Anda di halaman 1dari 19

Materi : Permintaan dan

Penawaran komoditas
Peternakan

Anna Fitriani
 Teori permintaan menerangkan sifat dari
permintaan pembeli pada suatu
komoditas dan menerangkan hubungan
antara jumlah yang diminta dan harga
serta pembentukan kurva permintaan.
 Teori penawaran menerangkan sifat para
penjual dalam menawarkan komoditas
yang akan dijualnya.
 Gabungan permintaan pembeli dan
penawaran penjual akan menentukan
harga keseimbangan
 Harga komoditas itu sendiri
 Harga komoditas lain yang berkaitan erat
dengan komoditas tersebut
 Pendapatan rumah tangga atau
pendapatan rata-rata masyarakat
 Corak distribusi pendapatan masyarakat
 Citarasa atau selera masyarakat
 Jumlah penduduk
 Ramalan keadaan di masa mendatang,
dll
 Qx = f [Px, Py, I, T/P, Pop, E, Prom]
Px = harga barang x
Py = harga barang lain (y) terkait
I = income per kapita.
T/P = Selera
Pop = penduduk
E = ekspektasi harga x yad.
Prom= Promosi/Iklan
Hukum Permintaan :
Apabila harga barang naik maka jumlah yang
diminta akan turun sebaliknya jika harga turun
jumlah yang diminta akan naik (ceteris paribus).

Kasus Pengecualian dari Hukum Permintaan:


1. Barang yang memiliki unsur spekulasi [emas,
saham, tanah].
2. Barang prestise dan luxury [mobil mewah,
benda seni tinggi, benda kuno dll.]
3. Barang Giffen [harga turun permintaan turun]
akibat efek (-) pendapatan lebih besar dari efek (+)
substitusi.
Contoh Kurve Permintaan dan Skedul Permintaan
Qd = 100 – 10P
Qd = permintaan daging ayam (000 ton)
P = harga daging ayam per kg (Rp)

P
Qd = 100 – 10P

10

100 Q
Perubahan jumlah yang diminta vs Perubahan
Permintaan
Perubahan jumlah yang diminta terjadi sepanjang
kurve (the move along curve) yang disebabkan oleh
perubahan harga barang.

Move along curve


Shifting curve

Perubahan permintaan disebabkan oleh perubahan


faktor lain selain harga (shifting curve) pergeseran
kurve naik atau turun.
 Kaitan suatu komoditas dengan komoditas
lainnya : substitusi, komplementer dan netral
 Pendapatan pembeli : pendapatan berubah
menentukan pola permintaan atas barang.
Jenis barang : barang inferior, barang
esensial, barang normal dan barang mewah
 Distribusi pendapatan
 Jumlah penduduk
 Ramalan mengenai masa datang
 Jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual)
pada berbagai tingkat harga selama periode tertentu.
 Faktor yang mempengaruhi Penawaran :
1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain terkait (Py)
3. Harga faktor produksi (Pi)
4. Biaya produksi (C)
5. Teknologi produksi (T)
6. Jumlah penjual (Ped)
7. Tujuan perusahaan (Tj)
8. Kebijakan pemerintah (Kb)
 Fungsi Penawaran Qs = f [Px, Py, Pi, C, T, Ped, Tj, Kb]
Hukum Penawaran : Apabila harga
barang naik maka jumlah yang
ditawarkan akan naik sebaliknya
jika harga turun maka jumlah
yang ditawarkan juga menurun
dengan asumsi ceteris paribus.
Kasus pengecualian dari hukum penawaran:
Backward bending labour supply curve

P Kenaikan upah akan


mengurangi jumlah jam
kerja untuk leisure time

Q
Perubahan jumlah yang ditawarkan vs Perubahan Penawaran
Perubahan jumlah penawaran terjadi sepanjang kurva (the move
along curve) yang disebabkan oleh perubahan harga barang.

Shifting curve
Move along curve

Perubahan kurva penawaran disebabkan oleh perubahan faktor lain


selain harga (shifting curve) pergeseran kurve naik atau turun.
 Harga komoditas lain : untuk komoditas
substitusi, komplementer dan netral
 Biaya untuk memperoleh faktor produksi
 Tujuan dari perusahaan : produksi maksimal
atau keuntungan maksimal
 Tingkat teknologi. Kemajuan tekno dapat
mengurangi biaya produksi, meningkatkan
produktivitas dan mutu produk
 Musim. Pengaruh musim terasa sekali pada
penawaran komoditas pertanian.
 Harga pasar suatu komoditas dan jumlah
yang diperjualbelikan
ditentukan/tergantung dari penawaran,
permintaan dan bentuk pasar.

 Analisis permintaan dan penawaran


digunakan untuk menggambarkan
mekanisme pasar
 Teori penawaran dan permintaan
biasanya mengasumsikan bahwa
pasar merupakan pasar persaingan
sempurna.
 Implikasinya :
- Terdapat banyak pembeli dan penjual
di dalam pasar
- Tidak satupun diantara mereka
memiliki kapasitas untuk
mempengaruhi harga barang dan jasa
secara signifikan.
 Dalam berbagai transaksi di kehidupan
nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena
beberapa individu (baik pembeli maupun
penjual) memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi harga.
 Seringkali, dibutuhkan analisa yang lebih
mendalam untuk memahami persamaan
penawaran-permintaan terhadap suatu
barang.
 Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan
baik dalam situasi yang sederhana.
 Terjadinya suatu kesepakatan dimana penjual
mau melepas barangnya dengan tingkat
harga tertentu dan pembeli bersedia
membayar barang tersebut dengan tingkat
harga yang telah disepakati, maka akan
terbentuk harga pasar.
 Tingkat harga yang telah disepakati atau
disetujui oleh pihak konsumen dan pihak
produsen disebut harga pasar atau harga
keseimbangan atau “Price Equilibrium”
Contoh : Permintaan : Qdx = 200 – 10P
Penawaran : QSx = - 40 + 5P
Qdx; Qsx = ribu unit per tahun
P = harga puluhan juta rupiah/unit

Keseimbangan : perpotongan kurve permintaan


dg penawaran Qdx = Qsx

200 – 10P = - 40 + 5P ----- 200+40 = 5P + 10P


240 = 15P ---- P = 240:15 = 16
Q = 200 – 10(16) = 200 – 160 = 40

Jadi keseimbangan terjadi pada harga Rp 160 juta


dan jumlah = 40.000 unit mobil

Anda mungkin juga menyukai