Atau

Q = a + bP

Keterangan :

P = Harga barang per unit

Q = Jumlah barang yang diminta

a = Angka Konstanta

b = Kemiringan/slope/gradient

 Mencari Persamaan Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran


Rumus untuk menentukan fungsi permintaan dan penawaran

P - P1 = Q - Q1
P2 - P1 = Q2 – Q1

Keterangan :

P = Harga
P1 = Harga diketahui 1

P2 = Harga diketahui 2

Q = Permintaan

Q1 = Permintaan diketahui 1

Q2 = Permintaan diketahui 2

2. Keseimbangan pasar, efek pajak, dan subsidi terhadap keseimbangan pasar


 Keseimbangan Pasar

Pasar suatu macam dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah
barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara
matematis dan secara grafis ditunjukkan oleh persamaan Qd = Qs , yakni pada perpotongan
kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada keadaan seimbang akan tercipta harga
keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).

Rumus Keseimbangan Pasar:

Qd = Qs

Keterangan

Qd = Jumlah Permintaan

Qs = Jumlah penawaran

E = Titik keseimbangan

Pe = Harga keseimbangan
Grafik keseimbangan pasar
Qe =Jumlah keseimbangan

 Efek pajak, dan subsidi terhadap keseimbangan pasar

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjukkan dan
yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Terdapat jenisjenis pajak antara lain
pajak penghasilan (PPH), pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak pertambahan nilai (PPN).
Untuk itu perlu diketahui pengertian dari pajak.

menurut Dani Iskandar, dkk, pajak persentase atau pajak proporsional adalah pajak yang
dikenakan terhadap suatu barang yang diperhitungkan sebesar presentase (%) yang tetap dari
hasil penerimaannya. Pajak persentase dituliskan sebesar t% maka harga penawarannya akan
bertambah sebesar t% sari harga penawaran sebelumnya. Jika harga penawaran sebelum
pajak adalah P = f (Q) dan ada pajak sebesar t %, maka harga penawaran setelah pajak adalah
P “ = (100 + t)%. Untuk menentukan pajak per unit setelah kena pajak sebesar t % adalah :

t%
t perunit = t% (P) =
¿¿
Fungsi penawaran sebelum pajak adalah P = F (Q)

Fungsi penawaran setelah pajak adalah P = F (Q) + t

Menurut Dani Iskandar dkk, pengertian subsidi adalah bantuan yang diberikan
pemerintah kepada produsen sehingga harga yang ditawarkan sesuai dengan keinginan
pemerintah dengan harga lebih murah daripada harga semula. Dengan adanya subsidi yang
bersifat spesifik atas suatu barang (s) maka kurva penawaran akan bergeser sejajar ke bawah,
dengan penggal yang lebih kecil (lebih rendah) dari sumbu harga, sedangkan grafik fungsi
permintaannya tidak terpengaruh dengan adanya subsidi.

Fungsi penawaran sebelum subsidi adalah : P = F (Q)

Fungsi penawaran sesudah subsidi adalah : P = F (Q) -s

Besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah : S = s Q

Dimana :

S = Jumlah subsidi

Q = Jumlah produk setelah subsidi

S = Subsidi per unit produk

 Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan


Pasar Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan.
Sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran. Sedangkan pada fungsi permintaan tidak
mengalami perubahan sama sekali. Fungsi penawaran sebelum dikenakan pajak adalah P = F
(Q). Dan fungsi penawaran setelah dikenakan pajak t perunit adalah P = F (Q) + t. Maka
keseimbangan pasarnya adalah dengan memecahkan fungsi persamaan penawaran
sebelumdan setelah dikenakan pajak. Total pajak yang diterima oleh permerintah adalah T
pemerintah = Pajak x Q pada keseimbangan stelah pajak. Pajak yang ditanggung oleh
konsumen adalah (Pt-Pe) x Qt. Sedangkan pajak yang ditanggung oleh produsen adalah total
pajak yang diterima oleh pemerintah – pajak yang ditanggung oleh konsumen.

Contoh soal : Jika fungsi permintaan akan beras dan fungsi penawaran akan beras yang
diberikan sebagai berikut : Pd = 12- Q dan Ps = 2 + Q sedangkan pemerintah mengenakan
pajak sebesar 4 setiap unit beras yang diproduksi. Tentukan:

a. Nilai keseimbangan pasar sebelum pajak

b. Nilai keseimbangan pasar setelah pajak

c. Total pajak yang dibayar oleh pemerintah

d. Besarnya pajak yang ditanggung oleh produsen

e. Besarnnya pajak yang ditanggung oleh konsumen

Jawab :

a. Dari soal yang telah dijelaskan dan diketahui

Pd = 12- Q

Ps = 2 + Q

t=4

maka nilai keseimbangan sebelum pajak adalah

Pd = Ps

12 – Q = 2 + Q
- 2Q = -10

Q=5

Maka Pd = 12 - Q Ps = 2 +Q

= 12- 5 = 7 =2+5=7

Jadi nilai keseimbangan pasar sebelum pajak adalah P adalah 7 dan Q adalah 5

b. Nilai keseimbangan pasar setelah pajak adalah

Pd = 12 – Q

Ps = 2 + Q

Pst = 2 + Q + t maka Pst = 2 + Q + 4 Maka Pst + 6 + Q

Rumus keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak adalah

Pd = Pst

12 - Q = 6 + Qt -2 Q = 6 -12

Q=3

Maka Pd = 12 – Q Pst = 6 + Qt

= 12 – 3 = 9 =6+3=9

Jadi nilai keseimbangan pasar setelah pajak adal P, Q adalah 9 dan 3.

c. Total pajak yang dibayar oleh pemerintah

T = pajak x Q pada keseimbangan pasar setelah pajak

= 4 x 3 = 12

d. Besarnya pajak yang diterima oleh produsen

T produsen = T Pemerintah – T konsumen

= 12 – 6 = 6

e. Besarnya pajak yang diterima oleh konsumen


T = (Pet –Pe) x Qt

=(9–7)X3=6

Pengaruh Subsidi Terhadap Kesimbangan Pasar

Pengaruh subsidi. Subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan sesuatu barang


menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah. Dengan adanya subsidi,
produsen merasa ongkos produksinya menjadi lebih kecil sehingga ia bersedia menjual
lebih murah. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di pasar lebih rendah dari pada
harga keseimbangan sebelum atau tanpa subsidi, dan jurnlah keseimbangannya menjadi
lebih banyak.

Subsidi (s) adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen terhadap produk
yang dihasilkan atau yang dipasarkan, sehingga harga yang berlaku di pasar lebih rendah
sesuai dengan keinginan pemerintah dan daya beli masyarakat meningkat. Fungsi
penawaran setelah subsidi adalah F ( Q) = P + S atau P = F (Q) – S. Keseimbangan pasar
sebelum subsidi adalah Qd = Qs atau Pd = Ps. Keseimbangan pasar setelah pajak adalah
Pd = Pss. Subsidi untuk konsumen adalah Sk = (Pd- Ps ) x Qs. Subsidi yang diberikan
oleh pemerintah adalah SG = s x Qs. Dan subsidi untuk produsen adalah SP = s – ( Pd –
Ps ) x Qs

Contoh soal : Jika fungsi permintaan akan suatu komoditas adalah Qd = 12 – 2P


sedangkan besarnya fungsi penawaran Qs = - 4 + 2 P. Dan subsidi yang diberikan
pemerintah adalah sebesar Rp 2 setiap unit barang yang di produksi. Tentukan :

a. Berapakah jumlah dan harga barang keseimbangan pasar sebelum subsidi

b. Berapakah jumlah dan harga keseimbangan pasar setelah subsidi

c. Berapakah bagian dari subsidi untuk konsumen

d. Berapakah bagian subsidi untuk produsen

e. Berapakah subsidi yang diberikan oleh pemerintah

Jawab :

a. jumlah dan harga barang keseimbangan pasar sebelum subsidi


Qd = Qs

12 – 2P = - 4 + 2 P

-2P – 2P = -4 -12

P=4

Maka Qd = 12 – 2P Qs = - 4 + 2 P
= 12 – 8 =-4+8
=4 =4

Jadi nilai keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah P. Q adalah 4 dan 4

b. Jumlah dan harga keseimbangan pasar setelah subsidi


1
Qd = 12 – 2P maka Pd = - Qd + 6
2
1
Qs = - 4 + 2 P maka Ps = Qs + 2
2
Maka Pd = Ps
1 1
Qd + 6 = Qs
2 2
Qs = 6
1
Maka Pss = Qs + 2 – 2
2
=3
Jadi nilai keseimbangan pasar setelahsubsidi adalah P. Q adalah 3 dan 6

c. Bagian dari subsidi untuk konsumen

SK = (Pd- Ps ) x Qs

Sk = ( 4 -3 ) x 6

SK = Qs x s

= 6 x 2 = 12

d. Bagian dari subsidi untuk Produsen


SP = s – ( Pd – Ps ) x Qs

SP = 2 – ( 4 – 3 ) x 6 = 6

e. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah

SG = s x Qs

= 2 x 6 = 12

3. Fungsi Penerimaan, total biaya, dan laba


 Fungsi Penerimaan

Penerimaan hasil penjualan merupakan fungsi dari jumlah barang yang terjual. Penerimaan
total ( total revenue ) adalah hasil kali jumlah barang yang terjual dengan harga jual perunit.

Penerimaan umumnya bersifat linier, karena tidak ada alasan mengapa penerimaan menurun
bila produksi meningkat, kecuali bila harga jual menurun karena produksi meningkat (teori
penawaran).

Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R) yang non- linier pada umumnya berupa
sebuah persamaan parabola terbuka kebawah. Ini merupakan bentuk fungsi penerimaaanyang
lazim dihadapi oleh seorang produsen yang beroperasi di pasar monopoli. Sedangkan fungsi
penerimaan total yang linier, merupakan fungsi penerimaan yang dihadapi oleh seorang
produsen yang beroperasi di pasar persaingan sempurna.

Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:

TR = PQ.

Keterangan :

TR = Penerimaan Total

P = Harga Barang

Q = Jumlah barang yang dijual.

Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan
• AR = TR/Q

Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat
dari tambahan produksi, dirumuskan

• MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR

MR = Marginal Revenue

∆TR = Tambahan penerimaan

∆Q = Tambahan Produksi

Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa
kemungkinan diantaranya :

TR >TC = keadaan untung / laba

TR= TC = keadaan Break Even Point

TR < TC = Keadaan rugi

 Fungsi Biaya Total


- Fungsi Biaya Total
Biaya total adalah hasil dari penjumlahan biaya tetap dengan biaya variabel, atau dengan
persamaan matematis sebagai:TC = FC +Total VC atau TC = FC +VC.Q.
Jika MC = ʃ ƒ1 (Q) dQ = ʃ MC dQ = F(Q) = K
Dimana nilai Konstanta K merupakan Biaya Tetap atau Biaya Overhead mula-mula.
Nilai Konstanta dapat ditentukan bila kita menetapkan Nilai Q=0
 Laba
- Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang lebih
dari industry/perusahaan. Sebaiknya, laba yang rendah atau rugi adalah pertanda
bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk/ komoditi yang ditangani dan
metode produksinya tidak efisien.
- Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar
kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi
partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh
anggota.
4. Fungsi Kepuasaan Total
Total utility atau utilitas total adalah ukuran kepuasan total yang diperoleh dari
mengonsumsi sejumlah barang atau jasa. Ini hanya akan bermakna jika utilitas diasumsikan
bersifat kardinal, yaitu terukur. Untuk memaksimalkan utilitas total, konsumen berusaha
untuk mencapai kombinasi barang dan jasa yang berbeda

Latihan Soal
1. Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaannya Qd = 40 – 2P. Berapakah jumlah
permintaan ketika harga (P) = 10?
a. 20
b. 30
c. 4
d. 5
Jawaban : a. 20
Pembahasan:
Dik : Qd = 40 – 2P
P =10
Dit : Q=….?
penyelesaian
=> Qd = 40 – 2P
=> Qd = 40 – 2 (10)
=> Qd = 40 – 20
=> Qd = 20
Jadi, ketika harga (P) nya 20, maka jumlah permintaannya adalah 20.
2. Pada saat harga barang Rp120.000,00 jumlah barang yang ditawarkan 10.000 unit. Ketika
harga barang naik jadi Rp160.000,00 barang yang ditawarkan naik jadi 12.000 unit. Fungsi
penawarannya adalah ....
a. Q= 1/20 P - 8.000
b. Q= 1/20 P - 2.000
c. Q= 1/20 P + 3.000
d. Q= 1/20 P + 4.000
e. Q= 1/20 P + 16.000
Jawaban : d. Q= 1/20 P + 4.000
Pembahasan Soal
Diketahui:
P1 = Rp120.000
Q1 = 10.000
P2 = Rp160.000
Q2 = 12.000
Fungsi penawaran = ...?
Penyelesaian
 [( P - P1 / P2 - P1 ) : ( Q - Q1 / Q2 - Q1 )]
 [( P - 120.000 / 160.000 - 120.000 ) : ( Q - 10.000 / 12.000 - 10.000 )]
 [( P - 120.000 / 40.000 ) : ( Q - 10.000 / 2.000 )]
Kemudian pecahan di atas dikali silang
 40.000 x ( Q - 10.000 ) = 2.000 x ( P - 120.000 )
 40.000 Q - 400.000.000 = 2.000 P - 240.000.000
Konstanta (minus 400.000.000) akan dipindahkan ke ruas kanan berubah tanda menjadi
plus
 40.000 Q = 2.000 P - 240.000.000 + 400.000.000
 40.000 Q = 2.000 P + 160.000.000
 Q = ( 2.000 P + 160.000.000 ) / 40.000
 Q = ( 2.000/40.000 P ) + ( 160.000.000 / 40.000 )
 Q = 1/20 P + 4.000
3. Diketahui, fungsi permintaan suatu barang di pasar menunjukkan bahwa Qd = 40-P dan
fungsi penawaran Qs = 4P-60. Tentukan berapa jumlah harga keseimbangannya?
a. 21
b. 22
c. 23
d. 26
e. 25
Jawab : b. 22
Syarat ekuilibrium yaitu Qd = Qs atau Pd = Ps
Qd = Qs
40-P = 4P-60
-P -4P = -60-40
-5P = -100
P = -100/-5
P = 20
Maka bisa diketahui bahwa harga keseimbangan yaitu 20.
Selanjutnya dalam mencari Q atau jumlah keseimbagan kita harus memasukan harga
keseimbangan (18) kesalah satu fungsi di atas.
P yang telah diperoleh bisa dimasukkan ke fungsi permintaan maupun fungsi penawaran.
P = 20 —> Q = 40-P
Q = 40-20
Q = 20
Sehingga bisa diketahui jumlah keseimbangan (Q) yaitu 22
4. Pada saat harga buku Rp 10000 per lusin permintaan akan buku tersebut sebanyak 10 lusin,
dan ketika harga buku turun menjadi Rp 8000 per lusin permintaannya menjadi 16 lusin.
Carilah fungsi permintaanya!
a. Pd = 13333.33 – 333.33Q
b. Pd = 1444-333Q
c. Pd= 1555.33-444.21Q
d. Pd= 13333.33-411.21Q
Jawab: A
Dik : P1 = Rp 10000
P2 = Rp 8000
Q1 = 10
Q2 = 16
Dit : Qd = …..?
penyelesaian:
=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1
=> P – 10000 / 8000 – 10000 = Q – 10 / 16 – 10
=> P – 10000 / -2000 = Q – 10 / 6
=> -2000Q + 20000 = 6P – 60000
=> -2000Q = 6P – 60000 – 20000
=> -2000Q = 6P – 80000
=> Q = 6P – 80000 / -2000
=> Q = -0.003P + 40
=> Q = 40 – 0.003P
Atau
=> Q = 40 – 0.003P
=> 0.003P = 40 – Q
=> P = 40 – Q / 0.003
=> P = 13333.33 – 333.33Q
Jadi, fungsi permintaannya adalah Qd = 40 – 0.003P atau Pd = 13333.33 – 333.33Q
5. Pada saat harga Rp 40 per unit, jumlah penawarannya 10 unit. Dan ketika harga Rp 60 per unit,
jumlah penawarannya 20 unit. Tentukan fungsi penawarannya!
a. Ps = 20 + 2Q
b. ps = 21 + 3Q
c. ps = 17 + 4Q
d. ps = 20 + 2Q
Jawab: A
Dik : P1 = 40
P2 = 60
Q1 = 10
Q2 = 20
Dit : Qs = ….?
Penyelesaian :
=> P – P1 / P2 – P1 = Q – Q1 / Q2 – Q1
=> P – 40 / 60 – 40 = Q – 10 / 20 – 10
=> P – 40 / 20 = Q – 10 / 10
=> 20Q – 200 = 10P – 400
=> 20Q = 10P – 400 + 200
=> 20Q = 10P – 200
=> Q = 10P – 200 / 20
=> Q = 0.5P – 10
=> Q = -10 + 0.5P
Atau
=> Q = -10 + 0.5P
=> -0.5P = -10 – Q
=> P = -10 – Q / -0.5
=> P = 20 + 2Q
Jadi, fungsi penawarannya adalah Ps = 20 + 2Q (a)
6. Tentukan jumlah barang dan harga pada keseimbangan pasar untuk fungsi permintaan Qd =
10 – 0,6Pd dan fungsi penawaran Qs = -20 + 0,4Ps.
a. 8
b. 7
c. -8
d. -7
Jawab: C
pembahasan
Dik : Qd = 10 – 0.6Pd
Qs = -20 + 0.4Ps
Dit : Keseimbangan harga?
Penyelesaian :
=> Keseimbangan terjadi apabila Qd = Qs, Jadi :
=> 10 – 0.6Pd = -20 + 0.4Ps
=> -0.4P – 0.6P = -20 – 10
=> -P = -30
=> P = 30
Setelah diketahui nilai P, kita masukan nilai tersebut kedalam salah satu fungsi tersebut:
=> Q = 10 – 0,6P
=> Q = 10 – 0.6 (30)
=> Q = 10 – 18
=> Q = -8
Jadi keseimbangan pasar terjadi pada saat harga (P) = 30 dan jumlah barang (Q) = -8
7. Apabila diketahui fungsi permintaan Qd : 820 – 2P dan fungsi penawaran Q : -380+4P.
maka jumlah dan harga keseimbangan adalah…
a. P=600 dan Q=380
b. P=420 dan Q=200
c. P=340 dan Q=240
d. P=240 dan Q=340
e. P=200 dan Q=420
Jawaban : E
Pembahasan Soal
Diketahui:
Qd : 820 - 2P,
Qs : -380 + 4P
Jumlah dan harga keseimbangan : ...?
Penyelesaian
<=> Qd = Qs
<=> 820 - 2P = -380 + 4P
<=> - 2P - 4P = -380 - 820
<=> -6P = -1.200
<=> P = -1.200/-6
<=> P = 200
Untuk mendapatkan jumlah keseimbangan P = 200 disubtitusikan ke fungsi permintaan
Q : 820 - 2P
Q : 820 - 2(200)
Q : 820 - 400
Q : 420
8. Diketahui fungsi permintaan suatu barang P: 80-Q dan fungsi penawaran barang P : -20
+ Q. besar jumlah dan harga keseimbangan pasar adalah ….
a. P=10 dan Q=30
b. P=20 dan Q=40
c. P=30 dan Q=50
d. P=40 dan Q=40
e. P=50 dan Q=30
Jawaban : C
Pembahasan Soal
Diketahui:
Pd : 80 – Q
Ps : -20 + Q
Jumlah dan harga keseimbangan: ...?
Penyelesaian
<=> Pd = Ps
<=> 80 - Q = -20 + Q
<=> -Q - Q = -20 - 80
<=> -2Q = -100
<=> Q = -100/-2
<=> Q = 50
Untuk mendapatkan harga keseimbangan Q = 50 disubtitusikan ke fungsi permintaan
Pd : 80 - Q
Pd : 80 - 50
P : 30
9. Fungsi permintaan suatu barang Qd = - 0,5P + 7,5 dan fungsi penawarannya Qs = P – 3. Jika
pemerintah menetapkan pajak Rp3,-/ unit, harga keseimbangan setelah pajak yang tercipta di
pasar adalah ...
a. (3, 9)
b. (-3, -9)
c. (4, 7)
d. (7, 4)
e. (9,3)
Pembahasan Soal
Diketahui:
Qd = -0,5P + 7,5
Qs = P - 3
Jumlah dan harga keseimbangan setelah pajak: ...?
Penyelesaian
Harga penawaran sebelum pajak
Qs = P - 3, atau
Konstanta 3 pindah ruas berubah tanda menjadi plus
Ps = Qs + 3
Harga penawaran setelah pajak (Rp3,-/unit)
Ps = Qs + 3 + 3
Ps = Qs + 6, atau
Konstanta pindah ruas berubah tanda menjadi minus
Qs = Ps - 6
Sedangkan persamaan permintaan tetap : Qd = -0,5P + 7,5
Harga keseimbangan pasar
<=> Qd = Qs
<=> -0,5P + 7,5 = P - 6
<=> -0,5P - P = -7,5 - 6
<=> -0,5P - 1P = -7,5 - 6
<=> (-0,5 - 1)P = -7,5 - 6
<=> -1,5P = -13,5
<=> P = -13,5 : -1,5
<=> P = 9
Untuk mendapatkan jumlah keseimbangan, P = 9 disubtitusikan ke fungsi permintaan atau
penawaran
Qd = -0,5P + 7,5
Qd = (-0,5 x 9) + 7,5
Qd = -4,5 + 7,5
Qd = 3
Jawaban : E, (9,3)
10. Pada saat fungsi permintaan Qd = 20 – P dan fungsi penawaran Qs = 8 + 2P, pemerintah
menetapkan pajak sebesar Rp3,00 per unit. Berdasarkan data tersebut, harga keseimbangan
setelah pajak adalah ...
a. 3
b. 6
c. 9
d. 14
e. 17
Pembahasan Soal
Diketahui:
Qd = 20 – P
Qs = 8 + 2P
Jumlah dan harga keseimbangan setelah subsidi: ...?
Penyelesaian
Harga penawaran sebelum subsidi
Qs = 8 + 2P
Konstanta 8 pindah ruas berubah tanda menjadi minus
2Ps = Qs - 8
Ps = (Qs - 8) : 2
Ps = 0.5Qs - 4
Harga penawaran setelah pajak (Rp3,-/unit)
Ps = 0.5Qs - 4 + 3
Ps = 0.5Qs - 1, atau
Konstanta pindah ruas berubah tanda menjadi plus
0.5Qs = Ps + 1
Qs = (Ps + 1) : 0.5
Qs = 2Ps + 2
Sedangkan persamaan permintaan tetap : Qd = 20 – P
Harga keseimbangan pasar
<=> Qd = Qs
<=> 20 – P = 2Ps + 2
<=> -2P - P = 2 - 20
<=> -3P = -18
<=> P = -18 : - 3
<=> P = 6
Jawaban : B, (6)

GLOSARIUM
Fungsi permintaan : sebuah fungsi yang menunjukkan hubungan
antara harga barang dengan jumlah barang yang
diminta oleh masyarakat
Fungsi penawaran : hubungan antara kuantitas barang maupun jasa

yang di minta para konsumen dengan harga


barang atau jasa
Keseimbangan Pasar : suatu harga keseimbangan, harga keseimbangan
itu adalah harga mengurangi barang/jasa yang
dujual atau dikonsumsi.
Efek pajak terhadap : pajak terhadap keseimbangan pasar dan subsidi

Efek pajak subsidi terhadap : sesuatu barang menyebabkan harga jual barang
Keseimbangan pasar tersebut menjadi lebih rendah
Fungsi Biaya : hubungan antara biaya dengan jumlah produksi
yang dihasilkan
Fungsi penerimaan : menunjukkan hubungan antara jumlah barang
dengan harga baik pada permintaan atau
penawaran.
Fungsi laba dan analisis BEP : untuk menganalisis suatu perubahan harga jual,
besar tingkat produksi, serta harga pokok suatu
barang

REFRENSI
Eugenia mardanugraha, Efesiensi perbankan di indonesia dipelajari melalui pendekatan
fungsibiaya Parametric.Universitas Indonesia Library. Depok 2005
Yopi Nisa febianti, Permintaan dalam Ekonomi Mikro Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi
2(1).2014
Alam S., (2016) Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

LAMPIRAN
Nomor Nama Tugas
1. Jumaryono Fungsi permintaan dan penawaran
2. Utami Ningsih Keseimbangan pasar, efek pajak, dan subsidi terhadap
keseimbangan pasar
3. Gina Meilani fungsi penerimaan, total biaya dan laba
fungsi kepuasan total

Anda mungkin juga menyukai