KELANGSUNGAN HIDUP
KEBUTUHAN
PERMINTAAN
Permintaan
Dipengaruhi barang itu sendiri, harga barang
sustitusi, pendapatan, penduduk, selera,
estimasi masa yad, dll
Qd = f ( P, Ps, Y, Pl, T, E )
Ceteris paribus
Hukum :
Harga berbanding terbalik dengan
permintaan
Harga naik daya beli turun
Kurva permintaan memiliki slope “negatif”
Permintaan
• Faktor yang mempengaruhi:
– Harga barang itu sendiri Px
• Subsitusi
• Komplementer
Ts
– Selera dan kebiasaan
Pt
– Perkiraan harga di masa yang akan datang
Pop
– Jumlah Penduduk
Y
– Distribusi pendapatan
Ykap
– Pendapatan per kapita
Ad
– Promosi
PERMINTAAN
Dipengaruhi barang itu sendiri, harga barang sustitusi,
pendapatan, penduduk, selera, estimasi masa yad, dll
Qd = f ( P, Ps, I, Pl, T, E ) Qd = f (P)
Ceteris paribus
Hukum :
Harga berbanding terbalik dengan permintaan
Harga naik daya beli turun
Kurva permintaan memiliki slope “negatif”
Permintaan
Faktor yang mempengaruhi:
Harga barang itu sendiri (Px): Qd = f (P)
P
P1 A
B
P2
Qd
Q
0 Q1 Q2
TEORI PERMINTAAN
1. Permintaan adalah Jumlah barangyang diminta
(dibeli) konsumen pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu.
Gambar 1.
2. Permintaan pasar dan kurva permintaan ( Market Kurva Permintaan Daging
demand curve), menunjukkan hubungan antara
(Ceteris Paribus)
jumlah barang yang diminta dari berbagai P
tingkat harga .
3. Hukum Permintaan ( Law of Demand )
menyatakan bahwa jika harga naik maka jumlah
permintaan turun, ceteris paribus. Atau 12
sebaliknya.
4. Ceteris paribus dalah asumsi bahwa faktor lain
selain harga dianggap konstan. 10
5. Permintaan pasar adalah akumulasi dari seluruh D
permintaan-permintaan individual.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
0 1.500 2.200 Q
suatu barang ( Dx) adalah : Harga barang
(Px),harga barang lain (Subtitusi dan
Komlementer) ( Py), Selara (T), Pendapatan per
kapita (I) , Jjumlah penduduk (Pen), Perkiraan
harga X pada peride mendatang.(Pp), Promosi
Prm . Bentuk matematis : Dx = f ( Px.Py., T, I,
Pen,Pp,Prm)
LANJUTAN
• Gambar 2. Gambar 3
• Kurva perubahan Jumlah barang yang diminta Kurva Perubahan Permintaan
• (Ceteris Paribus)
P P
A P2
Po
P0
P1 B P*
P1
D0 D2
D1
0 Q0 Q1 Q 0 Q1 Q*Q0 Q2 Q
2 B
0 20 30 40 Q
Mengapa ada penawaran
KELANGSUNGAN HIDUP
KEMAMPUAN
BEKERJA/BERPRODUKSI
PENAWARAN
PENAWARAN
Hukum :
Harga berbanding lurus dengan penawaran
Kurva penawaran memiliki slope positif
Penawaran (Qs)
• Faktor yang mempengaruhi:
– Harga barang itu sendiri Px
P Qs
P2
B
A
P1
Q
0 Q1 Q2
Pergeseran penawaran
P S1
S2
0
Q
Teori Penawaran
• GAMBAR 5 a Gambar 5 b
• Perubhan Jumlah Barang yang ditawarkan. Perubhan Penawaran
• ( Ceteris Paribus )
P P S1
S0
S P2
P0 S2
P0
P*
P1 P1
0 Q1 Q2 Q 0 Q1 Q0 Q* Q2 Q
0 25 30 35 Q
Mekanisme Pasar : Keseimbangan
• Penentuan harga pasar , Interaksi antara permintaan pasar dan penawaran pasar akan menghasilakan
harga ( P ) dan jumlah ( Q ) keseimbangan ( ekuilibrium ) pasar barang tersebut.
• Secara Grafik, Keseimbangan pasar ditunjukan pada titik perpotongan kurva penawaran dan kurva
permintaan.
• Gambar 6.Kurva keseimbangan Pasar Gambar 7. Terjadi Kelebihan Penawaran dan
• kelebihan permintaan
P
P
S K L S
P1
E
P*
P *
P2
M N
D
D
0 Q* Q
0 Q* Q
Mekanisme Pasar
P
QS
c A
P1
P3 E
P2 B D
Qd
0 Q2 Q3 Q1 Q
Cobweb Theory
Pergeseran keseimbangan pasar
Penyebab : perubahan permintaan dan penawaran
Perubahan permintaan :
P D2 Harga tetap, pendapatan berubah
D S
D1
0 Q
LANJUTAN Contoh Kasus
• Kasus 3. Permintaan suatu barang ditunjukan dengan persamaan Q = 60 - 10 P dan penawaran barang
ditunjukkan dengan persamaan Q = 5 P + 15. dimana Q adalah jumlah barang dan P adalah harga barang.
Buatlah : a ). Skedul keseimbangan ( Ekuilibrium ) dan b). Gambarlah kurva keseimbangan permintaan
dan penawaran barang tersebut.
(b) Keseimbngan secara matematis;
Qs = Qd
5P +15 = 60 – 10P 15P=45
(a) Skedul Maka P = 3 dan Q = 30
Harga (P) 2 3 4 P
15
Jumlah 40 30 20 P +
diminta =5
Jumlah 25 30 35 S;Q
ditawarkan 3 D;
Q
=6
0–
10
P
0 30 Q
SURPLUS EKONOMI
S
200 B
Qs= -40 + 5P
A
160 E
AEB = Surplus konsumen
120
FAE = Surplus produsen Qd= 200 - 10P
80 F
Dx
Sx
P1
P2
Dx
0 Q
P1= Harga tertinggi (Ceiling price)
P2= Harga terendah (floor price)
* Kebijakan harga tertinggi (celing price ), efektif dalam melindungi konsumen
dari gejolak kenaikan harga tak terhingga.
• Kebijakan harga melalui “Operasi Pasar “ pada waktu tertentu. Pemerintah
menambah jumlah barang yang ditawarkan ke pasar ( Lihat gambar 9 )
• Kebijakan harga terendah ( Floor Price ) efektif melindungi produsen dari
penurunan harga barang sampai tak terhingga.
• Mekanisme kebijakan ini dengan peran pemerintah untuk membeli surplus
produksi ( Lihat Gambar 10 )
P2
Dx Dx
Dx 1
0 Q 0 Q