Anda di halaman 1dari 27

KA 2 : MEKANISME PASAR ,

PERMINTAAN DAN PENAWARAM


KEBUTUHAN
 Kebutuhan (needs):
• Segala sesuatu yang diperlukan segera dalam
mempertahankan kelangsungan hidup.
• Segala keperluan dasar manusia untuk kehidupannya
 Keinginan (wants) :
• Segala sesuatu yang yang tidak segera diperlukan
dalam menjalankan kehidupan.
• Segala kemauan manusia untuk kehidupannya
 Kebutuhan manusia tidak terbatas dan alat pemuas
kebutuhan bersifat terbatas
Mengapa ada permintaan

KELANGSUNGAN HIDUP

KEBUTUHAN

PERMINTAAN
Permintaan
 Dipengaruhi barang itu sendiri, harga barang
sustitusi, pendapatan, penduduk, selera,
estimasi masa yad, dll
Qd = f ( P, Ps, Y, Pl, T, E )
Ceteris paribus
 Hukum :
Harga berbanding terbalik dengan
permintaan
 Harga naik daya beli turun
 Kurva permintaan memiliki slope “negatif”
Permintaan
• Faktor yang mempengaruhi:
– Harga barang itu sendiri Px

– Harga barang lain PY

• Subsitusi
• Komplementer
Ts
– Selera dan kebiasaan
Pt
– Perkiraan harga di masa yang akan datang
Pop
– Jumlah Penduduk
Y
– Distribusi pendapatan
Ykap
– Pendapatan per kapita
Ad
– Promosi
PERMINTAAN
 Dipengaruhi barang itu sendiri, harga barang sustitusi,
pendapatan, penduduk, selera, estimasi masa yad, dll
Qd = f ( P, Ps, I, Pl, T, E ) Qd = f (P)
Ceteris paribus
 Hukum :
Harga berbanding terbalik dengan permintaan
 Harga naik daya beli turun
 Kurva permintaan memiliki slope “negatif”
Permintaan
 Faktor yang mempengaruhi:
Harga barang itu sendiri (Px): Qd = f (P)
P
P1 A

B
P2

Qd

Q
0 Q1 Q2
TEORI PERMINTAAN
1. Permintaan adalah Jumlah barangyang diminta
(dibeli) konsumen pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu.
Gambar 1.
2. Permintaan pasar dan kurva permintaan ( Market Kurva Permintaan Daging
demand curve), menunjukkan hubungan antara
(Ceteris Paribus)
jumlah barang yang diminta dari berbagai P
tingkat harga .
3. Hukum Permintaan ( Law of Demand )
menyatakan bahwa jika harga naik maka jumlah
permintaan turun, ceteris paribus. Atau 12
sebaliknya.
4. Ceteris paribus dalah asumsi bahwa faktor lain
selain harga dianggap konstan. 10
5. Permintaan pasar adalah akumulasi dari seluruh D
permintaan-permintaan individual.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
0 1.500 2.200 Q
suatu barang ( Dx) adalah : Harga barang
(Px),harga barang lain (Subtitusi dan
Komlementer) ( Py), Selara (T), Pendapatan per
kapita (I) , Jjumlah penduduk (Pen), Perkiraan
harga X pada peride mendatang.(Pp), Promosi
Prm . Bentuk matematis : Dx = f ( Px.Py., T, I,
Pen,Pp,Prm)
LANJUTAN
• Gambar 2. Gambar 3
• Kurva perubahan Jumlah barang yang diminta Kurva Perubahan Permintaan
• (Ceteris Paribus)

P P

A P2
Po
P0

P1 B P*
P1
D0 D2
D1
0 Q0 Q1 Q 0 Q1 Q*Q0 Q2 Q

Faktor Perubahan Harga Barang Faktor Perubahan Selain Harga Barang


Misal : perubahan pendapatan
Contoh Kasus
• Kasus 1. Permintaan suatu barang ditunjukan oleh persamaan Q = 60 - 10 P, dimana Q
adalah jumlah barang yang diminta dan P adalah harga, Buatlah : a.) Skudul Permintaan, b).
Gambar kurva permintaan barang tersebut.
• JAWAB :
(b) Berdasarkan skedul permintaan
maka gambar kurva, sbb:
(a) Skedul permintaan dapat
ditunjukan dengan beberapa P
alternatif tingkat harga D: Q = 60 – 10P
Harga (P) 2 3 4
3
Jumlah (Q) 40 30 20

2 B

0 20 30 40 Q
Mengapa ada penawaran
KELANGSUNGAN HIDUP

KEMAMPUAN

BEKERJA/BERPRODUKSI

PENAWARAN
PENAWARAN

 Dipengaruhi barang itu sendiri, harga barang substitusi,


biaya FP, teknologi, jumlah pedagang
 Qs = f ( P, Ps, C, Tc, Td) Qs = f(P)
Ceteris paribus

Hukum :
Harga berbanding lurus dengan penawaran
 Kurva penawaran memiliki slope positif
Penawaran (Qs)
• Faktor yang mempengaruhi:
– Harga barang itu sendiri Px

– Harga barang lain


PY
• Subsitusi
• Komplementer
AC
– Biaya Produksi
Tt
– Teknologi Produksi
Sup
– Jumlah Penjual
Goal
– Tujuan Perusahaan
Pol
– Kebijakan Pemerintah
Penawaran (Qs)
• Faktor yang mempengaruhi:
– Harga barang itu sendiri (Px)

P Qs
P2
B
A
P1

Q
0 Q1 Q2
Pergeseran penawaran

P S1

S2

0
Q
Teori Penawaran

1. Penawaran adalah Jumlah barang yang ingin


Gambar 4.
tawarkan (Jual) pada berbagai tingkat harga
pada suatu periode tertentu. Kurva Penawaran Daging
2. Penwaran pasar dan kurva penawaran pasar (Ceteris Paribus)
adalah keinginan dan kemampuan penjual
P
menawarkan/memproduksi sejumlah barang
pada berbagai tingkat harga
3. Hukum Penawaran menunjukkan hubungan S
20
antara jumlah barang yang ditawarkan terhada
perubahan harga adalah searah ( Faktor lain
ceteris paribus ). Apabila harga naik penawaran
naik dan sebaliknya bila tingkat harga rendah. 10
4. Faktor–faktor yang mempengaruhi
penawran( akan barang X Sx) : Harga barang
itu sendiri (Px), Harga barang lain yang terkait
(Subtitusi dan Komlementer ) (Py), Biaya 0 4.500 6.000 Q
produksi (C), Teknologi produksi (Tek), Jumlah
pedagang/penjual ( Ped), Tujuan perusahaan
(Tuj), Kebiksanaan pemerintah ( Kebij) . Bentuk
Keterangan:
hubungan secara matematis : Sx = f ( Px, Py, C, P = Harga daging
Tek, Ped, Tuj, Kebij ) Q = Jumlah Penawaran
Lanjutan

• GAMBAR 5 a Gambar 5 b
• Perubhan Jumlah Barang yang ditawarkan. Perubhan Penawaran
• ( Ceteris Paribus )

P P S1
S0
S P2
P0 S2
P0
P*
P1 P1

0 Q1 Q2 Q 0 Q1 Q0 Q* Q2 Q

Faktor Perubahan Harga Faktor Perubahan Selain Harga


(biaya input)
Lanjutan Contoh Kasus

• KASUS 2. Penawaran suatu barang ditunjukan dengan persamaan : Q = 5P + 15 . Dimana Q adalah


jumlah barang yang ditawarkan, dan P adalah harga . Buatlah a). Skedul Penawaran. b ). Gambar dalan
Kurva.
• Jawab a.
(b) Berdasarkan skedul
penawaran, kurva
(a) Skedul penawaran dapt penawaran, sbb:
ditunjukkan, sbb: P

Harga (P) 2 3 4 S;Q = 5P+15


Jumlah (Q) 25 30 35 4
3
2

0 25 30 35 Q
Mekanisme Pasar : Keseimbangan

• Penentuan harga pasar , Interaksi antara permintaan pasar dan penawaran pasar akan menghasilakan
harga ( P ) dan jumlah ( Q ) keseimbangan ( ekuilibrium ) pasar barang tersebut.
• Secara Grafik, Keseimbangan pasar ditunjukan pada titik perpotongan kurva penawaran dan kurva
permintaan.
• Gambar 6.Kurva keseimbangan Pasar Gambar 7. Terjadi Kelebihan Penawaran dan
• kelebihan permintaan

P
P

S K L S
P1
E
P*
P *

P2
M N
D
D
0 Q* Q
0 Q* Q
Mekanisme Pasar
P
QS
c A
P1
P3 E

P2 B D

Qd

0 Q2 Q3 Q1 Q

Cobweb Theory
Pergeseran keseimbangan pasar
Penyebab : perubahan permintaan dan penawaran

Perubahan permintaan :
P D2 Harga tetap, pendapatan berubah

D S

D1

0 Q
LANJUTAN Contoh Kasus

• Kasus 3. Permintaan suatu barang ditunjukan dengan persamaan Q = 60 - 10 P dan penawaran barang
ditunjukkan dengan persamaan Q = 5 P + 15. dimana Q adalah jumlah barang dan P adalah harga barang.
Buatlah : a ). Skedul keseimbangan ( Ekuilibrium ) dan b). Gambarlah kurva keseimbangan permintaan
dan penawaran barang tersebut.
(b) Keseimbngan secara matematis;
Qs = Qd
5P +15 = 60 – 10P 15P=45
(a) Skedul Maka P = 3 dan Q = 30
Harga (P) 2 3 4 P
15
Jumlah 40 30 20 P +
diminta =5
Jumlah 25 30 35 S;Q
ditawarkan 3 D;
Q
=6
0–
10
P

0 30 Q
SURPLUS EKONOMI

• Surplus Ekonomi di bagi atas 2 :


• 1. Surplus konsumen (consumer surplus) yaitu selisih antara jumlah konsumen sedia bayarkan
dengan yang harus dibayar
• 2. Surplus Produsen (Produser Surplus) yaitu selisih antara jumlah yang diterima dengan
mereka harapkan untuk dibayar.
• Gambar 8. Surplus Produsen dan Surplus Konsumen

S
200 B
Qs= -40 + 5P
A
160 E
AEB = Surplus konsumen
120
FAE = Surplus produsen Qd= 200 - 10P
80 F
Dx

0 C 50 100 150 200 Kuantitas


mobil
(ribu unit)
KEGAGALAN PASAR

• Pasar menjadi alokasi sumberdaya yang efisien , bila asumsi-


asumsi terpenuhi, antara lain :
1. Pelaku ekonomi bersifat rasional.
2. Memiliki informasi yang sempurna .
3. Pasar berbentuk persaingan sempurna
4. Proses pertukaran (Exchange) tidak dibatasi dimensi waktu
dan tempat

• Pasar gagal menjadi alat alokasi yang efisien ( Market failure)


disebabkan :
1. Informasi tidak sempurna (Incomlete Information)
2. Daya monopoli ( Monopoly Power)
3. Eksternalitas ( Externality)
4. Barang Publik ( (Public Goods)
Intervensi Pemerintah

 Kegagalan pasar menuntut campur tangan (Intervensi ) pemerintah


 Tujuan dilakukannya campur tangan pemerintah antara lain :
1. Menyediakan barang-barang publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari.
3. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil

ADA 2 MACAM BENTUK Intervensi pemerintah :


1. Kontrol harga
Tujuan kontrol harga . untuk melindungi konsumen atau konsumen. Bentuk kontrol harag yang paling
sering digunakan adalah :
a. Harga Dasar ( Floor price ) adalah tingkat haraga minum yang diberlakukan
b. Harga Tertinggi ( Celing Proce ) adalah batas maksimum harga penjualan oleh produsen. Misalnya
penetapan harga pasokan setempat (HPS ) untuk semen. Tujuan penetpan harga tertinggi adalah
agar harga produk dapat terjangkau oleh konsumen yang daya belinya kurang.
c. Kuota ( Pembatasan produksi ) Misalnya pemerintah ingin menolong petani jagung dengan cara
membatasi produksi ( Kuota ) untuk meningkatkan harga.
2. Pajak dan Subsidi.
HARGA DASAR ( FLOOR PRICE ) DAN HARGA TERTINGGI ( Ceiling price )

• Kebijakan pemrintah dalam perekonomian untuk mempengaruhi mekanisme pasar bertujuan


untuk mengendalikan keseimbangan (Ekuilibrium) pasar.
• Harga dasar adalah harga eceran terendah yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap suatu
barang, disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang tersebut dipasar.
• Harga tertinggi adalah harga maksimum yang ditetapkan dengan menurunnya penawaran
barang di pasar , pemerintah melakukan operasi pasar
• Gambar 8. Kebijaksanaan harga dasar dan harga tertinggi terhadap barang X
P

Sx
P1

P2
Dx

0 Q
P1= Harga tertinggi (Ceiling price)
P2= Harga terendah (floor price)
* Kebijakan harga tertinggi (celing price ), efektif dalam melindungi konsumen
dari gejolak kenaikan harga tak terhingga.
• Kebijakan harga melalui “Operasi Pasar “ pada waktu tertentu. Pemerintah
menambah jumlah barang yang ditawarkan ke pasar ( Lihat gambar 9 )
• Kebijakan harga terendah ( Floor Price ) efektif melindungi produsen dari
penurunan harga barang sampai tak terhingga.
• Mekanisme kebijakan ini dengan peran pemerintah untuk membeli surplus
produksi ( Lihat Gambar 10 )

Gambar 9. Kebijakan harga tertinggi Gambar 10. Kebijakan harga terendah


P P
Sx1 Sx1
Sx2 Sx Sx1
P1

P2
Dx Dx
Dx 1

0 Q 0 Q

Anda mungkin juga menyukai