Anda di halaman 1dari 23

FUNGSI PERMINTAAN DAN

PENAWARAN
KESEIMBANGAN PASAR
PAJAK DAN SUBSIDI
FUNGSI PERMINTAAN
Menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah (barang/jasa) yang
diminta
Bentuk umum Fungsi Permintaan:
Q = a – bP
atau
P = a/b - 1/b.Q
Variabel P dan Q memiliki tanda yang berlawanan. Sesuai dengan Hukum
Permintaan:
P ↗ Q↘
P ↘ Q↗
Kurva berlereng negatif
a/b

a
FUNGSI PENAWARAN
Menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah (barang/jasa) yang
ditawarkan
Bentuk Umum Fungsi Penawaran
Q = -a + bP
Atau
P = a/b + 1/b.Q
Variabel P dan Q memiliki tanda yang sama. Sesuai dengan Hukum
Penawaran:
P↗ Q ↗
P↘ Q ↘
Kurva berlereng positif
KESEIMBANGAN PASAR
Pasar suatu barang dikatakan berada dalam keseimbangan
(equilibrium) apbila jumlah barang yang diminta sama dengan
jumlah yang ditawarkan
Qd = Qs
PAJAK DAN
KESEIMBANGAN
PASAR
PENGARUH PAJAK SPESIFIK
TERHADAP KESEIMBANGAN
PASAR
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan
harga jual barang tersebut naik.
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual
menyebabkan kurva penawaran bergeser ke atas.
Persamaan Penawaran (Sebelum Pajak)
P = a + bQ
Persamaan Penawaran (Setelah Pajak)
P = a + bQ + t
= (a + t) + bQ
BEBAN PAJAK YANG
DITANGGUNG OLEH
KONSUMEN (TK)
Selisih antara harga keseimbangan sesudah pajak (P’e) dan harga
keseibangan sebelum pajak (Pe)
tk = P’e - Pe
BEBAN PAJAK YANG
DITANGGUNG OLEH
PRODUSEN (TP)
Selisih antara besarnya pajak per unit barang (t) dan bagian pajak
yang menjadi tanggungan konsumen (tk)
tp = t - tk
JUMLAH PAJAK YANG
DITERIMA OLEH
PEMERINTAH (T)
Mengalikan jumlah barang yang terjual sesudah pengenaan pajak
(Q’e) dengan besarnya pajak per unit barang (t)
T = Q’e x t
PENGARUH PAJAK
PROPORSIONAL TERHADAP
KESEIMBANGAN PASAR
Pajak proporsional adalah pajak yang besarnya ditetapkan
berdasarkan persentase tertentu dari harga jual.
P = a + bQ + tP
P – tP = a + bQ
(1-t)P = a + bQ
P = a/(1-t) + bQ/(1-t)
atau
Q = -a/b + (1-t)/b . P
SUBSIDI DAN
KESEIMBANGAN
PASAR
PENGARUH SUBSIDI
TERHADAP KESEIMBANGAN
PASAR
Subsidi merupakan kebalikan dari pajak atau biasa disebut pajak
negatif.
Adanya subsidi akan menyebabkan harga jual turun dan harga
keseimbangan turun.
P = a + bQ
P’s = a + bQ – s
= (a-s) + bQ
BAGIAN SUBSIDI YANG
DINIKMATI KONSUMEN (SK)
Selisih antara harga keseimbangan tanpa subsidi (Pe) dan harga
keseimbangan dengan subsidi (P’e)
sk = Pe – P’e
BAGIAN SUBSIDI YANG
DINIKMATI PRODUSEN (SP)
Selisih antara besarnya subsidi per unit barang (s) dan bagian subsidi
yang dinikmati konsumen (sk)
sp = s - sk
JUMLAH SUBSIDI YANG
DIBAYARKAN PEMERINTAH
(S)
Mengalikan jumlah barang yang terjual sesudah disubsidi (Q’e)
dengan besarnya subsidi per unit (s)
S = Q’e x s
KESEIMBANGAN
PASAR
KASUS DUA
BARANG
Persamaan fungsi permintaan Q = a – bP mencerminkan bahwa
permmintaan akan suatu barang dipengaruhi hanya oleh barang itu
sendiri.
Kenyataannya fungsi permintaan tidak hanya dipengaruhi oleh
barang itu saja.
Terhadap dua macam barang yang mempunyai hubungan
penggunaan, maka akan saling memengaruhi satu sama lain.
Hubugan Substitutif  kopi dan teh
Hubungan Komplementer  kopi dan gula
Apabila barang X dan Y memiliki hubungan penggunaan, maka
fungsinya akan berbentuk:
Qdx = f(Px , Py)
Qdy = g(Py , Px)
SOAL
Penawaran komoditas A dicerminkan oleh

SA = -8 + 4PA
Permintaannya
DA = 17-PA

a) Berapa harga keseimbangan dan jumlah


keseimbangannya?
b) Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan
yang baru jika terdapat pajak sebesar 2,5?
c) Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan
yang baru jika terdapat subsidi sebesar 1,25?

Anda mungkin juga menyukai